Vampir Liar Tingkat Atas

Lima vampir tampan berwajah pucat itu berdiri mengelilingi Jessica, mereka tidak akan membiarkan istri dari majikan mereka terluka sedikitpun. Tanda tanya besar dalam benak mereka, mengapa vampir liar bisa masuk ke dalam wilayah pangeran Edward.

Tampak sepuluh vampir liar berhasil masuk ke dalam pelataran rumah mewah Edward. Mereka menatap Jessica dengan tatapan membunuh, aura hitam keluar dari tubuh mereka. Berbeda dengan vampir bangsawan seperti Jack dan teman-teman, vampir liar berwujud seperti zombie.

Mereka tidak bisa berbicara, hanya yang memiliki level kekuatan tingkat atas barulah vampir liar bisa berbicara seperti manusia atau vampir pada umumnya, namun insting memburu yang dimiliki oleh vampir liar sangatlah tajam. Lihat saja bagaimana bisa mereka menemukan keberadaan Jessica yang tidak terluka sedikitpun.

Suara mereka seperti predator yang kelaparan. Membuat tubuh Jessica menggigil, dia juga merasa jijik melihat wajah vampir liar yang sangat mengerikan dan jorok.

"Berani sekali kalian masuk ke dalam wilayah, Pangeran Edward! Apa kalian tidak takut hangus terbakar, huh?!"

Jack bertanya dengan suara lantang membuat para vampir itu menyeringai kejam. Sorot mata mereka tertuju lurus pada Jessica yang berada dalam lindungan lima vampir bangsawan.

"Percuma berbicara dengan mereka, Jack. Vampir liar tidak bisa berbicara, dan level mereka bukan tingkat atas. Lebih baik kita bunuh saja mereka." Axel berbicara dengan nada dingin. Matanya yang berwarna biru berubah menjadi merah, taringnya keluar. Mereka bersiap-siap untuk menyerang.

Meski vampir liar penuh lemah dari mereka, tetap saja insting memburu dan kelincahan vampir liar sangat luar biasa. Membuat mereka sangat sulit untuk dikalahkan.

"Lexo, Alex, kalian berdua cepat lindungi, Tuan Putri. Bawa kepada pangeran Edward!" titah Jack dengan nada tegas.

Lexo dan Alex menggenggam tangan Jessica, membawa istri majikan mereka teleportasi ke dalam rumah. Edward tidak bisa keluar untuk membantu, karena kekuatan pria itu belum kembali sepenuhnya. Akibat terkena sihir cahaya.

Jessica tak bisa bersikap biasa-biasa saja. Saat tiba di dalam kamar, dia melihat Edward sedang berdiri di depan jendela besar dalam kamar. Segera dia berlari memeluk Edward mencari perlindungan.

"Ed, aku takut," lirih Jessica pelan. Pria itu menepuk punggung Jessica yang bergetar hebat. Lexo dan Alex membungkuk, memberi penghormatan pada pangeran mereka.

"Habisi mereka semua! Jangan anggap remeh mereka. Aku rasa pasti ada vampir liar level atas di sekitar sini, tidak mungkin vampir liar biasa bisa masuk ke dalam wilayahnya kalau bukan ada campur tangan vampir liar tingkat atas!" titah Edward dengan nada dingin membuat Aleg dan Lexi menganggukkan kepala mereka.

"Baik, Pangeran! Kalau begitu kami permisi dulu!" Segera saja keduanya melakukan teleportasi untuk keluar rumah membantu teman-teman mereka melawan vampir liar.

Edward menjauhkan tubuh Jessica, dia melihat raut wajah istrinya pucat pasi. Berbeda saat mereka ciuman tadi merah merona.

"Kamu takut?" tanya Edward lembut seraya membelai punggung Jessica yang terus bergetar. Gadis itu mengangguk, dia sangat ketakutan sekarang.

"Mereka sangat mengerikan!" ujar Jessica dengan suara bergetar ketakutan.

"Tidak perlu takut, mereka hanya vampir liar!" balas Edward berusaha menenangkan istrinya.

"Tapi, wajah mereka mengerikan, Ed. Mereka lebih mirip zombie di film-film daripada vampir."

Jessica mengadu pada Edward membuat pria itu tersenyum tipis. Dia menghapus jejak air mata yang jatuh membasahi pipi Jessica.

Gadis itu teringat bagaimana vampir lihat itu menatapnya seperti singa kelaparan. Bahkan, air liur mereka terlihat sangat menjijikkan.

"Tenanglah, mereka tidak akan bisa menyakitimu selama ada aku di sini! Seharusnya yang kamu takutkan itu adalah aku!"

Edward berbicara dengan nada dingin. Berbanding terbalik dengan perlakuan Edward pada Jessica yang sangat lembut dan hangat.

