Dua Belas

Seperti janjinya, kurang dari satu jam Kenzo sudah berhasil mengirimkan rekaman cctv dari tanggal yang tadi disebutkan oleh William.

William kembali dibuat tertegun, pria itu menatap tak percaya pada gambaran dirinya yang tengah menerobos masuk kedalam salah satu kamar hotel yang dia datangi saat itu.

Awalnya William tidak percaya jika kamar itu kamar yang ditempati oleh Viona. Sampai pada waktu menunjukan dini hari, seorang wanita terlihat keluar dari dalam kamar tersebut. Wanita itu berjalan terseok seok keluar dari kamar itu menuju ke arah salah satu lift yang ada di sana.

Akan tetapi, William masih belum bisa melihat dengan jelas siapa wanita itu karena pencahayaan di lorong hotel yang memang kurang terang saat itu. Namun, saat wanita itu memasuki lift. Barulah di situ, William bisa melihat dengan jelas wajah wanita yang baru saja keluar dari kamar yang dia masuki beberapa jam sebelumnya.

Tangan William gemetar dengan hebatnya. Bahkan, tablet keluaran terbaru yang saat ini dia pegang pun sampai terjatuh kelantai saat menyadari jika wanita itu adalah Viona dan itu berarti, wanita yang menghabiskan waktu bersama dengan nya pada malam itu, tidak lain adalah Viona.

"Tidak, itu tidak mungkin. Itu tidak mungkin." gumam William seraya berjalan mundur kala mengetahui fakta jika janin yang hampir saja hilang itu ternyata adalah calon anaknya, darah daging nya.

Pantas saja William begitu mengkhawatirkan janin itu dan begitu marah saat tahu jika Viona berniat menghilangkan janin itu. Ternyata janin itu adalah calon anaknya. Benih yang tak sengaja dia tanam di rahim wanita yang bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya jika akan memiliki keturunan dari wanita yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

Sementara itu, saat ini Viona sendiri tengah berjalan di pinggir jalan dan tidak tahu akan kemana. Tas yang tadi dia bawa pun entah dimana rimbanya. Sedangkan dompet dan juga ponsel nya ada didalam tas Selempang itu.

Setelah berjalan beberapa saat. Viona pun merasa kelelahan dan memutuskan untuk mendudukkan dirinya dibangku yang ada di trotoar yanh tengah dia lewati. Viona merasa kakinya sudah terasa sakit dan juga pegal karena sedari tadi terus berjalan kaki.

"Bagaimana ini? Aku harus kemana sekarang?" gumam nya seraya terus memijit kakinya yang begitu pegal dan sakit.

Sejenak Vion menghela nafas panjang sembari memijit kakinya yang terasa pegal dan sakit. Tanpa Viona sadari jika saat ini sudah ada seseorang yang berdiri dibelakang nya dan tengah menatap tajam ke arah Viona.

...***...

Tok

Tok

Tok

Ceklek...

"Assalamu'alaikum Bun, apa kabar?" ucap Kanaya yang baru saja tiba di rumah Bunda Ana.

"Wa'alaikum salam. Ya ampun Naya? Bunda baik sayang, kamu sendiri gimana? Lama banget ya tidak ketemu, Bunda kangen loh Nay." jawab Bunda Ana yang langsung memeluk gadis yang kini ada didepan nya itu.

"Naya baik baik saja Bun. Naya sudah mulai sibuk kerja dan lanjut kuliah S2 Bun. Makanya, Naya jarang ada waktu untuk datang menjenguk Bunda dan juga Ayah Bagas. Oh iya, Vio ada disini nggak, Bun? Tadi aku ke rumah sakit untuk ketemu dia, tapi katanya sudah dua hari Viona iZin sakit. Vio, sakit apa ya, Bun?" tanya Kanaya yang sudah masuk kedalam rumah Bunda Ana.

