Malaikat Tak Bersayap.

💝💝💝💝💝💝

...HAPPY READING......

.

.

Ceklek!

"Ayo masuk! Kenapa kamu hanya berdiri saja?" Elvino melihat kearah belakang tubuhnya. Adel hanya diam tidak bergerak dari tempatnya berdiri di depan pintu masuk. "Kamu tidak usah takut, aku tidak akan menggangu mu, karena aku masih waras," ucapnya lagi seakan lagi merendahkan Adel.

"Apa maksudmu? Kamu pikir aku gadis seperti apa?" tanya Adelia menatap tajam kearah Elvino. "Aku juga bisa gila, bila selalu berdekatan dengan mu," kata Adel tak kalah sengit. Lalu karena lagi kesal diapun menerobos masuk dan menyenggol tubuh El sesuka hatinya.

"Awas! Jagan menghalangi jalan ku," ucapnya berjalan masuk seperti Apartemen miliknya sendiri.

"Astaga! Inikan Apartemen ku, kenapa kamu sok berkuasa?" El menutup pintu Apartemen dan mengikuti sang istri dari belakang. Dia malah terlihat seperti anak kecil yang takut kehilangan ibunya.

"Ini memang tempat mu, tapi aku adalah tamu di sini. Jadi tamu harus lebih dihargai seperti ratu," jawab Adel santai. Lalu dia berhenti secara mendadak untuk menanyakan kamar tidurnya. Sehingga terjadi tabrakan dengan tubuh Elvino yang masih mengikutinya.

Bruuk!

"Aaagh! Apa yang kamu lakukan!" teriak Adel langsung menyilang kan kedua tangannya didepan dada. Anggap saja gadis itu lagi mencoba melindungi dirinya.

"Aku bukannya mau melakukan apa-apa padamu. Tapi kamu yang berhenti mendadak," bela El atas tuduhan terhadap dirinya.

"Kan tubuh aku, mau berhenti secara mendadak itu urusan ku. Jadi yang salah itu kamu, kenapa mengikuti aku?" Adel menatap El dengan tajam. Kesal pada suaminya yang malah menyalahkan dia.

"Oh ya Tuhan! Kenapa aku bisa mendapatkan istri seperti dia? Galak sekali," ujar El meninggalkan Adel. Lalu dia berjalan kearah kamarnya sendiri. Namun, baru beberapa langkah ia berjalan Adelia yang kembali mengikutinya.

"Kenapa kamu mengikuti ku? Menjauh lah, karena aku tidak suka dekat-dekat dengan wanita jadi-jadian sepertimu," ucap Elvino menoleh kearah belakang karena tahu jika gadis itu mengikutinya.

"Ck, percaya diri sekali aku mengikuti mu. Aku ingin pergi ke kamarku. Cepat tunjukkan, karena aku sangat lelah ingin istrirhat," decak Adel. Sebab gadis itu memang sangat lelah karena hampir seharian ini dia belum beristirahat.

"Bukannya tadi kamu berjalan masuk seperti pemilik tempat ini Lalu kenapa masih bertanya padaku?" ternyata El bukan hanya tukang mabuk dan pemalas. Namun dia juga suka berdebat, meskipun dengan perempuan.

Seharusnya dia tidak perlu menjawab seperti itu, dan tinggal menunjukkan saja di mana letak kamar istrinya.

"Sekarang aku tanya, tadi yang menyuruhku masuk siapa? jadi jangan menyalahkan aku," kata Adel mengeluarkan ponselnya yang bergetar. Sehingga membuat Elvino langsung bertanya padanya. Sebab pemuda tersebut memiliki pemikiran lain.

"Eh, kamu mau menelepon siapa?" tanyanya dengan wajah yang terlihat begitu khawatir.

"Aku mau menelepon... Mama Risa, untuk menanyakan Di mana letak kamarku jawab Adel tersenyum menyeringai. mendengar hal tersebut tentu saja membuat mata Elvino membola keluar.

"Adel, Kamu sengaja ya, ingin menelpon mama agar dia memarahiku?" seru El menanggapi dengan serius. Padahal tadi Adelia hanya melihat siapa yang menelpon dirinya. Takutnya yang menghubungi adalah paman dan sang tante.

