Sembilan

Tubuh Viona jatuh merosot kelantai, tangis nya pecah saat sudah tiba di apartemen yang selama ini dia tempati.

Viona benar benar hancur. Entah apa yang akan terjadi seandainya saja Bunda Ana dan juga Ayah Bagas tahu jika dirinya tengah hamil oleh pria yang selama ini menjadi kekasih dari tantenya sendiri.

"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa semua ini terjadi? Dan, kenapa kamu harus hadir di saat seperti ini? Belum cukupkah hidupku hancur dengan kehilangan kesucianku ditangan pria yang bahkan tidak pernah mengingat malam laknat itu? Lalu, kenapa sekarang masalah malah semakin bertambah dengan hadirnya kamu di rahimku?" gumam Viona disela isak tangisnya, sembari menyentuh perutnya yang masih terlihat rata.

Cukup lama Viona menangis, meratapi nasibnya yang naas. Lalu, setelah puas menangis,Viona pun akhirnya bangkit dari duduknya dan pergi berjalan menuju ke arah kamar mandi. Setibanya di kamar mandi, Viona kembali menangis dibawah guyuran air shower yang tengah menyala, membasahi seluruh tubuhnya.

Viona terus saja menangisi nasibnya yang entah akan seperti apa ke depan nya. Hamil diluar nikah dengan pria yang bahkan tidak pernah mengingat kejadian panas yang terjadi di antara mereka. Sungguh, tidak bisa Viona bayangkan akan seperti apa nasib anaknya kelak.

Harus lahir tanpa tahu siapa ayah nya dan yang lebih parah. Hingga saat ini, bahkan ayah biologis yang membawa nya hadir ke dunia belum juga mengingat kejadian di malam itu.

Sementara itu, William sendiri tengah dilanda kegundahan yang teramat sangat mendalam. Sepeninggalan Viona, entah kenapa William sama sekali tidak bisa melupakan gadis itu dari pikiran nya.

Apalagi saat melihat sorot matanya yang memancarkan sebuah kekecewaan dan kesedihan yang mendalam.

Tiba tiba saja, William merasa jadi tidak tenang dan terus saja memikirkan Viona. Bahkan saking tidak fokusnya William pun akhirnya memutuskan untuk pulang lebih awal karena ingin mengistirahatkan tubuh lelahnya.

"Sayang,kamu sudah mau pulang?"

Set...

Seketika, langkah William terhenti saat mendengar suara lembut dari sang kekasih dari arah belakang nya. Senyum sumringah pun kini hadir di wajah dingin dan datar itu saat bertemu dengan pujaan hati nya.

"Kenapa kemari tanpa memberi kabar? Untung aku belum pergi," tanya William seraya memeluk manja tubuh kekasihnya yang tiba tiba datang ke rumah sakit.

"Kejutan dong. Kamu sudah mau pulang ya? Tumben, biasanya lembur terus?"

"Hari ini sedikit lebih lelah dan ingin segera pulang. Jadi, aku nggak ambil lemburan,"

"Oh gitu. Kalau begitu, bagaimana kalau kita lanjut jalan aja gimana? Mumpung masih sore juga kan, sayang kalau langsung pulang,"

"Boleh. Kebetulan sudah lama juga kan kita tidak jalan bareng,"

"Kamu benar. Ya sudah kalau begitu, ayo kita pergi ke tempat biasa."

Setelah berbincang sebentar di depan ruangan kerjanya. Keduanya pun segera beranjak, keluar dari area rumah sakit dengan menggunakan mobil yang William bawa. Karena setiap datang kerumah sakit Kanaya tidak pernah membawa kendaraan dan selalu menggunakan taksi atau ojol.

Itu karena, saat pulang nya Kanaya akan selalu diantar oleh William. Itu lah, kenapa wanita itu tidak pernah membawa kendaraan saat mengunjungi kekasih hatinya di rumah sakit.

William memang seorang kekasih idaman di mata Kanaya. Pria itu selalu saja meluangkan waktunya untuk Kanaya. Meski kesibukan begitu melanda hidupnya. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang bagi William untuk selalu memprioritaskan segala kebutuhan dan juga keinginan dari kekasih hatinya, Kanaya.

