Empat Belas

Viona mengikuti langkah Dokter Novi yang berjalan lebih dulu memasuki sebuah unit apartemen yang tidak asing untuk dirinya.

Sepanjang memasuki ruangan itu Viona terus mengingat tempat siapa ini? Rasanya dia pernah ke sana tapi kapan? Pikirnya saat mengikuti langkah Dokter Novi menuju ke sebuah unit apartemen yang ada di sana.

Set...

Deg...

Seketika, Viona di buat kaget saat Dokter Novi di sebuah pintu unit apartemen. Di saat itu lah, Viona baru tersadar jika baru saja tadi malam dia keluar dari unit apartemen itu dengan berlari karena ketakutan setelah berdebat dengan William perihal kehamilan nya.

Tanpa mengetuk atau menekan bel, Dokter Novi pun mulai membuka dan memasuki unit itu setelah di beri tahu kan password pintu oleh sang pemiliknya. Sementara Viona, tetap mengikuti langkah Dokter Novi memasuki ruangan yang kemarin menjadi saksi, dimana Akhirnya. William tahu jika saat ini Viona tengah hamil calon anaknya.

Viona mengeratkan genggaman tangan nya dipegangan tas kerja milik Dokter Novi yang dia bawakan untuk memeriksakan pasien nya saat ini. Saat memasuki kamar yang kemari menjadi saksi perdebatan antara dirinya dan si pemilik kamar.

"Kamu kenapa sih Will? Kok tumben banget sakit gini? Kemarin bukan nya kamu baik baik saja?" cecar Novi pada teman nya, William.

"Aku juga tidak tahu Nov. Pagi ini tiba tiba saja badanku seperti ini. Sudahlah, lebih baik sekarang kamu periksa aku saja. Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhku?" jawab William yang masih setia menutup matanya dan belum menyadari jika dokter Novi datang bersama dengan seseorang.

"Baiklah, baiklah. Ayo Vio, tolong bantu keluarkan alat yang di butuhkan dan coba kamu yang memeriksanya. Katakan apa diagnosa mu, nanti biar aku cocokkan dengan diagnosaku, bagaimana? Siap Dokter Viona untuk tes dadakan ini?'' tanya dokter Novi memberi perintah pada dokter yang kini jadi asisten nya.

"Baik Dok. In sha Allah siap." jawab Viona berusaha bersikap tenang dan profesional, meski dalam hatinya rasanya ingin pingsan saja.

Deg...

William tertegun saat mendengar Dokter Novi menyebutkan nama Viona dan mendengar suara gadis itu. Bahkan, demi memastikan jika itu adalah benar. William bahkan langsung membuka matanya dan melihat, jika benar saja ada Viona di dekat ranjang nya dan tengah bersiap untuk memeriksa dirinya.

William juga Viona sama sama dibuat kaget dengan pertemuan yang tidak disangka sangka oleh keduanya. Bahkan tidak pernah terpikirkan jika mereka akan kembali bertemu bahkan saat William menjadi pasien nya dan Viona Dokter yang memeriksa dirinya.

Seketika, tangan Viona pun mengalami tremor saat harus menyentuh tubuh pria itu untuk memeriksakan kondisinya. Aneh memang, karena tadi malam pria itu tampak baik baik saja dan begitu terlihat sangat sehat. Namun, entah apa yang terjadi hingga pagi ini dia terbaring tak berdaya diatas ranjangnya.

Sejenak Viona nampak menghela nafas panjang demi menetralkan detak jantung nya yang berdetak begitu kencang saat memulai proses pemeriksaan.

"Tenanglah Vio. Dia itu memang galak saat kerja, tapi aslinya dia baik banget kok. Jadi, jangan takut. Ayo periksa dan berikan diagnosamu padaku." lanjut Dokter Novi yang melihat Viona begitu gugup saat akan memeriksa keadaan William saat ini.

Dokter Novi belum tahu saja jika baru saja tadi malam dikamar itu dan di antara mereka terjadi huru hara yang begitu membekas untuk keduanya.