"Tidak! Aku tidak sengaja! Tapi aku benar-benar hanya ingin menanyakan di mana letak kamarku,"

"Huh!" Elvino menghembuskan nafas kasar ke arah udara lalu berkata. "Ayo aku antar ke kamar mu," ajaknya berjalan ke arah kanan dari depan kamarnya. Ternyata letak kamar mereka tidak berjauhan. Hampir berhadap-hadapan.

Ceklek!

El membuka pintu kamar buat sang istri. "Ini kamar mu, kunci pintunya dengan bagus," pesannya seperti pada anak kecil. Adelia tidak menjawabnya, karena tanpa El suruh saja. Dia juga akan mengunci pintu kamarnya dengan sangat rapi.

Braaak!

Suara pintu kamar tersebut yang ditutup Adelia dengan cara membantingnya. Lalu pintunya dia kunci dari dalam. Sehingga membuat Elvino terlonjak kaget.

"Astaga! Dia gadis atau Gonderuwo sih? Kenapa menjadi sangat menakutkan sekali, tidak sama seperti malam itu," gumam El sambil berlalu kearah kamarnya sendiri.

Setibanya di dalam kamar El melepaskan jaket dan sepatunya. Lalu dia pun ikut merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Kenapa aku harus terjebak pernikahan dengan gadis sepertinya? Bisa jatuh harga diriku. Apalagi jika sampai para wanita yang ngefans sama aku mengetahui bahwa aku sudah menghamili Adel." rutuk El pada dirinya sendiri. Pemuda itu benar-benar sangat menyesali atas apa yang sudah terjadi.

Lalu kenangan saat kejadian malam itu pun melintas di dalam benaknya. Masih sangat jelas El mengigat disaat sebelum kejadian itu.

Flashback on...

"El, ayo minum lagi. Masa' iya hanya dua botol saja kamu sudah menyerah. Mana nih si Elvino yang biasanya bisa bertahan sampai menghabiskan hampir satu lusin botol minuman," ucap Aiden kembali menuangkan minuman pada gelas yang ada dihadapan pemuda itu.

Merasa tertantang, El pun menghabiskan setiap gelas yang diisi. Sebab kedua temannya juga ikut minum. Sambil menikmati musik DJ yang terus saja berdentum tanpa jeda. Mereka bertiga akhirnya sama-sama mabuk berat.

"Agh! Kepalaku pusing sekali. Aku mau pulang sekarang, jika kalian masih mau disini silahkan saja. Besok biar aku yang membayar semua tagihannya." kata El berdiri sambil mengambil kunci mobilnya diatas meja bar.

Dia memang sudah biasa seperti itu. Apabila sudah mabuk, El akan pulang lebih dulu, karena dia tidak mau ada yang mengambil kesempatan untuk mendekatinya. Ketahuilah, meskipun El anak nakal dan tidak menurut perkataan kedua orang tuanya. Akan tetapi dia juga tidak mau sampai menghamili para wanita malam yang akan merusak nama baik keluarganya.

"Eh, enak saja! Kami berdua mau pulang mengunakan apa? Bukannya tadi kita berangkat bersama," cegah Hendra ikut berdiri dan langsung memanggil seorang wanita yang mengantarkan minuman ke meja mereka untuk membayar semua minuman yang sudah habis.

Setelah itu Hendra dan Aiden pun ikut pulang bersama Elvino. sebab saat berangkatnya dia dan sahabatnya memang hanya menumpang pada mobil El.

"El, sini biar aku yang membawa mobilnya. Kamu terlihat mabuk sekali," kata Aiden menengadahkan tangan untuk menerima kunci mobil Elvino.

Padahal dia sendiri jauh lebih mabuk. Sebab diantara mereka bertiga, El adalah yang terhebat bila menghabiskan minuman. Lebih hebatnya lagi, walaupun sudah mabuk, dia selalu kembali ke Apartemen dan masih bisa menyetir sendiri.

"Ini, awas ya jika sampai kamu membawa aku dan Hendra kecelakaan. Maka kami berdua akan menikahkan mu dengan seorang janda tua," ancam El memberikan kunci mobilnya dengan cara dilempar ke arah tangan sang sahabat.

