Bab 17. Kelak Aku Akan Marah

Tak hanya terperangah, tetapi Jesika dan satu temannya langsung bungkam saat Fierce melayangkan pernyataan itu. Mereka sama-sama tak percaya, jika ternyata Fierce adalah suami Yuna.

Tidak mungkin, Fierce pasti bohong! Jesika mencoba untuk meyakinkan hatinya.

Sementara Fierce belum bisa melunak, tatapannya senantiasa tajam dengan rahang yang mengeras, karena apapun yang menyangkut Yuna, dia akan maju paling depan. Dia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti istrinya.

"Kenapa diam? Aku ingin mendengar sekali lagi kata-kata itu keluar dari mulut sampah kalian!" ketus Fierce dengan suaranya yang begitu menggelegar.

Bahkan karena keributan itu, hampir semua mahasiswa berkumpul dan menyaksikan kemarahan Fierce, termasuk Elvan. Mereka mulai saling berbisik, membuat Yuna semakin merasa tak nyaman.

"Fierce, cukup! Kamu tidak perlu seperti ini," ujar Yuna seraya memegang lengan suaminya erat. Dia tidak mau membuat Fierce malu karena dirinya.

Namun, pemuda itu tak mengindahkan ucapan Yuna, dia tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya.

Sementara Jesika yang melihat itu mulai merasa ketar-ketir. Jika benar Fierce adalah suami Yuna, maka pupus sudah harapannya untuk menjadi kekasih pemuda itu. Benar-benar sial!

"Aku memang bisa sabar ketika berhadapan denganmu, Kak. Tapi tidak untuk yang satu ini!" kata Fierce sambil melayangkan tatapan penuh kebencian. "Katakan, apa yang membuat kalian menghina istriku? Jawab selagi aku masih memiliki toleransi!"

Jesika dan temannya menelan ludah dengan dengan susah payah. Akan tetapi karena ingin menjunjung harga dirinya, Jesika nampak mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Fierce.

Dia maju satu langkah dengan tangan yang melipat di depan dada.

"Semua orang juga tahu, kalau Bu Yuna hamil di luar nikah. Bukan hanya aku, tapi mereka ...." Jesika menunjuk beberapa temannya lagi. "Juga mengklaim bahwa Bu Yuna itu bukan dosen yang baik. Karena dia tidak mengajarkan apa itu artinya menjaga diri."

Beberapa dari mereka mundur secara teratur, karena tak ingin menerima kemarahan dari Fierce. Sementara yang lain masih tampak penasaran, apa yang akan dilakukan pemuda itu.

"Fierce, ayolah. Hentikan semua ini," ucap Yuna memohon, wajahnya sudah sangat gelisah, karena mereka berada di area kampus, tidak baik jika ada keributan seperti ini.

Tangan Fierce semakin terkepal kuat, andai saja tidak ada Yuna yang memegang lengannya, mungkin dia sudah menghajar mulut-mulut sampah itu.

Bibir Fierce tertarik ke atas hingga menciptakan senyum sinis. "Atas dasar apa kalian mengatakan itu semua? Apa kalian sudah memastikannya? Jangan bilang kalian hanya asal menduga, karena jika itu terjadi, apa yang kalian ucapkan adalah fitnah! Aku yang paling tahu tentang istriku. Aku tahu persis kapan dia hamil anakku. Dan kau —" Fierce menunjuk wajah Jesika. "Ataupun kalian semua, tidak berhak menghakimi kehidupan seseorang. Jika aku mendengar kalian menjelek-jelekkan istriku lagi, jangan harap kalian bisa menghirup udara dengan tenang. Karena aku yang harus kalian hadapi!"

Setelah mengatakan itu, Fierce langsung menggenggam tangan Yuna dengan erat, lalu kembali menarik wanita hamil itu menuju ruang rektorat.

Dia ingin meminta pertanggungjawaban kampus atas kejadian ini. Karena mereka tidak memberikan tindakan apapun, padahal Yuna sudah dimaki habis-habisan.

Dia yakin kemarin Yuna mengalami hari berat, dan hal tersebut membuat Fierce merasa sedih. Rasanya dia ingin memeluk Yuna sekarang juga.

"Fierce kita mau ke mana? Sudah cukup, aku tidak ingin menambah masalah," ujar Yuna di tengah langkah mereka. Membuat Fierce menoleh ke samping.

