Ravela kesusahan mengucapkan kata-kata tersebut, yang membuat dadanya terasa sesak dan panas, sikap mama dan Sena sudah membuat jiwa nya terguncang.
"Oke jika kamu keberatan, biar mama dan Sena saja yang akan mencari alasan pada tuan Jean nantinya, yang terpenting kamu bersedia untuk menikah sudah lebih dari cukup. Mama sangat paham jika kamu merasa sakit dengan keputusan ini, mengucapkan kata setuju' sangat mudah. tapi tidak baik dan berbahaya untuk dijalani sehingga bisa merusak kesehatan hati dan jantung dengan waktu cepat jika tidak segera ditanggulangi, mudah-mudahan pernikahan ini tidak berlangsung lama." sela mama dan Sena yang tidak hentinya berkicau, bahkan membuat Ravela benar-benar muak dengan sikap mereka berdua.
"Ya Tuhan, aku benar-benar belum siap untuk bertemu dengan tuan Jean, calon suamiku. aku takut nanti nya bakal kaget duluan ataupun pingsan saat bertemu dengan nya, karena mama dan kak Sena sudah wanti-wanti agar nanti aku tidak mengecewakan tuan Jean. nasip kami sekarang tergantung pada kebaikan laki-laki tua itu." bathin Vella.
"Ravela, pagi-pagi sudah melamun. lagi mikirin apaan sih?" goda Nick yang kebetulan berkunjung untuk menjemput dan mengantarkan Sena menuju kampus nya.
"Ngak kok, aku cuma lagi menikmati udara pagi." sanggah Vella sambil mengalihkan pandangan kearah lain, dia tidak kuasa untuk membalas tatapan Nick.
"Ravela, andaikan engkau tidak pernah menolak cinta ku. mungkin ceritanya tidak akan seperti ini." gumam Nick yang terpaksa menerima cinta Sena yang selalu mengejar-ngejarnya agar bisa sering berkunjung dan bertemu dengan Ravela dirumah ini.
"Vella, jujurlah padaku. apa benar jika dihatimu tidak ada sedikitpun rasa untuk ku?" tanya Nick mencoba memastikan.
"Tidak Nick, aku tidak pernah mencintai mu. seperti yang kamu dengar dari kak Sena, bahwa pernikahan ku tidak lama lagi akan dilangsungkan." tutur Vella berharap agar Nick tidak menaruh harapan lagi padanya.
"Vella, aku mencintaimu." ucap Nick.
"Jangan bahas masalah ini lagi Nick, aku mohon jauhilah diriku. cukup sudah salah paham yang sering terjadi antara diriku dan kak Sena. dia sangat mencintai mu Nick, aku yakin kedepannya kalian akan menjadi pasangan yang serasi." ucap Vella segera berlalu dari hadapan Nick, dia tidak ingin membuat Sena cemburu jika Nick masih terus-terusan mencoba mendekatinya.
Selama ini Ravela sudah banyak mengalah terhadap kakaknya Sena, bahkan dia rela menggantikan Sena untuk menikah dengan tuan Jean, yang semula diatur oleh almarhum papanya untuk Sena.
Sedangkan Nick, hanya bisa menatap nanar punggung Ravela yang berjalan menjauh darinya.
Siangnya, utusan keluarga Jean sudah datang untuk menjemput Ravela. sopir khusus utusan dari keluarga Jean langsung menunduk menyapa dan mempersilahkan masuk kedalam mobil mewah keluaran terbaru.
Ravela menolak untuk datang, terpaksa Sena dan mama Airin yang pergi menggantikan datang kebutik sekalian meminta maaf dan mencari alasan yang tepat atas ketidakhadiran Ravela, mereka juga akan membantu mencarikan gaun yang cocok dan tepat untuk dikenakan oleh Ravela nantinya.
Mobil membawa mereka ke sebuah butik terkenal, Arini dan Sena dipersilahkan masuk dengan hormat lalu memasuki sebuah ruangan, disaat yang bersamaan Alexander juga datang. yang diikuti beberapa orang pengawal.
Seketika mata mama Arini membulat, terutama Sena. yang seolah-olah lupa cara untuk bernafas. saat melihat seorang pria tampan dengan stektur tubuh tinggi, melangkah memasuki ruangan tempat mereka fitting baju pengantin.
Pria tersebut terlihat sangat cuek, dengan stelan jas biru tua yang pas dilengkapi dengan tubuh yang kekar dan dada yang bidang.
Sena melihat sepasang kaki lurus sempurna yang mengarah kearahnya. dengan sepasang sepatu kulit coklat, sudut tatapan pria itu memiliki aura yang begitu kuat. seperti seorang yang mempunyai pengaruh kuat dinegeri ini, yang pernah dilihat Sena melalui media sosial maupun televisi, namun Sena tidak tahu apa hubungan pria tampan tersebut dengan tuan Jean, dada Sena semakin berdetak kencang, apalagi semakin lama Alexander semakin mendekat.
"Sangat tampan, dan penuh kharisma." gumam Sena tanpa sadar.
"Betul sekali sayang, mama pikir dia adalah jodoh yang dikirimkan tuhan untukmu." bisik Arini.
"Vella pasti akan gigit jari melihat ku, seandainya bisa menggaet pria tampan itu ya, ma." ucap Sena percaya diri.
Sena terus memperhatikan pria yang tengah memakai kaca mata hitam, wajahnya terpahat sempurna dengan bibirnya yang seksi. Sena sudah dibuat tergila-gila pada pandangan pertama nya, bahkan dia lupa dengan tujuan utama mereka memasuki butik ini.
"Sangat sempurna."
Sena menatap takjub, dalam hatinya masih penasaran, sehingga dia berusaha untuk duduk di sofa tepat disebelah Alex.
"Tuan, Nona Ravela Wilson, calon istri anda tidak bisa datang hari ini, perkenalkan ini kakak dan mamanya yang akan membantu mencarikan gaun yang cocok untuk anda dan nona Ravela." Asisten di belakang Alex segera melaporkan.
"Tidak masalah bagiku." Jawab pria itu dingin bahkan terlihat jelas jika dia, tidak kecewa sama sekali dengan ketidakhadiran Ravela, bahkan Alexander terlihat tenang dan santai.
"T..tapi Tuan, maaf jika saya menyela. bukankah calon suami anak saya Ravela adalah tuan Jean dan bukan tuan yang ini!" tunjuk Arini hampir tidak percaya dengan pendengaran nya sendiri, sedangkan Sena sudah lebih duluan pingsan, gadis itu benar-benar syok dengan kejadian yang begitu membuat nya terkejut setengah mati bahkan seandainya waktu bisa diulang kembali, dia akan mengajukan diri bukanya Ravela.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
fatin Rahman
padan muka🤣🤣
2024-01-04
1
Fatah Liverpooldlian
kaulah
2023-12-15
0
Fatah Liverpooldlian
wahahah
2023-12-15
0