Bab 9 KEJUJURAN

Malam pun tiba. Tamu undangan sudah mulai berdatangan. Tamu undangan hanya keluarga dan kerabat dekat juga para karyawan kantor, sesuai permintaan Reyna.

Hadiah terus menerus di berikan kepada Reyna. Dari yang mewah sampai yang lebih mewah dan mahal. Bahkan ada yang memberikan mobil, perhiasan, bahkan rumah dan vila.

Terlihat Reyna sangat senang di dampingi kedua asisten nya. "Nyonya ini sangat bagus." Nayla menunjukan pada salah satu hadiah.

"Semuanya sangat indah ... terima kasih untuk semuanya." Ucap Reyna sambil tersenyum.

Semua orang melihat ke luar karna disana banyak pancaran warna di langit. Reyna dan semua orang tertarik dan keluar untuk melihat karena penasaran.

Di taman ada seseorang yang sedang berdiri sambil memegang sebuket bunga mawar merah.. Dan terlihat langit di atasnya bertuliskan I LOVE YOU.

Semua orang yang menyaksikan turut berbahagia dan merasa iri. Terutama Reyna, dia sangat bahagia dengan kejutan yang diberikan suaminya itu. Dia tidak menyangka, Arga yang biasanya bersikap dingin dan tidak suka melakukan hal-hal seperti itu sekarang dia melakukannya dengan senang hati.

Arga menghampiri Reyna lalu memberikan bunga mawar yang sudah dia siapkan itu.

"Selamat ulang tahun ...."

Reyna mengambil bunga yang Arga berikan dengan tersenyum dan penuh haru sehingga menitiskan air mata, saking bahagia. Arga menuntun Reyna masuk ke rumah dan mendapat selamat juga tepukan tangan semua orang.

Sekarang giliran pemberian hadiah dari perusahaan tiap divisi. Di samping itu Tiara merasa cemas dan hawatir. Satu persatu hadiah sudah di berikan. Sekarang giliran hadiah dari divisi jahit.

"Kamu yang disana!." tunjuk Nayla pada Tiara.

"Kenapa kamu hanya diam saja? kenapa belum memberikan hadiahnya?"

Reyna melihat nya dan bertanya dengan lembut.

" Kamu dari divisi mana?."

"Ini hadiah dari divisi jahit nyonya ...."

Tiara menjawab gelagapan sambil memberikan hadiah nya. Lalu Sarah mengambil dan menyimpan hadiah tersebut.

Semua orang menikmati hidangan di pesta itu, mereka gembira dan bersuka ria. Hanya satu orang yang berdiri terdiam dalam kecemasan.

Tiara berdiri di depan kaca sambil melihat ke luar dan tidak menikmati pestanya. Yang ada dia semakin tidak enak hati karna hadiah yang di berikan tidak sesuai dengan yang di perintahkan.

Kring Kring Kring ...!

Suara handphone Reyna berdering.

"Hallo kakak ... Maaf, aku tidak bisa hadir di pesta ulang tahun kakak. Sekarang aku sedang berada di luar kota." Ucap Reyhan di telepon dengan penyesalan.

"Tidak apa-apa, kamu bisa kesini lain kali." Reyna menenangkan sambil tersenyum.

Acara pun selesai. Tamu undangan sebagian sudah pulang dan yang lainnya pun berangsur meninggalkan pesta.

Tinggal seorang yang belum pulang yaitu Tiara. Reyna melihat Tiara dan bertanya,

"Kenapa kamu belum pulang?."

Tiara langsung berlutut dan membuat Reyna juga kedua asisten nya merasa heran.

"Apa yang kamu lakukan?," tanya Sarah.

Arga yang berada di lantai atas mendengar dan melihat kejadian itu. Dan memperhatikan nya.

"Maaf nyonya, saya ingin mengatakan sesuatu."

"Ada apa?." tanya Reyna.

"Tapi sebelumnya, aku akan mengatakannya jika nyonya berjanji tidak akan marah."

Tiara meminta syarat, padahal dia yang berbuat salah, Owalah Tiara! Hihi.