"Kamu ini! Perkataan dan perbuatan mu tidak sinkron. Perkataan mu sangat dingin dan menyakitiku, tapi, caramu memperlakukan ku sangat lembut dan hangat. Kamu membuatku bingung, Ed! Dan kenapa aku harus takut padamu?"

Jessica bertanya dengan jengkel. Suaminya ini tiba-tiba berubah jahat dan tiba-tiba menjadi baik.

"Kamu harus takut padaku, karena aku tidak segan berbuat jahat padamu!"

Edward menatap tajam Jessica, membuat gadis itu menelan ludahnya kasar. Teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu, di mana Edward ingin menyakitinya tetapi tak bisa karena kalung Jessica bersinar dan menyakiti Edward.

"Selama ada kalung ini, kamu tidak akan bisa berbuat jahat padaku!" balas Jessica dengan santai tersenyum polos membuat Edward berdecak kesal. Ternyata gadis ini sangat cerdas.

"Kalau begitu, aku tinggal menghancurkan kalung ini! Apa susahnya!" Edward tersenyum kejam. Dia menyeringai bak iblis membuat Jessica tak gentar sedikitpun.

Justru gadus itu tertawa, karena merasa sangat lucu dengan perkataan Edward.

"Aku akan beritahu kamu sebuah rahasia, kalau kalung ini tidak akan bisa lepas atau hancur, kecuali aku sendiri yang melepaskan atau menghancurkan nya!" Jessica tersenyum jahil, membuat Edward mengepalkan tangannya erat. Kalau aoa yang dikatakan oleh Jessica benar, maka dia tidak punya kesempatan untuk menyakiti Jessica.

Padahal niat dari awal dia ingin membuat kehidupan Jessica seperti neraka, karena dendam pada nenek moyang gadis ini. Tetapi, tidak bisa.

"Ahh … sepertinya keberuntungan selalu memihak keturunan pemilik sihir cahaya," batin Edward kesal.

*

*

Di luar rumah, perkelahian terjadi antara Jack dan teman-teman dengan vampir liar. Mereka saling menyerang satu sama lain, kegesitan yang dimiliki oleh vampir liar membuat para pria pucat itu kesulitan untuk mengalahkan mereka.

"Sial! Dari dulu mereka selalu lincah!" umpat Jack saat tangannya berhasil di cakar oleh vampir liar.

Lexo yang kesal pun langsung mengeluarkan setengah kekuatannya. Dia langsung mencekik salah satu vampir liar itu, hingga leher lawannya itu pecah.

Wuss.

Vampir liar itu baru ah menjadi abu. Lexo berhasil membunuh satu dari sepuluh vampir liar.

"Keluarkan setengah kekuatan kalian! Agar kecepatan kita lebih besar daripada mereka! Dengan begitu kita lebih mudah menangkap mereka!" teriak Lexo membuat teman-temannya mengerti.

Jack dan yang lainnya pun segera mengeluarkan setengah kekuatan mereka. Kecepatan bertambah, membuat Jack, Axel, dan Alex mampu melebihi kecepatan vampir liar.

Saat vampir liar bergerak ingin mencakar lengan Alex, pria itu langsung menghindar dan berhasil mencekal tangan vampir liar dan langsung mencekik leher vampir itu.

Lagi dan lagi vampir berhasil mereka kalahkan. Setelah hampir satu jam perkelahian itu. Jack dan teman-teman berhasil membunuh semua vampir liar itu.

"Huff … mereka sangat lemah, tetapi, lebih gesit dan lincah daripada klan kita!" desis Lexo seraya mengibaskan tangannya.

Jack mengelap tangannya dengan sapu tangan, dia merasa sangat jijik bersentuhan dengan vampir liar.

"Entah berapa lama mereka tidak mandi! Ck … bau mereka sangat busuk!" umpatnya memasang ekspresi jijik.

Bola api meluncur tepat mengenai perut Jack, membuat pria itu terhempas ke dinding rumah.

"Jack?!" teriak mereka terkejut melihat teman mereka di serang secara tiba-tiba.

"Berikan padaku darah suci! Atau tidak, aku akan membunuh kalian semua!" Suara menyeramkan terdengar dari sisi Utara. Membuat kelima vampir tampan itu mengalihkan atensi ke arah Utara.

Mereka melebarkan mata ketika melihat sosok vampir liar yang lebu menyeramkan dari tadi.

"Vampir liar tingkat atas?!" pekik mereka serempak.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

untuk Mamass Ed...

Terkadang kau lembut
Terkadang kau kasar...
Membuat hati bertanya
Siapa kau...kau...kau...

2023-03-06

0

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

sekali² baca yg beda ahhh,, biasanya baca si pengusaha² bucin mulu, skrg mau coba baca vampir bucin bijimana yak 😋🤭

2023-03-06

1

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus 💪💪💪💪💪

2023-03-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!