"Ada satu lagi yang harus aku lakukan. Kakak tenang saja, aku tidak akan marah-marah seperti tadi," balas Fierce, sementara Yuna hanya bisa mengernyit bingung.

Akhirnya wanita itu pun pasrah, mengikuti apapun yang dilakukan suaminya. Hingga kini mereka masuk ke ruang rektor.

Melihat kedatangan Fierce dan Yuna, pria paruh baya yang ada di ruangan itu pun menautkan kedua alisnya. "Ada masalah apa?"

"Saya tidak ingin basa-basi, Bapak pasti sudah mendengar gosip yang sedang beredar di kalangan mahasiswa tentang Bu Yuna? Apakah pihak kampus tidak memberikan tindakan sedikitpun? Atau sekedar memiliki empati terhadap sesama manusia?" ujar Fierce to the point. Dan pria yang ada di hadapannya hanya bisa bungkam.

"Dosen kalian ini sedang diolok-olok, bahkan seperti tidak memiliki harga diri. Jika pihak kampus terus-menerus tidak memiliki ketegasan seperti ini, aku akan mencabut semua dana yang selama ini masuk ke kampus ini!" sambung Fierce dengan tegas. Karena keluarganya memang penyandang dana terbesar, dan pria yang menjabat sebagai rektor itu tentu tahu hal tersebut.

Namun, Fierce melakukan itu semua bukan semata-mata karena Yuna, dia ingin melindungi harkat martabat seorang dosen yang mengajar. Apa iya orang yang memberikan kita ilmu justru dihina-hina seperti kotoran yang sangat menjijikkan? Tidak, Fierce tidak akan membiarkan itu terus berlanjut.

Di tempatnya Yuna hanya bisa terperangah dengan tindakan Fierce. Sungguh takjub dengan cara Fierce menyikapi masalah ini.

"Maafkan kami, kami memang belum mengurusnya, Fierce," ujar sang rektor dengan raut pias. Karena ini semua memang termasuk kesalahannya.

"Baiklah, aku harap kejadian ini tidak terulang lagi," jawab Fierce, lalu dia pun pamit untuk meninggalkan ruangan tersebut.

Dia mengantar Yuna hingga ke ruangannya. Wanita hamil itu tidak bisa membantah, karena dia menghargai semua yang dilakukan Fierce.

Saat mereka sampai Fierce langsung menutup pintu, lalu tanpa segan memeluk tubuh istrinya dari belakang. Dia menghirup dalam aroma tubuh Yuna, seolah aroma tersebut adalah sumber kehidupannya.

"Maaf aku terlambat mengetahuinya. Lain kali , aku mohon ... Kakak bilang ya kalau ada masalah. Jika Kakak hanya memendamnya sendiri, kelak aku akan marah. Ingat itu, aku tidak sedang bercanda," ujar Fierce dengan suara yang lembut tetapi selalu dipenuhi ketegasan.

Lalu dia melesakkan wajah di antara ceruk leher Yuna, mengirim beberapa kecupan yang membuat tubuh dan hati Yuna seperti tersengat.

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

hatimu terbuat dari apa to Fierce??masih muda tp pemikirannya dewasa dan matang

2023-07-05

0

Duma Candrakasi Harahap

Duma Candrakasi Harahap

skak matt...langsung kicep dah tu bibir

2023-06-24

1

Han Lifa

Han Lifa

Fierce ini ngga tau mau aku deskripsikan lagi kaya apa sikapmu itu loh ngga ada duanya😍😍😍😍😍😍😍

