Pendarahan

Areliano meninggalkan Keisha yang tengah terlelap dalam tidurnya. Ia keluar dari ruangan dan menghampiri Bert yang sedang duduk di ruang tunggu yang tidak jauh dari ruangan Keisha di rawat. “Bert jaga Keisha sebentar.”

Areliano mencari ruang dokter kandungan yang ia kenal cukup akrab. “Apa kabar Nathan?” Ucap Areliano basa-basi.

“Baik, ada apa tumben banget kemari?” tanya Nathan. Nathan merangkul bahu Areliano dan membawa temannya duduk di sofa santai yang ada di ruangan pribadi miliknya.

“Jelaskan padaku secara rinci untuk proses kehamilan dan cara menghitung usia kandungan.”

Nathan yang seorang dokter kandungan langsung menjelaskan secara rinci. “Pembuahan bisa terjadi dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah kalian selesai berhubungan intim. Seorang wanita dapat dikatakan hamil saat pembuahan berhasil terjadi.”

Areliano menyimak dengan baik penjelasan Nathan.

“Setelah berhubungan int’im, sekitar tiga ratus juta sel ****** akan memasuki vag’ina. Akan tetapi, hanya ratusan sel spe’rma yang akan mencapai tuba falopi, yaitu lokasi di mana sel telur berada. Dari ratusan ****** tersebut, hanya ada satu ****** yang berhasil bertemu dengan sel telur. Setelah sel telur dan ****** bertemu, proses pembuahan akan terjadi.” Nathan mengambil nafas sejenak sebelum melanjutkan penjelasannya.

“Dalam waktu dua puluh empat jam setelah pembuahan terjadi, sel telur akan berubah menjadi zigot. Zigot ini kemudian akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin dan menempel di dinding rahim dalam waktu 5–10 hari setelah pembuahan.”

“Lima sampai sepuluh hari?” tanya Areliano.

Nathan mengangguk dengan pasti.

“Lalu kapan kehamilan bisa terdeteksi?” Areliano semakin penasaran dengan jawaban Nathan.

“Jika menggunakan alat tes pack tiga sampai empat Minggu setelah menstruasi terakhir terakhir, atau dua sampai tiga minggu setelah berhubungan int im.”

Areliano mencerna dengan baik kalimat yang baru saja keluar dari mulut Nathan. Ia baru berhubungan badan dengan Keisha tidak lebih dari dua Minggu, tapi dokter tadi menyatakan bahwa kehamilan Keisha sudah memasuki sepuluh minggu. Itu artinya Keisha berhubungan badan dengan pria dua bulan lalu hingga menghasilkan anak yang di kandung istrinya sekarang. Areliano mencoba mengungkapkan rasa penasarannya. “Jika berhubungan baru dua Minggu mengapa dokter menyatakan usia kehamilannya memasuki usia sepuluh minggu.”

Dahi Nathan mengerut, ia sedikit terkejut dengan pertanyaan yang keluar dari temannya. “Itu tidak mungkin, Areliano. Dokter kandungan akan memeriksa usia janin lewat USG dan hasilnya pasti akurat. Berhubungan baru dua Minggu namun usia kandungan sudah sepuluh minggu itu tidak masuk akal. Kemungkinan wanita itu sudah hamil sebelum berhubungan.”

Ada rasa nyeri yang tergambar jelas di dada Areliano. Ia tidak menyangka Keisha hamil anak pria lain. “Terima kasih Nathan penjelasannya sangat membantu,” ucap Areliano.

“Santai saja,” jawab Nathan.

Areliano berpamitan dan keluar dari ruangan Nathan. Ia berjalan menuju ruang rawat Keisha. Di depan pintu ruangan Keisha Bert berdiri untuk berjaga. Ia membungkuk hormat saat Areliano datang. “Bert apa kau pernah melihat Keisha bertemu dengan pria tanpa sepengetahuanku?”

Bert menggelengkan kepalanya. “Apa tuan memerlukan informasi itu secepatnya?”

Areliano mengangguk. Bert segera mengontak Atik ponselnya untuk meminta anak buahnya mencari informasi Keisha.

Areliano masuk ke dalam, ia melihat Keisha yang masih tertidur dengan wajah tenangnya. Areliano duduk di sofa, pandangannya menatap lurus. Ia memikirkan langkah untuk ke depannya.

Bert masuk ke dalam ruang rawat. Ia mendekati Areliano. “Tidak ada satu pun pria yang Keisha temui, anak buahku berkata GPS Keisha hanya pergi ke kantor serta ke tempat-tempat yang di datangi bersama dengan Reagan.”

Mendengar nama Reagan di sebut Areliano bangkit dari duduknya. “Kunci mobil,” pinta Areliano.

Bert memberikan kunci mobilnya. “Tuan mau ke mana?”

“Menemui Reagan, kau jaga Keisha di sini,” titah Areliano. Ia keluar dari ruangan Keisha.

Areliano membawa mobilnya dengan kencang hingga sampai lebih cepat di gedung Havelaar grup.

Langkah cepat Areliano sampai di depan ruangan Reagan. Bertepatan dengan Reagan yang baru keluar dari dalam ruangannya.

“Bisa bicara sebentar,” ucap Areliano.

Reagan mengangguk, ia membuka pintu ruangannya dan mempersilahkan Areliano untuk masuk.

Mereka duduk di sofa yang ada di ruangan Reagan. “Ada apa?”

“Aku ingin kau memproses cuti Keisha untuk satu minggu ke depan. Istriku butuh waktu untuk istirahat.”

“Hanya satu minggu, tidak lebih.”

Areliano mengangguk. “Apa kau pernah melihat Keisha bertemu dengan pria?”

Reagan menatap Areliano heran. “Kenapa bertanya padaku?”

“Karena hanya kau yang selalu bersama Keisha. Aku pikir kau pernah melihat Keisha bertemu dengan pria.”

Reagan mengingat-ingat dengan baik. “Tidak. Memangnya ada apa?”

“Sepertinya Keisha memiliki hubungan di belakangku dengan pria lain,” ungkap Areliano. “Jika nanti kau melihat Keisha bertemu dengan pria, tolong laporkan padaku.”

Reagan mengangguk. “Aku pasti akan melaporkannya padamu,” jawabnya.

Setelah selesai menyampaikan maksud dan tujuannya akhirnya Areliano berpamitan, ia tidak bisa meninggalkan Keisha terlalu lama.

Areliano keluar dari gedung Havelaar grup, ia segera menelepon kedua orang tuanya untuk memberikan kabar baik bahwa Keisha sedang mengandung. Dan di rawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan ringan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!