Di lecehkan

Faros menyuruh adik-adiknya untuk lari dari rumah itu. Karena dia takut kalau Guntur akan menghabisinya dan adik-adiknya. Bik Inah lari setelah melihat kejadian itu dia ingin mencari bantuan kepada orang-orang.

''Larilah Dewa bawa Audrey dari sini pergilah sejauh mungkin!,'' titah Faros.

Dewa menganggukkan kepalanya dia terpaksa harus lari membawa Audrey bersamanya.

''Hahaha... Larilah yang jauh, kalian tidak akan bisa lari dari rumah ini, kalian akan saya habiskan disini bersama kedua orang tua kalian!,'' ujar Guntur tertawa terbahak-bahak.

''Ayo Audrey kita pergi dari sini,'' ucap Dewa sambil memegang tangan Audrey.

''Tapi kak, bagaimana dengan kak Faros?'' tanya Audrey.

''Nanti kakak akan mencari solusi untuk membantu kak Faros,'' sahut Dewa.

Mereka pun berlari keluar rumah meninggalkan Faros dan jenazah kedua orang tuanya, Faros melihat adik-adiknya pergi.

''Tangkap mereka jangan sampai mereka lolos dari sini!,'' perintah Guntur kepada anak buahnya melalui panggilan telepon.

Ternyata Guntur sangat licik dia juga memerintahkan anak buahnya untuk berjaga-jaga diluar rumah keluarga Yusuf agar tidak ada yang bisa keluar dari rumah tersebut.

''Itu mereka!,'' ucap anak buah Guntur yang berada diluar rumah, ''ayo kejar mereka jagan sampai mereka lolos.''

Anak buah Guntur mengejar Dewa dan Audrey, sehingga mereka berdua berhasil di tangkap oleh anak buah Guntur.

Dewa tidak bisa melawan mereka karena dia sendiri. Sedangkan anak buah Guntur ada berlima orang. Anak buah Guntur membawa mereka kembali kedalam rumah dan mendorongnya ke hadapan Guntur.

''Berani-berani sekali Kalian pergi dari sini!,'' ucap Guntur sambil berjongkok didepan Dewa dan Audrey, ''ikat mereka bersama kakaknya,'' ujar Guntur lagi.

''Baik bos,'' sahut anak buah Guntur.

Anak buah Guntur segera mengikat tubuh Dewa dan Audrey bersama dengan Faros.

''Lepaskan! kami Guntur,'' ujar Audrey yang begitu beraninya.

''Apa? kau bilang Guntur, saya ini paman mu kamu harus berkata sopan kepada saya,'' ujar Guntur sambil menarik rambut Audrey ke belakang.

''Auw.. Sakit lepasakan!,'' teriak Audrey.

''Lepaskan! adik ku,'' ujar Faros dengan wajah memerah.

Guntur tidak mempedulikan perkataan Faros maupun Audrey Dewa menatap Guntur dengan tajam, Guntur terpesona melihat kecantikan yang di miliki Audrey dia menatap Wajah Audrey dengan licik sambil memainkan dagunya sendiri.

''Apa? yang kau lihat?'' tanya Audrey.

Guntur yang masih menatapnya dengan penuh nafsu.

''Kau sangat cantik, aku tidak menyangka kalau kakak ku yang sudah mati itu memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik seperti dirimu ini!,'' ujar Guntur.

Guntur membelai rambut Audrey di depan kedua kakaknya.

''Kurang hajar! kau, berani sekali kau menyentuh adik ku,'' ujar Faros.

Guntur meremas mulut Faros dengan kuat sambil berkata, ''Bahkan saya bisa melakukan yang lebih parah dari ini, apa? saya boleh melakukannya di depan mata mu,'' sahut Guntur.

''Sedikit saja kau menyentuh adik ku, akan ku pastikan kau akan mati di tangan ku!,'' ujar Faros menatap wajah Guntur.

''Hahahahh... Bagaimana bisa kau akan menghabisi saya dengan keadaan seperti ini melepaskan diri dari ikatan tali ini saja, kau tidak bisa bagaimana kau bisa menghabisi saya!,'' ujar Guntur plak sebuah tamparan melayang di wajah Faros.

Membuat bibir Faros mengeluarkan darah.

''Kurang hajar! berani sekali kau menampar kakak ku,'' ujar Audrey.

