Lima Belas

"Ini resep obat pereda mual dan juga vitamin. Karena memang tidak ada obat lain yang dibutuhkan dan mungkin kamu harus lebih banyak istirahat saja," ujar Dokter Novi saat memberikan selembar resep obat yang dibutuhkan oleh William.

"Lalu, berapa lama aku akan mengalami hal ini, Nov?" tanya William.

"Biasanya 5 sampai 6 bulan saja. Setelah nya akan kembali normal. Namun, ada juga yang mengalami hal itu sampai calon anak lahir dan itu semua tergantung situasi dan kondisi," jelas dokter Novi yang cukup membuat William tercengang.

"Selama itu? Lalu, bagaimana cara agar menghilangkan penyakit ini? Aku tidak mungkin seperti ini selama itu. Banyak orang yang membutuhkan tenaga ku di rumah sakit,"

"Ya amu bagaimana lagi. Untuk kasus mu kali ini benar benar tidak ada obat. Atau mungkin kamu bisa mencoba untuk selalu berada didekat si ibu hamil. Biasanya, cara ini akan lebih efektif dari pada obat anti mual. Makanya, segeralah menikah agar kamu bisa terus berdekatan dengan Kanaya biar penyakitmu ini hilang,"

"Baiklah,terima kasih. Akan aku pertimbangkan." jawab William yang sesekali melirik ke arah Viona yang sedari tadi hanya menundukan kepala nya sembari terus memegangi perutnya yang masih rata.

Seketika, ada getaran aneh didalam hati William. Saat William melihat tangan Viona terus bergerak diatas perutnya yang terlihat masih rata.

"Baiklah kalau begitu. Ayo Vio kita pulang sekarang." ajak Dokter Novi yang membangunkan Viona dari lamunan nya.

"Hah? Ah, i_iya Dok mari." ujar Viona sembari membawakan tas kerja milik Dokter Novi.

"Ya sudah. Ayo,"

"Tunggu. Bisakah Viona tetap disini dan membantuku? Aku tidak bisa kemana mana karena masih lemas dan pusing. Tolong, bantu aku membelikan obat ini ke apotek yang ada di sebrang gedung ini." sela William, memotong ucapan Dokter Novi saat akan mengajak Viona untuk pulang.

Deg...

Seketika, jantung Viona pun kembali dibuat tidak baik baik saja oleh ucapan William. Ingin sekali menolak permohonan itu, tapi Viona juga tidak memiliki alasan untuk menolak hal itu dan lagi, Viona juga tidak ingin memperlihatkan gelagat aneh pada dokter Novi. Viona takut jika hal itu akan menimbulkan kecurigaan, jika di antara mereka ada sesuatu.

"Ta_tapi, saya harus mengantar Dokter Novi Dok," jawab Viona gugup dan juga takut.

"Tidak apa apa Vio. Kamu disini saja dulu. Bantu William, aku bisa pulang naik taksi." ucap Dokter Novi yang semakin membuat jantung Viona semakin tidak baik baik saja.

"Ba_baiklah, kalau begitu kita keluar sama sama Dok. Sekalian saya membeli obat diresep ini ke apotik." jawab Viona yang berjalan lebih dulu untuk keluar dari kamar William.

"Baiklah Will, aku pulang dulu ya. Jika masih ada keluhan, coba berkomunikasi lah dengan Viona. Meski dia masih koas tapi bakat dan kemampuan nya tidak diragukan saat memeriksa pasien," ujar Dokter Novi sebelum keluar dari kamar William.

"Ok, makasih ya Nov. Maaf sudah merepotkanmu,"

"Tidak masalah, aku pergi ya?"

"Ok."

Saat dokter Novi berpamitan, Viona pun lebih memilih menunggu didepan lift untuk keluar bersama dari gedung itu.

***

Setelah beberapa saat, Viona pun sudah kembali lagi ke gedung apartemen dengan membawa obat yang tadi dia beli dari apotik terdekat.

