BAB 9

Para nelayan itu akhirnya mengusir pak joko dari pantai, karena memang keluarga pak joko sudah di kenal banyak orang kalau mereka suka menyuruh anaknya mentari untuk bekerja keras bahkan mentari sering di pukuli hingga badannya memar semua, banyak tetangga yang sudah mengingatkan namun mereka hanya acuh saja, dan meneruskan tindakan mereka, sehingga banyak yang tidak suka dengan keluarga mereka.

Pak joko sangat kesal sekali, karena dia benar benar tidak bisa mencari pekerjaan, di tambah lagi istrinya di rumah terus menuntut agar pak joko mendapatkan pekerjaan sekarang juga.

Karena sudah buntu akhir nya pak joko memilih jalan pintas yaitu dia pergi ke pasar dengan sabar menungggu mangsa untuk dia copet. Setelah clingak clinguk akhirnya dia melihat perempuan parubaya lewat dengan membawa tas belanja di tangannya.

pak joko langsung mendekat lalu dengan cepat, tangan pak joko langsung merebut tas itu, namun yang tidak di ketahui pak joko kalau inu parunaya itu membawa bodigrad di belakang nya.

Saat pak joko mau lari, dengan segap langsung di tonjok dengan cukup keras sampai membuat pak joko terpental, sehingga semua orang langsung melihat ke arah pak joko.

Dengan santai ibu ibu itu langsung mengambil kembali tasnya, dan dia hanya mandang dengan senyuman puas melihat pak joko terkapar di tanah.

"mangkannya kalau jadi orang jahat itu yang pintar, dan lagi... Jangan suka mengambil barang yang bukan milik kamu" ucap ibu ibu parubaya itu

"apa perlu kita bawa ke lantor polisi nyonya" tanya pengawal itu sambil memegang pak joko seperti memegang penjahat

"tolong.... Tolong... Jangan bawa saya ke kantor polisi, saya punya istri dan anak, jadi tolong maafkan saya" saut pak joko sambil memohon

"yah sudah, lepaskan saja, saya bukan orang jahat. tapi kalau saya melihat kamu lagi sedang menjambret, jangan salahkan saya lalau saya langsung seret kamu ke kantor polisi. Sudah lepaskan saja" ucap ibu ibu parubaya itu

"iya bu... Iya... Saya tidak akan mengulangi lagi... Saya janji bu... Terima kasih sudah memaafkan saya" jawab pak joko

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mentari berhasil melewati hari harinya dengan senang karena kini dia sudah nyaman tinggalndi rumah Leon, bahkan sekarang dia berfikir kalau tuan muda tidak sejahat seperti yang orang lain bilang. Tapi memang benar kalau dia sedang marah, itu akan sangat menakutkan hingga tidak akan ada orang yang berani melerai kalau tuan muda sedang marah.

Hari ini afa pemberitahuan kalau orang tua tuan muda akan datang ke rumah, jadi semua orang harus bersiap menyambut kedatangan nyonya besar beserta tuan besar. Semua orang bekerja dengan keras untuk menyiapkan semuanya, mulai beberapa makanan kesukaan tuan dan nyonya besar, rumah dan kamar yang harus bersih dan rapih, dan juga tempat salon dan sauna yang biasa di gunakan sama orang tua leon.

"mak... orang tua tuan muda itu seperti apa sih mak, apa sama seperti tuan muda yang dingin dan kaku" tanya mentari ke mak ton

"enggak kok.... Tuan dan nyonya besar itu sangat baik, bahkan beliau sering banget bantuin emak kalau lagi masak, dan emak sendiri sering sungkan kamau ada tuan dan nyonya besar" jawab mak ton

"tapi kenapa tuan dion dan tuan muda leon sifatnya seperti itu yah mak... Beda banget sama tuan dan nyonya besar" ucap mentari sambil terheran heran

"sudah sudah... Kamu jangan banyak tanya, nanti tugas kamu belum selesai, malah nanti kamu kena marah sama tuan muda" saut mak ton

"iya iya mak... Mentari akan bereskan semuanya" jawab mentari dan dia kembali ke tugasnya

Setelah menunggu akhirnya mobil mewah pun tiba di rumah Leon, dan leon juga sudah menunghu di depan, dan juga para pengawal dan pelayan sudah berbaris untuk memberi hormat.

