Adrian merasakan lemah seketika ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Berlian barusan, dirinya tentu saja merasa tidak percaya jika wanita itu sampai-sampai meragukan ketulusan dan juga kegigihan hatinya untuk mempertahankan hubungan mereka berdua.
Nukan apa-apa sih tetapi yang ada dalam keinginannya itu adalah Berlian mau membantu untuk berbicara dengan kedua orang tuanya, Kemudian mendukungnya dari belakang agar ketika ia melangkah merasa yakin bahwa ada kekasihnya yang selalu mendukung apapun yang ia lakukan ke depannya tentang hubungan mereka.
"Jadi ceritanya kamu mau mundur dan menyudahi hubungan kita yang kalau bisa dibilang selama ini tidak pernah ada kendala sama sekali, dan baru kita ketemukan kendala seperti ini kamu langsung sudah tidak mampu lagi untuk bertahan dan memilih untuk mengakhiri saja mengikuti kemauan orang tua kamu? lalu pertanyaannya selama ini arti aku di dalam kehidupan kamu itu apa sampai-sampai sepertinya kamu pasrah begitu saja, aku sebagai seorang pria Ya tentu saja akan berjuang demi hubungan ini yang penting Intinya kamu sebagai kekasihku selalu mendukung ku tidak meninggalkanku sama sekali! "ujar Adrian yang berusaha untuk tetap tegar dan juga menjaga nada bicaranya sebab Biar bagaimanapun dirinya juga paham posisi Berlian saat ini karena tidak mungkin dirinya mengabaikan begitu saja perintah dari kedua orang tuanya meskipun itu sangat bertentangan dengan nuraninya.
"Kamu tahu kan selama ini aku selalu menghadapi apapun bersama dengan kamu, tidak ada sedikitpun niat untuk meninggalkan kamu apapun masalah yang pernah kita alami? Hanya saja aku mohon kamu paham Posisiku kali ini jika aku tidak ingin kamu kenapa-napa, profesi sebagai seorang dokter Itu sudah merupakan impian kamu dari dulu masa iya aku harus menghancurkannya hanya demi menahan ego? nanti apa yang dikatakan oleh orang tua kamu kemudian keluarga kamu karena gara-gara hanya untuk bertahan denganku, kamu harus mengikhlaskan semua impian kamu semua pencapaian kamu dan juga semua Kerja keras kamu selama ini? "Berlian selalu ingin agar Adrian berpikir sesuatu itu sejauh mungkin bukan hanya dibawa telapak kakinya saja karena kalau sampai semua orang berpikiran seperti begitu entah apa jadinya kehidupan semua manusia di dunia ini.
Devano yang dipaksa oleh Bima untuk memanggil Berlian di luar karena menurut pria paruh baya itu Devano lebih berhak terhadap Berlian saat ini, sampai-sampai pria itu melupakan kalau Sebenarnya anaknya itu belum terikat hubungan apapun dengan Devano dan otomatis pria itu jelas saja tidak punya hak untuk mengatur kehidupan Berlian sampai kapanpun.
Devano sebenarnya menolak karena ia paling tidak suka ketika melihat pasangan kekasih yang sedang Kasmaran dipaksa untuk berpisah, dirinya pasti tahu bagaimana lebaynya Sikap mereka mulai dari tangis-nangisan kemudian pertengkaran dan juga teriakan serta mungkin histeris yang membahana.
"Berlian itu merupakan tanggung jawab kamu mulai dari sekarang Dan asal kamu tahu besok kalian akan menikah jadi hitungannya sekarang dia merupakan tunangan kamu, maka dari itu saya menyuruh kamu untuk memanggil dia masuk ke dalam rumah tidak ada yang namanya bermain drama di depan rumahku karena nanti apa kata tetangga! "ujar Bima dengan penuh ketegasan bahkan bisa dibilang dirinya seperti seorang yang memaksa kalau anaknya itu memang harus segera keluar dari rumah itu entah mau lepas tanggung jawab atau apalah itu.
Maria yang mendengar perintah dari Bima langsung mendekati Devano mengusap pelan bahu anaknya itu, karena dirinya sangat tahu bagaimana Perangai Devano ketika menolak sesuatu tetapi malah dipaksa sebab dirinya yakin anaknya itu pasti bakalan meradang Saat ketemu Berlian nanti.
"Anakku ingat dia itu seorang wanita dan otomatis wanita itu harus mendapatkan perlindungan dari seorang pria, dia tidak pantas kamu sakiti karena dia sedang terjebak dalam hubungan yang sedang dijalani dan kita harusnya bisa memahami hal itu! "bujuk Maria sedangkan Devano memilih untuk tidak peduli dengan perkataan Mamanya itu karena saat ini semua orang tengah memainkan peran masing-masing dan dirinyalah yang selalu kena batunya.
"apa yang dikatakan Mama kamu itu sangat benar dan sebagai seorang pria sejati pantang untuk menyakiti seorang wanita, sebab seorang wanita rela meninggalkan orang tuanya hanya demi untuk bersatu dengan pria tersebut maka dari itu menjaganya merupakan sebuah keharusan dan tangisannya adalah sebuah malapetaka dalam rumah tangga tersebut! "Abraham tahu disaat seperti ini sebenarnya belum tepat mengatakan semuanya tetapi tidak ada salahnya kan kalau sedikit demi sedikit mulai mengayomi pria dewasa seperti Devano agar dirinya paham tidak selamanya hidup itu hanya untuk diri sendiri melainkan harus mulai berpikir tentang orang lain.
Devano hanya menghembuskan nafasnya berkali-kali sebab Semua orang terlalu mencemaskan sikapnya takut mungkin nanti dirinya akan mencelakai Berlian, pada hal pria itu Bertemu dengan wanita tersebut saja rasa-rasanya mau muntah Tetapi hanya karena ingin menghormati semuanya makanya ia memilih untuk mengikuti saja.
"wanita tidak tahu diri bisa-bisanya menyusahkanku sebelum kami menikah entah Nanti kalau sudah menikah dirinya bakalan melakukan drama apalagi, pokoknya aku bukanlah pria yang bisa diberikan perintah maka dari itu ia akan bersiap-siap mental mulai dari saat itu ketika sudah resmi menjadi seorang Nyonya Devano! "batin Devano dalam hati yang benar-benar merasa dongkol.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments