Di Sini Lebih Empuk

Suasana semakin menegang saat vampir liar tingkat atas datang, tampangnya seperti vampir liar pada umumnya, namun, dia bisa berbicara dan memiliki kekuatan yang setara dengan vampir bangsawan. Matanya merah menyala, menatap lima Vampir bangsawan di hadapannya.

Beberapa hari yang lalu, dia mencium aroma darah suci, terus berusaha mencari di mana keberadaan pemilik darah suci, hingga penciuman tajam nya tertuju pada wilayah pangeran Edward. Dia yakin betul kalau si pemilik darah suci berada di rumah megah Edward.

Dia sengaja mengirimkan vampir liar tingkat biasa untuk merecoki kediaman Edward, bertepatan saat Jessica berada di luar. Vampir liar tingkat atas memantau dari kejauhan, dia melihat Jack, Lexo, Axel dan Alex terlihat sangat panik dan berusaha melindungi Jessica.

Dugaannya benar, kalau vampir bangsawan menyembunyikan darah suci yang sangat berharga bagi kaum vampir.

"Aku ke sini untuk mencicipi darah suci! Bukan untuk berkelahi dengan kalian!" Sang vampir liar itu berkata dengan suara dingin dan menyeramkan. Dia menatap empat pria pucat di hadapannya dengan tatapan tajam.

"Kami tidak akan memberikannya padamu!" desis Jack susah payah karena perutnya terasa di bakar oleh api yang di lempar oleh vampir liar.

"Kalau begitu! Aku akan merebutnya dari kalian!" Sang vampir liar mendesis, dia tersenyum penuh arti membuat para pria di hadapannya mengepalkan tangan erat.

Mereka mengeluarkan taring, mata biru safir itu berubah merah menyala.

"Langkahi dulu mayat kami kalau kau mau merebut Tuan Putri kami!" balas Lexo dingin mengeluarkan seluruh kekuatannya membuat sang vampir liar terkikik geli.

Lexo dan yang lainnya semakin kesal, mereka geram dengan ketidaksopanan si vampir liar. Begitu berani menantang mereka.

"Tuan putri! Ahh … aku tahu, berarti pemilik darah suci itu telah menikah dengan Edward si pangeran vampir anak mama itu!" ejek nya membuat pengawal Edward itu murka.

Tidak ada yang berani memanggil Edward tanpa ada kata pangeran di depannya, terkecuali Jessica dan orang yang memang di izinkan oleh Edward untuk memanggil namanya saja.

"Lancang! Akan aku habis kau vampir jelek!" teriak Axel murka mengeluarkan asap hitam dari tubuhnya. Dia ingin menyerang vampir liar, namun, tiba-tiba dadanya terasa sesak.

"Akk." Axel berteriak kesakitan. Dia jatuh ke tanah yang sudah dihiasi oleh salju. Darah berwarna hitam keluar dari mulut, rasa sakit yang ia derita membuat Axel sudah bernafas, keringat dingin keluar dari tubuh vampir bangsawan itu, urat-urat leher menonjol menandakan dia sedang sekarat.

Teman-teman Axel terkejut bukan main, ketika melihat teman mereka jatuh tersungkur ke tanah salju, sebelum menyerang vampir liar.

"Axel? Apa yang terjadi padamu?" Lexo bertanya setengah panik.

Vampir liar yang melihatnya pun tersenyum sinis, dia menatap hina Axel, merasa dirinya terlalu hebat untuk melawan Axel yang lemah.

"Jangan pernah remehkan kekuatan vampir liar tingkat atas sepertiku! Aku bisa membunuh kalian tanpa menyentuh!" tegasnya dengan nada dingin. Lexo, Jack dan Alex menatap vampir liar itu dengan sorot mata penuh kebencian.

Sang vampir liar tersenyum sinis, dia menjentikkan jarinya, Axel langsung menutup matanya rapat, tanpa bergerak kesakitan seperti tadi.

"Mati!" desisnya dingin, sontak saja Lex, Lexo, dan Jack membesarkan mata mereka ketika melihat teman seperjuangan telah sekarat hampir meninggal.

"Axel! Hey … buka matamu, Ax? Hey?!" sentak Lexo yang paling dekat dengan Axel. Dia meneteskan matanya karena ketakutan, takut sekali ditinggal pergi oleh rekannya itu.

Vampir liar tingkat atas itu tersenyum kecil, dia melangkahkan kakinya ingin segera masuk ke dalam rumah mewah Edward. Namun, baru satu langkah saja, kaki kanannya langsung terpisah dari tubuh membuat vampir liar itu berteriak kesakitan.

"Akkk! Kaki ku!" jeritnya keras membuat Lexo, Jack dan Alex menoleh ke arah pintu. Tampak Edward berdiri tegak di sana. Sang pangeran menatap hina vampir liar tingkat atas itu.

"Pangeran!" pekik pengawal Edward serempak, pria itu mengangkat sebelah tangannya, memberi kode kalau kekuatannya telah pulih.

