Sementara asisten Azka hanya tersenyum tipis, ia belum melihat sisi hangat dari bosnya itu selama ia bekerja dengannya.
Setelah perbincangan hangat itu, hari bertambah dingin yang menandakan hari makin malam, tanpa di sadari mereka semua tertidur di sofa bersama.
******
Hari berikutnya
Malam telah berganti pagi, Azka terbangun karena cahaya matahari mulai menerangi wajahnya. Sementara itu Amel, Vira dan Asisten Rama masih tak kunjung bangun.
Azka langsung membenarkan pakaiannya, dan membangunkan Asisten Rama dengan sangat pelan karena tidak mau membangunkan Amel dan adiknya.
" Hey.. Rama bangunlah!" Ujarnya pelan sembari mengoyang-goyang tubuh asisten Rama.
Rama yang merasakan tubunya di goyang-goyang spontan terbangun.
" Ada... apa bos?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.
" Belikan sarapan pagi untuk kita semua!" Perintahnya pelan.
" Baik bos." Balasnya sambil meninggalkan ruang anggrek.
Saat asisten Rama telah keluar tak sengaja Azka melihat wajah Amel yang imut saat tertidur. Ia terus memandangi wajah Amel sampai tak menyadari bahwa Vira adiknya Amel telah terbangun.
Vira yang melihatnya langsung mengejek Azka.
" Cie.. kak Azka lagi liatin muka kak Amel, sampai nggak kedip gitu." Goda Vira.
" Suttt..Nggak dek." Elak Azka sambil menempelkan jarinya pada bibir vira tanda menyuruhnya diam.
Amel yang mendengar kebisingan itu langsung terbangun dari tidurnya.
" Ada apa pagi-pagi ribut sekali?" Tanyanya
dengan suara serak khas bangun tidur.
" Tidak ada!" Elak Azka dengan cepat.
Vira hanya diam dan tersenyum karena melihat tingkah calon kakak iparnya itu.
Tak beberapa lama asisten Rama datang membawa banyak makanan.
" Ini Tuan." Ujarnya sambil menyodorkan makanan kepada bosnya itu.
" Mari makan habiskan semua." Ajak Azka.
" Yeah.. Kak Azka memang yang terbaik!" Ujar vira dengan penuh senyuman.
' Cih baik darimananya orang seperti dia!' Gerutu Amel dalam hati.
Mereka pun menyantap makanan tersebut dengan cepat. Setelah selesai Azka dan Rama langsung membenarkan pakaian mereka.
" Tuan hari ini ibuku harus di operasi." Jelas Amel.
" Ya aku mengetahuinya." Balasnya sambil membenarkan dasi yang melingkar di lehernya itu.
" Ja.. jadi bolehkah aku tetap disini?" Tanyanya ragu-ragu.
" Tidak, kau harus fiting pakaian pernikahan bersamaku, tenang saja ibumu akan baik-baik saja dan akan di temani oleh asistenku." Jelasnya.
Amel hanya bisa menurut karena ini salah satu bentuk terimakasihnya atas bantuan yang Azka berikan.
" Bersiaplah sebentar lagi kita berangkat!" Perintah Azka.
" Baiklah." Balasnya.
Amel langsung bergegas ke toilet untuk mencuci wajahnya dan mengganti pakaiannya itu.
" Untukmu Rama jaga Vira dan ibunya!" Perintah Azka.
" Baik bos!" Balas asisten Rama.
Sementara itu di toilet...
Ada rasa khawatir di diri Amel tentang operasian ibunya itu, ia ingin sekali menunggunya tapi ia harus fiting pakaian pernikahan bersama Azka. Tak lupa ia mendoakan supaya operasi ibunya berjalan lancar dan ibunya dapat sembuh seperti sediakala.
Setelah selesai, Amel keluar dengan menggunakan dress selutut dengan warna hijau yang membuatnya terlihat anggun. Dress itu merupakan hadiah ulang tahun yang di berikan ibunya satu tahun lalu.
Azka yang melihat penampilan Amel begitu terpesona sampai ia tak mengedipkan bola matanya.
Nb Author:Yuk like sama vote buat dukung novel ini☺dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya.jangan lupa mampir juga di novel saya yang lainnya:Kau Cinta Pertamaku!
salam sayang author:
Jsl Uciha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Hafista
visualnya thor
2021-11-07
0
ani nurhaeni
,gunung es lama lama bakal mencaiiirr..
tenang aja 😁
2021-07-24
0
Aji Saputra Aji Saputra
Bucin nanti aska
2020-11-14
1