Dasar orang mabuk! Padahal jika mereka mengalami kecelakaan, bagaimana mungkin bisa menghukum Aiden.

Setelah Aiden membuka kunci otomatis mobil mewah, yang bermerk Lamborghini Gallardo. Mereka bertiga pun masuk dan meninggalkan tempat tersebut.

Kali ini yang menyetir mobil tersebut Aiden, dan duduk disebelah bangku kemudi adalah Hendra. Sedangkan Elvino memilih duduk di belakang, karena dia ingin merebahkan tubuhnya.

Namun, ketika mereka sudah tidak terlalu jauh dari Apartemen milik Elvino. Tepatnya saat melintasi jalan sekitar Taman ibukota. Aiden menginjak rem secara mendadak. Sehingga membuat El yang baru saja mau tidur, kembali membuka matanya cukup lebar.

"Aiden, apa yang kamu lakukan? Seperti melihat hantu saja," sentak Hendra kesal, karena ponsel mahalnya terjatuh ke bawah lantai mobil.

"Sorry, soryy! Aku bukan melihat hantu. Tapi bertemu malaikat tak bersayap," jawab Aiden melihat kearah gadis yang berjalan seorang diri. Gadis tersebut adalah Adelia yang kebetulan malam ini pulang sudah larut dari tempatnya bekerja.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Fatima Azzahra

Fatima Azzahra

masih penasaran dengan bagaimana kisah itu terjadi

2023-04-07

1

Fatima Azzahra

Fatima Azzahra

😂😂😂😂 pengen lihat kamu jadi gila El....mungkin juga bawaan si bayi yg ingin balas dendam sama kamu

2023-04-07

1

Fatima Azzahra

Fatima Azzahra

Mantap kata kata Adel. mulut Suami gituan perlu dibungkam dengan kata kata yg pendek namun "menskat" lawan bicara🤗

