Cih apa wanita berdandan selama ini. Gerutunya sambil sesekali melihat jam yang melingkar di lengan itu.
Sementara itu,
Amel yang sudah di rias langsung melihat ke arah cermin.
Diriku ini memang sangat cantik, Hahaha. Batinnya sambil cekikikan.
Setelah selesai merias Amel, mereka semua pamit untuk pulang pada Amel, wanita itu pun ikut turun ke bawah. Ia berjalan dengan anggunnya dan wajahnya yang cantik bak puteri kerajaan membuat Azka terus memandangnya tanpa berkedip.
Amel telah berdiri di hadapan Azka, namun pria itu belum sadar dan masih saja memandangi kecantikan Amel.
"Hey Tuan, mengapa matamu?mau ku colok?!" Balasnya ketus sambil melambaikan tangannya.
Azka yang tersadar jadi salah tingkah.
"Ah.. Ti-tidak, Kau terlihat sama saja!tak cantik." Pungkirnya.
"Kau ini, jelas-jelas kau dari tadi memandang ku tanpa berkedip!" Balasnya cepat karena kesal.
Saat Amel sedang bicara sesekali Azka melihat jam yang melingkar di tangannya, dan waktu menunjukkan pukul 2 siang. Waktunya untuk mereka pergi ke Cafe lion.
Azka langsung menggandeng Amel ke dalam mobilnya, ia melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
.....
45 menit kemudian ...
Akhirnya mereka sampai di sebuah Cafe yang elite tapi terlihat sepi, jarak mansion ke Cafe ini memang cukup jauh.
Mereka berjalan beriringan, saat mereka masuk para pelayan caffe langsung menyambut mereka dengan ramah.
Amel terus melihat tiap detail cafenya, ia pun heran karena tak ada pengunjung lain.
"Tuan, mengapa hanya ada kita saja?" Tanyanya heran.
"Aku ini Tuan Muda, jadi seluruh cafe ini ku booking!" Balasnya dengan sombong.
"Cih sombong sekali kau Tuan." Balasnya ketus.
"Come one girls, bukan sombong tapi kenyataan." Balasnya dengan santai.
Cih .. sombongnya nggak ketulungan! Gerutu Amel dalam hati.
"Ah.. iya kemana Asisten Rama?biasanya dia ikut jika kau kemana saja!" Tanyanya heran.
"Dia sedang menghandle tugasku di kantor." Balasnya.
Beberapa menit kemudian terlihat laki-laki paruh baya yang tengah berjalan masuk ke cafe, namun masih terlihat sangat berwibawa yaitu Tuan Reyhan Putra, ayah dari Tuan muda Azka Putra. Ia langsung duduk dengan Wibawanya.
Sementara itu Amel yang tidak tau dia siapa berbisik pada Azka.
"Tuan siapa Bapak ini?" Bisiknya.
"Dia ayahku." Balasnya dengan bisik pula.
Tuan Reyhan yang melihatnya hanya tersenyum tipis, ia mulai menilai prilaku Amel, sampai saat ini ia mulai suka.
Amel yang telah mengetahuinya langsung menyapa Tuan Reyhan dengan ramah.
"Sore .. Tuan Reyhan." Sapa Amel ramah.
"Sore Nak, panggil saja saya Papa." Balas Tuan Reyhan dengan senyum.
"Kan kamu nanti jadi istrinya Anakku." Balasnya Lagi.
"Haha.. Ba-baik Pak, eh maaf salah Papa." Balas Amel dengan terbata-bata
Mereka pun berbincang-bincang dan Azka mengenalkan Amel, Ayahnya nampak setuju dengan pilihan anaknya itu. Sedangkan di sisi lain terlihat seorang wanita paruh baya yang duduk di seberang tempat mereka, mereka tak sadar bahwa ada yang sedang mengintip pembicaraan mereka yan tak lain adalah ibu dari Azka.
Bu sarah masuk karena ia bilang tempat ini di booking oleh anaknya, dan akhirnya Ia diperbolehkan masuk.
Nb Author:Yuk like sama vote buat dukung novel ini☺dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya.jangan lupa mampir juga di novel saya yang lainnya:Kau Cinta Pertamaku!
salam sayang author:
Jsl Uciha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
ani nurhaeni
bauu bauu nene siihiirr aahh ibunya Azka
2021-07-24
0
Wahyuni"uni
kok amel disuruh panggil papa ke ayahnya azka thorrr,sedangkan azka memanngilnya ayah 🤔
2021-02-08
1