Mendengar ucapan dari dokter Novi. Akhirnya, Viona pun berusaha untuk bersikap tenang dan menjalankan tugasnya dengan baik. Meski begitu takut dan gugup, tapi Viona pun melaksanakan tugasnya dengan baik.

Viona mengerutkan dahinya saat mendapati kondisi dari William. Bahkan, Viona sampai kebingungan bagaimana cara menyampaikan apa yang baru saja dia ketahui dari kondisi tubuh dokter William kepada dokter Novi.

"Bagaimana? Apa yang kamu simpulkan tentang kondisi William saat ini?" tanya dokter Novi pada Viona.

Bukan nya menjawab, Viona malah terlihat kebingungan menjawab pertanyaan dari dokter pembimbingnya itu.

Tidak ingin membuat anak bimbing nya kesusahan menjawab pertanyaan nya. Dokter Novi pun akhirnya mendekati William dan melakukan pemeriksaan ulang.

Saat memeriksa keadaan William, dokter Novi pun mengangguk anggukan kepalanya. Dokter Novi pun kini tahu kenapa Viona terlihat ragu menjawab pertanyaan dari nya.

"OK, sudah. Baiklah, sekarang katakan apa diagnosa yang kamu dapatkan? Tidak perlu dijelaskan juga tidak apa apa hanya saya ingin tahu apa yang kamu dapatkan dari kondisi Dokter Will saat ini?" lanjut dokter Novi lagi pada Viona saat dirinya sudah selesai memeriksa William.

"Co_couv___"

"Couvade Syndrome dan kamu benar, tapi kenapa kamu terlihat ragu untuk menjawab tadi? Apa karena Dokter William belum menikah hingga kamu ragu untuk mengatakan nya?" tanya Dokter Novi lagi dan di angguki oleh Viona.

Seketika Dokter Novi pun tertawa lepas saat mendapatkan jawaban dari anak didiknya itu. Dokter Novi tidak menyangka jika di jaman yang semodern ini masih ada anak yang masih polos seperti Viona.

"Kamu ini polos sekali sih Vio. Memang nya pria yang belum menikah bisa dijamin jika dia tidak menanam benihnya pada rahim pasangan nya? Kalau tidak ada hal seperti itu maka didunia ini tidak akan pernah ada kejadian hamil diluar nikah yang saat ini makin marak dan banyak sekali kasusnya." ucap Dokter Novi lagi dan tentu saja hal itu dibenarkan oleh Viona.

Bahkan saat ini dirinya pun tengah hamil dari pria yang saat ini terbaring diranjang dengan tubuh yang lemas itu, karena terkena sindrom kehamilan simpatik.

''Apa ini semua karena aku hamil anaknya? Pantas saja aku tidak merasakan apapun dalam masa kehamilan ini. Ternyata yang mengalami masa ngidam itu ayahnya." gumam Viona dalam hatinya.

"Aku bukan pria seperti itu Nov." sela William meski tubuhnya masih lemas dan tak bertenaga, tapi mulutnya masih bisa bersuara cukup keras dan tegas.

"Bukan apanya? Buktinya kamu mengalami kehamilan simpatik Will. Cepat halal kan Kanaya, jangan biarkan anak kalian terlahir tanpa status yang jelas. Itu akan membuat anak kalian menderita dimasa depan nya nanti." jelas Dokter Novi yang tentu saja membuat William dan juga Viona tertegun.

Tanpa terasa Viona pun menyentuh perutnya yang masih rata itu begitu saja setelah mendengar ucapan dari dokter novi.

Dokter Novi benar, mereka benar benar harus memikirkan masa depan janin yang ada didalam rahim Viona saat ini.

...***...

🌸 Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

ayo menikahlah

2024-12-27

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

lanjut tambah seruu

2024-08-21

1

Ari Yulianti

Ari Yulianti

lanjut Thor ....asiiik👍
tidak bertele tele

2024-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!