Saudara Tiri Datang

"Aku pulang..."Teriak seorang gadis cantik dengan lantang.Erick keluar kamar,dia menemui gadis itu dengan senyum senang.

"Putriku,akhirnya kamu pulang juga,"Erick memeluk putri tirinya dari mendiang istri nomor dua.

"Bagaimana kabarmu Ayah?Makin tampan saja,"

"Micell,Kamu masih sama seperti dulu ya.Pandai sekali menggoda orang lain,"

Erick menggiring micell keruang tamu,mereka duduk berdampingan,saling mengobrol untuk melepas rindu.Tak lama,Monika turun dari lantai atas,dia membawa satu keranjang baju kotor untuk ditaruh di laundry room.

"Siapa dia?Pembantu baru?"Celetuk micell asal.Mendengar hal itu Monika merasa kesal.

"Dia istri Ervan,"jelas Erick.

"Kakak menikah dengan wanita buluk itu?Yang benar saja!"Micell melipat tangannya diperut dan menatap Monika dengan sinis.

Berpura pura ramah itu sulit,tapi demi keharmonisan keluarga Monika harus tetap melakukannya.Monika menarik nafas dalam,dia melempar senyum pada Erick dan micell seolah dia tidak mendengar obrolan mereka.

Monika mendekati micell,dia mengulurkan tangan kanannya sambil terus memasang wajah menyenangkan.

"Hallo,aku Monika.Istri Ervan,kamu siapa?"

"Aku adik tiri Ervan.Ngomong ngomong,bisa ambilkan aku air?Aku haus nih,"Micell memerintah kakak iparnya tanpa menyambut tangan wanita itu terlebih dahulu.

Padahal hanya anak tiri,tapi kenapa sombong sekali?

Elanor datang,dia menarik telinga Micell dan membuat gadis manja itu kesakitan.

"Jangan suka memerintah orang lain sembarangan,kalau haus ambil sendiri!"Omel Elanor.

"Kakak,dia itu istri kak Ervan,bukan istrimu.Untuk apa kamu membelanya?Apa jangan jangan kamu menyukainya?"Sindir Micell.

"Nak,jaga ucapan mu!"Bentak Erick.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Micell mendapat bentakan dari Ayahnya,itu sudah cukup menjadi pertanda kalau Monika memiliki pengaruh cukup baik didalam rumah.Bagaimana bisa posisi Micell tergeser oleh wanita kampungan yang baru menjadi menantu selama beberapa hari?

***

Waktu makan siang tiba,seperti biasa Monika menata semuanya diatas meja makan.Elanor dan Erick selalu bersemangat menyantap masakan Monika yang selalu memiliki rasa enak.Sementara Micell,jangankan memakannya,menyentuhnya saja tidak.

Micell merasa enggan,mencolek masakan buatan Monika walaupun perutnya lapar.

"Nak,kenapa tidak dimakan makanannya?"

"Aku tidak lapar,"

"Jangan pedulikan dia Ayah,dia sudah besar.Kalau lapar juga nanti makan sendiri,"celetuk Elanor kesal.

"Hey,kamu.Selesai makan,tolong bersihkan kamarku ya!"Perintah Micell pada monika.

Monika mendelik,dirumah itu ada banyak ART,kenapa Micell menyuruh-nyuruh dia?Hello,dia kakak ipar mu,bukan pembantu mu!

"Micell,minta tolong saja pada ART dirumah ini,"ucap Erick.

Lagi lagi pria tua itu membela monika,Micell cemburu.Dia menggebrak meja dan meninggalkan ruang makan.

Ruang makan itu menjadi sepi,sampai-sampai Monika bisa mendengar dengan jelas suara detak jantung dan hembusan nafasnya sendiri.Monika melirik kearah mertuanya,jelas sekali saat ini dia sedang tidak enak hati pada Monika.

Gadis cantik itu tidak memiliki sopan santun,tinggal diluar negri membuatnya menjadi sedikit liar.Tapi jika dia tinggal dirumah Elanor pasti akan selalu membuat gara-gara dengan Micell,sejak dulu Elanor tidak pernah menyukai wanita itu dan ibu sambungnya.

***

Sore hari,Ervan pulang kerja.Micell yang melihatnya langsung berlari dan memeluk pria itu kencang.Merasa risih,Ervan mendorong gadis centil itu menjauh.

"Kakak,kamu kasar sekali!"Micell cemberut.

"Micell,tolong jaga sikapmu.Aku tidak suka kamu menempel seperti ingus padaku,apa lagi aku sudah memiliki seorang istri,"omel Ervan.

"Kenapa Kakak menikahi wanita buruk rupa seperti dia?"Hina Micell.

"Maksudmu,aku harus menikahi wanita seperti mu?Kamu bahkan jauh lebih buruk rupa darinya,"hina Ervan balik.

Sedikit info,sejak pertama menginjakan kaki dirumah itu micell jatuh hati pada Ervan.Kemanapun Ervan pergi Micell selalu membuntutinya,dia selalu menangis jika Ervan memarahinya.

Sampai saat ini,Micell masih memiliki perasaan pada Ervan.Hatinya terasa hancur saat mendengar pria idamannya itu akan menikah dengan wanita lain.

Monika menuruni anak tangga,dia menyalaminya suaminya dan membawakan tas milik Ervan.Sengaja,Ervan mencium kening Monika didepan mata Micell.Adik tirinya itu cemburu,dia langsung mendorong Monika dengan kasar hingga bahu Monika terbentur dinding.

"Micell,apa yang kamu lakukan?"Bentak Ervan.Micell mengkerut takut.

"Cepat minta maaf padanya,atau aku akan mengusir mu dari rumah ini!"

"Aku tidak mau minta maaf pada wanita menyebalkan itu,"sahut Micell.

Micell pergi dari ruang makan,dia berlari menuju kamarnya sambil menangis.

Didalam kamar,Micell mengacak-acak ranjangnya hingga bantal dan guling bertebaran dilantai.Dia menghentakkan kakinya beberapa kali lalu berteriak untuk mengekspresikan kekesalannya.

"Dia telah merebut segalanya dariku.Lihat saja nanti,aku akan membalasnya!"

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!