Sepuluh

Satu bulan telah berlalu dari kejadian dimana William tahu jika Viona hamil. Namun tidak ada yang berubah dari hubungan Viona, William dan juga Kanaya.

Semua tampak normal dan biasa saja. Hanya saja, kini Viona terlihat semakin menjaga jarak dengan william. Tak jarang Viona mangkir dari tugasnya jika diharuskan berinteraksi langsung dengan William.

Hal itu tentu saja, membuat William merasa ada yang aneh dengan tingkah salah satu dokter koas nya itu. Seperti hari ini, di antara deretan dokter koas yang ada dibawah pengawasan nya, William tidak mendapati gadis itu.

"Viona Harumi kemana? Bukan nya ini jadwal nya wawancara bersama dengan kalian? Kenapa dia tidak hadir?" tanya William saat melihat deretan dokter koas yang ada didepan nya.

"Maaf Dok, Viona tadi izin sakit. Bukan cuma hari ini saja, Viona bahkan sudah ijin dan tidak masuk bertugas sejak kemarin." jawab Alex yang memang orang terdekat dengan Viona.

"Kenapa kamu tidak melaporkan hal itu padaku?" tanya William lagi.

"Maaf Dok, saya lupa. Oh iya, ini surat izin dan juga surat dokter yang dikirimkan oleh Vio kepada saya." jawab Alex lagi sembari menyerahkan dua buah amplop kepada William.

William pun segera mengambil kedua amplop itu. Lalu menyimpan nya di laci meja kerjanya dan melanjutkan jadwal wawancara untuk para dokter koas nya tanpa kehadiran Viona.

Usai melakukan tugas nya, William pun bergegas keluar dari rumah sakit untuk menemui Kanaya yang saat itu mengajaknya untuk bertemu disebuah restoran.

Saat berada di perjalanan, lebih tepat saat mobil William berhenti disebuah lampu merah. Tanpa sengaja netranya menangkap sosok dokter koas yang tadi mangkir dari tugas nya tengah berbincang dengan seseorang yang diperkirakan itu adalah seorang ojol.

Dilihat dari jaket pria yang dikenakan oleh orang itu. Sebuah jaket kebesaran dan kebanggaan para ojol ternama di tanah air. Namun, entah kenapa melihat hal itu perasaan William berubah menjadi tidak nyaman dan tidak tenang. Hingga, tanpa sadar pria itu pun langsung membanting setir mobilnya jadi mengikuti Viona disaat gadis itu pergi bersama driver ojol tersebut.

Meski begitu, William tetap menjaga jarak aman agar Viona tidak menyadari akan keberadaan nya yang tidak jauh dari motor yang Viona tumpangi.

Dahi William mengerut mana kala Viona terlihat pergi ke suatu tempat yang begitu sepi dan lumayan terpencil. William terus memantau pergerakan Viona karena William merasa sepertinya ada yang tidak beres dengan tempat itu.

Hingga akhirnya, William pun melihat Viona berhenti dan memasuki sebuah bangunan yang begitu asing di matanya. Setelah melihat Viona masuk ketempat itu, William pun segera turun dari mobilnya dan meneliti kondisi sekitar bangunan sederhana itu.

Terlihat ada beberapa orang yang berlalu lalang di sana. Namun, lagi lagi William merasa ada yang aneh dengan tempat itu dan juga orang orang yang keluar masuk di dalam bangunan itu.

"Masuk saja Mas, nemenin pasangan nya yang aborsi ya? Jangan malu malu, disini kami sudah biasa kok." ucap salah satu pegawai kebersihan yang kebetulan lewat membuang sampah dan melihat William tengah celingukan didepan bangunan yang lebih mirip dengan sebuah rumah itu.

Deg...

"Apa katanya tadi? Aborsi? Jadi gadis itu datang ke sini untuk aborsi?" batin William bermonolog, tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Sial..." lanjut William yang langsung berlari masuk ke dalam bangunan yang baru saja di masuki oleh Viona.

...***...

Sementara itu, Viona sendiri sudah nampak memasuki sebuah ruangan dimana dia akan membuang janin yang saat ini ada didalam rahim nya.

Usai mengisi formulir dan melakukan pembayaran. Viona pun langsung masuk ke ruangan operasi. Dimana, Viona menjadi orang kedua yang masuk keruangan itu.

