satu terbalaskan

Pagi harinya setelah Faros berangkat ke kantornya dan Dewa pun berangkat ke sekolahnya. Bik Inah duduk di halaman rumah megah itu dia melihat ke arah jendela kamar Audrey dari bawah seakan-akan dia melihat sosok Audrey disana sedang tersenyum ke arahnya.

Bik Inah sangat menyayangi Audrey begitu juga dengan Audrey sangat menyayangi bik Inah, Bik Inah berpikir dia ingin pulang ke kampung halamannya dari pada dia terus mengingat kejadian itu.

Siska datang menghampiri bik Inah yang berada di halaman rumah dia segera duduk di samping bik Inah.

''Bibik sedang apa disini?'' tanya Siska.

''Tidak apa-apa hanya ingin istirahat saja,'' sahut bik Inah sambil tersenyum.

''Saat kejadian itu rumah ini menjadi sepi, tidak ada lagi suara. Non Audrey yang tertawa dan menyuruh saya untuk mencari barang-barangnya yang hilang, tidak ada lagi yang membuat saya repot benar-benar sudah berubah,'' ujar Siska.

Bik Inah juga merasa kehilangan majikan yang benar-benar ada buat mereka kini hanya tinggal sebuah kenangan saja.

''Apa? kamu benar-banar menyayangi keluarga ini?'' tanya bik Inah kepada Siska.

''Tentu saja bik saya sangat menyayangi keluarga ini, bibik masih ingatkan saat mantan suami saya dan mertua saya mengusir saya dari rumah saya sendiri?'' tanya Siska.

''Iya saya masih ingat,'' sahut bik Inah.

''Waktu itu tidak ada yang mau menerima saya bahkan keluarga saya sendiripun tidak menerima saya, tapi pak Yusuf dan Bu Daisylah yang telah membantu saya dan membawa saya ke rumah ini, saya sangat beruntung bik mendapatkan majikan seperti mereka ini,'' ujar Siska.

Menceritakan kisah masa lalunya yang kelam kepada bik Inah.

.............

......DI KANTOR FAROS......

Anak buahnya datang ke kantornya untuk memberikan sebuah informasi tentang keluarga Guntur yang telah mereka temukan.

''Ada apa? kalian kemari?'' tanya Faros.

''Bos kami ingin memberikan sebuah informasi tentang mengenai keluarga Guntur,'' sahut anak buah Faros.

Dengan sebuah senyuman di wajahnya, Faros pun segera berdiri dari kursinya.

''Apakah kalian benar-benar sudah temukan meraka?'' tanya Faros.

''Iya Bos kami sudah menemukan keberadaan mereka dan kami juga sudah menangkap salah satu anak buahnya!,'' ujar anak buah Faros.

''Dimana mereka sekarang?'' tanya Faros.

''Sekarang ini mereka berada di. Amerika bos tapi kalau untuk anak buahnya kami sekap dia di markas kami,'' ujar anak buah Faros.

''Di. Amerika?'' tanya Faros.

''Iya bos, dan ini juga kami menemukan selembar foto keluarga Guntur,'' sahut anak buah Faros sambil memberikan foto itu kepadanya.

Di foto itu ada empat orang di dalamnya dua laki-laki dan dua wanita. Foto itu benar-benar Keluarga Guntur yang sudah lama di cari-cari olehnya.

''Siapa ini? apakah ini anaknya?'' tanya Faros.

''iya bos mereka adalah anak-anaknya pak Guntur,'' sahut anak buah Faros.

''Baiklah kalian boleh pergi, tapi ingat jangan sampai tahanan kalian itu lepas saya ingin melihat wajahnya!,'' ujar Faros.

''Baik bos,'' mereka pun keluar dari ruangan Faros.

..................

Malam harinya Faros masuk ke dalam ruangan kerja papanya disana dia membuka sebuah laptop untuk memeriksa sebuah imel yang di kasih oleh anak buahnya. Imel itu adalah tentang keberadaan keluarga Guntur.

Saat dicek oleh Faros Imel pribadi itu sudah tidak berfungsi lagi, Faros berdecak kesal setelah melihat informasi tentang keberadaan Guntur sudah tidak ada.