"Vio sakit? Loh anak itu, kenapa tidak mengabari Bunda jika tengah sakit, dan lagi Vio juga tidak ada disini Nay. Sudah hampir satu bulan ini dia belum pulang. Setiap ditanya pasti jawaban nya masih sibuk dengan tugasnya," jawab Bunda Ana yang memang tidak tau dengan kondisi cucunya saat ini.

"Loh, lalu dia kemana ya Bun? Soalnya sebelum kesini aku juga datang ke apartemennya, tapi dia juga nggak ada di sana. Kata security di sana Viona sudah keluar sejak tadi sore,"

"Ya ampun kemana anak itu? Bikin orang khawatir saja,"

"Ya sudah kalau begitu. Karena Vio nya juga nggak ada, Naya pamit pulang dulu saja ya Bun. Nanti kalau Vio sudah pulang tolong kabari Naya ya Bun?"

"Iya sayang. Nanti Bunda cari tahu dulu dimana dia sekarang, ya. Nanti Bunda kabari setelah ada kabar dari Vio nya,"

"Iya Bun. Naya pamit ya, Assalamu'alaikum."

"Iya sayang. Wa'alaikumsalam."

Karena tidak berhasil menemui Viona. Kanaya pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke apartemen milik William. Kanaya ingin meminta penjelasan kenapa tadi William membatalkan janjinya begitu saja, padahal dia sudah cukup lama menunggu di restoran itu.

Setelah tiba di gedung apartemen William, Kanaya pun langsung pergi menuju ke unit apartemen yang ditempati oleh kekasih nya itu. Namun, setelah tiba di sana. Kanaya dibuat heran hingga gadis itu mengerutkan dahinya karena tidak ada yang membukakan pintu meski telah berulang kali Kanaya menekan bel pintu unit apartemen itu.

"Apa dia tidak ada didalam ya? Ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Kemana sih mereka berdua ini? Kenapa tiba tiba ngilang secara berbarengan gini sih?" omel Kanaya dalam hati saat tidak juga bisa menemukan kekasihnya. Padahal sudah jauh jauh datang ke sana untuk bertemu dengan William. Namun, setelah menekan bel beberapa kali dan sama sekali tidak ada yang membukakan pintu. Kanaya pun akhirnya memutuskan untuk turun dan bertanya kepada security yang sedang nertugas saat ini.

"Permisi Pak,napa Bapak lihat William?" tanya Kanaya setelah tiba di pos security gedung apartemen itu.

"Oh Pak Will? Tadi sih saya lihat Pak Will pergi keluar Non," jawab pria paruh baya yang sudah cukup lama mengenal sosok William.

"Oh begitu ya Pak? Ya sudah kalau begitu, terima kasih ya Pak,"

"Iya, Non. Sama sama."

Tidak berhasil menemukan sang kekasih, Kanaya pun akhirnya memutuskan untuk pulang saja dan mungkin akan kembali menghubungi William esok harinya. Karena hari sudah lumayan larut dan sudah waktunya juga untuk Kanaya beristirahat.

***

Sementara ditempat lain, Viona yang sudah merasa cukup lama duduk dibangku itu akhirnya memutuskan untuk menghentikan taksi yang kebetulan lewat di depan nya. Viona pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah Bunda Ana, untuk meminta bantuan dari sang nenek yang selama ini merawat dan menjaga nya dengan sangat baik.

Akan tetapi, seketika langkahnya terhenti saat seseorang mencekal tangan nya dengan cukup keras hingga membuat Viona meringis kesakitan.

"Mau kemana kamu?"

Deg...

Jantung Viona serasa jatuh dari tempat nya saat mendengar suara bariton yang begitu familiar ditelinga nya.

Terpopuler

Comments

Siti Sumarni

Siti Sumarni

ah elah Will JD laki kok Cemen banget seh..

2025-01-09

0

Rina Yulianti

Rina Yulianti

lanjut

2024-07-08

0

Eva Karmita

Eva Karmita

kasihan Vio 😔😔

2024-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!