BAB 16

Setelah mentari masuk ke dalam mobil, para preman itu juga langsung mengikuti mentari masuk mobil. Bu melinda langsung di dorong hingga kening nya terbentur tembok dan berdarah. para pengawal juga baru berdatangan setelah mobil yang membawa mentari itu pergi, bu melinda juga langsung menghubungi Leon untuk segera menindak penculikan ini.

Melinda : leon... Kamu pulang sekarang... Ini ada hal penting yang harus mama kasih tahu kamu

Leon : ada apa ma... Ininleon masih di kantor, masih banyak kerjaan

Melinda : pokoknya pulang kamu sekarang, jangan banyak alasan, ini adalah hal yang paling penting

Leon :iya iya ma... Leon pulang sekarang

bu melinda menelpon leon dengan sangat emosi karena dia tidak tahu keberadaan mentari di mana, karena mobi yang di pakai penjahat itu tidak memiliki plat dan hanya di beri stiker hitam saja mobilnya, biar tidak gampang di temui.

Bu melinda menyuruh beberapa pengawal untuk mencari dan mengikuti mobil itu di jalan, dan beberapa lagi mengantar bu melinda pulang ke rumah, bu melinda juga sudah menyuruh suaminya pak deny untuk segera pulang juga.

...****************...

"lepasin aku... Kenapa kalian ingin menculik ku, aku tidak mempunyai apa apa, dan aku hanya pembantu, jadi kalian akan rugi jika menculikku" ucap mentari dalam mobil

"lebih baik kamu diam dari pada kamu saya bunuh sekarang" ucap preman itu

Mentari yang mendengar itu langsung nyalinya ciut, dia menjadi ketakutan karena ini baru pertama kali juga dia merasakan di culik. Di fikirannya juga sudah aneh aneh, dan badannya menjadi gemetar.

Mentari lebih pilih diam dari pada dia mengancam nyawanya sendiri dengan terus bertanya sama preman itu. Matanya kini berkaca kaca karena takut nanti apa yang akan terjadi sama dia.

(apa tuan muda dan nyonya busa menemukan aku yah... Aku benar benar takut banget, bahkan aku sendiri ini di mana aja tidak tahu) suara hati mentari

Setelah berkendara sangat lama, akhirnya mobil yang di naiki mentari sampai di sebuah gudang tua namun letaknya di tengah tengah hutan, mentari semakin ketakutan, karena dia sangat asing dengan tempat ini.

"tolong lepasin aku... Aku tidak mau ada di sini, aku takut...." ucap mentari sambil terisak tangis

" diam kamu... Ayo ikut jangan banyak ngomong" jawab preman yang sedang menarik dia.

Mentari di tarik masuk secara paksa, dan dia langsung di dudukan di kursi, lalu tangan, kaki, dan badannya di ikat dengan sangat kencang, dan mulutnya pun di tutup lapban hingga mentari tidak bisa teriak.

"ha ha ha ha cepat kalian telpon bos, dan katakan kalau kita sudah mendapatkan orang yang dia cari" ucap salah seoramg preman

"oke, gwe telpon sekarang" jawab salah seorang preman

Mentari di tinggal sendirian di ruangan itu, dengan posisi yang masih terikat dan mulut yang tertutup, air matanya tidak berhenti menangis bahkan kini kulitnya juga mulai terasa sakit karena ikatan itu yang sangat kuat.

(Tuhan... Bantu tari tuhan.... Tari takut di sini sendirian... Tari tidak mau berakhir di tempat ini tuhan....) suara hati mentari

...****************...

Pak deny dan leon datang dengan di waktu yang sama, mereka langsung saling pandang dan menanyakan ada apa, tapi karena memang keduanya tidak tahu apa apa jadi mereka hanya bisa menggelengkan kepala dan langsung masuk ke dalam rumah.

Leon dan pak deny sangat terkejut melihat bu melinda menangis dengan kepala dan leher yang berdarah.

"kenapa kalian semua diam saja di sini, cepat panggil dokter danu sekarang juga" ucap leon pada salah seorang pengawal

"tapi tuan dokter danu masih dinluar kota, dan minggu depan baru kembali" jawab pengawal itu

"yahh trus kalau begitu panggil dokter lain aja... Kenapa kalian jadi bod*h seperti ini sih... Apa iya mama saya harus menunggu minggu depan untuk di obati" ucap leon yang semakin marah

Pengawalniti langsung menghubungi dokter yang dekat dengan rumah mereka, agar bisa cepat datang dan bisa lanhsung mengobati bu melinda.

"sudah.... Sudah.... Kalian jangan berisik.... Leon.... Kamu cari mentari sekarang.... Kamu tolong dia leon...." ucap bu melinda sambil menangis dan memukul kursi untuk melampiaskan kekesalannya

"mama tenang dulu ma.... Mama ceritakan dengan baik, biar kita mengerti" ucap pak deny sambil meluk istrinya

"iya ma... Mama tenang dulu... Lagian mentari kenapa... Kenapa leon harus menolong dia...." jawab leon yang merasa bingung

"leon.... Mentari di culik leon... Mentari di culik orang.... orang itu tadi nyekap mama dan mentari menyelamatkan mama dengan cara dia menggantikan mama untuk di bawa penculik itu leon.... Jadi mentari ada sama mereka sekarang.... Kamu tolong dia leon... Kamu tolong dia sekarang juga...." penjelasan dari bu melinda sambil menangis

"apa.... Kenapa hal itu bisa terjadi ma... Apa kalian pergi tidak membawa pengawal...? Tolong jelaskan sama saya.... Apa kalian semua tidak ada yang menjaga mama saya saat dia sedang pergi, saya kan pernah bilang ke kalian, jaga semua anghota keluarga, jangan biarkan mereka plberpergian sendiri" tanya leon sambil marah dan terkejut

"maaf tuan... Tadi ada yang ikut sama nyonya besar dan juga mentari, tapi cuma 4 orang tuan, sedangkan para preman itu ada banyak, dan mereka langsung menyerang sambil membawa senjata tuan, dan jumlah pengawal sama preman itu kalah jauh tuan, jadi 4 orang pengawal itu langsung kami larikan ke rumah sakit, karena mereka mendapat luka tusuk yang sanagt banyak di tubuhnya, saat kami sampai di TKP, mentari sudah di bawa sama mereka, dan nyonya besar sedang menangis dengan kepala dan leher berdarah, sebagian dari kami mencoba mengejar mereka dengan berbekal ciri ciri mobil pelaku yang di berikan sama nyonya, dan juga rekaman CCTV dintempat kejadian" penjelasan dari salah seorang pengawal

"ssstttdddd kurang ajar... tunggu aja, kalian semua tidak akan selamat saat aku menemukan kalian nanti. Kalian sudah berani mengganggu macan lapar yang lagi tidur, jadi kalian siap siap aja menjadi santapan ku" ucap leon sambil mengepalkan tangannya

"pa.... Tolong bawa mama ke kamar sekarang juga, hal ini akan menjadi tanggung jawab leon, sudah lama leon tidak menghabisi nyawa orang. Mereka berani mengusik keluarga kita dan menyakiti mama, jadi mereka harus membayar mahal untuk semua ini" ucap leon pada papanya

"yah sudah... Papa percayakan hal ini sama kamu leon, tolong jangan membuat papa kecewa sama kamu" jawab pak deny pada leon

"leon... Kamu harus janji sama mama, kalau kamu akan membawa mentari dalam keadaan hidup, jangan sampai mentari kenapa napa leon, kamu harus bertidak dengan cepat.... Kamu harus ingat leon... Mentari itu calon istri kamu, jadi kamu harus melindungi dia" ucap bu melinda sambil memegang pundak leon

"iya ma... Mama tenang aja, leon akan segera membawa mentari pulang dalam keadaan selamat" ucap leon sambil meyakinkan mama nya

Semua orang di minta bubar sama leon, lalu leon memanggil beberpa pengawal senior kepercayaan dia untuk ikut andil dalam masalah ini, mereka memulai rapat untuk membuat rencana untuk mencari dan juga menyelamatkan mentari.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!