Guntur benar-benar sangat licik dengan sekejap saja dia bisa mengelabui Faros, Faros begitu marah dia menutup laptopnya dengan kasar dia pun segera pergi dari ruangan itu.

Faros masuk ke dalam kamarnya dia mengambil jaket putihnya dan memakainya dengan cepat. Dia menghubungi anak buahnya.

''Hallo bos,'' ujar anak buah dari seberang sana.

''Kalian ada dimana?" tanya Faros sambil terus memperbaiki lengan bajunya.

''Kami lagi ada markas bos,'' sahut anak buahnya.

''Baiklah tunggu saya disana,'' ujar Faros sambil mematikan ponselnya.

Faros pun segera keluar dari kamarnya mengambil kunci mobilnya.

''Kak Faros lo mau kemana buru-buru banget?'' tanya Dewa.

''Saya mau pergi sebentar ada urusan penting diluar,'' sahut Faros sambil terus berjalan keluar rumahnya dia langsung menaiki mobilnya dan melajunya dengan kecepatan tinggi.

Berapa menit berlalu Faros sampai ke markas anak buahnya. Dia langsung di sambut oleh anak buahnya disana.

''Selamat malam bos, ada apa? bos datang kemari?'' anak buahnya.

''Informasi yang kalian berikan salah,'' sahut Faros.

''Apa?... Tapi itu tidak mungkin bos, kalau itu salah kami tidak mungkin mengetahui kalau Guntur berada di. Amerika,'' sahut anak buahnya.

''Dimana orang yang kalian sekap itu?'' tanya Faros.

''Ada di dalam bos.''

Faros segera masuk ke dalam markas itu dia ingin melihat wajah anak buah Guntur karena malam kejadian itu tidak semua anak buah Guntur dapat dia lihat.

Faros duduk di depan anak buah Guntur sambil mengangkat wajahnya orang tersebut dengan tangannya Faros menatap mata orang itu dengan tatapan tajamnya.

''Apa? kau masih mengingat ku?'' tanya Faros.

Anak buah Guntur terkejut melihat Faros di depannya dia adalah salah satu yang telah melecehkan adiknya.

''Apa? kau masih mengingat ku haa!,'' ujar Faros sambil memukul orang itu dengan sangat kuat.

''Tentu saja aku masih ingat, aku adalah orang yang menghancurkan adik mu!,'' sahutnya.

Faros membayangkan kejadian malam itu dimana saat itu adiknya berteriak meminta belas kasih dari mereka tapi mereka tidak mempedulikannya.

Faros mengeluarkan sebuah senjata dari belakangnya dan mengarahkannya kepada anak buah Guntur. Dia ingin menghabisi orang tersebut.

''Tinggu bos, sebelum bos mengabisinya sebaiknya kita tanya dahulu dimana keberadaan keluarga Guntur saat ini,'' ujar anak buahnya.

''Benar bos,'' sahut yang lain.

Faros pun bertanya kepada anak buah Guntur dimana keberadaan bosnya itu, tetapi anak buah Guntur tidak mau menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Faros.

''Cepat jawab dimana bos mu sekarang ini, atau kami akan menghabisi mu di tempat ini,'' ujar anak buah Faros sambil menarik rambut anak buah Guntur ke belakang.

''Saya tidak tahu dimana keberadaan mereka sekarang,'' jawabannya.

''Bukannya kamu yang telah memberi informasi kepada kami tentang bos mu itu, sekarang kamu malah pura-pura tidak tahu ya, ha,'' ujar anak buah Faros.

''Waktu itu dia berada di. Amerika tapi sekarang mereka sudah tidak disana lagi mereka sudah pergi dari sana, dan saya tidak tahu dimana mereka Sekarang,'' sahutnya

''Dan kau Faros, kau tidak akan bisa menemukan paman mu yang licik itu!,'' ujar anak buah Guntur.

''Dia bukan paman saya!,'' sahut Faros.

...DI KEDIAMAN KELUARGA YUSUF...

Dewa masuk ke dalam ruangan kerja papanya dia mulai mencari sesuatu disana, Dewa membuka semua laci nakas untuk mencari apa? yang telah di sembunyikan oleh Faros darinya.

.

.

.

. BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Devii Arga

Devii Arga

apa yang jamu sembunyikan dewa

2023-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!