Semua yang ada diruangan itu menyembunyikan tawa mereka, merasa lucu dengan penuturan nyonya Wilson barusan.
"Nyonya anda sangat lucu sekali, bahkan anda tidak mengenali calon suami anak anda sendiri. mana mungkin tuan Jean yang sudah tua, sakit-sakitan masih berkeinginan untuk menikah lagi?" ucap asisten yang diutus tuan Jean.
"Sebenarnya, Tuan Jean ingin menjodohkan cucunya tuan muda Alexander dengan putri Anda Ravela." terang asisten Rey memperjelas kesalahpahaman.
Arini langsung terdiam, menyesali diri yang tidak pernah menyelidiki kebenarannya. begitu juga dengan Sena yang baru sadar dari pingsannya, mereka berdua tertunduk lesu dengan penyesalan yang tidak berarti. jika dia mengetahui kebenaran ini dari awal, tentu Sena lah yang akan menjadi pengantin wanita yang paling beruntung sejagat raya.
"Aku harus mengajukan diri, sapa tahu tuan Alexander yang tampan ini akan memilih diriku." bathin Sena, yang tersenyum simpul seakan mendapatkan ide cemerlang.
"Ini kesempatan untukmu, Sena. nasip baik tengah berpihak pada kita dengan ketidakhadiran Ravela. sehingga kamu bisa mengajukan diri sebagai calon istri tuan Alex." bisik Arini tersenyum yakin.
"Benar sekali, ma."
Alexander yang memiliki banyak kekuatan dan kekuasaan, bisa dengan mudah memilih wanita manapun yang dia inginkan. untuk sekedar menemaninya dan sebagai salah satu pria yang memenuhi syarat yang sempurna. Cinta bukanlah yang utama bagi Alexander. Prioritasnya saat ini hanyalah menghadapi tekanan dari opa yang selalu menuntut dirinya untuk segera menikah. agar mendapatkan pewaris kekayaan keluarga yang tidak akan habis tujuh turunan.
Tiba-tiba Sena memperbaiki sedikit penampilannya, dengan percaya diri dia semakin mendekat pada Alex seraya berbisik.
"Tuan muda Alexander, bagaimana jika pengantin wanitamu diriku saja. karena adikku Ravela sama sekali tidak cocok dengan mu, dia terlalu payah dan sangat kekanak-kanakan." ucap Sena berusaha memberanikan diri untuk berhadapan dengan seorang Alexander yang terkenal angkuh dan berkuasa.
Tidak ada tanggapan dari Alex, mengabaikan lalat kecil yang berusaha menggagalkan rencana pernikahannya.
"Ravela bukanlah gadis baik-baik, bahkan dulunya dia pernah menggoda calon suami kakaknya sendiri, sehingga hubungan Sena dan Nick berakhir, bagaimana kalau tuan muda menikah saja dengan anak sulung ku Sena, karena aku merasa jika kalian berdua adalah pasangan yang serasi." ucap Arini tanpa ragu, meskipun harus menjatuhkan harga dirinya sendiri dihadapan banyak orang. bahkan Asisten Rey membeku tidak percaya menatap keberanian nyonya Wilson tersebut.
"Kenapa baru sekarang kalian berdua menyebutkan keburukan calon istriku, kenapa tidak sebelumnya? bahkan berdasarkan informasi yang aku dengar kalian berdua begitu ingin aku segera menikah dengan Ravela." tanya Alex kesal, lalu melangkah pergi meninggalkan Sena dan Arini yang terdiam, karena tidak memiliki keberanian lagi untuk mencegat langkah Alexander yang memilih meninggalkan butik diikuti para pengawal.
"Bagaimana ini, apapun yang terjadi aku tidak akan rela jika Ravela yang menikah dengan pangeran tampan itu. kita harus menggagalkan nya ma." rengek Sena.
"Diam kamu Sena, sekarang kamu nangis dan merengek-rengek. dari awal aku sudah memintamu namun kamu selalu menolak." ucap Arini.
