Setelah Melinda pergi meninggalkan ruangan, sekarang tinggal Vella dan asisten Rey.
"Tuan Rey, bolehkah aku mengajukan satu permintaan lagi?"
"Apa?"
"Aku belum mengetahui wajah calon suamiku, bolehkah aku bertemu empat mata dengan nya?"
"Tidak! kamu hanya diperbolehkan melihat tuan muda ketika pernikahan dilangsungkan." ucap Rey.
"Oh No, pernikahan macam apa ini? sangat rumit. Oya asisten Rey, apakah tuan muda mu itu manusia sungguhan atau sejenis makhluk jadi-jadian? jangan-jangan, aku akan kalian jadikan tumbal, agar calon suamiku yang tua dan cacat itu bisa berumur panjang?" ucap Vella meluncur begitu saja, dia kembali tersadar setelah melihat tatapan tajam dari Rey.
"Nona, berhati-hati lah dengan ucapan anda."
"Maaf saya keceplosan." Vella mengerutkan keningnya, merasa jika pertanyaannya barusan tidak salah.
"Sekarang kamu boleh menempati muntions utama, pelayan akan mengantarkan mu." perintah Rey antara marah dan ingin tertawa lepas mendengar pertanyaan Vella tentang tuan mudanya barusan.
"Apa, aku tidak diperbolehkan untuk kembali pulang?"
"Tidak, karena pernikahan mu akan dipercepat besok." jawab Rey.
"Oh tuhan, kejutan apa lagi ini." Vella syok seraya memijid pelipisnya. tidak lama seorang pelayan wanita datang, membawa Vella pergi menuju muntions utama.
Disebuah ruangan tertutup kaca gelap, Alex tersenyum penuh arti, menyaksikan Vella telah menandatangani kontrak pranikah mereka.
"Wanita unik dan menarik."
Rey memasuki ruangan Alex, seraya membawa berkas yang sudah ditandatangani Vella.
"Tuan muda, ini berkasnya."
"Rey, bukankah Vella gadis yang pernah kita tolong malam itu?"
"Benar sekali, tuan."
"Vella, membuatku kesal dengan pertanyaan konyol. ha...ha...ha...namun dia cukup berani untuk melakukannya." ucap Alex.
***
Vella diantar sampai disebuah hunian yang paling mewah, dia berjalan-jalan mengelilingi ruang demi ruang rumah sang Milioner, namun tidak satupun dia menemukan foto tentang calon suaminya, sehingga Vella semakin penasaran dengan sosok tuan Jean, bahkan para pelayan tidak ada yang berani berbicara dengan nya. mereka memilih berpura-pura sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Dibagian samping, terdapat enam mobil mewah merek import berjejer dalam bagasi. dengan taksiran harga miliaran rupiah. terdapat juga beberapa moge.
"Kehidupan orang kaya, sangat membingungkan? semua sudah tersedia, namun penghuninya tidak ada, melainkan hanya pelayan yang aku temui." bathin Vella.
Semua gerak gerik Vella, tidak pernah lepas dari pantauan Alex. melalui camera yang terhubung langsung dengan ponselnya.
Malam nya, Vella merebahkan tubuh lelah diranjang yang empuk. seraya memikirkan jika besok adalah hari paling bersejarah dalam hidup nya, meskipun tidak sesuai dengan impian, menikah dengan seorang yang mencintai dan dicintai nya.
Rasa ngantuk membuat Vella beberapa kali menguap, dia mulai memejamkan mata. meskipun begitu Vella masih bisa mendengar seseorang seperti membuka pintu kamar nya, seiring dengan lampu kamar yang mati tiba-tiba.
"Siapa kamu?"
"Aku, adalah calon suamimu?"
"Tidak mungkin?"
Vella mendengar suara, yang merupakan bukan seperti laki-laki tua, melainkan seorang pria dewasa. yang terus melangkah mendekatinya.
"Ja...ja.. jangan mendekat!"
Vella mundur ketakutan, dia menyilang kan kedua tangan kedada berusaha melindungi diri.
"Besok kita akan menikah, tidak salahnya jika malam ini aku sedikit bermain dengan mu." tersenyum mesum, Vella berusaha mempertajam penglihatan pada sosok pria misterius dihadapannya. namun dia tidak bisa, dikarenakan cahaya yang semakin gelap.
"Calon suamiku pria tua dan cacat, dan itu bukan kamu." teriak Vella.
"Ha...ha... Aku adalah manusia jadi-jadian, seperti yang kamu katakan. sekarang aku siap menelanmu hidup-hidup."
"Apa, jadi kamu benaran siluman?"
Vella segera membaca doa apapun yang dia bisa, berharap siluman dihadapan nya segera lenyap, namun malah sebaliknya, bayangan gelap itu semakin mendekati nya.
Vella langsung ambruk tidak sadarkan diri, setelah mendapati kenyataan, apa yang dia takutkan benar-benar kenyataan.
Melihat calon istrinya pingsan, bukannya cemas. namun Alex seolah-olah mendapatkan permainan yang paling menyenangkan. yang belum pernah dia lakukan dengan perempuan manapun, bahkan Natali sekalipun. yang merupakan cinta pertamanya yang tidak pernah mendapatkan restu dari sang Opa.
Alex mulai beraksi layaknya maling, puas mencium bibir berlanjut pada leher jenjang Vella. bahkan tangan nakal Alex mulai melepas satu persatu kancing baju Vella, dan meninggalkan banyak tanda merah disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
fatin Rahman
Astagfirullah
kasiannya😢😭
2024-01-04
0
membaca dalam diam
ga berlaku buat orgtua gw katanya gabakaln gue jodohin lu masa ia anak gue di jodohin kaya ga laku aja ga jlk jlk amat bp ny aja cakep gini dlm hati narsis dah tua jga wkwk jdi harus jdi nyari cinta sejati sndri inimah😂😂😂
2023-12-28
0
Fatah Liverpooldlian
itu dia
2023-12-15
0