TUAN MUDA KEJAM ITU JODOH KU

TUAN MUDA KEJAM ITU JODOH KU

BAB 1

Langit pagi masih berwarna gelap, mentari dengan bergegas membersihkan dirinya untuk segera pergi ke pasar untuk berdagang, karena para nelayan sudah menunggunya untuk menjualkan ikan yang sudah berhasil mereka tangkap. karena kalau sampai telat sedikit saja, mentari akan kehabisan ikan itu dan dia tidak akan mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.

mentari adalah gadis remaja yang hanya ulusan SD, dia memang sengaja tidak di sekolahkan sama orang tua angkatnya, karena di suruh untuk membantu mereka mencari uang, untuk biaya makan, dan juga sekolah adiknya yang kini sudah SMP, bahkan utang orang tuanya pun harus di tanggung sama mentari sebagai anak yang paling tua.

mentari mengikuti saja perintah dari orang tuanya, karena tidak ada cara lain untuk dia berbakti, bahkan mencari pekerjaan yang lebih baguspun dia tidak bisa, karena hany lulusan SD. jadi mau tidak mau dia harus berjualan ikan dari nelayan yang masih tetangganya, dan mentari di beri upah 5000 per kilo ikan yang berhasil dia jual.

mentari selalu semangat dalam menjalankan pekerjaan nya, karena cuma dengan cara ini saja dia bisa membayar hutang budi dari keluarga yang sudah bersusah payah membesarkan dia, walaupun dia hanya anak yang di adopsi sama mereka.

"paman.... ininsemua ikannya untuk mentari jual yah.... " ucap mentari saat menghampiri nelayan

"emang kaju bisa tari.... ini sangat banyak loh, bagaimana kalau di bagi sama anak yang lain aja... takutnya nanti kamu pulang dari pasar kesiangan nanti kamu di marahin sama orang tua kamu lagi" jawab nelayan itu

"tidak paman.... mentari butuh uang yang sangat banyak untuk membayar hutang ibu, kemarin ibu sudah mengijinkan mentari buat pulang siang, karena mentari harus bawa uang banyak untuk membayar hutangnya" jawab mentari

"yah sudah terserah kamu saja tari... ayo... paman bawakan ikannya untuk kamu jual, nanti paman tunggj kamu di rumah saja yah" ucap paman nelayan

"baik.... siap paman.... doakan mentari yah... biar ikannya bisa terjual habis semuanya, nanti kalau tidak habis, mentari akan kasih ikannya ke pengepul yah paman, biar ikannya tidak busuk" ucap mentari dengan senyum yang merekah di bibirnya

"iya.... pokoknya kamu atur sendiri yah, nanti kamu juga jangan lupa ambil beberapa ikan, buat kamu masak di rumah, biar tidak setiap hari makan nasi pakai garam aja" jawab paman nelayan

"he he he he oya paman makasih yah.... sudah memberi mentari makan enak buat hari ini, mentari juga sudah lama tidak makan ikan, walaupun mentari menjual ikan tapi mentari tidak berani memakannya, sebab selalu di habiskan sama orang orang di rumah " jawab mentari sambil tertawa malu

setelah sampai di pasar tempat mentari menjual, dia langsung menata daganganya, agar bisa terlihat menarik, dan banyak pembeli yang datang ke lapaknya.

"AYO..... IKAN.... IKAN IKAN...... masih segar, langsung dari laut, silahkan silahkan. " teriak mentari saat menjajakan dagangannya

" ayo.... ikan ikan.... di beli di beli.... jangan sampai kehabisan, iaknnya masih hidup, masih lompat lompat, kalau beli di jamin tidak akan menyesal"

semua penjual di pasar sangat kagum dengan mentari, di usia yang masih muda, dia sangat bersemangat untuk membantu orang tuanya berjualan ikan di pasar, bahkan dia tidak takut kalau kulitnya yang cantik itu hitam gara gara sinar matahari.

"ayo mentari.... semangat.... teriak terus.... biar banyak pembelinya...." ucap bibi pedagang yang ada di depan mentari

"iya bibik.... terima kasih.... bibik juga semangat yah.... biar daganganya cepat laku" jawab mentari pada bibi itu

setelah sekian lama mentari teriak twriak akhirnya banyak sekali pembeli yang datang buat membeli ikannya, bahkan mentari sampai kalang kabut sendiri karena terlalu ramai orang beli.

