Suara langkah kaki terdengar di ruang tamu, Erni yang mendengar itu perasaan nya benar-benar tak menentu.
Dia bahkan tak ada waktu untuk menangis meratapi nasib nya, dan kini dia hadapkan untuk bertemu dengan calon suaminya.
"Lucas sayang, duduklah" kata Ibu Retno.
Pria bernama Lucas itu langsung duduk, dan wajah nya begitu dingin.
Erni tak melihat ke arah pria itu, di hanya menunduk karena jujur saja dia merasa gugup.
"Mami mau aku pulang kan? aku pulang" kata Lucas dengan wajah dingin nya.
"Sopan sedikit, dia ibu mu dan dia mencemaskan mu" kata pak Bambang dengan nada tak suka nya.
Huh..
Lucas menghembuskan nafasnya kasar, lalu melirik Mami nya.
"Baiklah apa yang Mami mau?" tanya Lucas akhirnya.
"Menikahlah dengan gadis piliha Mami sayang, Mami mohon" ucap Ibu Retno penuh permohonan.
Apa!
Menikah?
Sejenak Lucas diam, hingga dia melihat sosok gadis yang sedari tadi menunduk itu.
"Bersama dia?" tanya Lucas menunjuk ke arah Erni.
"Ya, ini Erni dia gadis baik-baik dan Mami yakin dia akan menjadi istri yang baik untuk mu sayang" jelas Ibu Retno mengenalkan Erni.
Dan jujur saja Erni sedikit tersanjung saat dia mendangar kata-kata dari wanita yang di panggil Mami itu.
Tidak menyangka jika dia di dukung sebegitu nya, padahal dia hanya gadis kampung yang lusuh bahkan minim pendidikan.
"Kamu mau kan sayang?" tanya Ibu Retno.
Lucas sekali lagi melihat ke arah Erni dengan mata tajam nya, dan Erni masih tak mampu membalas menatap Lucas yang di pikir adalah Dewa karena jujur saja Lucas begitu tampan.
Bahkan tak ada satu pun jerawat di wajah nya, pria itu sempurna tapi kenapa pria itu tak bisa memilih pasangan nya sendiri dan orang tuanya malah menjodohkan nya dengan nya, bukan kah itu aneh?.
"Papi tidak mau penolakan, kami sudah cukup sabar dengan apa yang kau lakukan, pilihan mu hanya menurut" tegas Pak Bambang lagi.
Huh..
"Baiklah, terserah kalian urus saja pernikahan ku secepat mungkin" kata Lucas akhirnya.
"Ya itu memang akan kami lakukan, ya kan Mam" pak Bambang lega dengan persetujuan putra nya.
Ibu Retno mengangguk dan tersenyum bahagia, tidak ada kebahagiaan lain bagi nya selain melihat putra nya menikah.
Erni ragu-ragu menatap ke arah Lucas, dan di saat bersamaan Lucas juga menatap ke arah nya yang membuat mata mereka beradu.
"Ibu dan Bapak tidak membuang ku ke lubang buaya, mereka menikahkan ku dengan pria tampan apakah ini buah hasil kesabaran ku selama ini? oh Tuhan aku benar-benar merasa mimpi" batin Erni yang menatap mahluk ciptaan Tuhan yang begitu sempurna di depan nya.
Bahkan dia minder dengan kulit Lucas yang lebih putih dan cerah dari pada dia sendiri, Erni rasa di tidak akan menyesal meski tau dia jual oleh ibu dan bapak tirinya, mungkin jika mereka ada di sini Erni akan berterimakasih karena kali ini mereka memberikan kesempatan Erni menatap Dunia yang luas.
.
.
Dua hari berlalu..
Erni di ajak ke salon oleh ibu Retno, wanita itu bilang jika Erni harus bisa merawat diri sebelum pernikahan nya agar Lucas betah di rumah.
Dan setelah selesai dari salon ibu Retno juga mengajak Erni untuk shoping, dia benar-benar memanjakan calon menantu nya.
"Nyonya apa ini tidak berlebihan" Erni jujur saja tak nyaman.
Apalagi dia melihat harga-harga dari pakaian yang di pilihkan calon mertuanya rata-rata mahal-mahal.
Bahkan ada yang harga nya lebih dari 2 juta, yang membuat Erni bingung berasal dari kain apa dress itu sehingga harga nya seharga dua meter tanah di kampung nya.
"Ini bagus sayang, dan jangan panggil nyonya panggil Mami saja karena kamu akan menjadi menantu ku" kata Ibu Retno mengingatkan.
"Em, tapi ini terlalu mahal Nyon__ Ehk Mami" ucap Erni lagi.
Ibu Retno menggeleng.
"Ini pantas kamu dapatkan, jangan sungkan lagi karena Mami suka jika apa yang Mami berikan di terima baik oleh kamu, ayo kita cari tas nya" ajak Ibu Retno lagi.
Erni hanya pasrah saat di ajak kembali shoping barang-barang yang lain nya, jujur dia senang meski rasa tak enakkan nya masih dia rasakan karena bagaimana pun Erni biasanya hanya membeli baju satu kali dalam setahun, itupun harus menunggu hari raya dulu.
Dan kali ini kembali Erni di buat syok dengan harga tas yang seharga rumah.
"Astaga ini beneran 50 juta?" Erni mencubit tangan nya saking syok nya.
"Kamu kenapa? apa tas nya jelek?" tanya ibu Retno menatap heran dengan ekspresi kaget di wajah Erni.
"Ini harga tas nya seharga rumah" ucap Erni pelan.
"Loh emang ada rumah harga 50 juta?" tanya ibu Retno tak percaya.
Dan Erni mengangguk cepat, di menjelaskan jika uang 50 juta bisa membuat rumah yang minimalis dan sangat nyaman untuk ukuran rumah di kampung.
Ibu Retno yang mendengar itu hanya tersenyum geli, di benar-benar di buat tertawa seharian dengan kepolosan calon menantu nya itu.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Miss Typo
walaupun msh polos semoga Erni jadi wanita yg kuat setelah menikah, bisa menghempaskan bibit" pelakor
2023-04-06
2
Rika93
gadis ting2 asli kampung itu mahhh😁
2023-03-23
1
🍒⃞⃟🦅Pisces
smga Erni TDK trllu polos dan tegas nnti spya klu DA plkor bisa di hempaskn🤭
2023-02-18
5