"Tapi aku tidak tahu ma, jika yang akan menjadi calon suami Ravela ternyata bukan tuan Jean tua dan lumpuh itu, melainkan seorang pangeran tampan, bahkan dari awal mama juga langsung meminta Ravela." ucap Sena membela diri.
"Pokoknya, pernikahan ini tetap dilanjutkan, ingat Sena perusahaan dan biaya hidup kita tergantung pada tuan Jean." bentak Arini.
"Aku tidak rela ma, dan akan mencari cara supaya pernikahan Ravela dan tuan Alexander gagal." umpat Sena.
"Mama tidak akan membiarkan hal itu terjadi. kecuali jika tuan Alexander mau menerima dirimu." balas Arini menatap tajam putri nya.
"Mama dengar sendiri kan, jika Alex menolak ku." rengek Sena.
Sena dan Arini terus saling menyalahkan, mereka berdua tidak menyadari jika obrolan mereka tengah disadap dan terdengar langsung oleh Alexander langsung.
"Cepat kalian selidiki tentang gadis yang bernama Ravela, dan segera laporkan padaku." ucap Alexander yang semula sudah mempercayakan sepenuhnya pada pilihan opa, namun setelah kejadian ini dia menjadi penasaran tentang sosok Ravela yang sebenarnya.
"Tidak perlu kamu selidiki lagi tentang Ravela, dia adalah gadis yang cantik dan juga baik hati, aku ingin menyelamatkan dan membuat kehidupan Ravela menjadi lebih baik lagi dengan menikah dengan mu Alexander." balas opa yang muncul tiba-tiba.
"Tapi aku belum pernah mengenal Ravela sebelumnya opa, bentuknya seperti apa aku belum tahu. palingan tidak jauh beda dengan saudara perempuannya yang bernama Sena itu."
"Tidak Alex, Ravela itu seperti Berlian. bersih sama seperti hatinya." puji opa. yang membuat Alex tidak bersuara lagi untuk membantah, keyakinan dan pendirian opa tidak bisa diganggu gugat lagi.
Malam ini, Sena masuk kedalam kamar Ravela sambil mengendap-endap agar tidak ketahuan mamanya.
"Kak Sena."
"Sssstt..." Sena meletakkan jari telunjuknya dibibir, lalu melangkah mendekati Vella.
"Ada apa kak?" tanya Vella penasaran, karena tidak biasanya Sena memasuki kamarnya.
"Kakak cuma memberitahu mu tentang tuan Jean, selain tua dan cacat. ternyata tuan Jean juga memiliki penyakit menular, kakak harap kamu bisa memikirkan lagi tentang rencana pernikahan ini." ucap Sena.
"Aku siap menerima apapun yang terjadi kak, aku tidak ingin mengecewakan permintaan terakhir papa dan juga mama, mereka sudah merawat dan mengurusku sedari kecil." ucap Ravela yang seketika membuat raut wajah Sena berubah merah padam. karena usahanya membujuk Vella gagal total.
"Terserah kamu Vella, jika kamu menikah nantinya. jangan pernah kembali lagi kerumah ini, karena aku tidak ingin tertular penyakit suami mu itu." ucap Sena keluar dari kamar Vella dengan penuh kemarahan.
Ravela menggelengkan kepalanya bingung dengan sikap Sena, dulu dia begitu bersikukuh mendukung agar Ravela menerima perjodohan, sekarang Sena malah berusaha keras untuk membujuknya agar menggagalkan rencana pernikahannya dengan tuan Jean, yang sudah diatur sedemikian rupa.
"Ya Tuhan, apapun yang terjadi nanti nya, aku serahkan semuanya padamu." bathin Ravela.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Snow Lotus
Nex.... kereen...👍👍👍
2024-01-22
0
fatin Rahman
lanjut
2024-01-04
1
Fatah Liverpooldlian
ya
2023-12-15
0