Cek

Pagi harinya Lucas terbangun dan dia melihat tubuh nya yang tak memakai apa-apa, dia mencoba kembali mengingat apa yang terjadi padanya tadi malam hingga..

Lucas ingat jika semalam dia mabuk bersama teman nya, tapi setelah itu dia tak mengingat apa-apa lagi terkecuali pulang di antar supir Dilano.

"Apa semalam aku melakukan nya dengan gadis desa itu" gumam Lucas sambil melihat ke samping nya.

Tak ada Erni di sebelahnya, seperti nya gadis itu sudah keluar dari kamar atau mungkin sedang beres-beres rumah.

Lucas bangkit dia tak perduli dengan apa yang terjadi karena bagi nya semalam adalah kesalahan.

Selesai mandi Lucas langsung berpakaian lalu turun ke lantai utama, dan saat sedang menuruni tangga Lucas melihat Erni yang berjalan dengan tertatih-tatih.

"Apa kau bisa berjalan normal? jalan mu seperti monyet" kata Lucas pedas.

Erni yang mendengar ucapan Lucas seketika menghentikan langkah kakinya dan menatap ke arah Lucas.

"Ini semua karena ulah mu" ucap Erni matanya menatap tak suka pada Lucas.

Seenaknya menyamakan cara jalan manusia dengan binatang.

"Cih, kau bisa menolak bukan? tapi seperti nya kau memang sangat berniat mengambil keuntungan besar dari ketidaksadaran ku" Lucas berkata dengan wajah menyebalkan nya.

"Enak saja orang kamu maksa" sahut Erni tak terima.

"Maksa karena aku tidak sadar, jika aku sadar mana sudi aku melakukan hal itu" balas Lucas lagi.

Yang langsung di jawab cepat oleh Erni.

"Salah siapa nggak sadar, heran siapa yang mulai siapa yang marah-marah harusnya kan aku yang marah karena di perko*a" celetuk Erni sambil berjalan tertatih-tatih ke arah dapur.

Lucas mengikuti Erni sampai ke dapur, dan Erni bodoamat akan hal itu dia memilih menarik kursi dan langsung duduk di depan meja makan.

"Ini, jangan harap aku suka akan gratisan semalam" kata Lucas memberikan cek yang dia buat sebelum turun dari kamar.

Erni melihat nominal di cek itu yang 100 juta, dan matanya seketika menatap heran pada Lucas.

"Ini untuk ku?" tanya Erni.

"Ya, bukan kah kau menikah karena uang jadi aku rasa semua yang ada dalam dirimu adalah barang dan 100 juta itu harga yang pas untuk mu" balas Lucas dingin.

Erni sekali lagi menatap ke cek yang di berikan Lucas, dia merasa terhina dengan apa yang di lakukan Lucas kali ini.

Ini bukan masalah Lucas yang mengambil kesuci*n nya, Erni tak masalah untuk hal itu sekalipun dia merasa bodoh karena mau di setubuhi dengan pria yang bahkan disaat penyatuan mereka terus memanggil nama lain.

Tapi dengan cek ini, Lucas benar-benar sudah menginjak harga dirinya dengan menjadikan uang sebagai balasan dari kewajiban yang sudah seharusnya dia lakukan pada sang suami.

Wekk!

Erni dengan marah merobek cek itu dan melemparkan nya ke dada Lucas.

"Aku tidak butuh uang mu!" tegas Erni sambil menatap tajam ke arah Lucas.

"Kau pikir aku percaya, wanita kampungan dan miskin seperti mu hanya mau uang, dan itu kenapa kau mau saja menikah dengan ku" kata Lucas sedikit menekan kata kampungan dan miskin.

Dan Erni yang mendengar itu kehilangan kesabaran nya, dia bangkit dari duduknya dan mendekati Lucas dengan wajah marah nya.

Nafsu makan nya hilang dan di gantikan dengan rasa marah yang begitu menggebu pada pria yang menjadi suaminya itu.

"Dengarkan aku baik-baik tuan Lucas yang terhormat, aku Erni wanita kampungan dan miskin ini tak butuh uang mu dan tak sudi mendapatkan apapun dari mu, jika kau tak mau aku menjadi istri mu kau bisa menceraikan ku" Erni menjeda ucapan nya.

"Ceraikan aku dengan begitu aku bisa dengan bebas menikah dengan pria yang aku cintai, kau pikir hanya kau saja yang merasa di bebani dengan hubungan ini, aku juga terbebani apalagi memiliki suami kasar seperti mu yang membuat orang bisa sakit hati bila berlama-lama dekat dengan mu" lanjut Erni dengan wajah marahnya.

"Kau!" Lucas sangat kesal dengan Erni.

"Apa? kau tak terima? jika saja kamu anak kampung seperti ku mungkin aku akan menghajar mu, tapi tidak kau adalah orang kota dan anak orang kaya yang berkuasa jadi aku yang orang biasa hanya bisa diam, tapi ingat jangan anggap diam nya orang tak mampu seperti ku spele karena ada pepatah mengatakan jika orang kampung itu hebat karena bisa membunuh tanpa menyentuh, jadi jangan spelekan aku!" tegas Erni lalu pergi dengan wajah marah nya.

Lucas menatap marah ke arah Erni yang pergi ke kamar tamu.

"Apa maksud nya membunuh tanpa menyentuh, apa dia akan menyuruh pembunuh bayaran?" gumam Lucas bingung.

"Tidak, yang dia pakai pasti uang ku, aku harus mencari tau berapa banyak uang yang dia dapatkan dari Mami Papi, tak akan aku biarkan dia memiliki uang untuk membayar pembunuh bayaran" lanjut Lucas yang berpikir jika Erni akan menyewa preman untuk membunuh dia dan keluarga nya.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

Lukas kamu salah sudah menilai Erni menjual diri demi uang tapi justru Erni yang dijual oleh ibunya dan ayah tirinya demi membayar hutang judi ayah tirinya, dan Erni tidak menikmati uang sepersenpun

2023-04-16

1

Miss Typo

Miss Typo

hadeh pingin marah" tp inget lg puasa, pingiin tak santet online tuh Lukas

2023-04-07

2

Rika93

Rika93

elehhh gk hnya bodoh ternyta jg lemott kau Casss🤣😂😂

2023-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!