Saat tuan dan nyonya besar itu keluar dari mobil, mentari sangat terkejut, karena orang tua tuan muda leon masih terlihat muda dua dua nya, dan mentari seperti pernah melihat ibu ibu itu, tapi mentari lupa pernah bertemu di mana.

Saat orang tua leon masuk ke dalam rumah, tiba tiba mama leon langsung menggampiri mentari, dan dia langsung menyapa mentari dengan sangat ramah.

"kamu.... Saya seperti pernah melihat kamu, tapi tidak di rumah ini. Apa kamu pelayan baru di sini?" tanya mama leon

""iya nyonya, saya baru beberapa minggu kerja di sini" jawab mentari sambil menunduk dan sedikit tersenyum ramah

"nanti temui saya di dalam yah... Saya mau bicara sama kamu" ucap mama leon

"baik nyonya" jawab mentari.

Setelah itu, para pelayan kembali ke bagian mereka masing masing, karena orang tua leon masih ingin bicara dengan putranya itu secara pribadi.

...****************...

"bagaiaman leon... Apa kamu sudah memiliki calon istri untuk kamu nikahi?" tanya papa leon yang bernama pak deny

"pah.... Kenapa kalian hanya menyuruh leon untuk menikah, sedangkan masih ada dion yang lebih tua dari leon. Tapi kenapa papa dan mama malah mendesak leon untuk segera menikah" jawab leon yang sudah muak dengan pertanyaan itu

"leon... Kamu itu satu satunya calon penerus perusahaan papa dan mama. Karena di surat wasiat, sudah papa tulis kalau seluruh harta papa akan jatuh ke tangan anak papa yang sudah menikah dengan perempuan baik baik" ucap pak deny

"apa.... Kenapa papa nulis surat wasiat seperti itu... Itu gila pa.... Beratti kalau leon tidak menikah dengan perempuan baik baik leon tidak akan mendapatkan apa apa dong" tanya leon yang terkejut

"benar leon... Kalau kamu tidak mau menikah dengan perempuan baik baik, maka dengan terpaksa semua harta papa akan papa berikan ke panti asuan dan panti jompo, jadi kamu pilih mana, calon istrimu sangat menentukan nasib hidup kamu leon" jawab mama leon yang bernama mama melinda

"trus bagaimana dengan dion pa ma, apa dion tidak mendapatkan apa apa?" tanya leon

"papa dan mama sudah memberikan anak cabang perusahaan kita, agar dia bisa mengelola, dan kalaupun itu bangkrut di tangan dion, kita tidak akan terkena masalah besar, tapi jika kantor pusat kita, papa akan serahlan itu ke kamu, asalkan kamu bisa mencari calon istri yang baik dan yang pastinya segerah menikah" ucap papa leon

"tapi bagaiman cara leon mendapatkan calon istri yang baik ma.. Pa... Sedangkan kehidupan leon aja sudah berantakan, leon sudah sering tidur bareng dengan para PSK, dan leon sendiri punya pacar di luar negeri sana, bagaiaman nasib pacar leon kalau leon menikah di indonesia" tanya leon yang semakin pusing

"untuk mendapatkan calon istri itu, mama akan mengurusnya, dan mama akan tanyakan sama dia ,apa dia bisa menerima kamu apa adanya. Dan pacar kamu itu, kamu harus segera putusin dia, mama tidak mau punya mantu PSK seperti dia, yang tubuhnya sudah di gunakan banyak lelaki" jawab mama melinda

" ma.... Trus apa bedanya dengan leon... Tubuh leon sudah di gunakan banyak sekali perempuan, dan leon menikmati itu semua. Mana ada soh ma.. Perempuan baik baik di jaman sekarang, perempuan yang masih perawan aja sudah jarang sekali di temukan, bagaimana mama akan mencari perempuan baik baik" bantah leon pada mamanya

"kamu serahkan aja semuanya sama mama, jitu hal yang mudah buat mama, sekarang tugas kamu hanya putusin pacar kamu dan kamu akan segera mama kenalkan dengan calon istri kamu" jawab mama leon dengan pasti

karena mereka semakin bersih tegang cuma gara gara warisan, jadi leon memutuskan untuk pergi saja ke kantor, walaupun dia sangat enggan pergi kekantor hari ini, namun demi menenangkan pikiran jadi dia paksakan untuk berangkat ke kantor.

'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!