Reyna keheranan dan penuh tanda tanya.

"Iya, silahkan katakan."

"Sebenarnya saya telah membohongi nyonya. Hadiah yang divisi berikan harusnya baju bersulam sutra dan emas, tapi atas kecerobohanku, aku menghilangkan hadiah itu. Jadi aku menggantikannya dengan bahan lain. Ini semua kesalahan ku. Jadi, kalau mau menghukum, hukum saja aku." tegas Tiara.

Arga diatas yang sedari tadi memperhatikan juga merasa tersulut emosinya.

"Kamu ini benar-benar! berani sekali kamu membohongi nyonya seperti itu!." bentak Nayla.

"Nayla." Sarah menenangkan Nayla yang emosi.

Reyna maju selangkah dan membantu Tiara berdiri.

"Aku ingin bertanya padamu, sebelumnya aku memperhatikanmu terus membiarkan orang lain dahulu yang memberi hadiah dan kamu ingin yang terakhir, kenapa?."

"Karna saya menunggu hadiah yang akan diberikan pak Arga pada Nyonya. Nonya akan bahagia karna mendapat hadiah yang indah dari pak Arga. Jadi kalaupun hadiah saya tidak sesuai anda tidak akan terlalu marah," jawab Tiara.

Reyna memicingkan matanya. "Jadi kamu memanfaatkan kesempatan itu?." tanya Reyna.

"Iya, benar."

"Kamu ini...!!."tunjuk Reyna kesal pada Tiara.

Tidak lama, Reyna langsung tertawa.

"Hahha.... Haha... Haha...."

"Siapa namamu?," tanya Reyna.

"Nama saya Tiara."

"Silahkan pergi, Aku sudah memaafkanmu."

Tiara merasa heran karena dia tidak dapat hukuman. Kemudian Tiara langsung mengangkat kepalanya yang dari tadi menunduk lalu mengucapkan,

"Terima kasih." dan segera pergi dari sana.

"Nyonya kenapa anda membiarkan dia pergi begitu saja?."

"Hmmm ... Dia sangat lucu, dia gadis yang pintar juga jujur. Aku menyukai gadis itu, Karna tidak banyak orang yang melakukan kesalahan dan berani mengakuinya seperti tadi."

Arga melihat kepergian Tiara dari balkon rumah nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Di perjalanan menuju pulang, Tiara berpikir keras tentang siapakah yang sengaja mencuri hadiah itu.

Pagi hari di kantor.

Dina tergesa-gesa mengeluarkan sesuatu dari lokernya. Dengan memperhatikan kondisi sekitar dia berusaha menyembunyikan sesuatu.

"Dina, kamu datang sepagi ini. Bukankah sekarang kamu tidak piket?."

Dina menjatuhkan tas yang dia pegang lalu menoleh ke belakang dan mengelus dadanya. Dia beruntung karna yang datang adalah Rena.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berangkat pagi saja. Memang masalah buat kamu?."

Rena melihat tas Dina yang terjatuh, lalu berniat untuk membantuku mengambilnya. Rena terkejut karena melihat kado yang hilang. Kado yang seharusnya di berikan kepada istri bosnya sebagai hadiah ulang tahun.

"Dina, bukankah ini?."

Dina merasa terpojok, lalu dia segera mengambil tas nya dan memperingati Rena.

"Kamu jangan mencampuri urusanku! Minggir!."

Dina pergi dengan sengaja menabrak Rena sehingga terpental ke dinding.

"Aneh."

Rena berjalan menuju tempat kerjanya, lalu berpapasan dengan Tiara.

"Jangan melamun, nanti kesambet lho."

"Tiara ...!."

Tiara tertawa karena temannya itu merasa kaget.

"Tiara, aku ingin bicara padamu."

"Ada apa?."

"Mengenai hadiah yang hilang itu, aku merasa Dina yang telah mengambilnya."

"Rena, kamu jangan bicara sembarangan."

"Benar, tadi aku melihatnya sendiri. Dina menyembunyikan kado itu di tas nya."

Di saat Tiara dan Rena sedang berbicara, Dina baru akan masuk ke tempat kerja, lalu di hadang oleh Tiara.

