Ketiga

"Kamarnya sudah kami siapkan dan ini kuncinya, Mbak. Silahkan, ini kuncinya. Semoga Mbak nyaman selama menginap di hotel kami dan selamat menikmati istirahatnya." ucap resepsionis itu memberikan sebuah card lock pada Viona.

"Iya, Mbak. Terima kasih." jawab Viona.

Viona pun segera mengambil card lock itu. Lalu, berjalan menuju ke sebuah lift yang akan membawanya ke lantai 10. Dimana kamar yang dipesan oleh Sera berada di lantai itu.

Setelah beberapa saat menunggu di depan pintu lift. Akhirnya Viona pun masuk ke dalam lift itu setelah pintu liftnya terbuka. Namun, saat pintu lift akan kembali menutup. Tiba tiba saja, sebuah tangan kekar seseorang manahan pintu itu agar terbuka kembali.

Deg...

Baik Viona maupun orang yang menahan pintu lift itu, sama sama tersentak kaget saat netra keduanya saling bertemu dan bertatapan. Kedua orang itu pun hanya saling terdiam sejenak. Sebelum akhirnya orang itu pun masuk ke dalam lift yang sama dengan Viona.

Selama didalam lift, keduanya sama sama memilih diam. Hingga akhirnya, si orang itu turun lebih dulu di lantai 5. Dimana dirinya suah ditunggu untuk menghadiri acara ulang tahun salah satu teman sekolahnya dulu.

Sebelum keluar dari lift si orang itu sempat menoleh ke arah Viona. Lalu, dia pun mengangguk sebagai tanda jika dirinya akan turun terlebih dahulu.

Tentu saja, hal itu dibalas sebuah anggukan juga oleh Viona. Yang menandakan jika Viona menjawab sapaan nya meski hanya bahasa tubuh. Keduanya memang saling mengenal satu sama lain. Hanya saja, mereka tidak terlalu dekat. Keduanya sama sama menjaga jarak, bahkan tidak pernah berinteraksi secara langsung dan cukup tahu antara satu sama lain.

Karena bagi Viona, itu jauh lebih cukup. Toh, Viona juga tidak memiliki kepentingan dengan orang itu. Jadi, bagi Viona mereka cukup saling tahu saja demi menghormati Kanaya, orang yang jelas jelas memiliki hubungan spesial dengan orang tadi.

Iya, orang tadi adalah kekasih dari tante Viona yang bernama Kanaya. Keduanya memiliki hubungan spesial saat Kanaya masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan karena itu lah, Viona mengenal orang itu.

Keduanya pun akhirnya berpisah di lantai 5 karena memang pria tadi turun di lantai 5. Sedangkan Viona sendiri akan turun di lantai 10 karena memang lantai itulah yang menjadi tujuan Viona.

...***...

Di lantai 5 hotel.

"Nah ini dia Dokter kita yang super sibuk itu. Akhirnya bisa datang juga dia," ucap salah satu teman yang menyambut kedatangan pria itu, di sebuah ruangan VVIP yang sudah mereka pesan untuk berpesta.

"Selamat ya bro. Nggak kerasa ya, kita makin tua aja," ucap nya pada si pemilik acara pesta.

"Thank's bro. Makasih juga loh, akhirnya kamu mau datang juga, William." jawabnya pada pria yang baru datang itu yang ternyata adalah William.

William pun langsung bergabung dengan teman temannya yang sudah lebih dulu datang ke sana. Semua nya nampak menikmati pesta itu, karena setelah sekian purnama tidak bersua tentu banyak cerita yang cukup menarik hingga mereka semuanya pun lupa waktu.

Bahkan tanpa terasa minuman yang tersedia dimeja pun kini telah tandas setengahnya dan hanya meninggalkan beberapa botol saja.

William yang merasa jika tubuhnya merasakan sebuah reaksi lain, pun akhirnya memilih untuk pergi keluar dari ruangan itu untuk mencari udara yang sedikit lebih sejuk.

Dengan berjalan dengan terseok seok, William pun pergi ke sebuah lift karena William berniat untuk pulang saja, karena merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Namun, karena matanya sedikit kabur karena efek minuman yang di konsumsi, William pun akhirnya salah memencet tombol lift.

Yang seharusnya arah turun, menuju ke basemen hotel. William malah menekan tombol naik dan berhenti di lantai 10. Setelah pintu lift terbuka, William pun segera turun di sana. Karena dia mengira jika dia sudah sampai di tempat tujuan nya.

...***...

