BAB 5

Saat mentari dan leon turun dari dalam mobil, dengan cepat para wartawan itu berkumpul untuk mengerumunin leon dan mentari, begitu banyak pertanyaan yang di lontarkan sama wartawan, namun leon hanya diam tanpa menjawab apa apa.

"tuan muda leon, apa ini pasangan anda saat ini"

"apa ini calon istri tuan muda"

"siapa nama gadis cantik yang menjadi pasangan anda saat ini"

dan masih banyak sekali pertanyaan yang di berikan para wartawan, tapi leon dan mentari hanya diam, mereka terus berjalan sambil bergandengan tangan, semua kamera kini menyorot ke mereka berdua dan juga banyak sekali paparazie yang memotret mereka lalu menyebarkan berita gosip dengan begity cepat.

"nona.... Siapa nama kamu, dari tadi saya tidak belum tahu siapa nama kamu" tanya leon sambil terus berjalan kedepan tanpa menatap ke mentari

"nama saya mentari tuan muda" jawab mentari dengan singkat dan padat

"kamu di dalam jangan banyak bicara sama orang lain, karena banyak sekali di sini yang ingin menjatuhkan saya, jadi lebih baik kamu diam saja dan pergi kalau kamu di desak untuk menjawab sesuatu" pesan leon pada mentari

saat memasuki aula acara, mentari dan leon menjadi pusan perhatian, dan banyak sekali yang ngomongin tentang mereka berdua, ada yang bilang cocok dan ada juga yang bilang kalauentari cuma memanfaatkan kekayaan leon saja.

"kamu kalau mau makan, langsung kamu ambia saja makanan ke sukaan kamu, saya akan tinggal kamu sebentar untuk bertemu dengan rekan kerja saya, dan kamu juga ingat pesan saya tadi" ucap leon sebelum dia pergi menemui rekan kerja nya

Mentari yang tidak pernah makan makanan enak, di tambah lagi dia dari pagi jualan dia belum makan dan minum sedikitpun, jadi mentari terlalu kalap memilih makanan yang akan dia makan.

"ohhh astaga... Jadi kamu pasanagn baru tuan muda leon, gadis kaya kamu itu yah cocoknya makan di warung... Jangan di pesta orang elit sepeti ini, ambil makan aja seperti 1 minggu tidak makan sama sekali, jangan malu maluin tuan muda leon yah kamu.

Mentari yang mengingat omobgan leon tadi, akhirnya dia pergi begitu saja membawa piring makanan itu, dan meningglkan perempuan yang tadi melabrak dia.

"bodo amat lah mereka mau ngomong apa, yang penting malam ini aku kenyang dan bisa menciptakan sejarah kalau hari ini aku makan kue yang seperti di ulang tahun, dan berbagai macam kue lezat yang lain" ucap mentari dengan sangat senang

FLASHBACK

~~ dari kecil mentari tidak punya teman, karena dia setelah lulu SD dia harus pergi mencari pekerjaan untuk kebutuhan keluarga, jadi teman temannya semua sekolah, cuma mentari saja yang sudah pergi jualan asongan di pinggir jalan, jualan koran di lampu merah dan terkadang dia mencari tambahan dengan ikut cuci piring di warung.

bahkan saat mendapat bingkisan dari tetangga, itupun yang makan cuma ibu, bapak dan juga adiknya saja, mentati hanya bisa melihat dan jika ada sisa, baru itulah yang dia makan.

saat di rumah pun, mentari tetap tidak di ijinkan istirahat, walaupum seharian dia bekerja keras, sampai rumah dia harus lanhsung nyuci baju, nyuci pirin, ngepel dan nyapu lalu membereskan rumah, setelah itu selesai baru mentafi di ijinkan untuk istirahat.

Tangan, kaki dan juga badannya, terkadang terasa nyeri, namun mentari hanya bisa menangis dengan memanggil orang tua kndungnya, setelah itu dia kelelahan lalu dia bisa tidur. Bahkan saat mentari sakit parah pun dia hanya di kasih obat warung, dan tetap di suruh untuk terus belerja sampai pekerjaan rumah selesai~~

FLSH BACK SELESAI

setelah beberapa saat, leon pergi mencari mentari untuk di ajaknya pulang ke rumah, karena urusannya di sini sudah selesai, setelah berkeliling leon menemukan mentari sedeng berdiri menghadap ke luar jendela.

(sepertinya saya bisa manfaatkan gadis itu untuk mengikuti setiap hari, sehingga mama dan papa tidak akan lagi memaksaku untuk mencari pacar lagi) suara hati leon saat melihat mentari

"ayo kita pulang" ucap leon saat berjalan di belakang mentari

Mentari langsung reflek dan menoleh ternyata itu leon, jadi dia langsung mengangkat sedikit gaunnya agar dia bisa sedikit berlari mengejar leon.

"hai.... nona cantik.... Kita bertemu lagi" ucap Dion yang langsung memotong jalan mentari

"ohhhh astaga.... maaf tuan, saya tidak sengaja" jawab mentari karena dia hampir saja menabrak dion

"tidak apa apa sayang.... Jangankan cuma kamu tabrak, kamu cium pun aku rela dengan senang hati" jawab dion sambil menggoda mentari

Memtari yang merasa aneh dengan sikap dion, dan dia takut dwngan leon yang sudah mengancamnya tadi, jadi mentari dengan segera ingin kabur dari hadapan dion. Namun dion tetap menahan tangan mentari lalu dion menyeretnya hingga tubuh mentari terpojok di dinding.

"aduh.... Tuan.... Maaf tuan.... Tuan mau ngapain saya.... Jangan begini tuan.... Tolong lepaskan saya tuan " ucap mentari sambil memohon untuk di lepaskan

"sudahlah.... Jangan sok suci kamu, Apa cuma leon saja yang boleh menikmati tubuh kamu, saya bisa memberikan lebih untuk kamu asal kamu mau tidur dengan ku" jawab dion sambil mencekek leher mentari

Leon sedari yadi melihat kejadian itu, dengan reflek dia langsung mendorong tubuh Dion hingga dion terjatuh tersungkur, melihat ada leon yang menyelamatkan dia, mentari langsung berlari ke belakang tubuh leon untuk bersembunyi.

Setelah membuat malu kakak nya, leon langsung pergi dengan menarik tangan mentari dengan sangat kuat, bahkan dia tidak menghiraukan kalau yang di pakai mentari itu adalah sepatu hak tinggi 10cm.

Mentari hanya bisa menangis karena kaki dan tangannya sangat sakit, mentari di lempar ke dalam mobil untuk kembali pualng.

...****************...

Setelah perjalanan 1 jam lebi akhirnya mereka sampai juga di rumah milik leon, dengan nada suara yang marah, akhirnya leon menjadi orang yang temprament nya sangat tidak bisa di kontrol.

Bahkan leon membawa mentari ke dalam kamarnya itu, dan kunci gembok nya menggunakan sensor tangan leon, jadi hanya leon saja yang bisa masuk ke dalam kamarnya

"lepasin saya tuan.... Tolong jangan sakitin sya. tuan, kalau saya bersalah tadi, saya benar benar minta maaf , tapi jangan apa apakan saya" ucap mentari dengan rasa takut yang benar benar takut

"saya tidak sudih kalau orang saya di pegang pegang sama si dion, jadi kamu harus saya bersihkan dulu" ucap leon sambil membawa masuk mentari ke kamar mandi

Mentari teriak teriak minta ampun tapi leilon tidak mau memaafkan dia, sedangkan teriakan minta tolong mentari, tidak bisa di dengar dari luar, karena kamar leon merupakan kamar yang kedap suara

Mentari di ikat agar mentari tidak bisa kabur dan dia di dudukan di lantai kamar mandi, dengan menggunakan gaun hitam yang dia gunakan tadi.

"ahhhh.... Panas tuan.... Panas tuan.... Tolong tuan.... hentikan ini tuan.... Panas tuan..... Ahhhh..... Tolong tuan.... Ampun tuan....." teriakan mentari saat di siram air yang sangat panas dengan menggunakan shower yang ada di kamar mandi leon

Karena rasa sakit yang dia terima, bahkan kulitnya sudah hampir melepuh, akhirnya mentari pingsan dan tak sadarkan diri. Kini kulit mentari melepuh merah karena di siram.air panas sama leon.

Saat mengetahui mentari pingsan, akhirnya leon menggendong mentari lalu di tidurkan di ranjang super miliknya, leon juga menyuruh asisten pribadinya itu untuk memanggil dokter, agar mentari bisa di obati biar kulitnya bisa kembaki bagus seperti sedoa kala.

Terpopuler

Comments

Kandi Kamieke Bem

Kandi Kamieke Bem

kejam yaa

2023-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!