"Dina, aku ingin bicara denganmu."

Dina yang merasa cemas karena takut ketahuan, berpura-pura sibuk dan segera pergi.

"Dina!."

Tiara menarik tangan teman kerjanya itu.

"Ada apa Tiara? Aku akan bekerja."

"Apakah kamu yang mengambil kado untuk nyonya Reyna?."

"Apa? Kamu sendiri yang menghilangkannya, tapi kamu ingin memfitanhku?."

Suara Dina yang keras menarik perhatian semua orang, lalu dalam sekejap mereka di kelilingi banyak orang.

Dina berpura-pura menangis dan mengaku di tindas oleh Tiara.

"Tiara kamu sangat jahat! kamu memfitnahku agar kamu terbebas dari hukuman hiks hiks hiks."

Semua orang melihat Tiara dengan tatapan cemooh.

"Baiklah. Dina aku hanya memberimu satu pertanyaan, tapi kamu bereaksi keterlaluan. Bagaimanapun aku akan membuktikan kebenarannya."

Setelah selesai bekerja, Tiara langsung menemu security yang bertugas memonitor cctv. Dia meminta kejadian hari sebelum pesta ulang tahun.

Akhirnya ... Kebenaran terungkap setelah menyaksikan cctv tersebut. Memang benar Dina lah yang mencuri kado itu untuk mencelakakan Tiara. Setelah melaporkan kejadian itu, Dina di pecat dari kantor.

****

Jangan lupa kasih like vote favorit hadiah juga komentar terbaik nya ya...

