Teg ...
Rama melihat ke arah Tiara dan menghampirinya.
" Pantas saja dia menarik, wajahnya juga cantik tidak jauh berbeda dengan kakaknya."
"Rama, kamu jangan berfikir macam-macam!. Cepatlah minta maaf pada Tiara atas apa yang sudah kamu lakukan terhadap Kakaknya."
"Memangnya apa yang aku lakukan? Aku tidak membunuh kakaknya. Dia mati karena loncat dari atas gedung ini, tidak ada hubungannya denganku," Rama membela diri.
"Memang kamu tidak membunuh kakakku secara langsung. Tapi bagi seorang perempuan, kesuciannya di renggut sama saja dengan sudah membunuhnya!!!." Bentak Tiara.
" Kakakku adalah keluargaku satu-satunya, kenapa kamu merenggutnya dariku? Kenapa kamu merenggut kebahagiaan kami?."
Tiara berbicara dengan berurai air mata menahan kesedihan yang selama ini dia pendam. Reyhan menghampiri dan menenangkan Tiara yang sesegukan karena menangis.
Menyaksikan Tiara menangis karena kesedihannya hati Rama merasa tergerak dan merasa iba. Lalu berlutut di hadapan Tiara dan meminta maaf.
"Aku minta maaf ... aku minta maaf padamu, juga minta maaf pada kakakmu. Waktu itu keadaan ku sedang mabuk, aku tidak sadar dan aku tidak tau kalau kakakmu hamil anakku. Karena setelah kejadian itu aku tidak tau apa yang terjadi kepada kakakmu selanjutnya, aku pergi ke luar negeri meninggalkan kota ini."
Rama menjelaskan panjang lebar, dan memang terlihat rasa Penyesalan dalam dirinya.
"Kalau kakakmu mengatakannya dari awal mungkin aku akan menikahinya. Tapi sekarang dia sudah tiada, penyesalan pun sudah tidak ada gunanya. Lebih baik sekarang kita berdamai saja, ya?."
Akan tetapi Tiara masih saja menangis.
Rama mengambil sebuah cek dan memberikannya pada Tiara.
" Aku tidak akan menjadi pecundang yang sangat brengsek. Ini ... sebagai tanggung jawabku, aku akan memberikan uang sebanyak yang kamu mau dan jika perlu apapun kamu tinggal menghubungi aku." bujuk Rama.
"Rama!." Reyhan menggertak.
Tiara mengambil kertas berisi cek tersebut dan merobek nya lalu membuangnya ke wajah Rama.
"Nyawa kakakku tidak bisa tergantikan oleh uang sebanyak apapun!." Lalu Tiara pergi dari tempat itu.
"Harusnya kamu tidak melakukan ini! tidak semua urusan bisa selesai hanya dengan uang Rama!." Reyhan geram dan segera menyusul Tiara.
Beberapa hari setelah kejadian itu Tiara pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan bersama Rena. Tiara pun mengabaikan setiap panggilan telpon dari Reyhan.
Saat ini Tiara membutuhkan ketenangan dan menjadikan pekerjaan ini sebagai alasan untuk liburan.
Saat pekerjaan kedua sahabat itu selesai. Rena memutuskan akan pulang terlebih dahulu karena urusan keluarga.
Kini Tiara berada disana sendirian. Dia pergi jalan-jalan menghirup udara segar. Kebetulan tempat yang sedang dia kunjungi terdapat tempat pariwisata laut yang indah dan masih asri.
Tiara duduk merenung di tepi pantai. Melihat deburan ombak yang seakan mewakili perasaan hatinya yang terluka. Butir pasir yang bertaburan seakan menjadi kawan untuk kesedihan nya. Juga Angin laut menghempaskan rambutnya yang hitam dan panjang yang memberi ketenangan dalam hatinya.
"Kakak... aku harap kakak sudah bahagia di sana. Ayah... ibu... kakak... aku merindukan kalian."
Di saat Tiara sedang menangis dan bersedih, tiba-tiba duduklah seseorang di samping dan berkata,
"Rupanya ke tempat ini kamu pergi menghindari?."
Tiara terkejut mendengar hal itu, karena suara yang dia dengar nampak tak asing. Kemudian Tiara mengangkat kepalanya dan menatap sendu pria di sampingnya. Ya... Dia adalah Reyhan.
Antara percaya dan tidak Tiara terus menatap Reyhan dengan berurai air mata.
Reyhan menghapus air mata Tiara dan menyandarkan kepala gadis yang dia cintai itu di bahunya.
Tangan nya memeluk dan mengusap rambut gadis yang kini telah memiliki hatinya. Reyhan seakan ikut terluka melihat nya terpuruk seperti ini.
"Aku tidak akan menyuruhmu berhenti menangis. Aku akan tetap disini menemanimu."
Tiara merasa nyaman dan tertenangkan, sampai akhirnya dia tertidur di pelukan Reyhan.
Sore hari, suasana langit di atas laut begitu indah. Nampak matahari pun segera tenggelam. Reyhan tidak segera membangunkan Tiara, tapi membiarkannya tidur semakin lelap.
Reyhan tau selama ini gadis yang dia cintai ini menanggung rasa sakit yang banyak. Dia berharap suatu saat bisa menyembuhkan lukanya secara perlahan.
****
Jangan lupa kasih like vote favorit hadiah juga komentar terbaik ny ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂
Aku kembali kk huwehehe...
semangaaaaaaaat
2023-04-14
2