Revisi 2
Tap... Tap... Tap!
Suara langkah kaki terdengar di koridor kantor yang sunyi. Seorang pemuda berbadan tinggi dan kekar, dengan wajah tampan dan karismatik, berjalan dengan penuh percaya diri.
Namanya adalah Reyhan, adik ipar dari pemilik perusahaan. Reyhan segera menarik perhatian banyak orang karena penampilannya yang menawan dan sikapnya yang ramah.
Ketika dia berjalan, wibawanya memancar dengan kuat, membuat hati banyak wanita berdebar-debar. Bahkan tidak sedikit kaum wanita yang di buat terpana bahkan terjatuh ketika melihatnya.
Bruk!!
Dina dengan sengaja menjatuhkan dirinya, berharap Reyhan akan berhenti dan membantunya. Namun, meskipun jatuh dengan dramatis, Reyhan hanya sekilas melihatnya dan terus berjalan tanpa menghiraukan nya.
"Aduh! aduh...! sakit!!! Aku terjatuh terlalu kencang! sakitnya ... duh ...! tidak apa-apa, ini semua demi mendapatkan perhatian Reyhan, Semangat Dina!," pekik Dina seraya bangkit dan menyusul langkah Reyhan kemudian pura-pura jatuh lagi.
"Aduh!."
Dina menjatuhkan dirinya lagi dan berpura-pura memekik dengan suara yang lebih keras agar terdengar oleh Reyhan yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Tiba-tiba, Tiara datang dan membantu Dina agar segera berdiri dan menariknya ke sebuah ruangan.
"Lepaskan! Apa sih kamu Tiara, hampir saja aku bertemu dengan Reyhan."
Dina merasa kesal, rencananya gagal lagi karena tiba-tiba saja Tiara datang menolongnya sehingga ia tidak sempat bertemu dengan Reyhan.
Tidak ingin menyerah, Dina kemudian mengintip di balik pintu untuk melihat keberadaan Reyhan.
Menyaksikan tingkah Dina, Tiara pun berkata, "Kamu yang kurang kerjaan, Kita ini disuruh bu Mira mengecek bahan, kamu malah kabur mengejar orang yang bahkan, dia tidak peduli sama kamu , ck ck ck ha ha ha."
Dina tidak peduli pada apa yang dikatakan Tiara. Dia hanya terus mengintip sambil berdelik kesal atas ledekan dan tertawaan Tiara.
"Laki-laki, yang kata orang tampan dan berasal dari keluarga kaya, biasanya seorang playboy lho... Kamu mau jadi korban selanjutnya??," tanya Tiara.
"Aku tidak peduli!! yang penting aku bisa bersama dengan laki-laki yang aku suka." jawab Dina kegirangan.
"Dia gak cocok sama kamu, siapa tau kamu akan dapat laki-laki yang lebih baik darinya," Tiara meyakinkan.
"Terserah aku saja!! Kamu urus saja diri kamu sendiri."
Setelah itu, Dina beranjak pergi meninggalkan Tiara tanpa menghiraukan nya. Tiara pun hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan sendiri menuju ruangan penyimpanan bahan.
Tiba-tiba, sebuah tangan membentang di hadapan wajah Tiara hingga menghalangi langkahnya. Penasaran, Tiara melirik sejenak pada orang yang tidak ia kenal itu dan bergeser ke kiri hendak pergi lagi, namun di halau kembali.
"Maaf Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Tiara.
Bukannya menjawab, laki-laki yang berada di depan Tiara itu malah berkata, "Laki-laki yang berasal dari keluarga kaya dan tampan semuanya playboy dan tidak baik, benarkah begitu?."
Reyhan menghadang perjalanan Tiara dan mengulangi perkataan Tiara mengenai dirinya yang sempat dia dengar. Ternyata, ketika Tiara berbicara dengan Dina, Reyhan ada di balik tembok dan mendengar semua pembicaraan mereka.
" Maaf pak, apa maksud Bapak?," tanya Tiara pura-pura tidak tau.
"Aku sarankan padamu, jangan menilai semua laki-laki sama. Dan jangan memberi penilaian hanya dengan melihatnya sebelum mengenalnya," jelas Reyhan.
"Memang anda tidak salah. Kita memang harus lebih mengenal seseorang, tapi aku tidak mau mengenal laki-laki manapun."
Tiara berkata dengan begitu tegas dan sinis lalu melihat ke arah Reyhan dan melemparkan satu senyuman untuk meyakinkan orang yang dia ajak bicara kemudian berlalu pergi.
Reyhan menatap kepergian Tiara sampai gadis itu tidak terlihat lagi dari pandangannya. "Siapa gadis itu?." batin Reyhan.
Dengan langkah yang tergesa-gesa, akhirnya Tiara bertemu lagi dengan Dina di divisi bahan dan menyerahkan catatan milik Dina. "Ini catatan mu, lain kali aku tidak akan membantumu untuk hal seperti tadi, buang waktu saja." omel Tiara.
"Awas kamu ya!!." jawab Dina kesal.
Tiara hanya tersenyum dan menggeleng - gelengkan kepala melihat tingkah Dina.
Setelah tugas mereka berdua selesai, mereka segera kembali ke tempat kerja di lantai bawah.
\=\=\=
"Tiara, nanti makan siang bareng yuk!." ajak Rena.
"Boleh ... tapi giliran kamu yang traktir ya," kata Tiara sambil tersenyum.
Tiara dan Rena berteman semenjak mereka masuk bekerja, awalnya Tiara tidak ingin dekat atau berteman dengan siapapun. Tapi, melihat kepolosan dan kebaikan Rena, akhirnya dia mengecualikannya. Hanya saja Tiara tidak terlalu menampakkan kepedulian nya pada siapapun.
*******
Arga Wijaya
Tiara
Reyhan
Jangan lupa kasih like, vote, favorit dan komen nya ya kak... Terima kasih atas dukungannya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
😁segitu u kamu menarik perhatian Reyhan,sampai nyakitin diri sendiri
tapi kesian deh kamu, diiii cueeeekin😆😆😆ketawa jahat saya
malah Reyhan penasaran dengan Tiara yg cuek kaya bebek, cm Tiara doang yg gk mencoba menarik perhatian Reyhan😁
2023-06-02
3
Darkside
semangat kak, janlup mampir jg ke ceritaku
2023-04-19
1
ᶯᵗ⃝🐍𝚖𝚋 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞 𝐀⃝🥀
Tiara hati²dengan ucapanmu, bisa²nnti kmu suka lagi🤣🤣🤣
2023-04-13
1