Kekhawatiran Edward

Hari sudah petang, Edward membuka matanya lebar. Tiba-tiba pria itu merasa sangat haus, dia segera keluar dari peti mati. Penciuman tajam Edward tak mencium aroma darah suci milik Jessica. Biasanya saat dia bangun, maka hal pertama yang akan dia cium adalah aroma darah suci atau aroma tubuh Jessica.

"Ke mana dia?" tanah Edward bermonolog pada dirinya sendiri.

Merasa khawatir, takut terjadi sesuatu, membuat Edward langsung melakukan teleportasi masuk ke dalam kamar Jessica.

Saat tiba di dalam kamar, dia tidak melihat siapa-siapa. Hanya ada harum aroma wangi tubuh Jessica di sana, tetapi, hawa keberadaan nya tak ada. Edward mengepalkan tangannya erat. Dia mengeluarkan auranya, guna menajamkan insting nya dan mencari keberadaan Jessica di seluruh penjuru rumah.

Tetapi, tetap tak ada.

" Ke mana perginya dia? Apa jangan-jangan dia kabur?"

Edward berpikiran negatif, takut kalau gadis itu kabur karena tak mau hidup dengannya. Apalagi setelah tahu siapa Edward sebenarnya. Sungguh saat ini Edward nwrasa sangat emosional.

Takut kalau Jessica benar-benar pergi.

"Jack, Lexi, Axel, Alex!" panggil Edward dengan nada dingin membuat keempat vampir itu langsung keluar dari peti mereka masing-masing.

Keempat vampir itu melakukan teleportasi ke dalam kamar Jessica, karena mencium aroma tubuh Edward di sana. Langsung saja mereka berempat menyilangkan kedua tangan untuk memberikan penghormatan kepada Edward.

"Ada apa, Pangeran?" tany Jack serius saat melihat raut wajah tuannya sedang tak baik-baik saja.

Pria itu dapat merasakan kalau Edward sedang murka.

"Istriku tidak ada di rumah ini. Cari dia sampai ketemu!" titah Edward dingin tak ingin di bantah membuat mereka semua mengerti dan paham. Segera saja mereka menjalankan perintah dari Edward.

"Siap, Pangeran!"

Bergegas mereka mencari Jessica. Masing-masing berpencar, ke Utara, barat, timur dan selatan. Sedangkan, Edward masih setia berada dalam kamar Jessica.

Tercium dengan baik aroma sisa-sisa percintaan nya dengan Jessica semalam. Edward memandangi ranjang tempatnya dan Jessica melakukan pemanasan semalam.

Ada sesuatu yang berbeda dalam hati Edward. Seperti bunga yang sedang mekar, tiba-tiba layu. Itulah yang ditakutkan oleh Edward.

Dia jatuh cinta pada Jessica, tidak mau pria itu mengkhianati kekasihnya. Namun, hati tidak bisa berbohong. Jujur saja dari hati yang paling dalam, Edward menginoan rasa untuk Jessica.

Namun, rasa itu tak nampak, karena tertutupi oleh dendam dan amarah Edward pada nenek moyang Jessica.

Padahal, kalau Edward bijak, yang salah itu nenek moyang Jessica, mengapa Jessica yang kena imbasnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu jauh dariku, Jessi," desis Edward dengan nada kesal.

Pria itu tidak suka kalau Jessica main pergi tanpa pamit seperti ini. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Edward, teringat akan keinginan Jessica yang mau berkunjung ke kota Paris.

Jessica bilang, di merindukan dunia manusia.

Apa jangan-jangan sang istri pergi ke dunia manusia?

Mata Edward melebar sempurna, dia sangat takut kalau sampai Jessica nekat pergi.

Edward baru saja mendapat kabar dari adiknya, kalau klan dracula sedang memburu darah suci. Agar klan Ignatius bisa naik tahta menjadi raja vampir.

"Sial! Kenapa tidak dari tadi aku ingat kalau Jessica pasti ingin bermain ke dunia manusia!" umpat Edward dengan nada kesal.

Segera pria itu menjentikkan jarinya melakukan teleportasi ke portal menuju dunia manusia.

*

*

"Akk … siapa kalian?" jerit Jessica terkejut. Dia nyaris jantungan saat melihat enak pria pucat mengelilingi dirinya. Entah dari mana mereka datang, pikir Jessica.

Enam pria itu tersenyum misterius. Mereka menampakkan taring mereka, membuat Jessica ketakutan sekali.

"Vampir," lirih Jessica pelan.

"Sudah lama kami memburu darah suci, tapi hari ini kami bertemu dengan pemilik darah suci! Ha ha … sungguh sebuah keberuntungan bagi klan dracula!"

Mereka semua terdengar senang, menatap Jessica dengan sorot mata memburu.

