Bayi Siapa?

💝💝💝💝💝💝

...HAPPY READING......

.

.

"Apa kamu yakin ingin makan di sini?" tanya El untuk kesekian kalinya. Saat ini mobil mereka berhenti didepan pedagang kaki lima yang berjualan berbagai macam makanan. Dari yang pedas dan juga manis.

"Iya, aku mau makan di sini, sepertinya makanannya enak sekali. Saat kita lewat tadi sore aku sudah ingin membelinya," jawab Adel jujur. Dapat El lihat mata istrinya berbinar-binar seakan baru menemukan tumpukan uang saking senangnya.

"Lalu kenapa tidak minta berhenti dan malah diam saja," kata El yang akhirnya mau tidak mau mengikuti Adelia turun dari mobil. Seumur-umur baru kali ini El mampir di warung pinggir jalan seperti saat sekarang ini.

"Aku tidak ingin merepotkan mu," jawab Adel apa adanya. Namun, baru saja El akan berkata, si pemilik warung sudah menyapa mereka.

"Selamat datang, Tuan, Nona. Kalian mau makan apa?" sambut penjual yang merupakan laki-laki berumur empat puluh tahunan. Warung tersebut sudah mulai sepi karena bapak penjual sudah mangkal dari sore tadi.

"Saya tidak pesan apa-apa, tapi ini istri Saya yang ingin makan di sini," jawab El tanpa ia sadari menyebut Adel istrinya.

Deg!

"El bilang aku istrinya? Apa dia lagi mabuk?"

Gumam Adelia menoleh kearah suaminya. Sebelum suara bapak penjual bertanya padanya.

"Nona, Anda ingin memesan apa?" tanya bapak itu lagi.

"Eum... Saya ingin nasi uduk sama sambel dan lalapannya. Tapi Saya mintanya ayam kampung sama bakar ikan gurame," tunjuk Adel pada menu makanan yang terpampang pada dinding warung.

Adelia hanyalah gadis kampung yang sudah biasa hidup susah. Jadi makanan seperti itu tidak jadi masalah..Berbeda dengan suaminya yang tahunya Restoran mewah dan cafe saja.

"Maaf, mau makan di sini apa dibungkus dibawa pulang, nona?" tanya bapak itu lagi.

"Makan di sini saja, Pak. Sama tambah satu lagi minumannya teh hangat saja,"

"Baiklah, kalau begitu Anda silahkan cari tempat duduk. Saya akan menggorengnya terlebih dahulu," Adelia hanya mengangguk lalu memutar tubuhnya untuk mencari tempat yang masih kosong.

"El, itu ko---"

"Ayo ikut aku, jangan duduk di dekat orang yang merokok. Asapnya tidak baik untuk kesehatan ibu hamil dan calon anaknya," entah sengaja atau tidak, El kembali berkata yang membuat Adel menatap padanya, dan juga pemuda itu menarik tangan istrinya kearah meja kosong yang tidak ada pengunjung lain di sekitarnya.

"Ayo duduk! Kenapa malah menatap padaku?" titahnya sudah duduk duluan.

"I--iya, terima kasih," Adel sedikit tersenyum kecil.

"Kamu memesan makanan seperti itu apakah tidak akan muntah?" pertanyaan El tentu membuat wajah Adelia yang lapar langsung berubah sendu. Dia sangat kecewa bila tidak bisa menikmati makanan tersebut. Apalagi perut Adel sudah bertabuh minta di isi.

"Entahlah!" jawabnya singkat dengan mata berkaca-kaca seakan siap menjadi anak sungai.

"Aku hanya bertanya, bukan melarang mu untuk makan, jadi jangan menagis. Coba saja dulu, mudah-mudahan kamu bisa memakannya," ucap El merasa kasihan juga melihat betapa menderitanya gadis itu gara-gara ulah dia dan ke-dua sahabatnya.

"Baiklah, aku akan mencobanya sedikit. Semoga saja tidak muntah, soalnya aku sangat lapar," Adel menyentuh perutnya sendiri. Sehingga Elvino juga ikut menoleh kearah perut istrinya yang masih datar.

"Bayi... eum, entahlah! Aku bingung harus memanggilmu siapa. Tapi aku hanya ingin mengatakan. Jika kau memang anakku, maka izinkanlah ibumu makan. Aku hanya takut dia mati di Apartemen ku, gara-gara dia kelaparan,"

Gumam Elvino di dalam hatinya. Apa yang ia lakukan tentu bukan karena menganggap bayi tersebut anaknya. Namun, sebagai rasa pedulinya saja pada Adel yang kelaparan tidak bisa makan.

"Ini silahkan dinikmati,. Nona. Maaf tempat kami membuat kalian merasa tidak nyaman," bapak si pemilik warung sudah menyajikan semua pesanan Adelia dibantu oleh satu anak laki-laki yang masih remaja.

"Agh, tidak apa-apa, Pak. Terima kasih atas hidangannya," jawab Adel tersenyum. Setelah penjual itu pergi, Adel pun langsung mencuci tangannya dan mulai menikmati makanan yang ia pesan.

Satu suap belum terjadi apa-apa. Lalu Gadis itu kembali menyuap untuk yang kedua. Adelia sengaja hanya menyuapi sedikit-sedikit, agar bila dia ingin muntah tidak banyak yang keluar.

"Bagaimana? Apakah tidak ingin muntah?" tanya El khawatir. Adelia yang makan dia yang merasa was-was takutnya Adel kembali muntah-muntah.

"Tidak, aku tidak Ingin muntah, sepertinya anakku menerima makanan ini," jawab Adelia mulai makan dengan benar. Berbeda dengan El yang mendengar jika Adelia mengakui itu anaknya sendiri. Dia justru bergelut dengan pikirannya.

"Sepertinya dia juga anakku, kita lihat saja setelah dia lahir, Adel. Bayi mu akan mirip siapa? Mirip aku, Hendra atau Aiden. Jika benar dia anakku maka aku akan memberikan sebagian hartaku untuknya,"

Ucap Elvino bermonolog didalam hatinya. Selama Adel makan El hanya memperhatikan saja. Istrinya itu nampak sangat menikmati makanan yang ala kadarnya. Namun, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam. El merasa senang karena akhirnya Adelia bisa makan dan tidak kelaparan seperti tadi.

"Minum dulu, jangan terburu-buru seperti itu. Aku tidak akan meminta makanan milikmu," El menyodorkan air teh hangat yang dipesan oleh Adelia tadi, karena melihat istrinya makan dengan lahap tanpa minum.

"Iya, terima kasih," jawab Adel menerima gelas tersebut dan langsung meminumnya sampai hampir setengah.

"Kamu sangat lapar ya?" Elvino menelan salitanya sendiri karena melihat istrinya sangat menikmati ikan bakar dan juga ayam goreng yang ada di hadapan mereka berdua.

"Iya, aku sangat lapar," menjawab tanpa rasa malu, karena apa yang dialami oleh Adel karena ulah suaminya itu. "Jujur saja mungkin semenjak aku hamil, ini adalah kali pertamanya aku makan sampai sebanyak ini, karena biasanya baru mencium bau makanan saja aku sudah muntah-muntah," tutur Adel sambil melanjutkan makannya.

"Maaf," imbuh El yang terdengar seperti gumaman. Akan tetapi Adelia masih bisa mendengarnya.

"Maaf buat apa? Aku justru ingin mengucapkan terima kasih karena kamu sudah mau mengantarku membeli makanan di sini," Adelia yang tidak paham akan perkataan El malah paling bertanya meminta maaf untuk apa.

"Ya minta maaf saja, karena, karena... aku tidak bisa membuat makanan seperti ini," jawab Elvino asal. Tidak mungkin dia mengatakan ingin minta maaf, karena sudah memperkosa Adelia. Sehingga membuat gadis itu hamil. Bisa-bisa sambal terasi yang ada di piring kecil berpindah tempat ke mukanya.

"Ha... ha... meskipun kamu bisa membuatnya aku juga tidak ingin memakan masakan buatanmu, karena aku takut nanti malahan akan menjadi sakit perut," tawa Adel mengira bahwa apa yang dikatakan oleh suaminya itu benar. Padahal semua itu hanya alasan Elvino agar tidak terjebak pada ucapannya sendiri.

