Sebelum berangkat ke kampung Sri,Mas David meminta ijin dulu kepada ibunya. Ia mencoba mencari ibunya ke kamar tapi tidak ada, David pun kembali mencari Ibunya yang ternyata sedang duduk santai di sofa ruang tengah, sambil menikmati teh hijau kegemarannya itu, David langsung datang menghampiri Ibunya untuk meminta ijin.
"Ma, untuk beberapa hari David akan pergi ikut Pak Herman ke kampung Sri,"ucap David yang duduk sambil menatap ibunya
"untuk apa david? Apakah kamu sudah tidak sabar lagi menunggu Sri datang? " tanya Ibunya david.
"bukan begitu Ma, David senang jika Sri senang berada di rumah orang tuanya, tapi sekarang Sri di kejar-kejar oleh suaminya dan Pamannya lagi, " ucap David.
"apa maksudmu David? "
"iya Ma', Sri sudah pernah menikah sebelum ia datang kesini ia dipaksa menikah untuk melunasi hutang Pamannya itu dan setelah menikah ia ditelantarkan oleh suaminya.itu sebabnya Sri pergi merantau ke Jakarta ikut Pak Herman."
" terus tujuan kamu datang ke sana untuk apa, bukankah itu urusan Sri dan suaminya?" tanya Ibunya.
"David bingung jika ditanya hal itu Ma, tapi hatiku sedang menghawatirkan Sri yang di ganggu oleh suaminya itu lagi, "ucap David jujur kepada Ibunya.
"David, apa kamu mencintai Sri? " tanya Ibunya secara langsung.
David hanya diam saat ditanya Ibunya dengan pertanyaan seperti itu.
"silahkan jika kamu ingin pergi ke kampung Sri, tapi ingat jika ada masalah hubungi Mama segera! "
David pun langsung memeluk Ibunya.
"terimakasih Ma, " ucap David dengan senyum di wajahnya.
David memiliki rasa di atas rasa cinta,ia ingin membuat Sri menjadi wanita yang paling bahagia bersama dengannya.
Ia pun mempersiapkan barang-barang yang diperlukan seperti baju dan obat-obatan khusus yang akan dibawanya pergi besok, besok pagi Pamannya Sri yaitu Pak Herman akan menjemputnya.
Perjalanan menuju ke kampung dengan dengan naik pesawat
...----------------...
Dengan mengendarai mobil yang bagus Mas David dan Paman Herman datang ke rumah Sri. Saat itu Sri sedang berada di kamarnya dan tiba-tiba Adiknya masuk
"Kak Sri itu ada mobil bagus yang parkir didepan rumah," ucap Adiknya.
Sri pun melihat ke depan rumah melalui jendela kamarnya, dan kemudian berjalan keluar rumah karena lewat jendela masih kurang jelas untuk melihat siapa pemilik mobil bagus yang di maksud Adiknya itu.
mobil yang diparkirkan di halaman rumah Sri, membuat semua mata memandang mobil itu, bahkan ada yang sengaja mengikuti kemana singgahnya mobil itu,dan ingin tau siapa orang yang berada didalamnya termasuk juga Sri.
Orang yang pertama keluar dari mobil itu adalah Paman Herman dan disusul Mas David,
"Mas David dan Paman Herman," alis mata Sri berkerut karena heran dengan kedatangan mereka berdua.
Sri pun melangkah lebih maju untuk menghampiri mereka berdua.
"kenapa Mas David ada disini Paman? " tanya Sri, yang merasa heran.
"ya karena apa lagi semua ini pasti karena C...., " Paman Herman tidak meneruskan ucapannya dan berjalan mengarah ke kursi kayu yang ada di teras rumah, Paman Herman ternyata merasa penat karena perjalanan jauh.
"ayo Mas David, masuk duduk dulu di dalam, " ucap Sri yang berjalan di depan Mas David mengarahkannya untuk beristirahat di dalam.
"disini dulu saja Sri," ucap Mas David sembari duduk di samping Paman Herman.
Ibu Sri yang sedang berjualan keliling pun mendapat kabar dari orang-orang bahwa ada mobil bagus yang parkir di rumahnya, dan orang yang mengendarainya itu sangat ganteng, karena merasa heran dan dalam benaknya bertanya-tanya, Ibu Sri pun langsung pulang ke rumah walau jualannya belum habis terjual.
sesampainya di rumah, ibu Sri berputar mengelilingi mobil yang bagus itu, tidak ada mobil yang sebagus ini di kampungnya. ibu Sri tau karena setiap hari berkeliling kampung.
ketika asik melihat-lihat setiap sudut mobil, Ibu Sri dikejutkan dengan suara Paman Herman.
"hayo..., jangan dipengang to nanti rusak," ucap Paman Herman yang mengejutkan kakaknya.
"oh ini mobil kamu to Herman, " ucap Ibu Sri sambil menepuk keras bahu Adiknya itu, dengan sedikit gemes dengan kelakuan Adiknya.
"ya bukanlah Kak, ini mobilnya Bos aku sama Sri," ucap Paman Herman sambil mengarahkan tangannya kearah Mas David yang sedang duduk ditemani Sri.
Mereka tersenyum-senyum melihat Kakak-beradik yang sedang bercanda seperti anak kecil itu.
Ibu Sri pun menghampiri David dan David pun bersalaman dengan Ibunya Sri.
"perkenalkan saya David, Bu, " ucap Mas David
"iya, nak silahkan duduk, " ucap Ibu Sri.
"Sri ini ada sisa kue, taruh di piring terus bawa kesini! " perintah ibunya karena ada tamu.
"iya, Bu, " ucap Sri, sambil mengambil keranjang kue milik Ibunya dan lalu membawanya kedalam untuk disajikan di piring.
"ada keperluan apa Nak David ini jauh-jauh datang kesini? " tanya ibunya Sri.
"cuma untuk bersillatuhrahmi Bu, dan sekalian nanti mengajak Sri pulang," ucap Mas David.
"oh begitu ya, Ibu kira ada hal yang penting, ayo Nak, Herman makan kuenya dulu, " ucap Ibu Sri yang melihat Sri sudah datang dengan membawakan kue-kue yang tadi.
"oh iya Herman, karena kalian akan menginap disini tolong kamu ke rumah Pak RT dulu ya," pinta Ibu Sri yang takut nantinya ada tetangga yang salah paham.
"iya Kak, " ucap Paman Herman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments