Devano mengemudikan mobil dengan begitu gila sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di rumah, terlihat Berlian sebenarnya enggan turun dari mobil karena ternyata memang benar dugaannya kalau Adrian mengikuti mereka berdua dari belakang.
wanita itu benar-benar ingin menangis ketika melihat semuanya seperti begini, Bukan karena apa hanya saja ia tidak tega ketika melihat Adrian sepertinya kebingungan dengan semua kejadian yang ada.
"Ya Tuhan Adrian Tolong aku mohon lebih baik kamu pergi dari sini Soalnya papa itu benar-benar tidak akan bercanda nantinya , aku juga selama ini sudah membicarakan hubungan kita tetapi sepertinya mereka tidak peduli sama sekali karena terbukti tetap menjodohkanku! "lirih Berlian dalam hati.
siapapun di posisinya wanita itu ya pasti akan merasakan hal yang sama karena patah dan juga kecewa dalam waktu bersamaan, harapan hanya satu agar semua orang paham dengan kondisinya tetapi sepertinya sulit karena mereka masih tetap pada ego masing-masing.
"Kamu kenapa masih di mobil, maunya aku yang membukakan pintu dan menggendong kamu untuk turun ke sana? Jangan manja Jangan cengeng karena mulai dari sekarang Belajarlah menjadi wanita kuat, karena aku selama hidupku tidak pernah memperlakukan makhluk yang bernama wanita itu dengan cara yang romantis! "sinis Devano yang memang tidak punya perasaan sama sekali karena menurutnya sedihnya Berlian adalah kesukaannya.
"Jangan sombong dan juga jangan percaya diri karena aku selama hidup pun tidak pernah bertemu dengan pria aneh sepertimu, tidak usah menunjukkan wajah di hadapanku karena aku punya tangan dan juga kaki yang masih berfungsi dengan benar dan tidak suka menjadi pengemis! "Berlian tidak mau kalah dari Devano Kalau pria itu bisa menjatuhkan harga dirinya maka sekarang Ia pun bisa menjatuhkan harga dirinya balik.
"kurang ajar kamu ya! berani macam-macam kepadaku dan juga berani mau membangkang dengan semua yang aku katakan, tidak masalah sekarang kamu tersenyum karena masih ada orang tua kamu tetap setelah kita menikah...
plak
Berlian takut nantinya suara menggelegar pria itu bakalan didengar oleh Andrian makanya dirinya langsung tanpa banyak berbicara menampar pipi Devano dengan begitu keras, membuat Adrian yang dalam mobil langsung berlari keluar karena takutnya jangan sampai Apa yang dilakukan oleh Berlian malah mendapat balasan dari Devano.
"Kamu...
"Apa? Kaget? Siapa suruh jadi orang terlalu sombong terlalu percaya diri dan berharap bahwa orang-orang bakalan takluk pada perintah kamu, Aku bukan anak kecil yang bisa kamu permainkan dan aku juga bukan anak kecil yang hobinya hanya mendengar Apapun yang kamu katakan! lebih baik pergi dari hadapanku dan juga tidak usah muncul sekalian karena aku sangat membencimu, dan satu lagi kamu sama dia itu berbeda jika dia punya cinta maka kamu adalah kebalikannya hanya kebencian! "sarkas Berlian begitu kasar dan kini berlari menemui Adrian karena terlihat pria itu sepertinya gusar Entah ini menanyakan sesuatu tetapi bingung harus menanyakannya mulai dari mana.
"sayang kamu baik-baik saja kan? Pria itu tidak melakukan sesuatu yang menyakiti kamu atau mungkin dia malah bersikap kasar dari perjalanan tadi, katakan saja karena aku bakalan ngomong sama papa kamu agar menjauhkan dia dari kamu Karena aku sungguh tidak ikhlas!" jelas Adrian membuat Berlian menegang karena takutnya jangan sampai Bima akan tahu hubungan mereka dan alhasil pasti akan menjauhkan Adrian Dari Dirinya.
" aku baik-baik saja kok pokoknya kamu jangan khawatir yang penting intinya aku mohon sama kamu tolong pergi dari sini, aku takut nanti papa keluar dan melihat kamu dia bakalan marah besar karena kamu tahu sendiri karena hubungan kita dari dulu tidak pernah Direstui! Aku tidak ingin masa depan kamu hancur gara-gara berhubungan denganku, jadi aku mohon Tolong kamu mengerti keadaanku sekarang Dan juga tolong jangan mempersulit!"pinta berlian sampai-sampai ingin sekali menangis karena takut jangan sampai Bima bakalan menghancurkan karir Adrian yang dibangun dalam susah payah.
Devano saat ini sudah tidak ada di situ Entah apa yang direncanakan pria itu tetapi Satu yang pasti kalau sekarang dirinya sedang menghadap kedua orang tuanya Berlian, dirinya ingin membuat perhitungan Karena Wanita itu sudah terlalu macam-macam dan juga bertindak terlalu jauh serta tidak menghormatinya.
"Kalau kamu bisa mempermainkan aku maka sekarang kamu terima saja nasib apa yang akan kamu hadapi kedepannya, aku bukanlah pria yang bisa saja kamu permainkan karena aku punya harga diri dan kamu akan dapatkan setelah kita menikah nanti !" Devano tersenyum Devil merencanakan semua itu karena menurutnya kesan pertama setelah bertemu dengan Berlian sangat tidak baik dan ia juga sangat membenci wanita yang keras kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments