Bidadari Versi Elvino.

💝💝💝💝💝💝

.

.

"Bidadari dari mana?" seru Elvino dan Hendra secara bersamaan. Mereka yang dalam pengaruh minuman keras percaya begitu saja. Namun, karena hal itulah membuat ketiga pemuda itu menganggap bahwa Adelia adalah bidadari tak bersayap.

Padahal sudah jelas gadis itu adalah wanita biasa. Gadis remaja yang baru saja pulang dari bekerja sebagai pegawai kafe. Kebetulan malam ini dia mengantikan temannya sip malam. Sebetulnya malam ini bukanlah malam pertama Adel bekerja dan pulang jam sebelas malam. Namun, untuk sekian kalinya.

Biasanya juga Adel tidak perlu takut, apabila belum mendapatkan kendaraan umum yang biasa dia tumpangi sampai kearah rumah paman dan tantenya. Kerena akan ada begitu banyak kendaraan roda dua dan penjual yang pulang dari jualan.

Entah mengapa malam ini terlihat sepi dan tidak ada yang berjalan, kecuali dirinya sendiri. Tapi berhubung Adel bukanlah gadis penakut. Tidak masalah meskipun tidak ada orang lain. Dia berada di pusat ibukota. Siapa yang akan menganggu dirinya. Itulah kiranya yang gadis itu pikirkan.

Tanpa dia sadari, bahwa ada tiga orang pemuda menatapnya lapar. Sebab menurut pandangan mereka, Adel benar-benar bidadari tidak bersayap versi mereka bertiga.

"Bagaimana jika kita tangkap saja. Ini adalah kesempatan langka kita bisa bertemu bidadari," ajak Elvino langsung menyukai si bidadari.

"Tapi El, bagaimana jika dia menyerang kita?" ucap Hendra ragu. Setahu dirinya yang namanya bidadari tentu memiliki kekuatan.

"Ah, sama perempuan saja kita kalah," cibir Elvino merendah sang sahabat.

"El, dia memang perempuan. Tapi ini bukan gadis biasa, Men Dia itu bidadari," timpal Aiden juga tidak langsung menyetujui untuk menangkap si bidadari yang berjalan semakin dekat kearah mobil mereka. Tadi begitu melihat sosok Adelia yang berjalan kaki. Aiden langsung memberhentikan mobil tersebut dan dia bawa berhenti dipinggir jalan.

"Ck, sekali perempuan tetap saja perempuan. Mau dia bidadari ataupun genderuwo. Iya, kan? Sudah ayo kita tangkap. Aku ingin menjadikan bidadari itu istriku," decak Elvino seraya bersiap-siap mengajak sahabatanya turun dari mobil.

Namun, pergelangan tangannya dicekal oleh Hendra yang duduk di bangku depan.

"El, tunggu-tunggu! Kamu mau kemana?" ucapnya masih menahan tangan Elvino.

"Turun lah, memangnya mau kemana lagi," jawab El tidak bisa lagi mengurungkan niatnya buat menangkap Adel. "Jika kalian tidak mau, maka diam saja disini, dan lihat apa yang akan aku lakukan pada bidadari itu," El tersenyum menyeringai. Tiba-tiba saja pikirannya terlintas untuk memperkosa bidadari tersebut.

"El, jangan bilang---"

"Iya, nggak rugi kan melepas perjaka kita bersama bidadari secantik dia," kata El yang tidak berpikir lagi bahwa dirinya memiliki adik dan ibu perempuan.

"Elvino, jangan macam-macam deh, nanti kita ditangkap polisi. Bisa-bisa mati dibunuh sama papi ku," kata Hendra tidak setuju mengikuti ajakan El. Meskipun bidadari, tetap saja mereka melakukan kejahatan.

"Terserah, aku tetap akan melakukannya. Lagian polisi bidadari apa ada, ya 'kan?" sebelum kedua sahabtanya mencegah. Elvino sudah turun dari mobil dan melepaskan jaket yang ia pakai terlebih dahulu.

"Hai," sapa El berjalan maju. Sebab begitu dia keluar dari mobil. Adelia bertepatan lewat di hadapannya.

"Ada apa ya, Kak?" tanya Adel ada rasa was-was.

"Wah ternyata suara bidadari lebih merdu dari gadis biasa," ucap El tersenyum tampan.

Adelia yang mendengarnya tentu langsung tahu bahwa pemuda tersebut lagi mabuk. Apalagi bau alkohol begitu menyengat saat El membuka mulutnya. "Maaf, Saya bukan bidadari, Kakak salah lihat, karena Kakak lagi mabuk," jawab gadis itu setelah memperhatikan penampilan El tidak terlihat seperti pemuda biasa.

"Benar-benar hebat, kamu tahu jika aku lagi mabuk," sahut El semakin tidak waras. "Tapi... aku bukan Kakak mu. Kalau boleh tahu apakah kamu sedang mencari kakak bidadari mu yang hilang?" tanyanya memastikan.

"Astaga! Aku bisa ikutan gila jika terus meladeni orang ini," kata Adelia mengelengkan kepalanya. "Maaf Kak, Saya permisi---"

"El, ada apa?" ucapan Aiden menyusul keluar dari mobil. Diikuti juga oleh Hendra. Sehingga Adelia tidak menyelesaikan ucapannya yang ingin berpamitan untuk melanjutkan perjalanan pulang.

"Ini, bidadari nya benar-benar hebat. Dia bisa tahu jika kita lagi mabuk," kata El memuji kehebatan Adel. Sehingga gadis itu ingin tertawa terbahak-bahak mendengar dia dibilang hebat.

"Kenapa aku bisa bertemu dengan anak-anak manja ini. Mereka mabuk berat, sampai-sampai aku dibilang bidadari. Tidak tahu saja, bila mereka tidak mabuk mau berhenti untuk menyapa ku atau malah sebaliknya,"

Gumam Adel menahan tawanya. Lalu karena takut juga berdekatan dengan orang mabuk. Adel pun kembali berpamitan lebih dulu.

"Kak maaf, Saya duluan." ucapnya sudah berjalan beberapa langkah. Namun, pergelangan tangannya dicekal oleh Elvino.

"Eh, kamu mau kemana? Tidak boleh pergi begitu saja. Memangnya ini Dunia peri, kamu bisa pergi sesuka hatimu," cegah El menarik agar Adel mendekat. Saking kencangnya tarikan tersebut. Membuat Adel menabrak dadanya.

"Agak, a--apa yang kamu lakukan?" seru Adel baru ada rasa takut. Sebab lawannya ada tiga orang. Bukan hanya satu, bila satu orang dia pasti masih bisa melawan buat melindungi dirinya. Apalagi ketiga pemuda tersebut dalam keadaan mabuk.

"Aku, aku tidak ingin melakukan apa-apa. Hanya ingin menjadikan mu milikku. Mau kah kamu menjadi kekasihku?" tanya El masih dengan posisi yang sama. Yaitu menahan pergelangan tangan Adelia.

"Lepas! Apa-apaan ini. Kamu masih mabuk berat, jadi tolong lepaskan aku," Adelia menarik tangannya agar segera dilepaskan.

"Kamu tidak mau menjadi kekasihku? Apakah kamu tahu, jika di Dunia ini para gadis-gadis berebut ingin menjadi kekasihku?" kata El bukannya melepaskan Adel.

Dikarenakan El tidak kunjung melepaskan dirinya. Adelia pun menginjak kaki pemuda itu cukup keras. Sehingga El megaduh kesakitan, tapi tidak melepaskan cengkraman tangannya.

"Aaagk, dasar bidadari nakal. Sudah menolak ku, sekarang malah menginjak kaki ku," seru Elvino mulai kesal, karena dia tadi sudah berbicara baik-baik.

"Hendra, Aiden, kenapa kalian diam saja. Ayo kita sikat bidadari sombong ini," titah El pada kedua sahabatnya. Tanpa berpikir panjang, keduanya langsung membantu memegang Adel. Apalagi kepala Hendra dan Aiden terasa berputar-putar gara-gara merasa pengaruh minuman alkohol tadi.

Adelia yang ketakutan tentu saja memberikan perlawanan. Sehingga dia mendapatkan kekerasan dari ketiga pemuda tersebut. Adel ditarik kearah Taman yang sepi tidak ada siapa-siapa lagi selain mereka.

"Lepas! Lepaskan aku! Dasar kalian bajingan," teriak Adel disela isak tangisnya meresakan ketakutan.

"Ini akibatnya karena kamu menolak Elvino. Apa kamu tahu siapa aku, aku adalah putra dari pengusaha terkenal di kota ini," jawab El mulai melakukan tindakan bejadnya. Sedangkan Hendra dan Aiden membantu memegangi Adelia. Agar El mudah melakukan tindakannya. Sebab yang begitu berambisi ingin memperkosa gadis itu adalah dirinya.

"Aaaghk! Sa--sakit!" Adelia semakin menagis setelah merasakan senjata El sudah berhasil merobek selaput dara nya. Hidup gadis itu hancur sudah, sampai-sampai dia kehilangan kesadaran. Adelia langsung pingsan tidak sadarkan diri. Tidak kuasa menahan sesak di dadanya dan juga sakit karena El bukannya merasakan kasih justru semakin melanjutkan aksinya.

Flashback off..

"Astaga!" El yang baru ingin terpejam dikagetkan oleh bayangan yang seperti mimpi bagi dirinya. Walaupun tidak sepenuhnya ingat pada kejadian tersebut. Akan tetapi El tahu bahwa dia yang memperkosa Adelia lebih dulu.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Aska

Aska

tuh kan bener jadi istri mu El

2023-07-02

0

Fatima Azzahra

Fatima Azzahra

akhirnya jadi istrimu karena ucapan kamu sendiri kan?

meskipun cara kamu yg tdk patut dicontoh

2023-04-07

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

sadar loe ahirnya maka dari itu akuilah bahwa itu darah daging mu sendiri... berlagak tidak mau ngaku.. kalau tidak suka biarlah Adelia pergi.. hidup dengan Anak nya yang tidak di akuin ayah nya 😖😖😖😖

