Berlian tidak tahu sama sekali Jika saat ini Devano telah berjalan menuju ke arah dirinya dan juga Adrian yang tengah berdebat, Berlian ingin agar Adrian lebih berpikir dengan begitu bijak yang maksudnya tidak selamanya sebuah hubungan itu berakhir dengan yang namanya pernikahan.
pernikahan yang dijalani sudah bertahun-tahun saja tidak menjamin bakalan menua bersama terkadang berhenti di tengah jalan bahkan lebih parahnya lagi terjadi konflik berkepanjangan, Berlian ingin agar Adrian sadar kalau sebenarnya mungkin mereka tidak bisa berjodoh Sampai menikah karena terbukti saat ini orang tuanya malah menyiapkan dirinya jodoh yang lain yang jelas-jelas tidak pernah IA ketahui sebelumnya dan juga tidak pernah IA harapkan untuk kedepannya.
" kalau memang kamu masih menghargai aku dan masih mengingat Semua yang pernah kita lalui, aku mohon kamu untuk kembali saja tidak usah lagi mengingat tentangku dan Anggap saja kita sudah selesai! " Berlian memilih untuk pasrah mau berjuang seperti apapun Papanya yaitu Bima adalah orang yang egois tidak ada yang namanya mau mengerti dengan kemauan anaknya dan juga tidak ada yang namanya mau mengalah dan memperbaiki keadaan.
Adrian membulatkan matanya sempurna karena benar-benar tidak percaya dengan penolakan dan pengusiran yang secara tidak langsung dilakukan oleh kekasihnya itu, Ya jelas wanita itu sampai sekarang adalah kekasihnya karena belum ada kata putus ataupun kesepakatan yang sudah mereka ambil Jadi selamanya akan seperti begini.
" Kamu yakin tidak ingin memperjuangkan hubungan kita, kamu yakin hubungan kita harus sampai di sini saja tidak ada kelanjutan lagi? mereka akan tertawa karena mengira bahwa kita selama ini hanya bermain-main saja, dan tentunya mereka pasti akan membawa kamu pergi jauh dariku sehingga mau Kemanapun aku cari tidak akan pernah bisa kutemukan! "ujar Adrian yang terlihat begitu frustasi karena Percayalah hatinya tidak sekuat itu yang menganggap bahwa semua masalah ini dapat selesai dengan dirinya berusaha.
Berlian benar-benar Dilema dengan semua ini apalagi ketika Devano datang dan menariknya tanpa permisi, Percayalah ia yakin harga diri Adrian Di saat itulah hancur berantakan karena sepertinya memang kehadirannya di tempat ini tidak dihargai sama sekali.
"lepaskan tanganku sekarang juga, kamu tidak punya hak untuk menyentuhku dan juga kamu tidak punya hak untuk memberikan perintah kepadaku!" sarkas Berlian yang begitu kasar karena menurutnya urusannya dengan Devano itu tidak ada sama sekali karena Bukankah yang mengundang pria itu datang ke rumahnya adalah kedua orang tuanya?
Devano tersenyum mengejek ketika mendengar wanita yang merupakan calon istrinya itu mengusir dirinya, siapa sih yang tidak merasa kesal ketika ia ditolak kehadirannya tepat dihadapan pria lainnya tentu saja harga dirinya sedikit terusik.
"Jangan pernah membantahku apalagi berani-beraninya kamu mencari masalah, di sini yang punya kekuatan itu aku karena kedua orang tuamu sudah merestui Perjodohan kita! Kamu adalah pria bebaskan, belum terikat dengan dia sama sekali? Jadi untuk apa bertahan di sini Jika sebenarnya orang tua wanita kamu ini tidak menyetujui hubungan kalian, kalau aku jadi kamu ya sudah lebih baik pergi saja Lagian siapa juga sih mau tinggal selama-lamanya dengan wanita bawel seperti dia! " Sindir Devano lalu segera menarik tangan Berlian agar ikut dengannya ke dalam rumah meninggalkan Adrian begitu saja.
ketika Adrian ingin memisahkan Devano dari kekasihnya tiba-tiba dari arah belakang sudah ada para Bodyguard dari keluarganya Bima yang menghalangi langkah kakinya, bahkan keempat orang yang bertubuh kekar tersebut menyeret Adrian dan memasukkannya ke dalam mobilnya.
"kami Masih menghargai anda karena merupakan kenalannya Nona Berlian, Tetapi kalau Anda masih nekat jangan menyesal jika kami pun lebih nekat lagi! " ujar mereka lalu segera menutup pintu mobil seolah memberikan isyarat agar pria itu segera pergi sekarang juga.
Adrian menitikan air matanya ketika pintu gerbang dari rumahnya Berlian sudah ditutup dari dalam, kekasihnya pun sudah hilang dibawa oleh orang lain dan entah masih bisa ditemuinya atau tidak.
" Bukan hal ini yang aku mau dan bukan ini yang aku inginkan tentang hubungan kita, karena aku mau kita selalu bersama tidak ada yang menghalangi apalagi mencoba untuk memisahkan! "lirih Adrian yang akhirnya bisa pergi meninggalkan tempat itu sambil menunggu ada waktu atau momen yang terbaik untuk bisa segera menyusup masuk.
Berlian benar-benar merasakan sakit hati dengan sikap kedua orang tuanya yang tidak peduli ketika Devano bersikap kasar kepadanya, karena terbukti pria itu sekarang malah mendorong tubuhnya di atas sofa seolah-olah memberi isyarat jangan coba-coba bangkit dari tempat itu.
Maria menggelengkan kepalanya ketika melihat tingkah putranya itu seperti begitu, dirinya takut jangan sampai nanti ketika mereka berdua sudah menikah yang ada hanya kekerasan fisik yang didapatkan oleh Berlian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments