Bab 19. Kalah Sebelum Berjuang

Fierce tiba di perusahaan sedikit terlambat, tetapi dia masih diberi dispensasi karena hanya terlambat satu kali, untuk ke depannya mungkin saja dia bisa potong gaji.

"Memangnya kamu habis ke mana, Fierce? Tumben telat," tanya Gilang, saat Fierce baru saja tiba di mejanya.

"Ada masalah sedikit di jalan," jawab Fierce, lalu membereskan barang-barangnya. Namun, tiba-tiba Gilang memberikan kotak bekal pada Fierce.

"Fierce, ini makanan dari Safira, divisi sebelah," ujar Gilang, sebelum Fierce datang wanita itu menitipkan makanan tersebut padanya, padahal dia berulang kali mengatakan bahwa Fierce sudah menikah, tetapi Safira tetap saja memaksa.

Fierce terdiam sambil memperhatikan kotak bekal yang kini sudah berpindah ke mejanya. Tanpa pikir panjang, dia kembali menyerahkannya pada Gilang. "Aku tidak menerima apapun dari wanita lain. Hanya istriku yang boleh melakukannya."

"Aku sudah memberitahu dia kalau kamu sudah menikah, tapi dia keras kepala."

"Kalau begitu kamu saja yang makan makanan itu. Nanti biar aku yang kembalikan kotak bekalnya," pungkas Fierce, tak ingin hal seperti ini berlarut-larut. Dia sudah menikah, dan dia harus membatasi komunikasi dengan para wanita. Selain tentang pekerjaan, Fierce tidak akan menggubris apa yang dilakukan mereka.

Gilang kembali terperangah, salut sekali dengan sikap tegas Fierce. Dia jadi semakin penasaran, wanita seperti apa yang berdiri di sisi pemuda itu. Apakah cukup sebanding?

"Baiklah, aku akan memakannya nanti siang. Terima kasih ya, Fierce," balas Gilang dengan wajah sumringah. Dia langsung memutuskan untuk kembali ke mejanya.

"Berterima kasih lah padanya, karena bukan aku yang memberikan makanan itu padamu!" cetus Fierce dengan wajah jengah. Lantas setelah itu dia menyalakan komputer yang ada di hadapannya, siap untuk bekerja.

Hingga tak terasa jam makan siang telah tiba, seluruh karyawan keluar untuk mengisi perut masing-masing. Safira yang merupakan senior Fierce dan Gilang, sudah sangat percaya diri bahwa Fierce akan memakan makanan pemberiannya.

Dari sejak pertama Fierce bekerja, dia memang sudah mengincar pemuda itu, karena dia tahu Fierce adalah salah satu pewaris perusahaan, tempat di mana dia bekerja. Andai dia bisa menaklukkan pemuda itu, pasti hidupnya akan terjamin.

Safira tersenyum lebar ketika akhirnya Fierce datang dengan membawa kotak bekal miliknya. Benda yang sudah terasa kosong, karena isinya sudah berpindah ke perut Gilang.

"Fir, sepertinya dia meresponmu," ucap teman Safira, yang membuat wanita itu bertambah salah tingkah.

Senyum di bibir Safira benar-benar tidak bisa luntur hingga Fierce berdiri tepat di hadapannya. Tangan pemuda itu terulur, memberikan kotak bekal milik Safira. "Milikmu, kata Gilang isinya enak."

Mendengar itu rona di pipi Safira langsung menghilang seketika. Karena ekspetasi tidak seindah kenyataannya.

"Kenapa Gilang? Bukankah aku sudah berpesan agar dia memberikannya padamu?" tanya Safira terlihat bingung.

"Dan bukankah Gilang sudah mengatakan jika aku sudah memiliki seorang istri? Karena itu aku tidak menerima apapun dari wanita lain, tapi karena sudah terlanjur, aku memberikan makanan itu pada Gilang. Apa ada masalah?"

Safira meneguk ludahnya dengan susah payah. Jadi, apa yang dikatakan Gilang bukan sebuah kebohongan? Lalu dengan siapa Fierce menikah, kenapa tidak ada informasi sedikitpun mengenai pemuda itu.

