Al masih terdiam di tempatnya, mematung karena terkejut dengan kamarnya sendiri. Sedangkan Ara yang tidak tahu kamar Al sebelumnya malah terkagum-kagum ketika Al membuka pintu kamarnya itu.
Tapi Ara merasa heran saat melihat Al masih tidak bergeming di tempatnya, Al terpaku di tempatnya dengan melihat ke arah kamarnya yang berbeda.
"Ada apa, Al?" tanya Ara, merasa heran karena suaminya itu mematung di depan kamar dengan mata melihat ke arah kamarnya sendiri.
Saat Al akan menjawab pertanyaan dari Ara, Erkem sudah berdehem dan terkekeh dari arah belakang mereka. Ara dan Al langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah suara Erkem yang baru saja datang.
"Bagaimana apa kau menyukai kamarmu yang baru, Al?" tanya Erkem seraya tersenyum, bangga dengan kejutan yang ia perlihatkan kepada cucu kesayangannya itu.
Setelah mendengar perkataan Erkem, Ara kini mengerti mungkin kamar Al ini baru, atau mungkin Erkem merenovasi kamar Al sebelumnya menjadi seperti sekarang.
"Apa ini ulah Kakek?" tanya Al tanpa ekspresi.
Ara yang sudah tahu maksud dari pembicaraan mereka hanya melihat mereka bergantian.
"Iya, kau suka kan?" tanya Erkem memastikan jika cucu kesayangannya itu menyukai hasil idenya itu.
Kakek Al sengaja merombak ulang kamar Al menjadi lebih luas, juga dengan banyak furniture baru, membuat kamar Al menjadi kamar paling besar dan mewah di sana. Tanpa diminta, Ekrem juga sudah menyiapkan semua kebutuhan Ara.
Kamar Al memang semula juga sangat luas, tapi sekarang kini kamar Al dua kali lipat lebih luas dari sebelumnya, bahkan bisa saja nanti anak-anaknya bermain bola di kamarnya itu saking luasnya kamar Al sekarang.
Ara terpukau dengan kemewahan dan keluasan kamar Al. Bahkan kamar Al selebar rumahnya, Ara tidak bisa membayangkan sekaya apa kakek Al.
"Kakek sengaja memperbesar kamarmu, karena sekarang kau tidak sendiri lagi, Al." Erkem lalu mengatakan alasan tindakannya itu, Erkem juga cukup senang karena cucunya itu sekarang akan tinggal dengannya selamanya.
Karena sebelumnya Al pernah berontak dengan ingin keluar dari keluarga Erkem jika Erkem tidak merestui hubungan mereka. Tidak memiliki pilihan lain Erkem pun merestui mereka dan sekarang Erkem sudah menerima keberadaan Ara, gadis yang Al pilih. Erkem sendiri percaya jika Ara bisa merubah cucunya.
"Kau juga tidak perlu khawatir, karena kakek sudah menyiapkan barang-barang untuk istrimu, bahkan pakaian semuanya sudah kakek siapkan," kata Erkem.
Al lalu tersenyum. "Terimakasih, Kakek," ujar Al.
Ia merasa senang karena kakeknya itu antusias dengan kedatangan Ara, bahkan sampai-sampai kakeknya itu merenovasi kamarnya dengan kamar sebelah, alhasil kamarnya sekarang lebih luas lagi.
Ara senang karena Erkem tidak seperti yang Ara bayangkan pada awalnya, Ara juga tidak menyangka Erkem akan sebaik itu menyiapkan semua barang-barang untuknya, meski pun menurut Ara sendiri itu berlebihan, karena Ara juga membawa baju dari rumahnya.
Erkem mengelus pundak Ara. "Kakek harap kau menyukai kamar ini, karena kamar ini sekarang menjadi milikmu," kata Erkem kepada Ara.
Erkem bisa melihat wajah bahagia dari wajah cucunya itu, sebelumnya ia tidak pernah melihat Al dengan wajah sebahagia itu, bahkan Erkem lupa kapan terakhir Al sebahagia itu.
"Terimakasih Kakek," ujar Ara malu-malu.
"Aku senang karena kakek masih peduli padaku," kata Al.
"Kau adalah hal terpenting dalam hidupku, Al. Jadi ini tidak ada apa-apanya, karena kau adalah prioritasku," jawab Erkem.
Tanpa mereka sadari seorang gadis sedang mendengar percakapan antara mereka bertiga, dia adalah Erce putri dari Burcu.
Tangan Erce mengepal kuat, ia tidak bisa terima jika Al kini sudah menikah, hatinya hancur ketika tahu jika Al menikah dengan gadis Asia.
Erce akan membuat istri Al tidak betah di rumah ini, dan membuat Al meninggalkan istrinya itu. Erce tidak bisa membiarkan Al bersama dengan orang lain, cepat atau lambat Erce pasti akan membuat Al jatuh cinta padanya.
Erce terlihat sangat kesal dan cemburu terhadap Ara, apalagi sekarang Erkem sepertinya menyukai Ara, terlihat dari tutur kata Erkem yang terdengar lembut kepada Ara.
***
Hai kak, berhubung ini kelanjutan Bule, jadi dari awal aku kasih tau kalau cerita ini bab nya nggak panjang/banyak kayak bule 1 sebelumnya ya kak. Semoga suka dan mohon selalu dukungannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
lovely
semoga ada visualnya
2023-02-21
0