Pagi ini Mas David pergi ke kantornya sendiri, tanpa didampingi Sri seperti biasanya. Sri memaklumi memang ia sendiri tidak punya keahlian apa-apa untuk membantu Mas David di kantor.
Jadi Sri menghabiskan waktu untuk membantu Bibi ijah di dapur dan beberes rumah.
baru jam 11 siang suara mobil Mas David terdengar di depan rumah, rupanya Mas David sudah pulang.
Sri yang saat itu berada di ruang tengah bersama Ibu Santi, beliau sedang asik menonton Tv sambil menikmati teh hijaunya di sofa,sedangkan Sri beberes ruangan.
Mas David masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan salam, dan tidak mendengarkan salam dari Sri, ia langsung bejalan menuju Ibu Santi yang duduk di sofa.
"maksud Mama apa berbohong kepada david," tiba-tiba Mas David datang dengan keadaan sangat kesal.
"maksud kamu apa david? "
"kenapa Mama berbohong tentang kasus korupsi yang dilakukan Paman Sam Ma',"
"untuk hal itu... Mama tidak punya pilihan yang lain david," ucap Ibu Santi sambil menangis memalingkan wajahnya dari Mas David.
"Usssttt...," Bibi ijah memberiku kode dengan melambaikan tangannya memanggil ku secara diam-diam di balik pintu masuk.
"Sri, kamu jangan menguping pembicaraan Ibu dan Mas David," ucap Bibi Ijah yang sambil menarik tangan Sri untuk pergi menuju dapur lewat pintu belakang.
Sepertinya Mas David dan Ibu Santi sudah selesai dengan masalah salah pahamnya, Sri sudah tidak mendengar percakapan Ibu dan Mas David di ruang tengah, dan tidak juga melihat mereka.
lalu Sri pun mendatangi Mas David di kamarnya dengan membawakan minuman dingin.
"permisi Mas David."
"apa kamu juga ikut dalam hal ini Sri! " ucap Mas David dengan nada suara kesalnya.
"Sri tidak tahu apa-apa Mas David," ucap Sri bingung dengan apa yang dimaksud Mas David.
Tiba-tiba Ibu Santi masuk ke kamar Mas David.
"kamu tidak perlu menyalahkan Sri dalam masalah ini David, Semua ini adalah rencana Mama untuk membuat kamu bisa bersemangat lagi, kamu tau betapa sedihnya Mama dengan kasus kecelakaan yang terjadi ini, dan ditambah dengan kondisi kamu yang terus-terusan mengurung diri dan menyalahkan diri sendiri itu," Ibu Santi menangis sambil mengucapkan hal itu.
Dan Mas David yang terdiam duduk di kursinya.
"ketahuilah David semua yang sudah Mama lakukan agar kamu bisa kembali seperti dulu lagi, Mama ingin anak Mama bisa ceria lagi, lupakan masa lalu itu adalah musibah dan sudah takdir David," ucap Ibu Santi
Sri yang melihat Ibu Santi menangis pun juga ikut sedih di buatnya, Sri mencoba menenangkan dengan mengelus bagian belakang Ibu Santi dan mengambilkan Tissue di atas meja.
Mas David yang duduk di kursinya pun sepertinya mulai mengerti maksud dari Ibu Santi, Mas David mendatangi Ibunya dan memeluk Ibunya serta meminta maaf.
"maafkan David Ma," ucap Mas David kepada Ibunya.
"iya David, Maafkan Mama juga. Tapi kamu harus janji tidak boleh melakukan hal yang membuat Mama khawatir lagi, Mama sekarang cuma punya kamu David, Ayah kamu sudah tiada," ucap Ibu Santi di pelukan anaknya.
Sri lalu meninggalkan Mas David dan Ibu Santi di kamar, Sri membiarkan mereka agar bisa saling berbicara dari hati ke hati agar saling memahami kondisi masing-masing. dan agar ibu dan anak ini semakin dekat.
...****************...