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Harus Bertanggung Jawab.
2 Barang Buat Lamaran.
3 Tatapan Membunuh.
4 Syarat Adelia.
5 Datang Ke rumah Calon Mertua.
6 Alasan Adelia.
7 Dokter Spesialis Jantung.
8 Tukang Pijit Dadakan.
9 Pernikahan Elvino Dan Adelia.
10 Mengakui Sebagai Cucu.
11 Seperti Musuh.
12 Malaikat Tak Bersayap.
13 Bidadari Versi Elvino.
14 Menjadi Bibit Kecebong.
15 Pandai Memasak.
16 Tidak Tega ( Elvino )
17 Bebek jantan.
18 Bayi Siapa?
19 Anggap, Tetangga Kamar.
20 Jangan Menyakiti Adelia Lagi.
21 Bertemu Adelia.
22 Ada Hubungan Apa?
23 Pemenang Kontes.
24 Mangga Pak RT.
25 Memang Nakal.
26 Ancaman Elvino.
27 Janji Elvino.
28 Keraguan Elvino.
29 Balas Dendam Si Bayi.
30 Mengajak Pacaran.
31 Untuk Dirimu Sendiri.
32 Panggilan Keramat.
33 Kekhawatiran Elvino.
34 Tetap Istri Dan Anakku. ( Elvino )
35 Dia Juga Anakku.
36 Demi Adelia.
37 Alat Balas Dendam.
38 Tabrakan Mata.
39 Apakah Salah Minum Obat?
40 Memberi Semangat.
41 Sudah Menikah. ( Elvino )
42 Surat Cinta Dari Dosen.
43 Pergaulan Yang Salah.
44 Satu Piring, Berdua.
45 Pengumuman.
46 Adel Pulang.
47 Anakku Laki-laki. ( Elvino )
48 Niat El.
49 Aku Percaya. ( Adelia )
50 Tidak Ingin Membuat Cemburu.
51 Untuk Kalian. ( Elvino )
52 Ibu Hamilku.
53 Mungkinkah, Sudah Jatuh Cinta?
54 Pelukan Pertama.
55 Hari Pertama Bekerja.
56 Mungkin!
57 Enaknya Punya Istri.
58 Ungkap Elvino.
59 Kamu Lebih Berharga ( Elvino )
60 I Love You My Hubby.
61 Sudah Takluk.
62 Terlalu Tampan 2++
63 Dugaan Elvino. 2+++
64 Sikap Posesif. ( Elvino )
65 Tidak Ingin Disepelekan.
66 Konspirasi Musuh.
67 Restoran Anak Muda.
68 Mantan Meresahkan VS Istri Sah.
69 Duplikat Tuan Arka.
70 Pandai Berdebat.
71 Bertambah Cantik.
72 Harus Kuat.
73 Sama-sama Menguatkan.
74 Harus Membayar Mahal.
75 Do'a Mama.
76 Memiliki Cara Bermain.
77 Turunnya, Nilai Saham.
78 Tidak Ingin Diwakilkan.
79 Sembilan Puluh.
80 Sup Iga.
81 Antisipasi.
82 Bukan Pada Tempatnya.
83 Cinta Spesial. ( Elvino )
84 Pemilihan, Model Terkenal.
85 Energi Baru.
86 Tidak Salah.
87 Hanya Perkiraan Dokter.
88 Masalah Baru?
89 Model Dadakan.
90 Operasi Ulang.
91 Pengumuman.
92 Tidak Akan Kalah, Oleh Nasi Goreng.
93 Menjadi Nomor Satu.
94 Bukan Mental Kerupuk.
95 Do'a Elvino.
96 Elvino Junior.
97 Baby Eza.
98 Dia Juga Anakku.
99 Rumah Baru kita.
100 Kebahagiaan Keluarga.
101 Agar Semakin Terikat.
102 Tugas Seorang Suami.
103 Kedatangan Sahabat.
104 Berita Hoax.
105 Tidak Boleh Menangis.
106 Oh My God!
107 Rumah Utama.
108 Yang Membuat Hati Bergetar. Raya )
109 Pengakuan Raya.
110 Laki-laki Yang Aku Benci.
111 Keseriusan Arya.
112 Mencegah Lebih Baik, Daripada Mengobati.
113 Pertunangan Raya Dan Arya.
114 Keputusan Bersama.
115 Hari Penantian.
116 Memiliki Seutuhnya.
117 Jadi Balas Dendam, Atau Tidak?
118 Pemikiran Dewasa.
119 Apakah Sudah Salah?
120 Jujur, Aku Kecewa. ( Raya )
121 Pelajaran Untuk, Arya.
122 Asalkan Bersamamu.
123 Andai Takdir Bisa Memilih.
124 Tidak Bisa Menyangkalnya.
125 Eza Bukan Bayi.
126 Impian Tak Pasti.
127 Nona Muda Wijaya.
128 Penyesalan Arya.
129 Semoga Bisa Bertahan.
130 Harus Kuat.
131 Saat Menjabat Sebagai Playboy.
132 Sama-sama Brengsek!
