BAB 17

Semua orang di minta bubar sama leon, lalu leon memanggil beberpa pengawal senior kepercayaan dia untuk ikut andil dalam masalah ini, mereka memulai rapat untuk membuat rencana untuk mencari dan juga menyelamatkan mentari.

Leon dan yang lainnya menunggu kabar dari para pengawal yang sedang membuntuti mobil yang membawa mentari itu, setelah mendapatkan kabar, ternyata kini mereka sudah berada di luar kota, dan mereka juga sudah kehilangan jejak dari penjahat itu, karena sudah tidak ada lagi CCTV yang terpasang di beberapa daerah yang mereka datangi.

Leon dan yang lainnya langsung pergi ke daerah yang mereka bilang itu, dan leon menyuruh anak buahnya untuk mencari penginapan yang tidak begitu mencolok, dan sebelum itu mereka di suruh leon untuk mengganti baju mereka agar tidak di curigai sama orang lain.

Leon menyiapkan segala macam perlengkapan untuk di bawa, dan juga tak lupa leon juga membawa beberapa senjata yang dia miliki, untuk melawan para preman itu.

Leon berpamitan sama orang tuanya untuk pergi beberapa hari, dan dia juga berjanji kalau dia tidak akan kembali sebelum membawa mentari dalam keadaan selamat.

Setelah berpamitan leon langsung pergi dengan membawa 3 mobil, leon sengaja menyewa mobil mobil yang terlihat jelek namun mesinnya sangat bagus, sehingga jika di pakai masih nyaman dan bisa di buat kecepatan tinggi.

...****************...

"ternyata ininperempuan yang mau merebut leon dari aku, apa mata kamu masih bisa di gunakan hah.... lihat diri kamu... Lusuh... jelek dan kampungan, jika di bandingkan sama aku yahhh kalah jauhlah..." ucap marisa saat melihat mentari di ikat dan di plester

Mentari sangat takut, karena dia tidak pernah menyangka, kalau dekat dengan leon akan menghadapi situasi seperti ini, bahkan bukan ke inginnannya untuk menikah sama leon, tapi kenapa dia harus merasakan hal seperti ini.

Dengan mata yang sendu dan berkaca kaca, mentari memohon belas kasihan pada marisa, perempuan yang sama sekali tidak dia kenal. Namun marisa hanya menertawakan mentari yang seperti tidak berdaya.

Saat melihat mentari seperti orang ke takutan, marisa belum puas sebelum menyiksa mentari sampai mentari menyerah pada kehidupan dan bersujud untuk minta segera di bunuh.

Dengan suara tepuk tangan 3 kali prok... Prok... Prok... Marisa memanggil para preman " ikat dia di tiang besi ini, dengan posisi tangan yang naik ke atas" ucap marisa saat memerintahkan para preman itu.

setelah memindah posisi mentari, kini marisa mulai membuka plester yang ada di mulut mentari, agar dia bisa mendengar suara mentari menjerit kesakitan dan minta tolong. Karena mariaa tahu di hutan ini jauh dari pemukiman warga, dan jarang sekali ada warga desa yanh lewat di hutan ini.

"aahhhhhkkkkkk" teriak mentari saat plester di tarik dengan sangat kencang, bahkan bibirnya kini terasa perih seperti ada kulit yang robek

"ha ha ha ha menangislah kamu terus... Saya sangat menikmati suara tangisan kamu, karena bagi saya itu seperti alunan musik yang sangat merdu" ucap marisa sambil mengayun ngayunkan di pipi mentari

"tolong mbak.... Saya benar benar takut mbak... Saya tidak kenal sama embak... Kenapa embak memperlakukan saya sepeti ini" ucap mentari sambil menangis dan berusaha ingin melepaskan sendiri talinyang mengikat tangannya

Marisa hanya menyaksikan sambil menikamati kesakitan dari mentari saat tangnnya di gantung dengan sangat kencang seperti itu "teriak aja kamu perempuan ******.... Aku sangat senang melihat kamu seperti ini lagian tidak akan ada orang yang bisa mendengar teriakan kamu itu" ucap marisa sambil bersenang senang dengan rokok dan minuman keras di tangannya

Mentari yang kelelahan, dan juga dia sangat haus, membuat tubuhnya tidak bersemangat lagi, dan kini dia sudah kehilangan tenaga untuk berdiri, karena memang bentuk ikatannya yang mengharuskan dia berdiri, jadi mau tidak mau ,dia harus tetap berdiri.

