Hening ...
Tiara melihat iba pada luka Reyhan yang di balut perban. Mereka berdua hanya terdiam tanpa berbicara sepatah kata pun.
Keduanya merasa salah tingkah. Reyhan yang merasa kesenangan karna kedatangan Tiara, sedang Tiara mengerutuki dirinya dalam hati,
"Bodoh! kenapa aku kesini ... huh!." sambil mengernyitkan dahi.
Tiba-tiba...
"Kenapa kamu tidak mengatakan pada kakakmu kalau aku yang mencelakai mu?."
Tiara memulai percakapan dengan pertanyaan yang lugas.
"Terluka karena latihan, hmmm alasan yang bagus, " lanjutnya meledek.
"Apa kamu kesini hanya untuk menertawakan dan meledekku?."
Reyhan memberikan pertanyaan yang monohok seraya menggoda. Kemudian Tiara ingat dia kalau membawakan bubur spesial buatan. Lalu memberikan bubur itu kepada Reyhan
"Ini, aku buatkan bubur untukmu."
Reyhan yang semula duduk tegak, kemudian memundurkan badan nya hingga bersandar ke tembok sambil memegang dadanya.
"Dadaku sedang terluka, aku tidak bisa memakan nya sendiri."
Reyhan membuat sebuah alasan sambil tersenyum.
"Yang sakit kan dada mu, tanganmu baik-baik saja."
Tiara mengomel sambil memegang dada Reyhan dan sedikit menekannya.
"Awww...!" pekik Reyhan lalu tersenyum.
"Kamu menusukan pisau itu dengan jarak yang dangkal, tidak sampai menembus jantung ku. Aku yakin, itu karna kamu tidak sungguh-sungguh ingin mencelakai ku. Dan kamu tidak ingin menyangkal bahwa aku sudah ada dalam hatimu."
Tiara menunduk malu karna memang begitulah perasaan nya.
"Kamu sangat banyak bicara."
Tiara membuka tutup mangkuk bubur dan mulai menyuapi Reyhan.
"Tiup dulu ... kan masih panas," goda Reyhan.
Tiara melihatnya dan berdelik lalu meniup buburnya. Setelah dingin Reyhan baru memakan nya. Baru beberapa suapan, tiba-tiba teman Reyhan yang bernama Doni datang dan mengagetkan mereka berdua.
"Ehemm ehem! ada yang lagi pacaran nih, hehehe."
Tiara langsung berdiri dari duduknya dan menyimpan mangkuk bubur di meja.
"Ini, sekarang kamu bisa menyuruh teman mu untuk menyuapimu. Aku pamit dulu."
Lalu Tiara segera pergi tanpa melihat wajah temannya itu.
"Eh tunggu..." cegah Reyhan.
Doni menggaruk kepala, karna merasa menyesal sudah mengganggu kebersamaan keduanya.
"Kamu mangganggu saja!!" kesal Reyhan.
"Tiup dulu ... masih panas ... huahaha." Doni menyepertikan gombalanrl Reyhan dengan meledeknya. Karena semenjak tadi dia sudah berada di luar dan mendengar percakapan Reyhan dan Tiara.
"Ngomong - ngomong siapa gadis cantik itu?."
Reyhan beranjak dari duduk nya sambil tersenyum memikirkan Tiara.
"Ternyata gunung es batu ini sudah tercairkan." celetuk Doni.
Doni melihat bubur yang masih ada di mangkok, lalu berniat untuk memakannya.
"Wah... Perhatian sekali dia sengaja membawakan bubur untukmu. Sepertinya enak nih."
Saat satu sendok akan memasuki mulut Doni secepat kilat Reyhan mengambilnya dan tidak membiarkan Doni memakannya.
"Enak saja!! Kamu tidak boleh memakannya, ini untukku." larang Reyhan.
"Ya... Ya..."
Doni menertawakan sikap bucin sahabatnya itu.
"Bagaimana, apa kamu sudah menyelidiki lebih lanjut kasus penyerangan Indira?."
Doni adalah teman Reyhan semasa kecil. Sekarang dia menjadi seorang polisi. Kejadian yang menimpa Indira dikantor waktu itu, Doni lah yang menanganinya. Sampai saat ini kasus itu belum terpecahkan karna pelakunya melakukan bunuh diri saat di Introgasi.
Tiara berjalan keluar dari rumah sakit itu sambil terus berbicara sendiri,
"Kalau bukan Reyhan pelakunya, lalu siapa yang mencelakai kakak?."
Bruk!!!
Tiara terpental ke belakang karena menabrak seseorang.
"Maaf! maaf! aku tidak sengaja."
Tiara berusaha meminta maaf kepada orang yang dia tabrak, karna memang Tiara yang salah dengan berjalan tanpa melihat ke depan.
"Tidak apa-apa...."
"Maaf! aku juga tadi tidak melihat mu."
Pantas saja Tiara sampai terpental, yang dia tubruk adalah tubuh seorang laki-laki.
"Hai, aku baru di Indonesia. Tapi apakah kita pernah bertemu? Sepertinya aku pernah melihatmu di suatu tempat. Oh, mungkin aku salah orang. Kenalkan, namaku Rama."
Laki-laki itu menyodorkan Tangannya untuk berkenalan, tapi Tiara tidak menghiraukan nya dan pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Reyhan modus minta di suapin Tiara pakai alasan dadanya sakit
2023-04-13
2
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
semangat
2023-04-13
0
Aurora
Tuh kan... Hati-hati deng hati 😁
2023-03-03
1