Tiga hari kemudian
Sisil kembali ke rumahnya setelah selesai mengontrol para karyawannya dan membuat sebuah surat perjanjian, ia sengaja kembali ke rumah pukul segini karena suaminya pasti sudah pulang habis mengantar putri mereka ke sekolah.
"Assalamualaikum" ucap Sisil ketika melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah menghampiri suaminya yang tengah duduk di sofa ruang keluarga
"Walaikumsalam, kok kamu udah pulang" kata Mas Rangga menatap Sisil
"Ini aku buat surat perjanjian yang harus Mas tanda tangani bersama Lisa" kata Sisil tanpa menjawab pertanyaan suaminya sembari menyodorkan sebuah MAP kertas yang berisi surat perjanjian
"Perjanjian apa?" tanya Mas Rangga dengan raut wajah bingung
"Perjanjian kalau Mas masih menghubungi Lisa dan gak mengakhiri hubungan kalian, semua aset Mas yang Mas punya akan jatuh ke Raya" jawab Sisil menjelaskan isi surat perjanjian tersebut
"Atau Mas dan Lisa mau aku laporkan kepada polisi pasal perselingkuhan dan perzinahan, aku tau loh lokasi Lisa saat ini dimana dan aku mau kita kesana sekarang" kata Sisil sembari menyeringai
"Ingat Mas, yang buat masalah ini Mas jadi Mas juga yang harus mengakhiri ini. Aku juga mau mengambil rumah dan mobil yang sudah kamu kasih ke Lisa" kata Sisil mempertegas suaminya
"OKE, aku setuju" jawab Mas Rangga dengan mantap tapi tetap terlihat gelisah
Sisil dan Rangga pun segera beranjak dari duduknya dan melangkahkan kaki keluar rumah menuju mobil milik Sisil yang terparkir di depan rumah, kemudian mereka berdua masuk ke dalam mobil dan mobil pun segera di lajukan oleh Sisil menuju lokasi Lisa saat ini.
Sepanjang perjalanan suasana di dalam mobil terasa sangat hening dan sepi, hanya terdengar suara lalu lalang dari kendaraan lain dan sesekali terdengar bunyi klakson baik Sisil maupun Rangga tak ada yang bersuara sama sekali mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
Tanpa sadar mobil yang di lajukan Sisil sudah tiba di tempat tujuan mereka, Sisil dan Rangga segera keluar dari mobil kemudian melangkahkan kaki ke arah rumah yang tampak sangat sederhana dan bercat warna putih.
"Gak usah gugup gitu kali, Mas. Bukannya Mas udah biasa ya ke rumah selingkuhan Mas" kata Sisil setelah mereka di depan pintu rumah orang tua Lisa sembari beberapa kali mengetuk pintu
Kreekk.....
Terdengar bunyi pintu di buka seseorang dari dalam dan sangat kebetulan yang membuka pintu adalah Lisa, Lisa diam mematung saat melihat siapa yang saat ini datang ke rumah orang tuanya.
"Apa kabar Lis? Kaget ya kalau aku kesini" kata Sisil sembari tersenyum dan melipat kedua tangannya di depan dada
Lisa masih diam mematung bahkan terlihat sekali wajahnya tampak begitu terkejut.
"Kok diam sih, aku dan Mas Rangga boleh masuk gak nih. Tenang aja aku gak bawa polisi kok" kata Sisil sedikit berbasa basi
Lisa pun akhirnya membuka pintu lebih lebar dan mempersilahkan Sisil dan Rangga masuk ke dalam serta mempersilahkan Sisil dan Rangga untuk duduk di sofa ruang tamu, Sisil dan Rangga segera mendaratkan bokong mereka di sofa ruang tamu itu.
Selang berapa menit ayahnya Lisa menemui Sisil dan Rangga yang sudah ada di ruang tamu bersama dengan Lisa juga, suasana di ruang tamu terasa hening namun hawanya begitu tegang karena semua orang yang ada disitu sedang menatap satu sama lain.