"Sudah jangan tertawa lagi, habiskan makanannya. Setelah ini kita pulang," ucap Elvino sempat terpesona melihat Adelia yang tertawa lepas. Sehingga kecantikan alaminya semakin terlihat dengan jelas.

"Apa kamu mau dipesankan untuk dibawa pulang?" tanya Elvino setelah Adelia berhenti tertawa.

"Tidak, ini sudah cukup," jawab gadis itu sudah merasa kekenyangan padahal makanannya masih ada sedikit lagi.

"Iya, jika kamu ingin sesuatu bilang saja, jangan ditahan sendiri seperti tadi,"

"Oke, nanti aku akan bilang," Adelia yang semulanya ada rasa takut pada Elvino. Malam ini melihat kebaikan pemuda itu rasa takutnya sedikit mengurang.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Fatima Azzahra

Fatima Azzahra

awas...makin hari kamu yg awalnya terpesona akhirnya jatuh cinta betulan.

2023-04-07

0

Sakura

Sakura

senangnya melihat perkembangan dari hubungan mereka. El mulai memberikan perhatian dengan tulus. Namun aku ikut sedih, sepertinya niat Adel itu bulat ingin hidup berdua dengan anaknya saja

2023-04-07

1

Kar Genjreng

Kar Genjreng

El El..apa apa di ukur dengan kekayaan Mu..Adel itu tidak menginkan kekayaan yang Kamu miliki hanya ingin Kamu bisa mengakui atas perbuatannya..dan bila waktunya tiba anak itu lahir dan.perbolahkan Adel pergi akan membawa buah hatinya ♥️♥️ tidak perduli kehidupannya kelak..toh yang nya seorang Ibu akan rela melakukan apa saja demi sang buah hati ❤️🌹..bukan berarti Adel tidak butuh uang..butuh cuma ingin hidup mandiri..itu yang di inginkan jangan paham salah'ya..👍👍💪💪