"Karena kamu diam, aku anggap kamu sudah mengerti. Jangan jadi makhluk menyedihkan yang datang di tengah-tengah hubungan seseorang!" sambung Fierce, mulai menunjukkan sifat dinginnya. Sama seperti sang ayah, jika sudah berpusat pada satu wanita, maka dia tidak akan tertarik pada yang lainnya.

Setelah mengatakan kalimat itu, Fierce langsung kembali menemui Gilang, sementara Safira hanya bisa menatap nanar, karena dia harus kalah sebelum berjuang. Fierce benar-benar mematahkan harapannya dalam sekejap.

Pemandangan itu tak lepas dari pengamatan Aneeq yang kebetulan sedang berdiri tak jauh dari posisi Fierce dan Safira. Pria itu geleng-geleng kepala, karena belum lama bekerja Fierce sudah mulai digandrungi wanita.

"An, jadwal selanjutnya sampai nanti sore, kita ada meeting di luar," ucap Caka yang tiba-tiba menghampiri Aneeq.

"Kalau begitu kita langsung berangkat sekarang," jawab Aneeq, dan Caka langsung mengangguk patuh. Mereka langsung berjalan menuju basemen, dan semua karyawan akan menunduk hormat ketika bertemu dengan kedua pria itu.

Caka kembali mengendarai mobil dan membelah jalan raya. Selama kendaraan roda empat itu melaju, Aneeq hanya terdiam sambil memperhatikan jalanan yang dia lewati, hingga tak sengaja matanya menangkap sebuah brosur tentang pencarian orang.

Namun, orang tersebut memiliki status sebagai buronan. Aneeq mengangkat satu alisnya ke atas, dan detik selanjutnya dia nampak acuh tak acuh.

**

Tuh biar diakuin kalo si Fierce anak Daddy 🤣🤣 mulutnya pedesss kek mercon.

Terpopuler

Comments

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

suka cowok tegas gini ga cepat goyah ..bikin Yuna nya kuat'n dikit thor jgn lemah2 amat

2024-05-15

1

nenk 'yLa

nenk 'yLa

suka dgn ketegasan mu fierce sblm prlakor mnyrrang cpat2 hempaskan

2023-10-16

0

mama galaau

mama galaau

klo dpt pasangan keturunan daddy python pasti hati istri aman tentram

krn paling sakit itu pas lg berdua sama pasangan dy masih asik main hp, parahnya lagi ngomongin mantan
sakit banget, rasanya pengen tenggelam ke dasar kolam

