Ali

"Jadi dia anak dari pria yang banyak hutang dan seorang penjudi?" tanya Lucas pada seseorang yang sedang telepon.

"Tidak tuan lebih tepatnya dia adalah Ayah tiri nona Erni" jelas seseorang di seberang telepon itu.

" Lalu bagaimana dengan ayah aslinya?" tanya Lucas yang semakin penasaran dengan identitas Erni.

"Menurut informasi yang saya dapatkan dari tetangganya, ayah dari nona Erni adalah seorang pria kota tapi mereka tidak sempat menikah karena pria kota itu meninggalkan ibu Nona Erni begitu saja tanpa kejelasan" jelas orang itu.

Dan mendengar ucapan orang suruhannya itu Lucas seketika diam, dia merasa jika kata-kata itu adalah sindiran keras untuknya yang memang pernah meninggalkan seseorang di waktu tengah hamil.

"Nona Erni juga berjualan kue-kuean tuan, dan selama ini dia yang menjadi tulang punggung untuk menafkahi keluarga nya" lanjut nya memberikan informasi yang dia tau.

"Apa Erni juga sering di siksa?" tanya Lucas Yang penasaran.

"Untuk hal itu tuan bisa menanyakan langsung kepada Nona Erni, maaf saya merasa tidak enak untuk membicarakannya tuan"

"Why? jawab saja aku akan menambahkan bonus untuk mu" ucap Lucas yang semakin penasaran dengan kehidupan Erni sebelum bertemu dengannya.

Lalu orang suruhan Lucas pun langsung menceritakan apa yang selama ini Erni alami, dari mulai sejak dia yang masih kecil yang harus berjualan untuk bisa maka dan menyambung hidup keluarga nya.

Selain itu Erni juga harus putus sekolah karena dia selalu di olok-olok oleh teman-temannya karena tidak memiliki sepatu dan tas, sehingga ini kecil tak punya pendidikan di atas rata-rata orang kampung, bahkan untuk ijazah sd pun dia tak punya karena Erni hanya sekolah sampai kelas 5 SD.

"Kerjamu bagus aku akan memberikan bonus besar untuk mu" ucap Lucas sambil melihat jam di tangannya.

Dan setelah mendengar ucapan terima kasih dari orang suruhannya, Lucas pun akhirnya mengakhiri panggilannya.

"Pantas saja dia pembangkang, ternyata masa kecilnya begitu keras" gumam Lucas.

Dia selalu heran kenapa Erni tahan dengan sikap galak nya, tapi sekarang dia tidak tau alasan nya kenapa Erni bisa sekuat itu.

Pelajaran hidup membuat Erni menjadi harus kuat, dan entahlah Lucas sekarang merasa sedikit tak nyaman karena dia merasa terlalu berlebihan pada Erni.

.

.

Di rumah Erni yang bosan sendirian memilih ke luar, dia pergi ke super market karena Erni merasa mau cemilan dan butuh udara segar.

Erni yang baru menutup pagar langsung berjalan melewati komplek perumahan nya, dan setelah sampai di gerbang komplek Erni langsung menyetopkan angkutan umum.

"Mau kemana mbak?" tanya Erni menyapa.

Tapi yang di sapa Erni malah melirik sinis, dia heran Erni pakaian bagus dan keluar dari perumahan elit tapi malah naik angkutan umum.

Erni yang tidak dijawab sapaan nya menganggap mungkin orang kota memang tidak suka di tegur oleh orang yang tidak dikenal.

Saat baru turun Erni yang akan turun tiba-tiba di tarik dompetnya, sontak dia mencoba mempertahankan dompetnya hingga..

Aaa!

"Maling!" teriak Erni panik.

Erni mengejar pria yang berlari membawa dompetnya sambil terus berteriak maling.

"Maling! tolong" teriak Erni.

Banyak pengendara yang berlalu lalang tapi tidak satupun ada yang mau berhenti membantunya hingga..

Bruk!

Erni jatuh karena hampir terserempet motor, dia melihat maling yang mengambil dompetnya sudah menjauh pergi.

Dia mencoba berdiri dan saat akan berdiri tiba-tiba ada tangan yang mengulur padanya..

"Kak Ali" Erni kaget melihat sosok yang di kenal nya.

"Erni, kamu ngapain di sini?" tanya Ali sambil mengajak Erni berdiri.

Erni berdiri dia melihat Ali yang berpakaian rapih, pria berkulit hitam manis itu adalah seorang dokter di kota, dan Erni tidak tau jika Ali bekerja di kota tempat tinggal suaminya.

"Aku di sini__" ucap Erni terpotong.

"Kaki mu terluka, ayo masuk ke mobil ku kita ke rumah sakit" ajak Ali sambil menarik tangan Erni.

Erni terpaksa ikut, selama di perjalanan Ali tak banyak bertanya dia hanya diam sambil sesekali melirik Erni yang cantik.

Bisa di bilang sekalipun kampungan Erni adalah kembang desa di kampungnya, dan Erni juga salah satu wanita cantik yang dia incar sejak lama.

Sesampainya di rumah sakit kaki Erni langsung di obati oleh Ali langsung, Erni menatap wajah teduh pria berkulit hitam manis itu.

"Apa sakit?" tanya Ali.

Erni menggeleng pelan.

"Tidak, tapi dompet ku di curi" ucap Erni mengingat nasib dompet nya.

Uang nya memang tidak seberapa, tapi di dalam dompet nya itu ada KTP dan kartu yang di berikan Lucas.

"Aku akan mengantar mu ke kantor polisi kalau begitu" Ali menawarkan diri.

"Apa masih bisa kembali?" tanya Erni takut kartu yang Lucas kasih padanya hilang.

"Entahlah, tapi kita harus mencoba dulu siapa tau dompet nya masih rejeki kita" jelas Ali positif.

Dan setelah itu Erni pun di antarkan ke kantor polisi oleh Ali, Ali juga mengajak Erni makan dan Erni yang merasa lapar pun mau saja karena kapan lagi dia bisa menikmati makanan gratis dan makan dengan Ali, pria dambaan nya sejak lama.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

semoga Ali bisa membuat Lukas cemburu 😁

2023-04-07

1

Rika93

Rika93

aw aw aw.... saling suka ternytaaa..
kita liat apa reaksi Lucas tau inii😂😅

2023-03-23

1

makkk kecehhh

makkk kecehhh

cie cieeeee pasti ada yg kebakaran hati ni, panas jantung.

2023-03-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!