"Hiks … kalian salah orang! Aku bukan pemilik darah suci!" Jessica menggelengkan kepalanya cepat.

Dia merasa terpojok, takut sekali kalau sampai mereka berbuat hal aneh-aneh padanya.

"Tentu saja pemilik darah suci, tidak akan mengaku kalau mereka punya darah suci, sebab sekali merdeka mengaku, maka siap-siap mati!" balas salah satu dari pria pucat itu.

Sontak saja tubuh Jessica gemetar mendengarnya. Dia sangat ketakutan, dalam hati dia berdoa agar Edward datang menolongnya.

"Ed, tolong aku," batin Jessica berdoa dalam hati.

"Tidak … kalian salah orang, aku bukan pemilik darah suci!"

Jessica segera bangkit berdiri lalu melemparkan abu ke wajah enam pria itu, membuat mereka berteriak, karena mata mereka keruh.

Jessica menggunakan kesempatan itu untuk segera pergi dari sana. Dia takut sekali kalau di tangkap oleh enam pria pucat itu.

"Sial kau Hadid manusia! Terkutuk lah kau?!" teriak mereka murka.

"Tolong?! Siapapun tolong aku?!" jerit Jessica berusaha berlari sekuat mungkin. Gadis itu tak berani menoleh ke belakang.

Keenam vampir itu murka, salah satu di antara mereka, melakukan teleportasi untuk berada di hadapan Jessica..

Jessica yang sedang berlari pun terkejut. Belum sempat Jessica berteriak, vampir itu langsung menendang perut Jessica membuat gadis itu terhempas menabrak batang pohon besar.

Bugh.

Tubuh Jessica terasa sangat remuk. Dia tidak sempat melawan atau lari, karena sang vampir tiba-tiba ada di hadapannya.

Jessica jatuh ke tanah. Wajahnya memerah, urat lehernya tampak menonjol, seteguk darah segar keluar dari mulut Jessica. Gadis itu tidak bisa bernafas dengan baik, sebab rasa sakit pada perutnya kian terasa. Lambung nya seperti pecah.

"Sakit," lirih Jessica dalam hati.

Sang vampir tersenyum sinis, dia berjalan santai mendekati Jessica yang terkapar tak berdaya.

Mereka berenam mencium harum aroma darah suci. Tersenyum senang, akhirnya setelah ribuan tahun mencari keberadaan Jessica, gadis itu berhasil menemukannya.

"Hah … aroma darah suci memang selalu wangi! Sama seperti 5 abad yang lalu!" ujar salah satu dari mereka seraya menjilati bibirnya yang kering.

Tak sabar mereka ingin mendekati Jessica untuk mengambil darah suci Jessica. Namun, baru dua dua langkah, tubuh mereka mendadak kaku. Waktu berhenti. Dedaunan yang gugur berhenti di udara.

Sepasang kaki melangkah mendekati Jessica. Wajahnya yang tampan dan kuat, menutupi amarah yang berkobar dalam dada.

Edward terlambat menemukan sang istri. Jessica lebih dulu terluka, membuat Edward merasa sangat bersalah. Andai saja dia mau menemani Jessica untuk pergi ke dunia manusia, pastilah tidak akan berakhir seperti ini.

"Maafkan aku, Jessie," lirih Edward pelan.

Dia memeluk salah satu kakinya. Menghapus air mata yang keluar dari pelupuk mata Jessica, karena menahan sakit.

Pria itu mengepalkan tangannya erat. Segera dia sentuh perut Jessica, guna untuk menyembuhkan luka lebam di perut istrinya. Meski tak sembuh sampai luka bagian dalam, setidaknya saat waktu kembali berjalan, Jessica tak lagi sakit seperti sebelumnya.

Setelah selesai, Edward memasang barier pelindung di sekitar Jessica. Agar sang istri tidak terkena dampak kemarahannya.

Ctakk.

Edward menjentikkan jarinya dan waktu kembali berjalan. Dedaunan jatuh ke tanah, begitupun keenam vampir itu bisa bergerak kembali, kerja tetap tak sadar kalau waktu sempat berhenti.

Degg

Mereka berenam terkejut saat melihat kehadiran Edward secara tiba-tiba.

"Pangeran Edward! pekik mereka terkejut.

"Berani sekali kalian menyakiti istriku!" desis Edward dengan nada dingin membuat mata mereka melotot sempurna.

Istri? Sejak kapan Edward punya istri?, Dan istrinya itu adalah pemilik darah suci.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰😘

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Edward habislah keenam vampir tu yang sudah menyeksa Jessica...

2024-12-19

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

hayolohhh....
Pangeran Ed marah habis kalian semua

2023-07-09

0

Yunia Afida

Yunia Afida

kayak krisna ya jentikan jari waktu langsung berhenti

2023-03-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!