Malam semakin larut Lucas melihat jam yang sudah menunjukan pukul 10 malam, dan Erni masih belum sampai.
"Apa dia pergi dengan pria itu lagi" gumam Lucas yang duduk di sofa.
Lucas mengusap wajahnya kasar, tadi dia pulang dan tak menemukan Erni di rumah, sampai akhirnya dia memilih mencari makan di luar dan tak sengaja bertemu Erni yang sedang bersama seorang pria.
Entah kenapa dia merasa marah melihat hal itu, Lucas menganggap jika Ali mungkin saja adalah kekasih Erni dari kampung.
"Lihat saja jika kecurigaan ku benar, dia akan habis dengan ku!" lanjut Lucas geram.
Lama Lucas kembali menunggu Erni hingga tepat di jam 11 malam Lucas yang tidak melihat Erni pulang pun akhirnya memutuskan mencari Erni.
Saat sedang mencari Erni Lucas ingat akan nomer ponsel Erni, Lucas menelpon Erni.
Drett..
"Suara ponsel siapa itu" gumam Lucas.
Lucas melihat ke jok sampingannya dan melihat ponsel Erni yang tertinggal di jok sebelahnya.
Karena menelpon Erni tak bisa Lucas akhirnya mencari Erni di sekitaran jalan dekat perumahan nya.
"Kemana dia, apa dia bodoh sampai tidak ingat jalan pulang" gerutu Lucas sambil matanya terus melihat kesekeliling nya, tentunya mencari keberadaan Erni.
Lucas yang mencari tiba-tiba ingat akan tempat terakhir dia meninggalkan Erni, Lucas pun akhirnya pergi ke tempat tadi.
Sesampainya di sana benar saja Lucas melihat Erni yang duduk di halte sendirian, dia melihat Erni yang diam dengan mata melihat ke kendaraan yang berlalu lalang melewatinya.
"Lihat, dia malah santai duduk di halte, apa dia tidak takut kejahatan di malam hari" Lucas yang melihat Erni yang duduk santai itu merasa heran.
Hingga dia melihat Erni yang tertawa tanpa beban, dan sekali lagi Lucas marasa heran dengan Erni yang masih bisa tertawa setelah apa yang dia lakukan pada Erni selama ini.
Tin..tin..
"Masuk!" ucap Lucas yang memencet klakson.
Erni yang melihat Lucas bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati mobil.
Tak ada satupun yang mengeluarkan suara, Lucas juga terlalu malu untuk memulai pembicaraan, ya sekalipun dia tau jika di sini dialah yang salah karena marah tanpa alasan.
Beberapa menit berlalu..
Lucas sampai di rumah nya, dan saat dia melirik Erni Lucas malah melihat Erni yang tertidur.
"Gadis bodoh, kenapa kau mau saja bertahan dengan sikap ku, apa kau memang mau uang?" Lucas berkata sambil menatap Erni.
Lucas diam dan menatap wajah lelah Erni yang sedang tertidur, Lucas tentu tidak buta jika sekalipun Erni dari kampung tapi wanita yang sudah menjadi istrinya saat ini memiliki wajah yang cantik.
Saat di rasa pikiran nya aneh Lucas langsung menggeleng pelan..
"Tidak, dia hanya gadis kampung yang mata duitan" ucap Lucas sambil membuang wajah ke sembarangan arah.
Setelah itu Lucas membangunkan Erni dengan mengguncangkan bahu Erni, dan hal itu sontak membuat Erni membuka matanya.
"Aku lelah, bisakah jangan marah untuk malam ini saja" tanya Erni dengan mata menatap Lucas.
Dan Lucas diam, Erni yang melihat itu menguap pelan lalu turun dari mobil Lucas.
"Siapa yang akan marah, baiklah untuk malam ini dia aman karena aku juga sangat lelah" gumam Lucas, lalu turun dari mobilnya.
Saat baru sampai di ruang tengah Lucas melihat Erni yang masuk ke kamar tamu, tak mengatakan apa-apa Lucas memilih berjalan menaiki tangga ke lantai atas dan masuk ke dalam kamarnya.
.
.
Pagi harinya Lucas bangun kesiangan dan saat dia turun ke lantai bawah Lucas tak menemukan sosok Erni di manapun.
"Kemana dia, apa dia masih tidur di jam segini?" gumam Lucas heran.
Ini pertama kalinya Erni tak memasak, bahkan Lucas yakin jika rumah juga belum di bersihkan karena dia melihat bantal di sofa ruang bersantai masih berantakan.
Karena tak menemukan Erni di manapun Lucas akhirnya mencari Erni ke kamarnya, dan saat dia membuka pintu dengan kunci cadangannya Lucas malah melihat Erni yang masih tiduran di ranjang.
"Lihat, dia bergaya layaknya nyonya besar ini sudah siang dan dia masih tidur" Lucas merasa geram.
Lucas berjalan mendekati Erni, dan baru 3 langkah dia berjalan Lucas mendengar suara Erni
"Dingin"
Sontak Lucas semakin mendekat dan saat tangan nya menyentuh kening Erni Lucas kaget karena tubuh Erni sangat panas.
"Dia demam" ucapnya pelan.
Lalu Lucas menelpon dokter, setalah itu Lucas pun melihat Erni yang tidurnya tak nyaman itu.
"Kali ini kau aman, jika sekali lagi aku melihat rumah tidak bersih dan rapih kau tau akibatnya" ucap Lucas yang matanya masih melihat ke arah Erni.
Dan setelah itu Lucas keluar dari kamar yang di tempati Erni, Lucas pergi ke dapur dan saat di dapur dia nampak mengambil beras.
Lalu Lucas mencari informasi cara membuat bubur di internet, setelah dia mendapatkan apa yang dia mau Lucas pun langsung mencoba membuat bubur.
"Awas saja jika setelah makan bubur buatan ku dia masih bertemu dengan pria itu, lihat saja aku tak akan tinggal diam" gumam Lucas yang tanpa sadar mengatakan ke cemburuan nya saat memasak.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Miss Typo
cemburu nih bang
2023-04-07
1
Rika93
elehh elehhh,, udh cemburu gengsian pulaa huuu
2023-03-23
1
Safitri Kinasih
lo cmburu woy g sdar
2023-03-19
1