Malam hari saat Fierce baru saja keluar dari kelas, pemuda itu memutuskan tidak langsung pulang ke rumah. Karena dia akan mengambil motor di mansion kedua orang tuanya.
Dia berencana untuk menjual motor kesayangannya itu dan menggantinya dengan yang lebih murah, sementara sisa uangnya akan dia tabung untuk biaya persalinan Yuna.
Karena dia tidak akan mungkin terus-menerus membawa mobil milik sang istri, sebab Yuna sudah kembali aktif mengajar.
Ketika tiba di rumah, Fierce langsung memarkirkan motornya. Dia memberikan pengamanan agar tidak ada orang yang jahil, karena jika diuangkan maka motor Fierce tentu jauh lebih mahal dari mobil milik Yuna.
Fierce mengambil kunci cadangan yang selama ini dia bawa, karena Yuna telah memberikannya satu.
Pintu terbuka lebar, Fierce langsung menatap haru ketika melihat Yuna berbaring di sofa untuk menunggunya. Padahal dia sudah bilang, agar Yuna beristirahat lebih dulu.
Fierce berjongkok di samping sofa, lalu menyibak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya. Pemuda itu mengulum senyum sambil berkata. "Kak Yuna ternyata cukup keras kepala ya."
Fierce menyempatkan diri untuk mengecup pipi Yuna sekilas, lalu mengangkat tubuh langsing itu untuk dibawa masuk ke dalam kamar.
Akan tetapi ketika Fierce membaringkannya di atas ranjang, tiba-tiba Yuna mengerjap dan sedikit terperangah ketika melihat wajah suaminya.
"Kamu sudah pulang, Fierce?" tanya Yuna dengan suara yang sudah cukup parau.
"Iya, maaf membuat Kak Yuna menunggu. Tadi aku mengambil motor dulu ke rumah Daddy, jadi besok Kak Yuna menyetir sendiri. Tidak apa-apa 'kan?" jelas Fierce apa adanya. Sebenarnya dia juga sudah mengirim pesan pada Yuna, tetapi sepertinya sang istri tidak membacanya.
"Tidak masalah, Fierce. Lagi pula aku tahu, kalau kendaraan kita cuma satu, yang ada kamu akan kerepotan," balas Yuna dengan sorot matanya yang sudah terlihat sangat kuyu.
Fierce mengangguk sambil tersenyum. "Tapi tetap beri aku kabar."
"Ya aku pasti mengirimimu pesan. Kalau begitu cepatlah ganti pakaianmu, kita istirahat," ujar Yuna, dia sedang berusaha untuk menerima pernikahan mereka, karena dia sadar bahwa Fierce telah menyelamatkan hidupnya.
Dia tidak mau seolah-olah hanya Fierce yang membutuhkannya, karena sejatinya dialah yang membutuhkan Fierce. Andai Fierce tidak ada, mungkin reputasinya sudah hancur sejak kejadian itu.
Patuh pada ucapan istrinya, Fierce mengganti pakaian dan bersiap-siap untuk tidur. Namun, sebelum dia naik ke atas ranjang, dia justru mengambil buku dari dalam tasnya.
Melihat itu Yuna langsung mengernyit. "Itu buku apa, Fierce? Kamu ada tugas kuliah?"
"Bukan," balas Fierce sambil menggeleng.
"Lalu?"
Tak langsung menjawab, Fierce lebih dulu berbaring di samping Yuna, dia merentangkan tangan dan menepuk lengannya beberapa kali, agar Yuna tidur di sana.
Dengan ragu Yuna mengangkat kepala, lalu bergeser hingga tubuhnya menempel dengan Fierce.
Pemuda itu membuka buku yang ada di tangannya, masih di halaman pertama, itu artinya Fierce baru pernah membaca buku tersebut.
"Pulang kuliah, aku juga sempat pergi ke toko buku. Aku melihat ada judul ini 'Menjadi orang tua hebat' dan aku membelinya, karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah," ujar Fierce yang membuat lidah Yuna langsung terasa kelu.
Sebenarnya sosok seperti apa yang menikahinya? Kenapa wujudnya seperti manusia, tetapi hatinya bak malaikat tak bersayap.
Tanpa sadar mata Yuna langsung berkaca-kaca. Fierce bukanlah ayah dari anak yang dikandungnya, tetapi kasih sayang Fierce justru melebihi apapun.
"Kamu tidak keberatan sedikitpun?" tanya Yuna dengan bibir yang bergetar, dia malah sudah menangis sekarang.
Fierce menurunkan pandangannya, dan dia malah dibuat terkejut ketika melihat Yuna yang sudah berurai air mata. "Kenapa Kakak malah menangis? Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?"
Yuna menggeleng pelan, dia malah semakin sesenggukan.
Fierce langsung merasa cemas, dia mengusap air mata yang terus mengalir membasahi pipi istrinya. "Kamu kenapa, Kak? Coba jelaskan padaku."
"Kamu yang kenapa, Fierce?! Kamu yang harusnya jelaskan padaku. Kenapa kamu bisa bersikap sampai sejauh ini, padahal aku belum mampu membalas semuanya?" jawab Yuna dengan suara yang terdengar sumbang. Sementara tangannya sudah memukul dada Fierce.
Dia memang sedang berusaha untuk mencintai Fierce, tetapi terkadang dia merasa tak pantas mendapatkan semua kebaikan yang dimiliki pemuda tampan itu.
Fierce meletakkan buku tadi di atas nakas, lalu menangkup satu sisi wajah Yuna, mereka saling tatap dengan lekat, dan Fierce selalu menunjukkan raut wajah teduhnya. "Bukankah aku sudah pernah mengatakannya? Aku mencintai Kak Yuna, aku sedang berusaha untuk menjadi suami sekaligus ayah yang baik untuk kalian. Tidak ada yang paling unggul dari kita kalau kita saling memberi dan menerima. Jadi, untuk apa selalu menanyakan sesuatu yang sudah pasti jawabannya. Aku tidak akan berubah, meskipun aku harus menunggu cukup lama. Aku sudah mengambil keputusan ini, maka aku harus sabar. Aku tahu ini tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Jadi, anggaplah bayi itu adalah anakku, aku yang membuatnya ada. Ini anak kita."
Mendengar penuturan Fierce malah semakin membuat Yuna tak kuasa untuk menahan tangisnya. Dia tergugu dengan air mata yang semakin deras.
"Kenapa kamu begitu baik, Fierce? Kenapa kamu tidak pernah marah padaku? Kenapa kamu tidak pernah keberatan dengan semua apa yang aku lakukan?!"
Untuk menghentikan rancauan Yuna, Fierce langsung menarik Yuna untuk masuk ke dalam dekapannya, di dada bidang pemuda itu, Yuna langsung merasakan kenyamanan penuh, hingga akhirnya dia mengangkat tangan untuk membalas pelukan Fierce.
"Jangan anggap dirimu rendah, Kak. Di mataku kamu itu berharga," ucap Fierce lalu mengecup puncak kepala Yuna.
Malam itu mereka kembali tidur dengan posisi saling memeluk satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Susah nemuin novel yg alurnya kek gini,Biasanya tuh di mana2 pasti kisah CEO/ SULTAN mulu..Tapi ini walau dari keluarga Sultan tapi pengorbanannya itu lho yg bikin aku salut sama Fierce..
2024-10-17
1
Alanna Th
so sweet
2024-05-26
0
Nadiyah1511
sebenarnya Yuna tau ga sih yg memperkosa dia...ko ga ad bayangan gtu
2024-05-15
1