Sementara disebuah kamar yang terletak dilantai 10, tampak seorang gadis tengah merasa gelisah dan tidak tenang.

Sudah hampir satu jam teman teman yang berjanji bertemu dengan nya di sana tak kunjung datang. Bahkan ponsel keduanya pun mendadak mati dan tidak bisa dihubungi. Namun, saat sedang berusaha menghubungi teman teman nya. Tiba tiba bel pintu kamarnya berbunyi.

Ting tong...

Seketika, kegelisahan Viona pun menghilang setelah terdengar suara bel pintu kamarnya berbunyi. Yang Viona pikir, itu adalah kedua teman nya. Mendengar suara bel itu, Viona langsung saja bergegas menuju ke arah pintu untuk membukakan pintu kamar itu.

Akan tetapi, saat membuka pintu. Seketika Viona dibuat terkesiap karena ternyata yang datang bukanlah kedua sahabatnya. Melainkan seorang pria yang tengah mabuk yang langsung saja menerobos masuk kedalam kamar itu dan pria itu adalah William yang sedang mabuk.

William yang saat itu merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya pun, semakin merasa aneh saat melihat penampilan Viona kala itu.

Viona yang saat itu tengah memakai piyama pendek berbahan satin, dengan bagian atas yang terbuka. Memperlihatkan bahu mulusnya membuat tubuh William terasa semakin panas dan bergairah.

William yang awalnya berniat pulang pin urung dia lakukan saat merasakan kepalanya yang semakin pusing dengan suhu tubuh yang terasa memanas.

William pun akhirnya memutuskan untuk menginap di salah satu kamar yang memang sudah di sediakan oleh sahabatnya, jika saja mereka mabuk dan tidak bisa pulang ke rumah.

Teman William sengaja menyewa beberapa kamar untuk digunakan para tamu undangan nya malam ini. Menyadari mereka tidak akan bisa pulang,tentu membuat sang pemilik hajatan berinisiatif menyedikan tempat untuk para tamunya beristirahat di sana.

Berhubung card look yang dipegang oleh William tak berfungsi. William pun memutuskan untuk menekan bel kamar yang saat ini tengah dia datangi dengan harapan jika akan ada seseorang yang membantunya membuka pintu kamar itu.

William pun akhirnya bisa tersenyum lega saat melihat jika pintu itu dibuka oleh seseorang dari arah dalam. William sedikit dibuat kaget saat melihat jika yang membuka pintu itu adalah seorang gadis yang tengah menggunakan piyama yang cukup seksi dan menggoda.

William yang saat itu tengah dalam pengaruh alkohol pun akhirnya tergoda. Pria itu semakin mengikis jarak dengan Viona yang terlihat ketakutan saat melihat William melangkah maju, mendekati dirinya.

"Ka_Kakak, ma_mau apa? Per_pergilah. I_ini bukan kamarmu." ucap Viona terbata karena begitu takut saat melihat sesuatu yang berbeda dari tatapan mata dari kekasih bibinya itu.

Viona pun refleks menutupi tubuhnya dengan kedua tangan saat menyadari jika William tengah menatap tubuhnya dengan tatapan yang aneh. Apalagi setelah Viona menyadari jika baju yang dia pakai memiliki belahan dada yang cukup lebar. Hingga membuat bukit kembar miliknya terlihat dengan jelas.

Hal itu semakin membangkitkan hasrat William yang saat ini sudah tidak terkendali lagi. Hingga William pun akhirnya langsung menyerang tubuh Viona dan tidak membiarkan wanita itu lepas begitu saja. Jangan kan melepaskan diri dari cengkeraman William. Bahkan untuk sekedar menghindar pun tidak bisa Viona lakukan.

"Jangan Kak. Lepaskan aku. Aaawww, jangan." teriak Viona histeris saat William menyerang tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Lovenia aura Fortun

Lovenia aura Fortun

ini alur ceritanya gimana sih anjrr ga jelas. tiba-tiba 4 tahun kemudian trs ada di di lift tb" terjadi kekacauan tntng Viona & William. gimana sih anjrr ga jls kocakk

2024-10-10

0

Lovenia aura Fortun

Lovenia aura Fortun

ini alur ceritanya gimana sih anjrr ga jelas. tiba-tiba 4 tahun kemudian trs ada di di lift tb" terjadi kekacauan tntng Viona & William. gimana sih anjrr ga jls kocakk

2024-10-10

0

Puspita Sari

Puspita Sari

padahal yg salah si William tapi malah memperlakukan viona kaya gtu parah bgt dah

2024-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!