Ciuman Maut

Edward membawa Jessica pulang ke rumah menggunakan kereta kuda. Gadis cantik itu menundukkan wajahnya, dia tersenyum manis dan malu-malu. Mengingat mereka berdua adalah pengantin baru, membuat Jessica berpikiran malam pengantin mereka nanti.

Jessica merebahkan kepalanya di pundak Edward. Dia memejamkan matanya sesaat, rasa kantuk menyerang kesadarannya. Membuat gadis cantik itu terlelap pulas.

Edward menatap lurus ke depan, sorot matanya tak lagi hangat seperti tadi. Saat ini dia sedang di selimuti amarah dan dendam nya.

"Tidurlah, Istriku. Karena sebentar lagi kau harus mendapatkan hukuman pertama mu," bisik Edward pelan di telinga Jessica.

Gadis itu tak tahu apa yang akan terjadi nanti di rumah. Pokoknya Jessica percaya dia akan bahagia bersama dengan Edward, karena yang ia tahu, mereka menikah karena saling mencintai.

Menyedihkan sekali bukan?

*

*

Byurr.

Jessica membuka matanya lebar saat merasakan tubuhnya diguyur oleh air. Terkejut dengan apa yang terjadi, segera saja gadis itu bangkit duduk dan mengelap wajahnya. Nyawanya belum terkumpul dengan baik, jantungnya berdegup kencang sakit terkejutnya.

Dia menoleh ke samping dan melihat Edward sudah berdiri menatapnya dengan sorot mata amat dingin. Bahkan, Jessica merasa terancam dengan sorot mata Edward.

Sangat menakutkan, karena pertama kali dia melihat Edward menatapnya dengan sorot mata tajam.

"Ed, apa yang terjadi?" tanya Jessica lugu tak mengerti suasana. Dia memberanikan diri mendalami tatapan Edward.

"Jangan panggil aku, Ed?!" sentak Edward dengan nada dingin. Dia menatap gadis yang baru saja menjadi istrinya dengan sorot mata penuh intimidasi.

Degg.

Hati Jessica berdenyut ngeri. Dia merasa sangat takut pada Edward yang sekarang, berbeda dengan yang dulu. Hangat dan lembut.

Tidak menyangka kalau suaminya itu akan membentaknya.

"Ed," lirih Jessica lagi membuat Edward murka.

Wussh.

Brakk.

Lalu menghempaskan tangannya ke atas, membuat tubuh Jessica terlempar ke atas dinding, jatuh ke lantai marmer. Gadis itu terbatuk-batuk, dia tidak tahu apa yang terjadi, sampai tubuhnya terhempas begitu saja.

"Uhuk uhuk … Ed, sakit–"

Belum sempat Jessica menjawab, gadis itu kembali terhempas mengenai jeruji jendela kamarnya.

Bugh.

Jessica kembali terjatuh. Kali ini seteguk darah segar keluar dari mulutnya. Membuat Edward mengeluarkan taringnya, dia mencium aroma manis darah Jessica.

"Sial, aku darah suci memang sangat menggoda," desis Edward mengumpat kesal. Segera saja dia keluarkan kekuatan nya untuk melindungi kamarnya dengan barier pelindung.

Agar aroma darah suci Jessica tidak menyebar ke seluruh hutan.

"Ed, sakit," tangis Jessica pelan ketika melihat darah segar keluar dari mulutnya.

Edward melangkah ke raganya. Sepatu pantofel mengetuk lantai marmer. Edward menekuk lututnya, tubuhnya sejajar dengan Jessica.

Gadis itu mendongak menatap Edward dengan mata berkaca-kaca. Sontak saja pupil mata coklat Jessica membesar ketika melihat mata Edward berubah menjadi merah darah. Di tambah gigi Edward memiliki rating tajam seperti vampir.

"Ed?!" pekik Jessica ketakutan. Ingin lari dari sana, tiba-tiba tubuhnya membeku. Dia tidak bisa bergerak sedikitpun.

Jessica menutup matanya rapat-rapat, ketika tangan dingin Edward membelai pipinya.

"Darah mu benar-benar sangat harum," puji Edward pelan membuat Jessica terkejut sekaligus takut.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Edward berubah seperti Vampir?

Jessica memberanikan diri nya untuk membuka mata. Tatapan matanya bertemu dengan Edward. Pangeran vampir itu langsung menarik tengkuk Jessica dan mencium bibir Jessica dengan rakus.

Edward meminum sisa-sisa darah yang berada di mulut Jessica, ciuman itu membuat Jessica sudah bernafas.

"Nenek, tolong aku!" jerit Jessica dalam hati membuat kalung kristal putih itu bersinar terang. Bahkan, lebih terang dari sebelumnya membuat tubuh Edward panas nyaris terbakar.

Pria itu terhempas ke dinding kamar mereka, dia terjatuh ke lantai. Akhirnya Edward dapat merasakan apa yang Jessica rasakan tadi.

"Akkk panas!" teriak Edward saat merasakan kerongkongan nya seperti terbakar.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

kasihan jessica,

2023-02-22

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

kenapa kamu jahatttt masss 🥺

2023-02-22

0

reni

reni

jessss kasian nya hiksss , mungkinkah nanti akan ada vampir bucin 🤭

2023-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!