Marisa yang mengetahui kalu tubuh mentari hampir ambruk, lalu dia menyuruh beberapa pengawalnya untuk ambil baskom yang berisi air "ambil air san taruh di baskom sekarang juga, dan ambil juga tepunh dan telur, setelah itu kita lihat pertunjukan yang sprkta di sii" ucap marisa sambil tersenyum jadat dengan melirik ke arh mentari

mentari langsung tau kalau sebentar lagi dia akan di siksa kembali"Tolong mbak.... Tolong saya.... Jangan lakukan hal itu ke saya mbak"

Saat mentari meronta ronta, marisa langsung menyiram dia dengan air yang sangat dingin ke tubuh dan wajah mentari, setelah itu dari atas kepala mentari di siram tepung dan juga di lempar telur, sehingga tubuh mentari kini sangat kotor dan penampilannya semakin berantakan.

Mentari tak henti hentinya meminta maaf dan juga memohon untuk di ampuni, namun kekejaman marisa tidak berhenti sampai di situ, marisa langsung memukul badan mentari menggunakan ranting kayu yang membuat badannya penuh dengan luka memar.

...****************...

Singkat cerita mobil leon telah sampai di penginapan yang sudah di pesan, leon langsung menyewa tempat rapat untuk membahas tentang penculikan mentari, leon juga sudah melapor ke polisian setempat dan mereka juga ikut rapat bersama leon.

para penjaga sudah mengumpulkan bukti yang begitu banyak, mulai dari rekaman CCTV dari beberapa jalan dan juga rumah rumah warga yang menangkap mobil penculik itu, hingga melacak keberadaan mentari lewat cincin yang di pakai mentari, namun sayangnya cincin itu di temukan di semak semak dekat dengan tikungan itu.

Semua pelayan yang ada di rumah leon memang di berikan cincin GPS untuk melacak keberadaannya, sehingga para pelayan tidak bisa kabur dari pantauan anak buah leon.

Namun sayangnya GPS itu berhenti di sebuah tikungan, dan di jalan itupun tidak ada CCTV yang di pasang, sehingga pencarian mereka berhenti dari jalan itu.

Lalu leon bertanya " daerah mana yang tidak memiliki sinyal, sehingga semacam ponsel dan GPS tidak bisa di gunakan"

"apa tikungan itu mengarah pada hutan?" tanya polisi yang di panggil leon

"iya pak.... dari jalan ini jika di ikutin, maka bisa mengarah ke hutan, namun hutan itu jarang sekali di lewati sama orang" jawab salah seorang pengawal leon

"bisa jadi mereka membawa korbn ke hutan itu, di rasa sangat cocok dan jarang ada yang pergi ke sana, sehingga mereka menyekap korban di dalam hutan itu" saut polisi

"tunggu.... Kalian bilang... Cincin mentari kalian temukan di semak semak dekat dengan tikungan itu?" tanya leon "iya tuan" jawab salah seorang anak buah leon. "itu berarti penculik itu tau dong kalau cincin itu adalah sebuah GPS, jadi besar kemungkinan penculik itu tahu tentang seluk beluk keluarga saya"

Mendengar itu semuanya langsung ngeh dan menyadari tentang kejanggalan itu, sehingga banyak yang berfikir kalau otak dari kejadian ini adalah orang orang mereka sendiri.

...(tidak mungkin kalau orang yang ada di rumah yang menjadi dalang dari kejadian ini, bisa jadi orang luar yang mengetahui atau mengenal keluarga ku. Tapi seingat ku hanya marisa saja yang aku kasih tahu mengenai pernikahan ku sama mentari, tapi apa mungkin marisa bisa setega itu, bahkan mama juga terluka dalam kejadian ini, jika memang benar marisa adalah dalangnya, dia akan menyesal telah kenal Leon) suara hati leon...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!