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Harus Bertanggung Jawab.
2 Barang Buat Lamaran.
3 Tatapan Membunuh.
4 Syarat Adelia.
5 Datang Ke rumah Calon Mertua.
6 Alasan Adelia.
7 Dokter Spesialis Jantung.
8 Tukang Pijit Dadakan.
9 Pernikahan Elvino Dan Adelia.
10 Mengakui Sebagai Cucu.
11 Seperti Musuh.
12 Malaikat Tak Bersayap.
13 Bidadari Versi Elvino.
14 Menjadi Bibit Kecebong.
15 Pandai Memasak.
16 Tidak Tega ( Elvino )
17 Bebek jantan.
18 Bayi Siapa?
19 Anggap, Tetangga Kamar.
20 Jangan Menyakiti Adelia Lagi.
21 Bertemu Adelia.
22 Ada Hubungan Apa?
23 Pemenang Kontes.
24 Mangga Pak RT.
25 Memang Nakal.
26 Ancaman Elvino.
27 Janji Elvino.
28 Keraguan Elvino.
29 Balas Dendam Si Bayi.
30 Mengajak Pacaran.
31 Untuk Dirimu Sendiri.
32 Panggilan Keramat.
33 Kekhawatiran Elvino.
34 Tetap Istri Dan Anakku. ( Elvino )
35 Dia Juga Anakku.
36 Demi Adelia.
37 Alat Balas Dendam.
38 Tabrakan Mata.
39 Apakah Salah Minum Obat?
40 Memberi Semangat.
41 Sudah Menikah. ( Elvino )
42 Surat Cinta Dari Dosen.
43 Pergaulan Yang Salah.
44 Satu Piring, Berdua.
45 Pengumuman.
46 Adel Pulang.
47 Anakku Laki-laki. ( Elvino )
48 Niat El.
49 Aku Percaya. ( Adelia )
50 Tidak Ingin Membuat Cemburu.
51 Untuk Kalian. ( Elvino )
52 Ibu Hamilku.
53 Mungkinkah, Sudah Jatuh Cinta?
54 Pelukan Pertama.
55 Hari Pertama Bekerja.
56 Mungkin!
57 Enaknya Punya Istri.
58 Ungkap Elvino.
59 Kamu Lebih Berharga ( Elvino )
60 I Love You My Hubby.
61 Sudah Takluk.
62 Terlalu Tampan 2++
63 Dugaan Elvino. 2+++
64 Sikap Posesif. ( Elvino )
65 Tidak Ingin Disepelekan.
66 Konspirasi Musuh.
67 Restoran Anak Muda.
68 Mantan Meresahkan VS Istri Sah.
69 Duplikat Tuan Arka.
70 Pandai Berdebat.
71 Bertambah Cantik.
72 Harus Kuat.
73 Sama-sama Menguatkan.
74 Harus Membayar Mahal.
75 Do'a Mama.
76 Memiliki Cara Bermain.
77 Turunnya, Nilai Saham.
78 Tidak Ingin Diwakilkan.
79 Sembilan Puluh.
80 Sup Iga.
81 Antisipasi.
82 Bukan Pada Tempatnya.
83 Cinta Spesial. ( Elvino )
84 Pemilihan, Model Terkenal.
85 Energi Baru.
86 Tidak Salah.
87 Hanya Perkiraan Dokter.
88 Masalah Baru?
89 Model Dadakan.
90 Operasi Ulang.
91 Pengumuman.
92 Tidak Akan Kalah, Oleh Nasi Goreng.
93 Menjadi Nomor Satu.
94 Bukan Mental Kerupuk.
95 Do'a Elvino.
96 Elvino Junior.
97 Baby Eza.
98 Dia Juga Anakku.
99 Rumah Baru kita.
100 Kebahagiaan Keluarga.
101 Agar Semakin Terikat.
102 Tugas Seorang Suami.
103 Kedatangan Sahabat.
104 Berita Hoax.
105 Tidak Boleh Menangis.
106 Oh My God!
107 Rumah Utama.
108 Yang Membuat Hati Bergetar. Raya )
109 Pengakuan Raya.
110 Laki-laki Yang Aku Benci.
111 Keseriusan Arya.
112 Mencegah Lebih Baik, Daripada Mengobati.
113 Pertunangan Raya Dan Arya.
114 Keputusan Bersama.
115 Hari Penantian.
116 Memiliki Seutuhnya.
117 Jadi Balas Dendam, Atau Tidak?
118 Pemikiran Dewasa.
119 Apakah Sudah Salah?
120 Jujur, Aku Kecewa. ( Raya )
121 Pelajaran Untuk, Arya.
122 Asalkan Bersamamu.
123 Andai Takdir Bisa Memilih.
124 Tidak Bisa Menyangkalnya.
125 Eza Bukan Bayi.
126 Impian Tak Pasti.
127 Nona Muda Wijaya.
128 Penyesalan Arya.
129 Semoga Bisa Bertahan.
130 Harus Kuat.
131 Saat Menjabat Sebagai Playboy.
132 Sama-sama Brengsek!
