Amel langsung menutup panggilannya ada rasa senang ada rasa sedih karena ia harus menikah dengan orang yang baru ia kenal dan belum sama sekali mencintai. Tapi apalah daya dia harus semangat dan ini untuk ibunya.
********
Hari mulai gelap, seperti biasa kakak beradik itu hanya duduk diam menjaga ibunya yang tak kunjung sadar karena kondisinya memburuk. Di kediaman mereka menahan rasa lapar, Amel ingin bekerja namun iya telah berjanji kepada Azka bahwa tidak akan bekerja sendiri.
Tak lama kemudian datanglah seorang pria gagah dan kharismatik yang tak lain adalah Azka. Di ikuti dengan asistennya Rama, mereka terlihat membawa beberapa kotak makanan.
" Tuan, Asisten Rama, masuklah." Sapa Amel.
Mereka pun masuk dan langsung duduk di sebuah sofa.
" Ayo makan bersama." Ajak Azka.
" Terimakasih Tuan, tapi saya tidak lapar." Tolak Amel.
Tak lama amel menolak, tapi perutnya tak dapat berbohong sehingga mengeluarkan bunyi yang menandakan lapar.
" Kau ini, lapar saja masih sempat gengsi!" Ejek Azka.
seketika asisten Rama langsung tertawa terbahak-bahak karena melihat tingkah mereka berdua.
Sedangkan pipi amel menjadi merah merona.
' Ah.. Peyuttt, nggak bisa banget di ajak kompromi.' Batinnya.
" Ambil ini, Adek ayok gabung!" Tawar Azka.
" Sini dek, jangan takut dia baik nggak mengigit kok." Ujarnya sembari mengejek.
" Apa kau bilang!" Bentak Azka ringan.
Tiba-tiba asisten Rama membisikkan sesuatu.
" Bos jangan berteriak, ini rumah sakit juga ada anak kecil." Saran asisten Rama.
" Aku juga tahu!" Balasnya.
Amel yang merasa penasaran langsung menggangu mereka.
" Hey apa yang kalian bicarakan?kalian ini seperti soulmate!" Ejek Amel.
" Apa kau bilang!" Balasnya sambil menekan intonasinya.
" I.. itu kalian bawa somay nggak." Elak Amel.
Asisten rama dan adiknya Amel seketika tertawa terbahak-bahak karena celetukan Amel.
" Sudahlah mari makan Nona, Tuan." Ajak asisten Rama.
Akhirnya mereka berempat makan malam bersama di rumah sakit dengan nyaman. Vira dan Amel yang tadinya kelaparan kini merasa begah karena terlalu banyak makan.
" Kalian ini wanita, tapi makannya banyak ya." Ejek Azka.
" Nggak papa yang penting kenyang!" Balas Amel dengan cepat.
Vira yang tak tahu Azka siapa berinisiatif bertanya.
" Kakak, kakak ini siapanya kakakku?" Tanyanya.
" Emm... aku calon suaminya kakakmu." Balasnya dengan mendekat pada vira adiknya Amel.
" Nama kakak siapa?" Tanyanya lagi.
" Nama kakak Azka Putra." Balasnya lagi sambil mengelus rambut vira.
" Kak Azka?anaknya orang terkaya di kota S ini kan?" Tanyanya lagi.
" Ya begitulah." Balasnya lagi dengan menyombongkan diri.
" Ternyata benar rumor kalau kakak sangat tampan." Ujarnya dengan penuh semangat.
Belum sampai Azka menjawab, Amel langsung memotong pembicaraan mereka.
" Sttt.. kamu itu, dia tampan dari mananya?" Potong Amel dengan ketus.
" Aku ini memang tampan!" Balasnya denagn cepat dan membenarkan jasnya.
Amel yang melihat situasa seperti ini merasa sangat senang dan nyaman. seperti satu keluarga kecil yang harmonis.
Sementara asisten Azka hanya tersenyum tipis, ia belum melihat sisi hangat dari bosnya itu selama ia bekerja dengannya.
Setelah perbincangan hangat itu, hari bertambah dingin yang menandakan hari makin malam,tanpa di sadari mereka semua tertidur di sofa bersama.
Nb Author:Yuk like sama vote buat dukung novel ini☺dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya.jangan lupa mampir juga di novel saya yang lainnya:Kau Cinta Pertamaku!
salam sayang author:
Jsl Uciha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Selalu membentak,Apa gak bisa bicara baik2 ya ,sok berkuasa sok kaya,gak pernah mehargain perasaan org lain🤦🏻♀️🤦🏻♀️🙄🙄
2023-02-14
0
ani nurhaeni
next thor
2021-07-24
0
Aisyadewanti
Visual nya amel adzka dong
2020-12-10
1