Ketujuh

Waktu berjalan dengan cepat. Tanpa terasa satu bulan sudah, Viona bekerja dibawah bimbingan William.

Keduanya pun menjalankan tugasnya masing masing dengan sangat profesional. Hanya pembahasan tentang kondisi pasien lah yang mengisi perbincangan mereka sehari harinya.

Sementara diluar pekerjaan, keduanya bersikap seperti orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain. Bahkan, mereka sama sekali tidak pernah saling bertegur sapa.

Saking menghindarnya, tidak jarang Viona sampai harus memutar arah hanya demi tidak berpapasan dengan William dan sebisa mungkin, Viona juga menghindari tugas yang bersangkutan dengan William agar tidak berinteraksi dengan pria itu.

Seperti saat ini,Viona tengah memaksa Alex agar menemani dirinya saat harus menangani pasien darurat mendampingi William.

"Ayolah Lex. Please, temani aku ya? Nanti aku traktir deh. Apapun yang kamu mau akan aku belikan." bujuk Viona pada Alex yang sore itu hendak pulang karena jam tugasnya sudah selesai. Namun, di halangi oleh Viona yang meminta Alex menemani dirinya yang harus bertugas membantu William.

"Tapi aku lelah Vio. Lagian kenapa juga sih pake ditemani segala. Dia kan nggak makan orang Vio. Kenapa juga kamu harus takut?" jawab Alex terlihat kelelahan tapi merasa tidak tega dengan teman nya itu.

Tanpa Alex ketahui jika Viona menyimpan ketakutan nya sendiri pada pria bertubuh kekar itu. Sejak kejadian malam itu, tak satu hari pun Viona lewatkan dengan rasa takut dihatinya saat harus berhadapan dengan William.

Bahkan untuk bernafas pun rasanya terlalu sesak jika Viona harus berduaan dengan William di ruangan yang sama. Namun sialnya, Viona malah bertugas satu ruangan dan kerap satu jadwal kerja dengan pria itu.

Merasa tidak tega melihat Viona yang terus saja memohon kepadanya. Akhirnya, Alex pun mengalah dan bersedia menemani Viona hingga pekerjaan nya selesai.

"Ya sudah,ayo deh kalau gitu.Tapi janji ya, beliin apapun yang aku mau," jawab Alex yang akhirnya pasrah dan mau menemani Viona.

"Ok. Makasih ya, kamu memang teman yang terbaik." ujar Viona tersenyum bahagia saat Alex menyanggupi untuk menemaninya saat harus bertugas dengan William.

...***...

William mengerutkan kedua dahinya saat Viona datang bersama dengan Alex. Karena setahu William, jadwal Alex bertugas sudah lah selesai.

Akan tetapi, William malah melihat anak itu datang beriringan dengan Viona memasuki ruangan perawatan. Dimana, di ruangan itu yang kini akan bertugas adalah William selaku dokter jaga dan beberapa orang dokter koas, serta ada juga beberapa orang suster yang akan membantu mereka saat bertugas nanti.

"Kamu ngapain disini? Bukannya jam tugas kamu sudah selesai?" tanya William menatap penuh tanya kepada Alex yang datang bersama dengan Viona.

"Alex akan menemani saya karena kami ada janji dengan keluarga dan kami harus pulang bersama Dok." potong Viona saat Alex akan membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan dari William.

Alex yang mendapatkan kode rahasia dari Viona pun hanya bisa mengangguk dan mengiyakan apa yang baru saja dikatakan oleh Viona. Meski sebenarnya, mereka tidak ada janji apapun, selain janji traktiran makan yang di janjikan oleh Viona kepada Alex.

"Baiklah, tapi tolong jangan sampai kamu mengganggu kami yang sedang bertugas dan untuk kamu Viona, sekarang tolong bantu saya menangani pasien yang ada di sana untuk membersihkan lukanya karena akan saya jahit." titah William sembari melangkah pergi, menuju ke ranjang. Dimana di sana ada pasien dengan luka robek yang akan William jahit.

Viona pun mengangguk patuh dan langsung berjalan mengikuti kemana perginya William. Namun, saat tengah menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh William untuk mengobati pasien nya. Tiba tiba saja Viona merasakan perutnya bergejolak dan ingin memuntahkan seluruh isinya saat melihat aliran darah segar terus keluar dari luka si pasien yang akan dia tangani.

Merasakan hal itu, Viona pun langsung saja menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Bukan hanya itu, Viona juga merasakan jika tiba tiba saja, kakinya merasa lemas tak bertenaga dan keringat dingin pun mulai keluar dari tubuhnya.

Hingga detik kemudian, seluruh pandangan Viona pun mulai menggelap dan akhirnya Viona pun jatuh pingsan.

Bruuggghhhhh...

Seketika, William pun menghentikan pergerakan tangan nya yang bersiap untuk memeriksa pasien nya yang terluka cukup parah itu, saat mendengar suara seperti benda yang terjatuh.

"Vio..." seru Alex yang membuat William menoleh ke arah Viona.

Dan benar saja, wanita muda itu kini sudah tergeletak tidak sadarkan diri. Melihat hal itu, William pun segera berlari ke arah Viona yang terbaring di lantai.

"Hey Viona, kamu kenapa?" tanya William dan juga Alex secara bersamaan, setelah keduanya berada di samping Viona yang tengah pingsan.

"Sini, biar saya saja yang angkat Dok." lanjut Alex saat melihat jika William berniat mengangkat tubuh Viona.

Dengan sigap pria jangkung itu mengangkat tubuh Viona lalu membaringkan nya di atas ranjang tepat disamping ranjang pasien yang akan di tangani oleh William.

"Kenapa dia?apa dia sakit?" tanya William pada Alex, setelah Alex membaringkan Viona di ranjang.

"Saya tidak tahu Dok, tapi tadi saat dia datang dia tampak baik baik saja. Tapi, memang selama satu minggu ini ada sesuatu yang aneh terjadi padanya. Selera makannya tiba tiba saja meningkat. Dia juga jadi lebih sensitif dan sering nangis. Padahal, setahu kami dia bukan lah wanita yang cengeng." jelas Alex yang membuat dahi William mengerut.

"Ya sudah kalau begitu, biarkan saja dia istirahat, mungkin dia kelelahan dan kamu, tolong bantu saya tangani pasien itu, gantikan Viona." lanjut William.

"Iya, baik Dok." jawab Alex yang akhirnya menggantikan Viona bertugas saat ini.

William pun kembali melanjutkan tugasnya dengan dibantu oleh Alex dan membiarkan Viona untuk beristirahat di ranjang yang ada disamping nya.

Setelah selesai membantu tugasnya, William pun akhirnya membiarkan Alex untuk pergi. Meski pria itu sudah menolaknya, karena ingin menemani Viona yang masih belum sadarkan diri. Namun, William tidak membiarkan hal itu dan memaksa Alex untuk tetap pulang karena tugasnya sudahlah selesai.

Sementara untuk Viona sendiri, William sendirilah yang akan menemani wanita itu hingga wanita itu siuman.

*

*

"Dokter Widi tunggu," seru William saat melihat rekan kerja nya itu melintas ke ruangan kerjanya.

"Iya, Dokter. Ada apa ya?" tanya dokter Widi.

"Bisa bantu saya?" tanya balik William.

"Iya Dok. Ada apa ya? Apa yang bisa saya bantu?" tanya balik Dokter Widi lagi.

"Bisa minta tolong bantu saya periksakan kondisi anak didik saya? Tadi dia pingsan dan sampai saat ini dia belum sadarkan diri," jelas William saat meminta bantuan dokter Widi, yang tidak lain adalah seorang Dokter obgyn.

"Loh, kenapa memang nya? Kan anda juga Dokter? Anda bisa memeriksanya sendiri. Kenapa meminta bantuan saya?" tanya Dokter Widi kebingungan.

Pasalnya, William kan juga seorang dokter. Lalu, kenapa dia meminta bantuan nya hanya untuk memeriksa orang yang pingsan.

"Saya hanya ingin memastikan tentang diagnosa saya saja Dok. Saya takut keliru, karena ini bukan bidang saya," jawab William lagi yang semakin membuat Dokter Widi kebingungan.

"Baiklah. Kalau begitu, mari saya lihat dulu kondisinya seperti apa." jawab dokter Widi yang akhirnya mau membantu William.

Terpopuler

Comments

⁂▪▪❤❤ₘₒₘₑₑₙₐ❤❤▪▪⁂

⁂▪▪❤❤ₘₒₘₑₑₙₐ❤❤▪▪⁂

koas koas yg ku baca kaos kaos

2025-02-04

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-03-08

2

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Viona hamil anak William..

2023-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!