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

Berani bertanggung jawab 👍

2023-03-03

1

Aurora

Aurora

Jadilah orang yang jujur 😘

2023-03-03

2

Aurora

Aurora

Kejujuran di atas segalanya

2023-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal kisah
2 Bab 2 - Pertemuan pertama
3 Bab 3 Awal dari sebuah dendam
4 Bab 4 - Kakak Beradik
5 Bab 5 - Prasangka
6 Bab 6 - Ada udang di balik batu
7 Bab 7 - Hati yang tergoyahkan
8 Bab 8 Ulang tahun
9 Bab 9 KEJUJURAN
10 Bab 10 Hati yang bersalah
11 Bab 11 Bunga - bunga Cinta mekar
12 Bab 12 Titik terang
13 Bab 13 Umpan
14 Bab 14 Sesuatu yang bernama "hati"
15 Bab 15 Teror!!!
16 Bab 16 Perjalanan Hati
17 Bab 17 Permintaan maaf
18 Bab 18 Kesedihan yang mendalam
19 Bab 19 Hawatir
20 Bab 20 Bahaya!!
21 Bab 21 Terselamatkan
22 Bab 22 Ditangkap
23 Bab 23 Hampir saja
24 Bab 24 Rumah sakit
25 Bab 25 Pindah rumah
26 Bab 26 Cuek
27 Bab 27 Harapan dan dukungan
28 Bab 28 - Sakit
29 Bab 29 Rindu
30 Bab 30 Aneh
31 Bab 31 Pemaksaan
32 Bab 32 Di usir
33 Bab 33 Sebuah keputusan sulit
34 Bab 34 Cinta dan luka
35 Bab 35 Permohonan
36 Bab 36 Malam yang menjadi saksi
37 Bab 37 Masih kecewa
38 Bab 38 Kembali pulang
39 Bab 39 Menjadi tongkat
40 Bab 40 Nasi sudah menjadi bubur
41 Bab 41 Kejam!!
42 Bab 42 - Pertengkaran
43 Bab 43 Sombong dan angkuh
44 Bab 44 - Rencana pertama
45 Bab 45 - Rencana kedua
46 Bab 46 - Kehamilan yang di nanti
47 Bab 47 - Kesalahan yang fatal
48 Bab 48 - Takut kehilangan
49 Bab 49 - Bukan darah dagingku
50 Bab 50 - Tragedi di malam pesta
51 Bab 51 - Rapuh
52 Bab 52 - Aku akan pergi
53 Bab 53 - Surat wasiat
54 Bab 54 - Hanya demi sebuah wasiat.
55 Bab 55 - Pernikahan Arga dan Tiara
56 Bab 56 - Malam pertama
57 Bab 57 - Belah duren yang di pending
58 Bab 58 - Tidak terkendali
59 Bab 59 - Teman kecil
60 Bab 60 - Jebakan?
61 Bab 61 - Akhirnya...
62 Bab 62 - Bulan madu
63 Bab 63 - Bertemu lagi
64 Bab 64 - Cemburu
65 Bab 65 - Terulang kembali
66 Bab 66 - Tanggung jawab
67 Bab 67 - Di madu
68 Bab 68 - Satu atap
69 Bab 69 - Cemburu tandanya cinta
70 Bab 70 - Setengah hati
71 Bab 71 - Gagal
72 Bab 72 - Satu ranjang bertiga
73 Bab 73 - Ke pergok
74 Bab 74 - Kecelakaan yang di sengaja
75 Bab 75 - Baru dapet lagi
76 Bab 76 - Rahasia yang terbongkar
77 Bab 77 - Tidak ada kesempatan
78 Bab 78 - Masa lalu yang membekas
79 Bab 79 - Dendam yang terbalaskan
80 Bab 80 - Kenyataan
81 Bab 81 - Minta Maaf dan Kesempatan
82 Bab 82 - Rencana jahat Alina
83 Bab 83 - Malam yang spesial
84 Bab 84 - Kembali bekerja untuk melindungi
85 Bab 85 - Nayla dan Doni
86 Bab 86 - Kehilangan sahabat
87 Bab 87 - Kesedihan Tiara dan Doni
88 Bab 88 - Dunia seperti runtuh
89 PENGUMUMAN
90 Bab 90 - Sungguh kejam
91 Bab 91 - Selalu ada untuknya
92 Bab 92 - Penyesalan Arga
93 Bab 93 - Melindungi tanpa pamrih
94 Bab 94 - Hamil
95 95 - Menyesal sudah menyerahkan dia kepadamu
96 Bab 96 - Tidak mau kembali
97 Bab 97 - Waduh waduh...
98 Bab 98 - Anak sebagai pengikat
99 Bab 99 - Suami siaga
100 Bab 100 - Putri kecil Kirana
101 Bab 101 - Naluri
102 Bab 102 - Hasrat yang tidak bisa di tolak
103 Bab 103 - Anak tiri
104 Bab 104 - Kirana & Sandra
105 Bab 105 - Dua putri Arga Wijaya
106 Bab 106 - Takaran yang berbeda
107 Bab 107 - Penculikan
108 Bab 108 - Jurang yang terjal
109 Bab 109 - Hingga nafas terakhir
110 Bab 110 - End
111 Bab 111 - Generasi Arga Wijaya
112 Bab 112 - Menolak lupa