2023-03-26

4

lihat semua
Episodes
1 Harus Bertanggung Jawab.
2 Barang Buat Lamaran.
3 Tatapan Membunuh.
4 Syarat Adelia.
5 Datang Ke rumah Calon Mertua.
6 Alasan Adelia.
7 Dokter Spesialis Jantung.
8 Tukang Pijit Dadakan.
9 Pernikahan Elvino Dan Adelia.
10 Mengakui Sebagai Cucu.
11 Seperti Musuh.
12 Malaikat Tak Bersayap.
13 Bidadari Versi Elvino.
14 Menjadi Bibit Kecebong.
15 Pandai Memasak.
16 Tidak Tega ( Elvino )
17 Bebek jantan.
18 Bayi Siapa?
19 Anggap, Tetangga Kamar.
20 Jangan Menyakiti Adelia Lagi.
21 Bertemu Adelia.
22 Ada Hubungan Apa?
23 Pemenang Kontes.
24 Mangga Pak RT.
25 Memang Nakal.
26 Ancaman Elvino.
27 Janji Elvino.
28 Keraguan Elvino.
29 Balas Dendam Si Bayi.
30 Mengajak Pacaran.
31 Untuk Dirimu Sendiri.
32 Panggilan Keramat.
33 Kekhawatiran Elvino.
34 Tetap Istri Dan Anakku. ( Elvino )
35 Dia Juga Anakku.
36 Demi Adelia.
37 Alat Balas Dendam.
38 Tabrakan Mata.
39 Apakah Salah Minum Obat?
40 Memberi Semangat.
41 Sudah Menikah. ( Elvino )
42 Surat Cinta Dari Dosen.
43 Pergaulan Yang Salah.
44 Satu Piring, Berdua.
45 Pengumuman.
46 Adel Pulang.
47 Anakku Laki-laki. ( Elvino )
48 Niat El.
49 Aku Percaya. ( Adelia )
50 Tidak Ingin Membuat Cemburu.
51 Untuk Kalian. ( Elvino )
52 Ibu Hamilku.
53 Mungkinkah, Sudah Jatuh Cinta?
54 Pelukan Pertama.
55 Hari Pertama Bekerja.
56 Mungkin!
57 Enaknya Punya Istri.
58 Ungkap Elvino.
59 Kamu Lebih Berharga ( Elvino )
60 I Love You My Hubby.
61 Sudah Takluk.
62 Terlalu Tampan 2++
63 Dugaan Elvino. 2+++
64 Sikap Posesif. ( Elvino )
65 Tidak Ingin Disepelekan.
66 Konspirasi Musuh.
67 Restoran Anak Muda.
68 Mantan Meresahkan VS Istri Sah.
69 Duplikat Tuan Arka.
70 Pandai Berdebat.
71 Bertambah Cantik.
72 Harus Kuat.
73 Sama-sama Menguatkan.
74 Harus Membayar Mahal.
75 Do'a Mama.
76 Memiliki Cara Bermain.
77 Turunnya, Nilai Saham.
78 Tidak Ingin Diwakilkan.
79 Sembilan Puluh.
80 Sup Iga.
81 Antisipasi.
82 Bukan Pada Tempatnya.
83 Cinta Spesial. ( Elvino )
84 Pemilihan, Model Terkenal.
85 Energi Baru.
86 Tidak Salah.
87 Hanya Perkiraan Dokter.
88 Masalah Baru?
89 Model Dadakan.
90 Operasi Ulang.
91 Pengumuman.
92 Tidak Akan Kalah, Oleh Nasi Goreng.
93 Menjadi Nomor Satu.
94 Bukan Mental Kerupuk.
95 Do'a Elvino.
96 Elvino Junior.
97 Baby Eza.
98 Dia Juga Anakku.
99 Rumah Baru kita.
100 Kebahagiaan Keluarga.
101 Agar Semakin Terikat.
102 Tugas Seorang Suami.
103 Kedatangan Sahabat.
104 Berita Hoax.
105 Tidak Boleh Menangis.
106 Oh My God!
107 Rumah Utama.
108 Yang Membuat Hati Bergetar. Raya )
109 Pengakuan Raya.
110 Laki-laki Yang Aku Benci.
111 Keseriusan Arya.
112 Mencegah Lebih Baik, Daripada Mengobati.
113 Pertunangan Raya Dan Arya.
114 Keputusan Bersama.
115 Hari Penantian.
116 Memiliki Seutuhnya.
117 Jadi Balas Dendam, Atau Tidak?
118 Pemikiran Dewasa.
119 Apakah Sudah Salah?
120 Jujur, Aku Kecewa. ( Raya )
121 Pelajaran Untuk, Arya.
122 Asalkan Bersamamu.
123 Andai Takdir Bisa Memilih.
124 Tidak Bisa Menyangkalnya.
125 Eza Bukan Bayi.
126 Impian Tak Pasti.
127 Nona Muda Wijaya.
128 Penyesalan Arya.
129 Semoga Bisa Bertahan.
130 Harus Kuat.
131 Saat Menjabat Sebagai Playboy.
132 Sama-sama Brengsek!