2023-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Akan Bertanggung Jawab
2 Bab 2. Dinyatakan Hamil
3 Bab 3. Aku Mencintai Kalian
4 Bab 4. Hanya Ada Perasaan Bersalah
5 Bab 5. Menatap Haru
6 Bab 6. Harusnya Sedih
7 Bab 7. Menerima Pekerjaan
8 Bab 8. Canggung
9 Bab 9. Bahan Baku Energi
10 Bab 10. Sudah Dimaafkan
11 Bab 11. Kamu Itu Berharga
12 Bab 12. ATM
13 Bab 13. Berita Buruk
14 Bab 14. Kembali Hancur
15 Bab 15. Aib
16 Bab 16. Semua Orang Terperangah
17 Bab 17. Kelak Aku Akan Marah
18 Bab 18. Memupuk Kepercayaan Diri
19 Bab 19. Kalah Sebelum Berjuang
20 Bab 20. Usia Labil
21 Bab 21. Kamu Suka, Fierce?
22 Bab 22. Periksa Kandungan
23 Bab 23. Hak Yang Utuh
24 Bab 24. Kedatangan Sintia
25 Bab 25. Berbelanja
26 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
27 Bab 26. Persalinan
28 Bab 27. Seperti Anakku Sendiri
29 Bab 28. Tidak Mirip
30 Bab 29. Baby Blues Syndrome
31 Bab 30. Sarapan Yang Lain
32 Bab 31. Persiapkan Dirimu
33 Bab 32. Mengingat Tentang Kita
34 Bab 33. Untung Sudah Selesai
35 Bab 34. Ungkapan
36 Bab 35. Terlambat Kerja
37 Bab 36. Menggoda Istri
38 Bab 37. Ke Suatu Tempat
39 Pawang Tuan Impoten by DHEVIS JUWITA
40 Bab 38. Aku Ingin Menyelidikinya
41 Bab 39. Hasil
42 Bab 40. Bicara
43 Bab 41. Garda Terdepan
44 Bab 42. Jatuh Sakit
45 Bab 43. Menyerah
46 Bab 44. Ke Mana Lagi
47 Bab 45. Aku Tidak Akan Diam
48 Bab 46. Ingin Menang Sendiri
49 Bab 47. Aku Sangat Mencintaimu
50 Bab 48. Meringkus Tikus
51 Bab 49. Aku Akan Membuatmu Menyesal
52 Bab 50. Kejutan
53 Bab 51. Makan Malam Keluarga
54 Bab 52. Cucuku Bertambah Lagi?
55 Bab 53. Pesulap Merah
56 Bab 54. Makan Siang
57 Bab 55. Membuat Seluruh Wanita Iri
58 New Novel
59 New Novel
60 New Novel
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1. Aku Akan Bertanggung Jawab
2
Bab 2. Dinyatakan Hamil
3
Bab 3. Aku Mencintai Kalian
4
Bab 4. Hanya Ada Perasaan Bersalah
5
Bab 5. Menatap Haru
6
Bab 6. Harusnya Sedih
7
Bab 7. Menerima Pekerjaan
8
Bab 8. Canggung
9
Bab 9. Bahan Baku Energi
10
Bab 10. Sudah Dimaafkan
11
Bab 11. Kamu Itu Berharga
12
Bab 12. ATM
13
Bab 13. Berita Buruk
14
Bab 14. Kembali Hancur
15
Bab 15. Aib
16
Bab 16. Semua Orang Terperangah
17
Bab 17. Kelak Aku Akan Marah
18
Bab 18. Memupuk Kepercayaan Diri
19
Bab 19. Kalah Sebelum Berjuang
20
Bab 20. Usia Labil
21
Bab 21. Kamu Suka, Fierce?
22
Bab 22. Periksa Kandungan
23
Bab 23. Hak Yang Utuh
24
Bab 24. Kedatangan Sintia
25
Bab 25. Berbelanja
26
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
27
Bab 26. Persalinan
28
Bab 27. Seperti Anakku Sendiri
29
Bab 28. Tidak Mirip
30
Bab 29. Baby Blues Syndrome
31
Bab 30. Sarapan Yang Lain
32
Bab 31. Persiapkan Dirimu
33
Bab 32. Mengingat Tentang Kita
34
Bab 33. Untung Sudah Selesai
35
Bab 34. Ungkapan
36
Bab 35. Terlambat Kerja
37
Bab 36. Menggoda Istri
38
Bab 37. Ke Suatu Tempat
39
Pawang Tuan Impoten by DHEVIS JUWITA
40
Bab 38. Aku Ingin Menyelidikinya
41
Bab 39. Hasil
42
Bab 40. Bicara
43
Bab 41. Garda Terdepan
44
Bab 42. Jatuh Sakit
45
Bab 43. Menyerah
46
Bab 44. Ke Mana Lagi
47
Bab 45. Aku Tidak Akan Diam
48
Bab 46. Ingin Menang Sendiri
49
Bab 47. Aku Sangat Mencintaimu
50
Bab 48. Meringkus Tikus
51
Bab 49. Aku Akan Membuatmu Menyesal
52
Bab 50. Kejutan
53
Bab 51. Makan Malam Keluarga
54
Bab 52. Cucuku Bertambah Lagi?
55
Bab 53. Pesulap Merah
56
Bab 54. Makan Siang
57
Bab 55. Membuat Seluruh Wanita Iri
58
New Novel
59
New Novel
60
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!