''Kau ini masih kecil tapi mulut mu sangat pedas, apa kau mau hadiah dariku yang akan di saksikan oleh kakak mu ini,'' ujar Guntur.

Guntur berjalan mondar mandir di depan mereka, dia kembali berjongkok di depan Audrey dia menatap Audrey sambil melepaskan ikatan tali dari tubuh Audrey. Setelah semua tali itu terlepas Guntur menarik tangan Audrey, membuat Audrey berdiri di depannya, Guntur mendorong tubuh Audrey ke arah anak buahnya hingga Audrey terjatuh di depan anak buahnya.

''Kalian berdua harus menyaksikan penderitaan adik kalian itu, anak buah saya akan melakukannya, mereka akan membuatnya bahagia di depan mata kalian,'' ujar Guntur sambil tertawa terbahak-bahak dia berjalan mendekati sebuah kursi dan dia duduk disana untuk menyaksikan permainan barunya.

''Guntur lepaskan! adik saya sedikit saja kau menyentuhnya ingatlah Guntur saya akan membalaskan semaunya kepada mu,'' ancama Faros sambil meronta-ronta agar dia bisa lepas dari ikatan tali yang mengikat tubuhnya.

''Apa? yang akan kau lakukan?'' tanya Dewa.

Guntur hanya diam sambil tersenyum miring dan licik. Dia hanya menatap lurus ke arah Audrey.

''Bos apa? yang harus kami lakukan terhadap gadis ini?'' tanya anak buahnya.

''Lakukan apa saja yang kalian mau lakukan disini di depanku dan juga di depan kedua kakaknya,'' sahut Guntur.

Anak buah Guntur pun mendekati Audrey, Audrey merasa takut dia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada dirinya.

''Kak tolong Audrey kak, kakak,'' teriak Audrey.

''Woy. jangan kalian sentuh adik ku, sedikit saja kau sentuh adik ku, akan aku patahkan tangan kalian!,'' ujar Faros mencoba mengancam mereka agar mereka tidak melakukan apapun terhadap Audrey.

''Kau pikir kami takut dengan ancaman kau itu, kami masih punya bos yang akan menghabisi kalian disini,'' jawab anak buah Guntur.

''Audrey capat lari,'' ujar Dewa menyuruh Audrey pergi.

Audrey pun bangit dan mencoba untuk lari dari rumah itu. Tapi anak buah Guntur sangat. Ramai diluar sana, lagi-lagi Audrey di seret ke dalam rumahnya sendiri mereka mendorong keras tubuh Audrey hingga membuat kepala Audrey terbentur ke dinding ruangan.

''Kurang hajar! kalian berani sekali kalian mendorong adikku, Guntur lepasakan! kami atau saya akan menelepon polisi untuk segera menangkap mu'' ujar Faros.

''Lepasakan kami Guntur,'' ujar Dewa.

Guntur tidak mempedulikan meraka bahkan tidak mendengarkan perkataan dari Faros dan juga Dewa dia mengabaikannya. Anak buah Guntur melanjutkan aksi mereka yang akan melecehkan Audrey di depan mata kedua kakaknya itu.

''Kak tolong Audrey kak,''teriaknya, ''gak jangan lakukan itu aku mohon jangan'' Audrey mohon kepada anak buah Guntur yang ingin melecehkanya.

''Guntur kau benar-benar berhati iblis, kau tega melakukan itu kepada adik saya lepaskan adik saya, saya akan berikan semua yang kau mau termasuk perusahaan,'' ujar Faros.

''Tanpa kau beri pun perusahaan itu akan menjadi milik saya,'' sahut Guntur tersenyum miring tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Audrey.

Anak buah Guntur terus memainkan aksinya mereka merobek-robek pakaian Audrey di depan Faros dan Dewa, mereka tidak bisa melihat Audrey di perlakukan seperti itu Faros dan Dewa mengalihkan pandangannya kedua kakaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

''Hahahahah.. Drama ini benar-benar sangat bagus untuk di lihat, hai kalian berdua lihatlah adik kalian itu dia sedang bersenang-senang dengan anak buah ku!'' ujar Guntur.

Audrey hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang malang dan buruk.

.

.

.

. ... BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR VOTE BUNGA BINTANG FAVORIT TIPS

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

Sudah favoritnya

2023-05-15

0

Nuhume

Nuhume

😭😭😭😭😭😭😭😭😭🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪

2023-04-17

0

ds

ds

Guntur 2😭

2023-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!