133 Ikut Kena Imbasnya.
134 Sok Kuat.
135 Digantung Pada Pohon Toge.
136 Rani Pelipurlara. Si Mantan, Meresahkan.
137 Dua Arya.
138 Gara-gara Eza.
139 Bohong Itu Dosa. ( Eza )
140 Berpura-pura Kuat.
141 Sisil.
142 Titisan Playboy Cap Kampak.
143 Surat Gugatan.
144 Akan Melepas Mu. ( Arya )
145 Morning Sickness.
146 Bukan Hamil Anak Mantan.
147 Hadirku, Menyakitimu.
148 Belum Meningal?
149 Uang Bisa Dicari.
150 Paling Tampan.
151 Papa El, Payah.
152 Mau Melahirkan.
153 Merasakan Kontraksi.
154 Pengumuman.
155 Cica Aqila Wijaya.
156 Saling Mencintai.
157 Season 2. Dia Juga Anakku.
158 Orang Kaya Sombong.
159 Pecinta Kucing.
160 Gadis Masa Kecil.
161 Menyanyangi Mama.
162 Laki-laki Kebanggaan.
163 Melecehkan.
164 Olivia.
165 Benar Akan Menikah.
166 Nenek Sapu.
167 Langkah Berat.
168 Menutupi Kesedihan.
169 Tatapan Benci.
170 Pohon Talas.
171 Berkacak Pinggang.
172 KDMP.
173 Mendengkur.
174 Tidak Sudi. ( Eza )
175 Sama-sama Mengancam.
176 Bukan Gunung, Tapi Bisul.
177 Merasa Malu.
178 Dapur Baru.
179 Pernikahan Sementara.
180 Merasa Merdeka.
181 Mengalah Pergi.
182 Menyusul Sang Istri.
183 Manusia Penyu
184 Anak ABG.
185 Tidur Berpelukan.
186 Olivia Hamil.
187 Apakah Eza Suamiku?
188 Tetap Satu Kamar.
189 Nasi Goreng Pedas.
190 Janji Eza.
191 Melepasksan Rindu.
192 Kentang Goreng.
193 Pengumuman.
194 Promo novel Ongoing.
195 Seperti Singa Betina.
196 Terpana ( Eza)
197 Rasyid Anggara.
198 Rencana Elvino.
199 Korban, Bukan Pelakunya.
200 Akhiri Semuanya.
201 Cinta Sejati.
202 Promo Novel Baru.
203 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Harus Bertanggung Jawab.
2
Barang Buat Lamaran.
3
Tatapan Membunuh.
4
Syarat Adelia.
5
Datang Ke rumah Calon Mertua.
6
Alasan Adelia.
7
Dokter Spesialis Jantung.
8
Tukang Pijit Dadakan.
9
Pernikahan Elvino Dan Adelia.
10
Mengakui Sebagai Cucu.
11
Seperti Musuh.
12
Malaikat Tak Bersayap.
13
Bidadari Versi Elvino.
14
Menjadi Bibit Kecebong.
15
Pandai Memasak.
16
Tidak Tega ( Elvino )
17
Bebek jantan.
18
Bayi Siapa?
19
Anggap, Tetangga Kamar.
20
Jangan Menyakiti Adelia Lagi.
21
Bertemu Adelia.
22
Ada Hubungan Apa?
23
Pemenang Kontes.
24
Mangga Pak RT.
25
Memang Nakal.
26
Ancaman Elvino.
27
Janji Elvino.
28
Keraguan Elvino.
29
Balas Dendam Si Bayi.
30
Mengajak Pacaran.
31
Untuk Dirimu Sendiri.
32
Panggilan Keramat.
33
Kekhawatiran Elvino.
34
Tetap Istri Dan Anakku. ( Elvino )
35
Dia Juga Anakku.
36
Demi Adelia.
37
Alat Balas Dendam.
38
Tabrakan Mata.
39
Apakah Salah Minum Obat?
40
Memberi Semangat.
41
Sudah Menikah. ( Elvino )
42
Surat Cinta Dari Dosen.
43
Pergaulan Yang Salah.
44
Satu Piring, Berdua.
45
Pengumuman.
46
Adel Pulang.
47
Anakku Laki-laki. ( Elvino )
48
Niat El.
49
Aku Percaya. ( Adelia )
50
Tidak Ingin Membuat Cemburu.
51
Untuk Kalian. ( Elvino )
52
Ibu Hamilku.
53
Mungkinkah, Sudah Jatuh Cinta?
54
Pelukan Pertama.
55
Hari Pertama Bekerja.
56
Mungkin!
57
Enaknya Punya Istri.
58
Ungkap Elvino.
59
Kamu Lebih Berharga ( Elvino )
60
I Love You My Hubby.
61
Sudah Takluk.
62
Terlalu Tampan 2++
63
Dugaan Elvino. 2+++
64
Sikap Posesif. ( Elvino )
65
Tidak Ingin Disepelekan.
66
Konspirasi Musuh.
67