133 Ikut Kena Imbasnya.
134 Sok Kuat.
135 Digantung Pada Pohon Toge.
136 Rani Pelipurlara. Si Mantan, Meresahkan.
137 Dua Arya.
138 Gara-gara Eza.
139 Bohong Itu Dosa. ( Eza )
140 Berpura-pura Kuat.
141 Sisil.
142 Titisan Playboy Cap Kampak.
143 Surat Gugatan.
144 Akan Melepas Mu. ( Arya )
145 Morning Sickness.
146 Bukan Hamil Anak Mantan.
147 Hadirku, Menyakitimu.
148 Belum Meningal?
149 Uang Bisa Dicari.
150 Paling Tampan.
151 Papa El, Payah.
152 Mau Melahirkan.
153 Merasakan Kontraksi.
154 Pengumuman.
155 Cica Aqila Wijaya.
156 Saling Mencintai.
157 Season 2. Dia Juga Anakku.
158 Orang Kaya Sombong.
159 Pecinta Kucing.
160 Gadis Masa Kecil.
161 Menyanyangi Mama.
162 Laki-laki Kebanggaan.
163 Melecehkan.
164 Olivia.
165 Benar Akan Menikah.
166 Nenek Sapu.
167 Langkah Berat.
168 Menutupi Kesedihan.
169 Tatapan Benci.
170 Pohon Talas.
171 Berkacak Pinggang.
172 KDMP.
173 Mendengkur.
174 Tidak Sudi. ( Eza )
175 Sama-sama Mengancam.
176 Bukan Gunung, Tapi Bisul.
177 Merasa Malu.
178 Dapur Baru.
179 Pernikahan Sementara.
180 Merasa Merdeka.
181 Mengalah Pergi.
182 Menyusul Sang Istri.
183 Manusia Penyu
184 Anak ABG.
185 Tidur Berpelukan.
186 Olivia Hamil.
187 Apakah Eza Suamiku?
188 Tetap Satu Kamar.
189 Nasi Goreng Pedas.
190 Janji Eza.
191 Melepasksan Rindu.
192 Kentang Goreng.
193 Pengumuman.
194 Promo novel Ongoing.
195 Seperti Singa Betina.
196 Terpana ( Eza)
197 Rasyid Anggara.
198 Rencana Elvino.
199 Korban, Bukan Pelakunya.
200 Akhiri Semuanya.
201 Cinta Sejati.
202 Promo Novel Baru.
203 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Harus Bertanggung Jawab.
2
Barang Buat Lamaran.
3
Tatapan Membunuh.
4
Syarat Adelia.
5
Datang Ke rumah Calon Mertua.
6
Alasan Adelia.
7
Dokter Spesialis Jantung.
8
Tukang Pijit Dadakan.
9
Pernikahan Elvino Dan Adelia.
10
Mengakui Sebagai Cucu.
11
Seperti Musuh.
12
Malaikat Tak Bersayap.
13
Bidadari Versi Elvino.
14
Menjadi Bibit Kecebong.
15
Pandai Memasak.
16
Tidak Tega ( Elvino )
17
Bebek jantan.
18
Bayi Siapa?
19
Anggap, Tetangga Kamar.
20
Jangan Menyakiti Adelia Lagi.
21
Bertemu Adelia.
22
Ada Hubungan Apa?
23
Pemenang Kontes.
24
Mangga Pak RT.
25
Memang Nakal.
26
Ancaman Elvino.
27
Janji Elvino.
28
Keraguan Elvino.
29
Balas Dendam Si Bayi.
30
Mengajak Pacaran.
31
Untuk Dirimu Sendiri.
32
Panggilan Keramat.
33
Kekhawatiran Elvino.
34
Tetap Istri Dan Anakku. ( Elvino )
35
Dia Juga Anakku.
36
Demi Adelia.
37
Alat Balas Dendam.
38
Tabrakan Mata.
39
Apakah Salah Minum Obat?
40
Memberi Semangat.
41
Sudah Menikah. ( Elvino )
42
Surat Cinta Dari Dosen.
43
Pergaulan Yang Salah.
44
Satu Piring, Berdua.
45
Pengumuman.
46
Adel Pulang.
47
Anakku Laki-laki. ( Elvino )
48
Niat El.
49
Aku Percaya. ( Adelia )
50
Tidak Ingin Membuat Cemburu.
51
Untuk Kalian. ( Elvino )
52
Ibu Hamilku.
53
Mungkinkah, Sudah Jatuh Cinta?
54
Pelukan Pertama.
55
Hari Pertama Bekerja.
56
Mungkin!
57
Enaknya Punya Istri.
58
Ungkap Elvino.
59
Kamu Lebih Berharga ( Elvino )
60
I Love You My Hubby.
61
Sudah Takluk.
62
Terlalu Tampan 2++
63
Dugaan Elvino. 2+++
64
Sikap Posesif. ( Elvino )
65
Tidak Ingin Disepelekan.
66
Konspirasi Musuh.
67
Restoran Anak Muda.