Sejenak, Viona terlihat ragu saat akan kembali masuk kedalam unit apartemen William. Namun, setelah berpikir berulang ulang, akhirnya Viona memutuskan untuk menggantungkan obat itu dipintu, lalu menekan bel berulang kali agar William keluar dan mengambil obatnya.

Setelah menekan bel beberapa kali, Viona pun langsung berlari menuju lift dan segera masuk kedalam sana saat pintu lift itu terbuka.

Sementara itu, William yang mendengar pintu unitnya berbunyi pun segera memaksakan diri untuk bangun dan membukakan pintu unitnya. Namun, saat membuka pintu itu, William merasa heran karena tidak menemukan siapa siapa di saja.

Hanya saja, William melihat satu kantong plastik berlogokan salah satu apotik dekat apartemen nya, tergantung dihandel pintu.

...***...

["Sayang hari ini kamu datangkan? Ini acara penting buat Mamah dan Papah, jangan sampai kamu absen ya."] ~My Love

William tersenyum semringah saat mendapati pesan dari kekasihnya, Kanaya. Ini pertama kalinya Kanaya meminta William datang ke acara keluarganya dengan sedikit memaksa.

Biasanya, Kanaya akan selalu bersikap cuek dan tidak peduli. Bahkan selama lima tahun bersama bukan hanya sekali dua kali William absen dari acara keluarga Kanaya. Namun, Kanaya tidak pernah mepermasalahkan hal itu.

Dan ini pertama kalinya Kanaya memaksa William untuk datang menghadiri acara keluarganya.

"Iya sayang, aku akan datang dengan penampilan terbaikku." jawab William lewat pesan singkat yang dia kirimkan pada Kanaya.

Usai merampungkan pekerjaan nya William pun segera bergegas pulang untuk mempersiapkan penampilan terbaiknya malam ini.

Setelah merasa cukup, William pun segera berangkat menuju kerumah kedua orang tua Kanaya.

Tidak lupa, William juga membawa bingkisan sebagai kado untuk perayaan ulang tahun pernikahan kedua orang tua dari kekasihnya itu.

William juga membawa serta obat yang selalu diresepkan Dokter Novi untuk meredakan rasa mual yang kadang tiba tiba muncul saat mencium bau makanan yang tidak disukainya atau bau parfum yang terlalu menyengat.

***

Setelah menempuh perjalan selama 30 menit, akhirnya William pun tiba dirumah mewah milik Papah Adi yang sudah dihias sebagaimana rupa hingga membuat rumah itu nampak lebih mewah lagi dengan dekorasi yang elegan dan megah.

Kanaya tersenyum sumringah saat melihat kekasih hatinya berjalan masuk kedalam rumah membawa bingkisan untuk kedua orang tuanya.

Dengan senyum bahagia, Kanaya pun menyambut kedatangan William yang malam itu begitu terlihat gagah dalam balutan tuxido nya.

"Selamat malam sayang, maaf aku sedikit terlambat." ujar William saat Kanaya menyambut kedatangan nya.

"Malam juga, tidak kok. Acaranya juga baru dimulai. Ayo, kita ketemu Mamah sama Papah." ajak Kanaya pada William.

Kanaya pun langsung membawa William menuju ke arah depan. Dimana Mamah Ratih dan juga Papah Adi berada.

Akan tetapi, fokus William teralihkan saat melihat Viona dan tampilan nya. Bukan karena terpesona oleh kecantikan gadis itu. Namun, yang membuat fokus William teralihkan ada pada bagian perut wanita itu yang sudah terlihat sedikit membuncit dan beberapa cuitan dari orang orang di sekitar tentang kondisi tubuh gadis yang saat ini tengah asik menikmati hidangan dimeja nya.

...****************...

🌸 Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*

Terpopuler

Comments

⁂▪▪❤❤ₘₒₘₑₑₙₐ❤❤▪▪⁂

⁂▪▪❤❤ₘₒₘₑₑₙₐ❤❤▪▪⁂

di part ini keliatan banget kan bagaimana banjingan si william

2025-02-04

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

bertanggungjawab lah William..

2023-08-05

6

sri hasan basri, S.Pd.

sri hasan basri, S.Pd.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

2023-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!