Restoran Anak Muda.
68
Mantan Meresahkan VS Istri Sah.
69
Duplikat Tuan Arka.
70
Pandai Berdebat.
71
Bertambah Cantik.
72
Harus Kuat.
73
Sama-sama Menguatkan.
74
Harus Membayar Mahal.
75
Do'a Mama.
76
Memiliki Cara Bermain.
77
Turunnya, Nilai Saham.
78
Tidak Ingin Diwakilkan.
79
Sembilan Puluh.
80
Sup Iga.
81
Antisipasi.
82
Bukan Pada Tempatnya.
83
Cinta Spesial. ( Elvino )
84
Pemilihan, Model Terkenal.
85
Energi Baru.
86
Tidak Salah.
87
Hanya Perkiraan Dokter.
88
Masalah Baru?
89
Model Dadakan.
90
Operasi Ulang.
91
Pengumuman.
92
Tidak Akan Kalah, Oleh Nasi Goreng.
93
Menjadi Nomor Satu.
94
Bukan Mental Kerupuk.
95
Do'a Elvino.
96
Elvino Junior.
97
Baby Eza.
98
Dia Juga Anakku.
99
Rumah Baru kita.
100
Kebahagiaan Keluarga.
101
Agar Semakin Terikat.
102
Tugas Seorang Suami.
103
Kedatangan Sahabat.
104
Berita Hoax.
105
Tidak Boleh Menangis.
106
Oh My God!
107
Rumah Utama.
108
Yang Membuat Hati Bergetar. Raya )
109
Pengakuan Raya.
110
Laki-laki Yang Aku Benci.
111
Keseriusan Arya.
112
Mencegah Lebih Baik, Daripada Mengobati.
113
Pertunangan Raya Dan Arya.
114
Keputusan Bersama.
115
Hari Penantian.
116
Memiliki Seutuhnya.
117
Jadi Balas Dendam, Atau Tidak?
118
Pemikiran Dewasa.
119
Apakah Sudah Salah?
120
Jujur, Aku Kecewa. ( Raya )
121
Pelajaran Untuk, Arya.
122
Asalkan Bersamamu.
123
Andai Takdir Bisa Memilih.
124
Tidak Bisa Menyangkalnya.
125
Eza Bukan Bayi.
126
Impian Tak Pasti.
127
Nona Muda Wijaya.
128
Penyesalan Arya.
129
Semoga Bisa Bertahan.
130
Harus Kuat.
131
Saat Menjabat Sebagai Playboy.
132
Sama-sama Brengsek!
133
Ikut Kena Imbasnya.
134
Sok Kuat.
135
Digantung Pada Pohon Toge.
136
Rani Pelipurlara. Si Mantan, Meresahkan.
137
Dua Arya.
138
Gara-gara Eza.
139
Bohong Itu Dosa. ( Eza )
140
Berpura-pura Kuat.
141
Sisil.
142
Titisan Playboy Cap Kampak.
143
Surat Gugatan.
144
Akan Melepas Mu. ( Arya )
145
Morning Sickness.
146
Bukan Hamil Anak Mantan.
147
Hadirku, Menyakitimu.
148
Belum Meningal?
149
Uang Bisa Dicari.
150
Paling Tampan.
151
Papa El, Payah.
152
Mau Melahirkan.
153
Merasakan Kontraksi.
154
Pengumuman.
155
Cica Aqila Wijaya.
156
Saling Mencintai.
157
Season 2. Dia Juga Anakku.
158
Orang Kaya Sombong.
159
Pecinta Kucing.
160
Gadis Masa Kecil.
161
Menyanyangi Mama.
162
Laki-laki Kebanggaan.
163
Melecehkan.
164
Olivia.
165
Benar Akan Menikah.
166
Nenek Sapu.
167
Langkah Berat.
168
Menutupi Kesedihan.
169
Tatapan Benci.
170
Pohon Talas.
171
Berkacak Pinggang.
172
KDMP.
173
Mendengkur.
174
Tidak Sudi. ( Eza )
175
Sama-sama Mengancam.
176
Bukan Gunung, Tapi Bisul.
177
Merasa Malu.
178
Dapur Baru.
179
Pernikahan Sementara.
180
Merasa Merdeka.
181
Mengalah Pergi.
182
Menyusul Sang Istri.
183
Manusia Penyu
184
Anak ABG.
185
Tidur Berpelukan.
186
Olivia Hamil.
187
Apakah Eza Suamiku?
188
Tetap Satu Kamar.
189
Nasi Goreng Pedas.
190
Janji Eza.
191
Melepasksan Rindu.
192
Kentang Goreng.
193
Pengumuman.
194
Promo novel Ongoing.
195
Seperti Singa Betina.
196
Terpana ( Eza)
197
Rasyid Anggara.
198
Rencana Elvino.
199
Korban, Bukan Pelakunya.
200
Akhiri Semuanya.
201
Cinta Sejati.
202
Promo Novel Baru.
203
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!