Itu lah yang membuat Kanaya begitu mencintai William. Namun, meski begitu, Kanaya masih enggan menerima lamaran dari William. Padahal, hubungan mereka sudah berjalan selama 5 tahun lamanya.

Ingin menyelesaikan terlebih dahulu pendidikan nya selalu menjadi alasan Kanaya saat William datang untuk melamar dan menjadikan nya sebagai seorang istri.

Bukan lagi pendidikan S1 karena itu sudah Kanaya raih dan kini wanita itu pun tengah mulai karir nya di dunia bisnis dengan bekerja di perusahaan milik sang Papa.

Akan tetapi, saat ini Kanaya tengah menjalani pendidikan S2 nya. Kanaya selalu berpikir, jika dia masih belum bisa bersanding dengan William jika dia belum menyelesaikan S2 nya.

Karena yang Kanaya inginkan. Saat mereka menikah, setidaknya mereka berdua memiliki status sosial yang sama di bidang pendidikan. William yang memiliki gelar S2, kerap membuat Kanaya merasa minder dan karena itu lah, Kanaya juga menjadi enggan menerima lamaran dari William.

Akan tetapi, Kanaya berjanji akan menerima lamaran itu setelah dia menyelesaikan pendidikan S2 nya agar bisa mengimbangi sang suami nantinya.

Padahal baik William atau pun keluarga William sendiri tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Namun tetap saja, bagi Kanaya hal itu adalah hal yang terpenting. Hingga akhirnya, William pun hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua nya pada takdir.

***

"Sayang apa Viona sudah memiliki kekasih?" tanya William ditengah perjalanan mereka menuju kesebuah pusat perbelanjaan ternama di kota itu untuk menghabiskan waktu berdua yang begitu jarang mereka lakukan.

"Kenapa tiba tiba bertanya tentang Viona? Memang ada apa dengan dia?" tanya balik Kanaya dengan raut wajah yang muram.

Karena memang, sejak sedari dulu Kanaya begitu tidak suka jika William membahas wanita lain termasuk dengan Viona sendiri meski Viona adalah keponakan nya.

Seposesif itu Kanaya pada William. Namun, karena William begitu mencintainya hal itu pun tidak dipermasalahkan lagi oleh William.

"Tidak apa apa. Hanya saja aku pernah melihatnya dijemput oleh seorang pria. Aku pikir, mungkin itu pacarnya," jelas William dengan sedikit berbohong.

Karena selama saling mengenal. William sama sekali tidak pernah melihat Viona bersama seorang pria selain Alex dan juga Wahyu.

Akan tetapi, kedua pria itu diketahui hanya berteman saja dan keduanya pun sudah sama sama memiliki kekasih.

Kedua gadis itu bukan lah tenaga medis. Hanya saja, William sudah pernah beberapa kali bertemu dengan keduanya disaat mereka tengah mengunjungi kekasih mereka masing masing.

Sedangkan Viona sendiri, sama sekali tidak pernah terlihat bersama seorang pria. Baik itu di rumah sakit atau pun di luar rumah sakit.

"Kalau dari cerita Mamah sih kayanya belum, tapi nggak tahu juga ya. Mungkin juga sudah tapi Vio belum memperkenalkan nya pada kami." jawab Kanaya yang memang belum tahu kabar gadis itu lagi setelah mereka pisah tempat tinggal.

Keduanya pun kembali berbincang tentang kehidupan mereka tanpa menyinggung nyinggung lagi masalah Viona.

Akan tetapi, tetap saja pemikiran tentang Viona tidak bisa hilang begitu saja dari benak William saat ini. William begitu penasaran tentang gadis itu dan bagaimana bisa dia hamil di saat tidak memiliki kekasih dan yang membuat William tidak habis pikir lagi. Kenapa saat ini pikiran nya terus saja dipenuhi oleh Viona.

"Ada apa denganku? Kenapa aku terus memikirkan dan mencemaskan nya?" gumam William setelah dirinya berada didalam kamar untuk beristirahat.

Terpopuler

Comments

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Naya kebanyakan gelar " S ,, 😁

2024-12-21

0

sherly

sherly

biar ngk minder S3 sekalian naya

2024-07-02

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusdemangat

2024-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!