Pagi itu saat berada di kantor David pergi keruangan Alex. Dengan membawa semua berkas keuangan yang diberikan Alex. David tidak menemukan kejanggalan apapun tentang kasus korupsi yang di lakukan Paman Sam seperti yang dibicarakan Alex di telpon waktu itu.
"Alex, aku tidak menemukan apapun tentang pengalihan uang perusahaan? " ucap David yang kala itu bingung.
"maafkan aku David, sebenarnya ini hanyalah siasat agar kamu bisa bergerak dan mempunyai pikiran akan nasib perusahaan ini kembali, kamu taukan akibatnya jika kamu terus-terusan berbuat seperti mengurung diri terus-terusan. Nasib ratusan karyawan kita bergantung di tangan kamu David."
"jadi maksud kamu aku sekarang sedang di tiup, " ucap David dengan nada kesal.
" tidak ada yang menipumu David, ini semua adalah usaha Ibumu, agar kamu mau bergerak kembali," ucap Alex yang menenangkan David.
David pun langsung kembali ke ruangannya mengambil tas dan barangnya lalu langsung pulang. Alex yang mengikutinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi sehingga membiarkannya diantar pulang oleh supir.
...----------------...
Makan malam sudah tiba tapi tidak ada satu pun yang datang kemeja makan,baik Ibu Santy maupun Mas David.
Sri pun mendatangi Mas David ke kamarnya untuk mengajaknya makan malam di meja makan.
"Mas David sudah waktunya makan malam," ucap Sri di depan pintu kamar Mas David.
"aku sedang tidak berselera makan Sri," sahutnya dari dalam kamar.
Sri pun masuk ke kamar Mas David.
"kenapa Mas David, Bukankah Mas David sudah memaafkan Ibu."
"iya aku cuma sedang tidak ingin makan. "
"baik kalo begitu Sri ijin untuk pamit pulang Mas. "
Sri pergi dari kamar Mas David dan melewati kamar Ibu Santi yang tertutup rapat. Sepertinya beliau juga tidak akan makan malam malam ini
"Bibi terus bagaimana dengan makanan ini semua? " tanya Sri.
"ya sudah sebagian kamu bawa pulang aja Sri."
Sri pun membawa pulang sebagian makanan yang tidak bisa dipanasi lagi buat besok, dan sebagian lagi akan dibawa oleh supirnya Mas David.
Karena Bibi Ijah tinggal di rumah ini beliau sudah memisahkan bagian miliknya sebelum semua makanan dihidangkan.
Baru kali ini Sri membawa pulang makanan ke rumah dan Sesampainya di rumah Paman Herman,Sri memberikan bungkusan makanan itu kepada Cindy, dengan ceria Cindy yang melihat makanan enak pun langsung meminta makan kepada Ibunya.
"kamu dapat makanan ini dari mana Sri? "
"itu makan makan di rumah Mas David Paman. Karena tadi ada sesuatu kejadian, semua yang ada di rumah jadi malas untuk makan." ujar Sri yang bercerita kepada Pamannya sambil menikmati makan malam masakan Tante Dewi.
"memangnya ada kejadian apa Sri? " tanya Tante Dewi.
"jadi selama ini Mas David merasa tertipu gitu Tan, Ibu Santi dan Alex membuat cerita bahwa seolah-olah ada yang mengalihkan uang perusahaan ke kantongnya pribadi. Jadi karena hal itu Mas David selama ini rutin ke kantor untuk memeriksanya dan melupakan kesedihannya yang selama ini membuatnya tak semangat untuk bekerja. Tapi ternyata hari ini semuanya terbongkar dan Mas David merasa marah. "
"ada-ada saja kelakuan orang kaya," ucap Tante Dewi sambil menyuapi Cindy makan.
" ya begitu lah Tante, mungkin Mas David takut kalo-kalo ibunya di tipu oleh seseorang, tapi nyatanya dia sendiri yang menyakiti hati ibunya dengan bersikap kekanak-kanakan."
"mereka hanya tidak tau bagaimana keadaan orang miskin yang berjuang untuk mencari makan Tan," ucap Sri lagi.
Sri menyelesaikan makannya dan membereskan semua makanan di meja. Sebelum ia pergi tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments