Keempat

Dengan berjalan terseok seok, Viona memunguti setiap lembar baju yang berserakan dilantai. Viona menyeret langkahnya masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tangis pun Viona akhirnya pecah dibawah guyuran air shower. Viona tidak menyangka jika kesanggupan nya mendatangi acara yang dibuat oleh kedua sahabatnya. Akan membawa diri pada sebuah petaka besar yang menghancurkan hidupnya.

Viona tidak menyangka jika kedatangannya kesana akan membuat dirinya kehilangan apa yang paling berharga dalam dirinya. Bahkan yang membuatnya semakin terpuruk adalah, tentang pria itu. Pria yang sudah merenggut kehormatan nya.

Pria itu adalah pria yang di gadang gadang akan menikahi tantenya sendiri. Yang tidak lain, pria itu adalah kekasih Kanaya. Viona tidak bisa membayangkan, apa yang akan Kanaya lakukan seandainya Kanaya tahu apa yang terjadi antara dirinya dan juga William.

Viona tahu betul bagaimana cintainya Kanaya kepada William. Bahkan, wanita itu berharap jika pernikahan adalah akhir dari hubungan mereka yang sudah terjalin selama 5 tahun lamanya.

Setelah merasa cukup puas mengeluarkan tangisan nya. Viona pun segera berganti pakaian dengan pakaian yang layak dan bergegas keluar dari sana.

Sekilas, Viona melirik William sebelum dirinya melesat pergi meninggalkan kamar itu. Pria yang sudah berhasil merenggut kesucian Viona itu pun tampak masih terlelap di atas ranjang dengan keadaan tubuh yang masih polos dan hanya tertutup oleh selimut untuk menutupi sebagian tubuhnya.

Viona pun akhirnya pergi meninggalkan hotel itu dengan perasaan yang hancur berkeping keping. Rasanya, lebih baik mati saja karena saat ini dia sudah kehilangan apa yang menjadi kebanggaan setiap wanita yang belum memiliki suami.

...***...

Viona menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tangisnya kembali pecah saat sudah berada didalam mobilnya. Setelah merasa cukup dengan tangisannya, Viona pun segera melajukan mobil itu menuju ke apartemen tempatnya tinggal selama ini.

Viona bahkan pergi begitu saja tanpa memberi kabar pada kedua temannya yang malam itu menghilang begitu saja, tanpa kabar. Hingga membuat Viona harus mengalami kejadian naas yang menghancurkan hidupnya.

Sementara itu, William sendiri baru terbangun di keesokan hari nya. Saat matahari sudah cukup lumayan meninggi dan menerpa wajah tampan pria itu, hingga membuatnya William akhirnya terbangun.

Merasa hangat di bagian wajahnya, William pun mulai mengerjapkan matanya. Lalu, mengedarkan pandangan nya ke sekeliling sudut ruangan setelah membuka mata dengan sempurna.

"Dimana ini? Aahh, kepalaku. Kenapa kepalaku pusing sekali?" gumam nya seraya bangkit dari tidurnya dan mengambil posisi duduk diatas ranjang.

Seketika, William dibuat terkesiap saat melihat penampilan tubuhnya yang tidak mengenakan sehelai pakaian pun. William semakin dibuat kaget saat melihat seluruh pakaian nya berserakan begitu saja diatas lantai.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Dan, kenapa aku tidak memakai pakaian?" gumam William lagi sembari berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam.

Sembari mengingat tentang kejadian tadi malam. William pun memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. William bergegas memunguti baju baju miliknya yang berserakan dilantai untuk dia bawa ke dalam kamar mandi.

Saat tengah memunguti pakaian nya, tiba tiba pandangan William teralihkan pada sebuah benda yang mengkilap dan berkilau setelah terkena sinar cahaya matahari pagi. Yang tergeletak di bawah meja rias yang ada di kamar itu.

Setelah berhasil mengumpulkan seluruh pakaian nya. William pun segera mendekati dan mengambil benda yang mengkilap itu. Yang ternyata, benda itu adalah sebuah kalung dengan berliontin kan sebuah nama.

"Viona? Siapa Viona? Ya Tuhan, apa yang sebenarnya telah terjadi? Dan apa yang sudah aku lakukan di sini?" gumam William lagi, sebelum masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Akan tetapi, saat William berbalik tanpa sengaja netranya menatap ke arah ranjang. Seketika, jantung William terasa berhenti berdetak saat matanya melihat adanya bercak darah yang sudah mengering tergambar begitu jelas di atas seprei putih yang di pakai untuk melapisi kasur yang baru saja William tinggalkan.

Merasa ada yang aneh, William pun bergegas pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. William pun langsung meninggalkan kamar itu setelah memakai pakaian nya kembali untuk mencari informasi tentang apa yang terjadi tadi malam.

Hingga membuatnya berakhir di sebuah kamar asing dengan keadaan yang tidak wajar. William pun memutuskan untuk mendatangi resepsionis, untuk menanyakan perihal kamar yang semalam dia tempati.

"Selamat pagi, Mbak," sapa William saat tiba di depan meja resepsionis.

"Selamat pagi juga, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" jawab sang resepsionis.

"Begini. Saya mau tanya, kalau boleh tahu kamar 505 itu di pesan atas nama siapa ya?" tanya William to the point.

"Sebentar ya Pak. Saya cek dulu," jawab resepsionis sembari mengetik sesuatu di layar komputer yang ada di meja kerjanya.

"Kamar dengan nomor 505 itu dipesan atas nama Sera Gunawan, Pak. Memang kenapa ya, Pak? Apa ada masalah dengan kamarnya?" jelas resepsionis sembari berbalik bertanya pada William.

"Tidak. Tidak ada apa apa, hanya saja ada barang miliknya yang ketinggalan. Apa bisa saya minta informasi pribadi tentang orang itu, Mbak?" tanya William karena masih penasaran dengan sosok wanita yang mungkin menjadi rekan ranjang nya semalam dan menghabiskan malam panas bersama dengan nya di kamar itu.

"Mohon maaf, Pak. Untuk itu kami tidak bisa mambantu. Kami sangat menjaga privasi tamu tamu kami. Jadi, mohon maaf, saya tidak bisa memberi tahu kan hal itu."jawabnya dengan tidak enak hati.

Akan tetapi, sebagai karyawan yang baik sang resepsionis pun harus mentaati peraturan yang ada. Dengan tidak membocorkan informasi tentang para tamu hotelnya.

"Baiklah kalau begitu. Terima kasih atas informasinya." ucap William, yang merasa kecewa karena tidak bisa mendapatkan informasi apapun tentang wanita yang semalam bersama dengan dirinya.

Karena tidak mendapatkan informasi apapun. William pun akhirnya memutuskan untuk pulang dan di sepanjang perjalanan nya menuju ke rumah. Pikiran nya terus memikirkan tentang siapa Viona? Dan siapa wanita yang sudah berhasil dia gagahi dan dia ambil kesucian nya.

William adalah seorang dokter, tentu saja dia tahu betul dengan arti dari bercak darah yang ada di seprei kasur yang dia tempati tadi malam untuk tidur.

Pikiran nya begitu kacau saat memikirkan tentang wanita asing yang semalam menjadi rekan nya di atas ranjang. William tidak menyangka jika dia akan melakukan hal diluar batas seperti itu.

Sungguh pikiran nya kalut saat ini. Bahkan William sampai mengabaikan panggilan telpon dari sang kekasih yang sejak tadi menghubungi dirinya. William masih saja sibuk memikirkan siapa gadis yang bernama Viona itu dan bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu dengan wanita yang sama sekali tidak dia ingat.

Terpopuler

Comments

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

next kak 💪❤️🔥

2024-12-21

0

Uthie

Uthie

lanjut 💪

2024-07-04

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-03-08

2

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!