113 Bab 113 - Galeri
114 Bab 114 - 1 pria 2 wanita
115 Promo karya baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 - Awal kisah
2
Bab 2 - Pertemuan pertama
3
Bab 3 Awal dari sebuah dendam
4
Bab 4 - Kakak Beradik
5
Bab 5 - Prasangka
6
Bab 6 - Ada udang di balik batu
7
Bab 7 - Hati yang tergoyahkan
8
Bab 8 Ulang tahun
9
Bab 9 KEJUJURAN
10
Bab 10 Hati yang bersalah
11
Bab 11 Bunga - bunga Cinta mekar
12
Bab 12 Titik terang
13
Bab 13 Umpan
14
Bab 14 Sesuatu yang bernama "hati"
15
Bab 15 Teror!!!
16
Bab 16 Perjalanan Hati
17
Bab 17 Permintaan maaf
18
Bab 18 Kesedihan yang mendalam
19
Bab 19 Hawatir
20
Bab 20 Bahaya!!
21
Bab 21 Terselamatkan
22
Bab 22 Ditangkap
23
Bab 23 Hampir saja
24
Bab 24 Rumah sakit
25
Bab 25 Pindah rumah
26
Bab 26 Cuek
27
Bab 27 Harapan dan dukungan
28
Bab 28 - Sakit
29
Bab 29 Rindu
30
Bab 30 Aneh
31
Bab 31 Pemaksaan
32
Bab 32 Di usir
33
Bab 33 Sebuah keputusan sulit
34
Bab 34 Cinta dan luka
35
Bab 35 Permohonan
36
Bab 36 Malam yang menjadi saksi
37
Bab 37 Masih kecewa
38
Bab 38 Kembali pulang
39
Bab 39 Menjadi tongkat
40
Bab 40 Nasi sudah menjadi bubur
41
Bab 41 Kejam!!
42
Bab 42 - Pertengkaran
43
Bab 43 Sombong dan angkuh
44
Bab 44 - Rencana pertama
45
Bab 45 - Rencana kedua
46
Bab 46 - Kehamilan yang di nanti
47
Bab 47 - Kesalahan yang fatal
48
Bab 48 - Takut kehilangan
49
Bab 49 - Bukan darah dagingku
50
Bab 50 - Tragedi di malam pesta
51
Bab 51 - Rapuh
52
Bab 52 - Aku akan pergi
53
Bab 53 - Surat wasiat
54
Bab 54 - Hanya demi sebuah wasiat.
55
Bab 55 - Pernikahan Arga dan Tiara
56
Bab 56 - Malam pertama
57
Bab 57 - Belah duren yang di pending
58
Bab 58 - Tidak terkendali
59
Bab 59 - Teman kecil
60
Bab 60 - Jebakan?
61
Bab 61 - Akhirnya...
62
Bab 62 - Bulan madu
63
Bab 63 - Bertemu lagi
64
Bab 64 - Cemburu
65
Bab 65 - Terulang kembali
66
Bab 66 - Tanggung jawab
67
Bab 67 - Di madu
68
Bab 68 - Satu atap
69
Bab 69 - Cemburu tandanya cinta
70
Bab 70 - Setengah hati
71
Bab 71 - Gagal
72
Bab 72 - Satu ranjang bertiga
73
Bab 73 - Ke pergok
74
Bab 74 - Kecelakaan yang di sengaja
75
Bab 75 - Baru dapet lagi
76
Bab 76 - Rahasia yang terbongkar
77
Bab 77 - Tidak ada kesempatan
78
Bab 78 - Masa lalu yang membekas
79
Bab 79 - Dendam yang terbalaskan
80
Bab 80 - Kenyataan
81
Bab 81 - Minta Maaf dan Kesempatan
82
Bab 82 - Rencana jahat Alina
83
Bab 83 - Malam yang spesial
84
Bab 84 - Kembali bekerja untuk melindungi
85
Bab 85 - Nayla dan Doni
86
Bab 86 - Kehilangan sahabat
87
Bab 87 - Kesedihan Tiara dan Doni
88
Bab 88 - Dunia seperti runtuh
89
PENGUMUMAN
90
Bab 90 - Sungguh kejam
91
Bab 91 - Selalu ada untuknya
92
Bab 92 - Penyesalan Arga
93
Bab 93 - Melindungi tanpa pamrih
94
Bab 94 - Hamil
95
95 - Menyesal sudah menyerahkan dia kepadamu
96
Bab 96 - Tidak mau kembali
97
Bab 97 - Waduh waduh...
98
Bab 98 - Anak sebagai pengikat
99
Bab 99 - Suami siaga
100
Bab 100 - Putri kecil Kirana
101
Bab 101 - Naluri
102
Bab 102 - Hasrat yang tidak bisa di tolak
103
Bab 103 - Anak tiri
104
Bab 104 - Kirana & Sandra
105
Bab 105 - Dua putri Arga Wijaya
106
Bab 106 - Takaran yang berbeda
107
Bab 107 - Penculikan
108
Bab 108 - Jurang yang terjal
109
Bab 109 - Hingga nafas terakhir
110
Bab 110 - End
111
Bab 111 - Generasi Arga Wijaya
112
Bab 112 - Menolak lupa
113
Bab 113 - Galeri
114
Bab 114 - 1 pria 2 wanita
115
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!