Bu sarah masuk karena ia bilang tempat ini di booking oleh anaknya, dan akhirnya Ia diperbolehkan masuk.
Cukup cantik. batin Bu Sarah sambil memegangi pelipisnya.
'Kelak aku akan mengetesnya.' Batin Bu sarah lagi.
**********
Akhirnya Azka, Amel, dan ayahnya selesai berbincang, Pak Reyhan telah merestui mereka dan telah menetapkan tanggal, 3 hari lagi mereka akan melaksanakan pernikahan.
Amel yang mendengarnya merasa terkejut, namun apa boleh buat agar ibunya bisa di operasi Ia harus menyetujuinya.
Di Mobil Amel masih saja tak menyangka bahwa ia akan menikah secepat ini, bahkan kuliahnya pun belum selesai. Sedangkan Azka terlihat sedikit bahagia karena Ia mulai memiliki sedikit perasaan pada Amel. Di sepanjang jalan hanya ada keheningan.
40 menit kemudian..
Akhirnya mereka sampai di rumah sakit, Amel langsung turun dari mobil itu, sedangkan Azka tidak, dia harus pulang karena mengurus semua pekerjaannya.
Amel berjalan sendiri memasuki ruangan ibunya. Terlihat seorang anak kecil yang sedang menangis sendiri yang tak lain adalah Adiknya Vira.
" Dek, Vira kamu kenapa Dek?" Tanyanya Khawatir.
" Huhuhu... ibu harus segera di operasi." Balasnya dengan berlinang air mata.
Amel masih tidak mengerti apa yang telah terjadi.
" Coba kamu jelasin ada apa?" Tanyanya sambil sesekali menyeka air mata adiknya.
" Jadi gini kak, sewaktu kakak pergi dokter menemuiku, dan bicara bahwa ibu besok harus di operasi." Jelasnya.
" Ah.. baiklah, kau tenang saja ibu akan di operasi besok." Jelas Amel.
" Kakak punya biayanya?" Tanya adiknya.
" Kakak akan menikah, biayanya akan di tanggung sama calon suami kakak, dia baik orangnya." Jelasnya Amel sambil mengelus rambut adiknya.
' Cih baik terpaksa aku harus bilang dia baik.' Gerutu Amel dalam hati.
" Benarkah Kak?" Tanya adiknya bersemangat.
" Iya, jadi kau jangan khawatir." Balas Amel.
Saat mereka sedang bicara tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berbunyi yang tak lain adalah milik Amel, terlihat disana panggilan dari Si Gunung Es. Ia langsung menjawab teleponnya.
" Halo Tuan, Ada apa?" Tanya Amel.
" Besok kau ku jemput untuk fiting pakaian pernikahan!" Perintahnya.
" Jam berapa Tuan?" Tanya Amel.
" Jam 10, kau harus sudah siap!" Perintahnya.
Tut..tut..
belum selesai amel menjawab teleponnya sudah di putus oleh Azka.
' Cih dasar Gunung Es!' Gerutu Amel.
Vira yang melihatnya berinisiatif bertanya.
" Ada apa Kak?" Tanya adiknya.
" Tidak ada." Elak Amel dengan tersenyum.
Amel lupa memberitahu bahwa besok ibunya harus di operasi, ia langsung menghubungi Azka lagi.
" Tuan maaf, it.. itu.. besok ibuku harus di operasi,bisa bantu untuk membayarnya?" Tanya Amel grogi.
" Kau kan belum menjadi istriku." Balas Azka.
" Kumohon Tuan bantu ibu saya." Rengek Amel.
Azka tak tega dan mengiyakan permohonan Amel.
" Baik, tapi besok kau harus tetap fiting pakaian pernikahan denganku, Ibumu nanti akan di temani asistenku rama." Jelasnya.
" Baik.. Tuan terimakasih!" Balasnya penuh bahagia.
Amel langsung menutup panggilannya ada rasa senang ada rasa sedih karena ia harus menikah dengan orang yang baru ia kenal dan belum sama sekali mencintai. Tapi apalah daya dia harus semangat dan ini untuk ibunya.
Nb Author:Yuk like sama vote buat dukung novel ini☺dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya.jangan lupa mampir juga di novel saya yang lainnya:Kau Cinta Pertamaku!
salam sayang author:
Jsl Uciha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
ani nurhaeni
semoga ibunya amel selamat darii operasi dan bisa sembuh lgi
2021-07-24
0
Desma Zulfa
singkat, padat, tepat,,, good job
2020-11-11
0
desi arni
lucu ya jadi seharian adex Amel nga mkn ya soalx Amel nga kerja terus Azka nga kasi uang.
2020-10-20
0