68
Mantan Meresahkan VS Istri Sah.
69
Duplikat Tuan Arka.
70
Pandai Berdebat.
71
Bertambah Cantik.
72
Harus Kuat.
73
Sama-sama Menguatkan.
74
Harus Membayar Mahal.
75
Do'a Mama.
76
Memiliki Cara Bermain.
77
Turunnya, Nilai Saham.
78
Tidak Ingin Diwakilkan.
79
Sembilan Puluh.
80
Sup Iga.
81
Antisipasi.
82
Bukan Pada Tempatnya.
83
Cinta Spesial. ( Elvino )
84
Pemilihan, Model Terkenal.
85
Energi Baru.
86
Tidak Salah.
87
Hanya Perkiraan Dokter.
88
Masalah Baru?
89
Model Dadakan.
90
Operasi Ulang.
91
Pengumuman.
92
Tidak Akan Kalah, Oleh Nasi Goreng.
93
Menjadi Nomor Satu.
94
Bukan Mental Kerupuk.
95
Do'a Elvino.
96
Elvino Junior.
97
Baby Eza.
98
Dia Juga Anakku.
99
Rumah Baru kita.
100
Kebahagiaan Keluarga.
101
Agar Semakin Terikat.
102
Tugas Seorang Suami.
103
Kedatangan Sahabat.
104
Berita Hoax.
105
Tidak Boleh Menangis.
106
Oh My God!
107
Rumah Utama.
108
Yang Membuat Hati Bergetar. Raya )
109
Pengakuan Raya.
110
Laki-laki Yang Aku Benci.
111
Keseriusan Arya.
112
Mencegah Lebih Baik, Daripada Mengobati.
113
Pertunangan Raya Dan Arya.
114
Keputusan Bersama.
115
Hari Penantian.
116
Memiliki Seutuhnya.
117
Jadi Balas Dendam, Atau Tidak?
118
Pemikiran Dewasa.
119
Apakah Sudah Salah?
120
Jujur, Aku Kecewa. ( Raya )
121
Pelajaran Untuk, Arya.
122
Asalkan Bersamamu.
123
Andai Takdir Bisa Memilih.
124
Tidak Bisa Menyangkalnya.
125
Eza Bukan Bayi.
126
Impian Tak Pasti.
127
Nona Muda Wijaya.
128
Penyesalan Arya.
129
Semoga Bisa Bertahan.
130
Harus Kuat.
131
Saat Menjabat Sebagai Playboy.
132
Sama-sama Brengsek!
133
Ikut Kena Imbasnya.
134
Sok Kuat.
135
Digantung Pada Pohon Toge.
136
Rani Pelipurlara. Si Mantan, Meresahkan.
137
Dua Arya.
138
Gara-gara Eza.
139
Bohong Itu Dosa. ( Eza )
140
Berpura-pura Kuat.
141
Sisil.
142
Titisan Playboy Cap Kampak.
143
Surat Gugatan.
144
Akan Melepas Mu. ( Arya )
145
Morning Sickness.
146
Bukan Hamil Anak Mantan.
147
Hadirku, Menyakitimu.
148
Belum Meningal?
149
Uang Bisa Dicari.
150
Paling Tampan.
151
Papa El, Payah.
152
Mau Melahirkan.
153
Merasakan Kontraksi.
154
Pengumuman.
155
Cica Aqila Wijaya.
156
Saling Mencintai.
157
Season 2. Dia Juga Anakku.
158
Orang Kaya Sombong.
159
Pecinta Kucing.
160
Gadis Masa Kecil.
161
Menyanyangi Mama.
162
Laki-laki Kebanggaan.
163
Melecehkan.
164
Olivia.
165
Benar Akan Menikah.
166
Nenek Sapu.
167
Langkah Berat.
168
Menutupi Kesedihan.
169
Tatapan Benci.
170
Pohon Talas.
171
Berkacak Pinggang.
172
KDMP.
173
Mendengkur.
174
Tidak Sudi. ( Eza )
175
Sama-sama Mengancam.
176
Bukan Gunung, Tapi Bisul.
177
Merasa Malu.
178
Dapur Baru.
179
Pernikahan Sementara.
180
Merasa Merdeka.
181
Mengalah Pergi.
182
Menyusul Sang Istri.
183
Manusia Penyu
184
Anak ABG.
185
Tidur Berpelukan.
186
Olivia Hamil.
187
Apakah Eza Suamiku?
188
Tetap Satu Kamar.
189
Nasi Goreng Pedas.
190
Janji Eza.
191
Melepasksan Rindu.
192
Kentang Goreng.
193
Pengumuman.
194
Promo novel Ongoing.
195
Seperti Singa Betina.
196
Terpana ( Eza)
197
Rasyid Anggara.
198
Rencana Elvino.
199
Korban, Bukan Pelakunya.
200
Akhiri Semuanya.
201
Cinta Sejati.
202
Promo Novel Baru.
203
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!