"kak.... minta uang.... buat beli make up" ucap sulis adik mentari

"sabar yah dek... kakak lagi nimbang ikan dulu yah...." jawab mentari sambil tangannya terus menimbang ikan

" buruan kak.... lama banget sih.... sulis itu sudah di tunggu sama teman teman sulis, kalau sulis lama, sulis akan di tinggal" ucap sulis sambil membentar mentari

"iya iya.... berapa yang kamu mau, biar kakak ambilkan uang nya" jawab sulis

"aku mau minta 3 ratus ribu... buruan sini" jawab sulis dengan sangat santai

"apa.... 300 ribu, yang benar saja sulis.... kakak sendiri belum dapat uang sebanyak itu, lagian ini uangnya buat membayar sekolah kamu, dan juga membayar hutang ibu sama bapak, kalau kamu ambil semuanya kakak bisa kena marah nanti" ucap mentari yang sedang kerepotan karena masih melayani pembeli

"halahhh kakak banyak bacot, lagian kalau uang ini aku ambil, kakak kan bisa bekerja lebih keras lagi, buat mengganti uang yang sudah aku pakai, sudah siniin uangnya" jaab sulis dengan kasar dan dia langsung merebut uang mentari dari dalam tas yang ada di pinggangnya

"jangan sulis kakak mohon, tunggu kakak melayani pembeli dulu yah.... Nanti kakak ambilkan uang buat kamu" ucap mentari sambil merusaha mengamankan tasnya

"ehhh sulis.... Kamu itu yah sudah besar tau nya cuma minta aja, sekali kali dong bantuin tuh kakak kamu, jangan cuma nyusahin kakak kamu aja, dia bekerja dari pagi itu juga buat kamu dan keluarga kamu. " ucap ibu ibu pedagang yang ada di samping mentari

"ehhh buk... Kalau ngomong itu di saring yah, ibu tahu apa, kalau cuma bisa nya ngomongin orang tanpa bisa bantu, lebih baik diam.... Gue gak butuh nasihat dari loe, lebih baik loe kerja sana jangan ikut campur" jawab sulis dengan sinis dan sombong

"dasar yah.... Buah jatuh tak jauh dari pohon nya, sifat kamu itu sangat mirip sama ibu mu yang gak gak tau di untung, kok bisa ada yah keluarga yang bisnya jadi benalu saja, nyusahin orang lain" jawab ibu pedagang itu dengan sangat sinis

"ehhh loe.... Kalau mau ngajak berantem ayo.... jangan pikir gue masih SMP jadi gue takut sama loe, sini gue habisin loe sekarang, biar mulut loe tuh bisa diam" jawab sulis yang sudah terbakar emosi

setelah melayani pembeli, mentari langsung melerai pertengkaran adiknya itu dengan pedagang di samping nya, dan mentari langsung memberikan adiknya uang agar adiknya itu bisa pergi dan tidak membuat keributan.

"sudah yahh... Buk.... Sulis.... Sudah kalian jangan berantem lagi.... Nie sulis, kakak kasih kamu uang 200 ribu yah.... Kalau 300 kakak belum ada, jualan kakak belum habis jadi kakak cuma punya itu aja. Kamu bawa ini aja yah dek.... Yah sudah sana... Nanti teman teman kamu lama nunggunya" ucap mentari dengan langsung memberikan uangnya agar sulis stop berantemnya

"awas loe yah... Nenek peot.... Masalah kita belum selesai, gue laporin lu ke nyokap gue" ucap sulis sambil nunjuk ke arah ibu ibu pedagang yang membela mentari

"ngapain sih tari kamu kasih ke dia, kalau kamu kasih ke dia berarti nanti uang setoran kamu akan kurang dan kamu nanti gantinya bagaimana" ucap ibu ibu itu

"tidak apa apa bu.... Nanti siang, mentari akan mencoba buat jadi kuli panggul di pasar depan aja bu, aiapa tau bisa menutupi kekurangan uang tadi" jawab mentari

"kenapa kamu tidak kabur aja sih tari dari rumah itu, kamu simpan uang kamu buat bisa kontrak, trus kamu cari kerja dan uangnya bisa buat kamu hidup sendiri, dari pada seperti ini, kamu cuma di manfaatin aja sama mereka, mereka tidak mau bekerja, cuma bisa utang sana utang sini, dan tagihnnya kamu yang di suruh bayar" ucap ibu ibu itu lagi

"iya bu.... Tidak apa apa, mentari ikhlas kok.... doa in aja yah bu.... Siapa tahu nanti mentari jadi orang sukses, dan bisa bntu banyak orang di sini" jawab mentari dengan tetap tersenyum di wajahnya

"Aamiin... Ibu akan doakan kamu tari.... Kamu anak baik, cantik, walaupun kamu cuma lulusan SD saja, tapi ibu yakin nanti suami kamu yang bisa mengangkat derajat mu, dan menjadikan kamu ratu satu satunya di dalam istana milik dia" ucap ibu ibu itu

Mentari langsung kembali untuk menjual ikan ikan dia yang masih banyak, mentari terus teriak untuk menarik pembeli agar mampir di gerai dia, dan mau langsung memebeli banyak.

Terpopuler

Comments

Ahmad Cholid Roviki

Ahmad Cholid Roviki

semangat

2023-02-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!