Mereka pun bisa bernafas lega, meski bingung bagaimana bisa Edward pulih dengan sangat cepat. Bukannya Jack sudah bilang kalau kekuatan Edward sedang lemah, butuh waktu lama dan bertahap agar kekuatan Edward kembali seperti semula.

Namun, lihatlah sekarang. Edward berdiri tegak dengan dagu terangkat menatap hina vampir liar. Aura bangsawan keluar dari tubuhnya, mengintimidasi vampir liar yang sedang kesakitan. Membuat vampir jelek itu berlutut dengan satu kaki di hadapan Edward.

"Berani sekali bajingan tengik sepertimu menyerang bawahan ku dan masuk ke dalam wilayahku dengan barbar! Kau benar-benar tidak punya tata Krama!"

Edward berbicara dengan nada dingin, memasang wajah datar menatap tajam vampir liar. Kemudian, dia tersenyum tipis.

"Ahh … aku lupa kalau vampir liar memang tidak punya tata Krama!" tambah Edward membuat vampir liar semakin murka. Dia menatap Edward dengan tatapan membunuh.

Sekuat mungkin dia bangkit dan mencoba menyakiti Edward tanpa menyentuh. Mulutnya merapalkan mantra.

"Perwujudan kata : Heart attack," gumamnya pelan tak berefek apa-apa pada Edward.

Vampir itu terkejut melihat Edward masih baik-baik saja. Padahal mantra yang ia ucapkan, sama seperti mantra yang menyakiti Axel.

Edward tersenyum penuh misteri. Dalam hitungan detik dia berada tepat di hadapan vampir liar. Kaki jenjangnya berada tepat di bahu sang vampir liar, membuat makhluk mengerikan itu berteriak kesakitan.

"Akkk," jeritnya membuat burung yang bertengger di pohon langsung terbang ketakutan.

"Perwujudan kata : Heart attack." Edward mengulangi mantra yang sama seperti vampir liar tadi membuat vampir itu terkejut bukan main.

"Akkk." Dia berteriak dengan suara tertahan, karena tiba-tiba jantungnya seperti di cengkram kuat. Sorot matanya menatap Edward, membuat pria itu terkekeh geli.

"Kau pasti penasaran kenapa aku bisa mengucapkan mantra yang kau pakai untuk menyakiti bawahan ku tadi, 'kan! Karena kau akan mati, maka aku akan memberitahumu sebuah rahasia!"

Edward mencondongkan dirinya lebih dekat dengan vampir liar mengerikan itu.

"Kekuatan rahasia ku adalah mengcopy kekuatan orang lain! Jadi, bila kau di beri kesempatan untuk bereinkarnasi, ingat! Bila suatu hari nanti berhadapan denganku lagi, jangan pakai kekuatan terkuat mu! Karena aku pasti bisa mengcopy nya!" bisik Edward pelan.

Lalu mengeluarkan api merah dari ujung jari telunjuknya. Dia sentuh dahi vampir liar, membuat vampir itu langsung menjadi abu.

*

*

Prolog

Edward terkejut saat mencium aroma vampir liar tingkat atas masuk ke dalam wilayahnya. Rasa khawatir tak bisa ia tutupi, karena tahu kalau pengawalnya pasti tak mampu melawan vampir liar tingkat atas.

"Kenapa kau tampak khawatir, Ed?" tanya Jessica lembut seraya mengelus pipi suaminya. Berusaha menenangkan sang suami agar tak gugup dan khawatir.

"Ada vampir liar tingkat atas yang datang. Kekuatannya lebih hebat daripada Axel, Jack, Lexo dan Alex! Mereka bisa terluka parah, aku khawatir karena tidak bisa menolong mereka."

Edward menjelaskan pada Jessica membuat gadis itu juga khawatir.

"Kenapa tidak bisa membantu mereka?" tanya Jessica penasaran.

"Karena kekuatan ku belum sembuh total. Ada satu cara agar kekuatan ku kembali, tapi …"

Edward menjeda kalimatnya membuat Jessica semakin penasaran.

"Tapi, apa?"

"Aku harus meminum darahmu," balas Edward menatap sendu Jessica.

Gleg.

Jessica menelan ludahnya kasar. Ada rasa takut dalam hatinya, tetapi lebih takut lagi kalau vampir liar itu melukai Axel dan lainnya.

"Kalau begitu minum darahku! Tapi, jangan banyak-banyak," cicit Jessica pelan membuat Edward tersenyum lebar mengeluarkan taringnya.

"Terima kasih, Jessi," balas Edward segera menancapkan gigi di dada Jessica membuat gadis itu terkejut.

"Ed, kenapa di sana? Kenapa bukan di leher?" tanya Jessica gugup.

"Di sini lebih empuk," jawab Edward membuat pipi Jessica langsung merah merona.

Empuk?

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

astaga Edward 🤣

2024-12-19

0

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

dibokong juga empuk ed 😂😂😂

2023-03-06

1

Yunia Afida

Yunia Afida

dasar modus tu ed

2023-03-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!