133 Ikut Kena Imbasnya.
134 Sok Kuat.
135 Digantung Pada Pohon Toge.
136 Rani Pelipurlara. Si Mantan, Meresahkan.
137 Dua Arya.
138 Gara-gara Eza.
139 Bohong Itu Dosa. ( Eza )
140 Berpura-pura Kuat.
141 Sisil.
142 Titisan Playboy Cap Kampak.
143 Surat Gugatan.
144 Akan Melepas Mu. ( Arya )
145 Morning Sickness.
146 Bukan Hamil Anak Mantan.
147 Hadirku, Menyakitimu.
148 Belum Meningal?
149 Uang Bisa Dicari.
150 Paling Tampan.
151 Papa El, Payah.
152 Mau Melahirkan.
153 Merasakan Kontraksi.
154 Pengumuman.
155 Cica Aqila Wijaya.
156 Saling Mencintai.
157 Season 2. Dia Juga Anakku.
158 Orang Kaya Sombong.
159 Pecinta Kucing.
160 Gadis Masa Kecil.
161 Menyanyangi Mama.
162 Laki-laki Kebanggaan.
163 Melecehkan.
164 Olivia.
165 Benar Akan Menikah.
166 Nenek Sapu.
167 Langkah Berat.
168 Menutupi Kesedihan.
169 Tatapan Benci.
170 Pohon Talas.
171 Berkacak Pinggang.
172 KDMP.
173 Mendengkur.
174 Tidak Sudi. ( Eza )
175 Sama-sama Mengancam.
176 Bukan Gunung, Tapi Bisul.
177 Merasa Malu.
178 Dapur Baru.
179 Pernikahan Sementara.
180 Merasa Merdeka.
181 Mengalah Pergi.
182 Menyusul Sang Istri.
183 Manusia Penyu
184 Anak ABG.
185 Tidur Berpelukan.
186 Olivia Hamil.
187 Apakah Eza Suamiku?
188 Tetap Satu Kamar.
189 Nasi Goreng Pedas.
190 Janji Eza.
191 Melepasksan Rindu.
192 Kentang Goreng.
193 Pengumuman.
194 Promo novel Ongoing.
195 Seperti Singa Betina.
196 Terpana ( Eza)
197 Rasyid Anggara.
198 Rencana Elvino.
199 Korban, Bukan Pelakunya.
200 Akhiri Semuanya.
201 Cinta Sejati.
202 Promo Novel Baru.
203 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Harus Bertanggung Jawab.
2
Barang Buat Lamaran.
3
Tatapan Membunuh.
4
Syarat Adelia.
5
Datang Ke rumah Calon Mertua.
6
Alasan Adelia.
7
Dokter Spesialis Jantung.
8
Tukang Pijit Dadakan.
9
Pernikahan Elvino Dan Adelia.
10
Mengakui Sebagai Cucu.
11
Seperti Musuh.
12
Malaikat Tak Bersayap.
13
Bidadari Versi Elvino.
14
Menjadi Bibit Kecebong.
15
Pandai Memasak.
16
Tidak Tega ( Elvino )
17
Bebek jantan.
18
Bayi Siapa?
19
Anggap, Tetangga Kamar.
20
Jangan Menyakiti Adelia Lagi.
21
Bertemu Adelia.
22
Ada Hubungan Apa?
23
Pemenang Kontes.
24
Mangga Pak RT.
25
Memang Nakal.
26
Ancaman Elvino.
27
Janji Elvino.
28
Keraguan Elvino.
29
Balas Dendam Si Bayi.
30
Mengajak Pacaran.
31
Untuk Dirimu Sendiri.
32
Panggilan Keramat.
33
Kekhawatiran Elvino.
34
Tetap Istri Dan Anakku. ( Elvino )
35
Dia Juga Anakku.
36
Demi Adelia.
37
Alat Balas Dendam.
38
Tabrakan Mata.
39
Apakah Salah Minum Obat?
40
Memberi Semangat.
41
Sudah Menikah. ( Elvino )
42
Surat Cinta Dari Dosen.
43
Pergaulan Yang Salah.
44
Satu Piring, Berdua.
45
Pengumuman.
46
Adel Pulang.
47
Anakku Laki-laki. ( Elvino )
48
Niat El.
49
Aku Percaya. ( Adelia )
50
Tidak Ingin Membuat Cemburu.
51
Untuk Kalian. ( Elvino )
52
Ibu Hamilku.
53
Mungkinkah, Sudah Jatuh Cinta?
54
Pelukan Pertama.
55
Hari Pertama Bekerja.
56
Mungkin!
57
Enaknya Punya Istri.
58
Ungkap Elvino.
59
Kamu Lebih Berharga ( Elvino )
60
I Love You My Hubby.
61
Sudah Takluk.
62
Terlalu Tampan 2++
63
Dugaan Elvino. 2+++
64
Sikap Posesif. ( Elvino )
65
Tidak Ingin Disepelekan.
66
Konspirasi Musuh.
67