Dengan wajah yang tegang, Viona mulai membaringkan tubuhnya di ranjang tempat orang orang yang tidak menginginkan kehamilan mereka membuang janin mereka dan salah satu orang itu adalah Viona yang saat ini sudah siap kehilangan calon anaknya.

"Santai saja ya Mbak. Kami akan mulai memasukan obat bius nya agar Mbak tidak merasakan apapun saat proses pembuangan janin berjalan." ucap salah satu suster yang bertugas membantu dokternya di sana.

Viona hanya mampu menganggukkan kepalanya untuk menjawab apa yang suster tadi katakan dan setelah beberapa saat kemudian pandangan Viona pun mulai kabur hingga akhirnya menggelap dan Viona pun sudah mulai pingsan.

Bertepatan dengan Viona menutup matanya pintu ruangan itu pun didobrak dari luar oleh seseorang, hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras dan mengejutkan semua orang yang ada di dalam sana.

Akan tetapi, tidak termasuk Viona karena wanita itu sudah pingsan karena obat bius yang diberikan untuk memulai proses pembuangan janin nya sudah mulai bereaksi.

Braaaakkkk

"Berhenti atau aku akan memanggil polisi sekarang juga." teriak William yang membuat dokter dan suster didalam ruangan itu menghentikan pergerakannya.

"Siapa kamu? Kenapa kamu masuk begitu saja dan membuat onar di sini?" tanya Dokter yang saat itu siap melakukan tugasnya.

"Aku suaminya. Jangan berani berani kamu menyentuh istriku atau aku akan melaporkan tempat ilegal ini ke pihak yang berwajib agar kalian semua ditangkap dan masuk penjara." jawab William menatap tajam kepada dokter yang berdiri tidak jauh dari ranjang dimana Viona terbaring saat ini.

Mendengar ucapan William, dokter itu pun langsung terlihat gemetar ketakutan. Hingga, semua orang yang ada di sana pun akhirnya berjalan mundur menjauhi ranjang tempat Viona berbaring dan membiarkan William membawa Viona pergi dari sana.

Tanpa banyak bicara lagi, William pun langsung mengangkat tubuh Viona dan membawa nya keluar. William memasukkan Viona kedalam mobil bagian belakang lalu bergegas meninggalkan tempat itu.

Sebelum pergi, terlebih dahulu William menutupi tubuh Viona dengan jas yang tersimpan di dalam mobilnya. William pun segera melajukan mobilnya menuju ke apartemen miliknya.

Karena hanya itu yang terpikir oleh nya saat ini. William tidak tahu dimana Viona tinggal selama ini. Karena selama saling mengenal, mereka sama sama saling membatasi diri dan tidak memiliki hubungan yang dekat meski sudah saling mengenal sejak lama.

Itulah yang membuat William akhirnya membawa Viona ke apartemennya untuk mengamankan wanita itu untuk sementara waktu. Sampai William tahu, apa alasan di balik niat Viona menggugurkan kandungan nya.

''Dimana pria bajingan yang sudah menghamili nya? Kenapa dia sampai mau menggugurkan kandungan itu?'' batin William bermonolog lagi..

Entah kenapa William merasakan amarahnya naik saat tahu jika Viona berniat membuang janin nya. Dadanya terus bergemuruh menahan emosi yang ingin meledak. Namun, di saat yang sama, William juga merasa bingung kenapa tiba tiba merasakan hal itu. Padahal diantara mereka tidak ada hubungan yang spesial selain dokter senior dan juga calon dokter, itu saja, tidak lebih.

...***...

🌸 Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*

Terpopuler

Comments

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

smga ada keajaiban untuk Wiliam segera cepat sadar, kasian viona sma " jadi korban atas kesalahan yang tidak di sengaja. membawa takdir berjodoh dgn viona,

2024-12-21

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

William msh ga sadar kl dia yg hamilin Viona??? bukankah sdh nguping kl kalung Viona ilang dan ada di kmr yg ditemukannya??? kok jd lemot

2024-12-27

0

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Wiliam seketika amnesia 🤔 ngebleng jadi oversize, ke bnyakan minum obat perangsang. 😩😁🤣

2024-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
4 Keempat
5 Kelima
6 Keenam
7 Ketujuh
8 Kedelapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 97.Tamat
98 Karya Baru Othor
99 Karya Baru Othor
100 Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertama
2
Kedua
3
Ketiga
4
Keempat
5
Kelima
6
Keenam
7
Ketujuh
8
Kedelapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
97.Tamat
98
Karya Baru Othor
99
Karya Baru Othor
100
Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!