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Akan Bertanggung Jawab
2 Bab 2. Dinyatakan Hamil
3 Bab 3. Aku Mencintai Kalian
4 Bab 4. Hanya Ada Perasaan Bersalah
5 Bab 5. Menatap Haru
6 Bab 6. Harusnya Sedih
7 Bab 7. Menerima Pekerjaan
8 Bab 8. Canggung
9 Bab 9. Bahan Baku Energi
10 Bab 10. Sudah Dimaafkan
11 Bab 11. Kamu Itu Berharga
12 Bab 12. ATM
13 Bab 13. Berita Buruk
14 Bab 14. Kembali Hancur
15 Bab 15. Aib
16 Bab 16. Semua Orang Terperangah
17 Bab 17. Kelak Aku Akan Marah
18 Bab 18. Memupuk Kepercayaan Diri
19 Bab 19. Kalah Sebelum Berjuang
20 Bab 20. Usia Labil
21 Bab 21. Kamu Suka, Fierce?
22 Bab 22. Periksa Kandungan
23 Bab 23. Hak Yang Utuh
24 Bab 24. Kedatangan Sintia
25 Bab 25. Berbelanja
26 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
27 Bab 26. Persalinan
28 Bab 27. Seperti Anakku Sendiri
29 Bab 28. Tidak Mirip
30 Bab 29. Baby Blues Syndrome
31 Bab 30. Sarapan Yang Lain
32 Bab 31. Persiapkan Dirimu
33 Bab 32. Mengingat Tentang Kita
34 Bab 33. Untung Sudah Selesai
35 Bab 34. Ungkapan
36 Bab 35. Terlambat Kerja
37 Bab 36. Menggoda Istri
38 Bab 37. Ke Suatu Tempat
39 Pawang Tuan Impoten by DHEVIS JUWITA
40 Bab 38. Aku Ingin Menyelidikinya
41 Bab 39. Hasil
42 Bab 40. Bicara
43 Bab 41. Garda Terdepan
44 Bab 42. Jatuh Sakit
45 Bab 43. Menyerah
46 Bab 44. Ke Mana Lagi
47 Bab 45. Aku Tidak Akan Diam
48 Bab 46. Ingin Menang Sendiri
49 Bab 47. Aku Sangat Mencintaimu
50 Bab 48. Meringkus Tikus
51 Bab 49. Aku Akan Membuatmu Menyesal
52 Bab 50. Kejutan
53 Bab 51. Makan Malam Keluarga
54 Bab 52. Cucuku Bertambah Lagi?
55 Bab 53. Pesulap Merah
56 Bab 54. Makan Siang
57 Bab 55. Membuat Seluruh Wanita Iri
58 New Novel
59 New Novel
60 New Novel
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1. Aku Akan Bertanggung Jawab
2
Bab 2. Dinyatakan Hamil
3
Bab 3. Aku Mencintai Kalian
4
Bab 4. Hanya Ada Perasaan Bersalah
5
Bab 5. Menatap Haru
6
Bab 6. Harusnya Sedih
7
Bab 7. Menerima Pekerjaan
8
Bab 8. Canggung
9
Bab 9. Bahan Baku Energi
10
Bab 10. Sudah Dimaafkan
11
Bab 11. Kamu Itu Berharga
12
Bab 12. ATM
13
Bab 13. Berita Buruk
14
Bab 14. Kembali Hancur
15
Bab 15. Aib
16
Bab 16. Semua Orang Terperangah
17
Bab 17. Kelak Aku Akan Marah
18
Bab 18. Memupuk Kepercayaan Diri
19
Bab 19. Kalah Sebelum Berjuang
20
Bab 20. Usia Labil
21
Bab 21. Kamu Suka, Fierce?
22
Bab 22. Periksa Kandungan
23
Bab 23. Hak Yang Utuh
24
Bab 24. Kedatangan Sintia
25
Bab 25. Berbelanja
26
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
27
Bab 26. Persalinan
28
Bab 27. Seperti Anakku Sendiri
29
Bab 28. Tidak Mirip
30
Bab 29. Baby Blues Syndrome
31
Bab 30. Sarapan Yang Lain
32
Bab 31. Persiapkan Dirimu
33
Bab 32. Mengingat Tentang Kita
34
Bab 33. Untung Sudah Selesai
35
Bab 34. Ungkapan
36
Bab 35. Terlambat Kerja
37
Bab 36. Menggoda Istri
38
Bab 37. Ke Suatu Tempat
39
Pawang Tuan Impoten by DHEVIS JUWITA
40
Bab 38. Aku Ingin Menyelidikinya
41
Bab 39. Hasil
42
Bab 40. Bicara
43
Bab 41. Garda Terdepan
44
Bab 42. Jatuh Sakit
45
Bab 43. Menyerah
46
Bab 44. Ke Mana Lagi
47
Bab 45. Aku Tidak Akan Diam
48
Bab 46. Ingin Menang Sendiri
49
Bab 47. Aku Sangat Mencintaimu
50
Bab 48. Meringkus Tikus
51
Bab 49. Aku Akan Membuatmu Menyesal
52
Bab 50. Kejutan
53
Bab 51. Makan Malam Keluarga
54
Bab 52. Cucuku Bertambah Lagi?
55
Bab 53. Pesulap Merah
56
Bab 54. Makan Siang
57
Bab 55. Membuat Seluruh Wanita Iri
58
New Novel
59
New Novel
60
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!