Restoran Anak Muda.
68
Mantan Meresahkan VS Istri Sah.
69
Duplikat Tuan Arka.
70
Pandai Berdebat.
71
Bertambah Cantik.
72
Harus Kuat.
73
Sama-sama Menguatkan.
74
Harus Membayar Mahal.
75
Do'a Mama.
76
Memiliki Cara Bermain.
77
Turunnya, Nilai Saham.
78
Tidak Ingin Diwakilkan.
79
Sembilan Puluh.
80
Sup Iga.
81
Antisipasi.
82
Bukan Pada Tempatnya.
83
Cinta Spesial. ( Elvino )
84
Pemilihan, Model Terkenal.
85
Energi Baru.
86
Tidak Salah.
87
Hanya Perkiraan Dokter.
88
Masalah Baru?
89
Model Dadakan.
90
Operasi Ulang.
91
Pengumuman.
92
Tidak Akan Kalah, Oleh Nasi Goreng.
93
Menjadi Nomor Satu.
94
Bukan Mental Kerupuk.
95
Do'a Elvino.
96
Elvino Junior.
97
Baby Eza.
98
Dia Juga Anakku.
99
Rumah Baru kita.
100
Kebahagiaan Keluarga.
101
Agar Semakin Terikat.
102
Tugas Seorang Suami.
103
Kedatangan Sahabat.
104
Berita Hoax.
105
Tidak Boleh Menangis.
106
Oh My God!
107
Rumah Utama.
108
Yang Membuat Hati Bergetar. Raya )
109
Pengakuan Raya.
110
Laki-laki Yang Aku Benci.
111
Keseriusan Arya.
112
Mencegah Lebih Baik, Daripada Mengobati.
113
Pertunangan Raya Dan Arya.
114
Keputusan Bersama.
115
Hari Penantian.
116
Memiliki Seutuhnya.
117
Jadi Balas Dendam, Atau Tidak?
118
Pemikiran Dewasa.
119
Apakah Sudah Salah?
120
Jujur, Aku Kecewa. ( Raya )
121
Pelajaran Untuk, Arya.
122
Asalkan Bersamamu.
123
Andai Takdir Bisa Memilih.
124
Tidak Bisa Menyangkalnya.
125
Eza Bukan Bayi.
126
Impian Tak Pasti.
127
Nona Muda Wijaya.
128
Penyesalan Arya.
129
Semoga Bisa Bertahan.
130
Harus Kuat.
131
Saat Menjabat Sebagai Playboy.
132
Sama-sama Brengsek!
133
Ikut Kena Imbasnya.
134
Sok Kuat.
135
Digantung Pada Pohon Toge.
136
Rani Pelipurlara. Si Mantan, Meresahkan.
137
Dua Arya.
138
Gara-gara Eza.
139
Bohong Itu Dosa. ( Eza )
140
Berpura-pura Kuat.
141
Sisil.
142
Titisan Playboy Cap Kampak.
143
Surat Gugatan.
144
Akan Melepas Mu. ( Arya )
145
Morning Sickness.
146
Bukan Hamil Anak Mantan.
147
Hadirku, Menyakitimu.
148
Belum Meningal?
149
Uang Bisa Dicari.
150
Paling Tampan.
151
Papa El, Payah.
152
Mau Melahirkan.
153
Merasakan Kontraksi.
154
Pengumuman.
155
Cica Aqila Wijaya.
156
Saling Mencintai.
157
Season 2. Dia Juga Anakku.
158
Orang Kaya Sombong.
159
Pecinta Kucing.
160
Gadis Masa Kecil.
161
Menyanyangi Mama.
162
Laki-laki Kebanggaan.
163
Melecehkan.
164
Olivia.
165
Benar Akan Menikah.
166
Nenek Sapu.
167
Langkah Berat.
168
Menutupi Kesedihan.
169
Tatapan Benci.
170
Pohon Talas.
171
Berkacak Pinggang.
172
KDMP.
173
Mendengkur.
174
Tidak Sudi. ( Eza )
175
Sama-sama Mengancam.
176
Bukan Gunung, Tapi Bisul.
177
Merasa Malu.
178
Dapur Baru.
179
Pernikahan Sementara.
180
Merasa Merdeka.
181
Mengalah Pergi.
182
Menyusul Sang Istri.
183
Manusia Penyu
184
Anak ABG.
185
Tidur Berpelukan.
186
Olivia Hamil.
187
Apakah Eza Suamiku?
188
Tetap Satu Kamar.
189
Nasi Goreng Pedas.
190
Janji Eza.
191
Melepasksan Rindu.
192
Kentang Goreng.
193
Pengumuman.
194
Promo novel Ongoing.
195
Seperti Singa Betina.
196
Terpana ( Eza)
197
Rasyid Anggara.
198
Rencana Elvino.
199
Korban, Bukan Pelakunya.
200
Akhiri Semuanya.
201
Cinta Sejati.
202
Promo Novel Baru.
203
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!