"Kenapa gak di nikahin aja, Lisa mau kok jadi istri kedua. Kan Lisa juga saat ini lagi hamil anak suami kamu" kata Ayahnya Lisa setelah lama diam akhirnya bersuara
"Ahh, memangnya bapak gak kapok kalau ibunya Lisa pernah viral gara-gara jadi pelakor juga" kata Sisil mengeluarkan kata telak untuk ayahnya Lisa
Semua yang ada disitu tentu terkejut bagaimana bisa seorang Sisil tau masa lalu keluarga Lisa, bahkan ayahnya Lisa langsung terdiam saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Sisil barusan.
"Ohh ya Mas, kamu belum tau kan apa yang di lakukan Lisa di belakang kamu" kata Sisil menoleh ke arah suaminya yang dari tadi diam
"Kamu gak cerita Lis? Ya udah aku aja yang spill" kata Sisil kini menatap ke arah Lisa yang dari tadi menundukkan kepala
Sisil yang sudah memiliki semua bukti scandal Lisa yang sudah di kumpulkannya yang ia dapatkan dari orang yang sudah membantunya mencari semua bukti itu, mulai membuka HP-nya sembari menunjukan bukti-bukti itu dan menjelaskan satu persatu.
Dari Lisa pernah jadi simpenan guru semasa Lisa duduk di bangku SMA, waktu dengan Rangga Lisa juga menyelingkuhi Rangga bahkan sampai sembilan kali dan di HP milik Sisil juga tersimpan semua foto pacar Lisa dari pacar pertama sampai ke sembilan pas selingkuh di belakang Rangga.
"Ke hotel ini kan, kaget ya kalau aku tau semuanya" kata Sisil memperlihatkan video Lisa dengan laki-laki di sebuah hotel
Rangga maupun Lisa hanya diam tak bisa berkata-kata lagi saat Sisil memperlihatkan semua bukti scandal Lisa, bahkan Sisil bisa mendengar helaan napas suaminya membuat Sisil langsung menyeringai.
"Ohh iya katanya Lisa ini polos, tapi kalau stres kok minum-minuman juga" kata Sisil dengan raut wajah di buat-buat bingung
"Lihat aku dapat loh foto kamu yang lagi mabok" kata Sisil sembari memperlihatkan foto Lisa yang ada di HP-nya
Rangga tentu terkejut dengan semua yang telah di jelaskan oleh Sisil, Rangga hanya bisa meraup wajahnya dengan kasar tak menyangka wanita yang di anggapnya polos ternyata telah menipunya.
"Gini aja Lis, kamu pilih aku laporkan ke polisi atau kamu tanda tangan perjanjian ini dan tanda tangan pembatalan unit perumahan yang di belikan Mas Rangga waktu itu" kata Sisil mengeluarkan MAP yang berisi surat perjanjian dari dalam tasnya dan menyodorkan kepada Lisa
"Lah, rumah udah jadi hak milik Lisa kok di ambil" kata Ayahnya Lisa akhirnya bersuara juga setelah dari tadi memilih diam
"Itu hak anak saya pak, yang bayar DP dan cicilan rumah itu kan suami saya" kata Sisil tak menyangka ayahnya Lisa tak memiliki rasa malu
Ayahnya Lisa pun kembali diam, dan Lisa pun akhirnya mau menanda tangani surat pembatalan unit perumahan itu dan juga menanda tanda tangani surat perjanjian bersama dengan Rangga.
Setelah urusan dengan Lisa selesai, Sisil dan Rangga pamit pulang kemudian melangkahkan kaki keluar rumah orang tua Lisa dan menuju mobil milik Sisil yang terparkir di depan rumah itu.
Kini Sisil dan Rangga sudah berada di dalam mobil, bahkan mobil pun sudah di lajukan oleh Sisil dengan kecepatan sedang meninggalkan rumah orang tua Lisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
jangan Lisa saja yg dapat pait nya, suami yg tukang selingkuh juga harus dapat karmanya
2023-10-15
2