Setelah telpon terputus tanpa ba bi bu lagi segera aku berpindah ke kursi depan lalu memasang sabuk pengaman,sebentar ku tatap wajah ke dua anak ku dari spion memastikan mereka aman.Lalu ku putar arah mobil berjalan ke arah sebaliknya dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang kanan kirinya di tumbuhi oleh pohon pohon besar dan juga tinggi.
Kejadian tadi cukup membuat pikiran ku menjadi kacau,dada ku berdegup cepat sejak tadi.Rasa takut,panik ke duanya bercampur aduk rasanya seperti sangat sangat tak masuk di akal.Aku yakin sekali ardi sudah ikut masuk ke dalam mobil bersama kami lalu kenapa dia masih berada di sana? pertanyaan pertanyaan itu terus saja muncul di pikiran ku.
Kini hari sudah mulai gelap segera ku tambah kecepatan karna rasa takut ini terus saja menambah menyelimuti seluruh tubuh ku.
"Dreeeet...dreeeet"
"Ardi?".batin ku
"Hallo bu?"
"Iya ardi kamu masih di sana kan? sebentar lagi saya sampai"
"Maksud ibu apa? ibu mau kemana memangnya kenapa malah putar balik?
"ciiiit"
Sontak langsung ku injak rem mobil "kenapa kamu menanyakan itu pada saya? kalau saya tidak putar balik bagaimana cara saya menjemput kamu di bengkel?".ucap ku agak kesal.
"di bengkel apa saya tidak paham maksud ibu! saya di sini bu mayang saat saya menghentikan mobil secara mendadak karna ada seorang kakek yang hampir saja menabrak mobil kita bu,lalu saya membantunya untuk menyingkir dari jalan.Bukannya saya sudah memberi tahu pada ibu"
"kamu tidak usah main main ardi!".teriak ku
"saya tidak melihat kamu ada di sana saat itu,tidak ada seorang pun di sana lalu kamu menelpon saya meminta agar saya kembali ke bengkel untuk menjemput kamu di sana.Lalu sekarang kamu meminta saya untuk kembali ke tempat tadi kamu mau mempermainkan saya ardi?".
"astaghfirullah ibuuuuuu".teriaknya frustasi dari sebrang sana
"Segera istighfar lalu berdoa dan meminta pertolongan pada yang maha kuasa.Lalu kembali lah ke tempat tadi tanpa melihat ke arah belakang sekali pun".Pintanya pada ku
tak ku sadari air mata ini terjun bebas begitu saja,aku sangat ketakutan hingga membuat ku terisak
"ibu jangan menangis teruslah berdoa saya akan tunggu di sini,ingat pesan saya kembali lah dengan selamat tanpa kurang satu pun bersama anak anak".pesannya
Dengan perasaan yang tak karuan segera ku putar balik mobil ini lalu menginjak pedal gas dengan kecepatan penuh kembali ke tempat tadi.
"Mamah pelan pelan mah".teriak kevin dan keenan bersamaan
"maafin mamah sayang kalian jadi kebangun,kevin keenan dengar mamah ya kalian berpegangan lah dengan erat sambil terus berdoa ya sayang serta melafalkan surah surah yang mamah ajarkan pada kalian"
"iya mah".jawab mereka
ke dua anak ku terus saja melafalkan surah surah dengan suara cukup keras,sedangkan aku terus saja beristighfar di dalam hati dan menyebut nama allah berharap perlindungan darinya.
Saat di tengah perjalanan aku melihat sesosok wanita mengenakan gaun putih dengan rambut panjang berdiri tepat di depan mobil ku,dan tak ter elakan lagi mobil ku dengan keras menghantam tubuhnya hingga membuatnya terpental di sertai cipratan darah di kaca mobil ku yang membuat ku menangis ketakutan melihat apa yang barusan terjadi begitupun ke dua anak ku yang mungkin saja juga melihat itu semua.
"mamah itu tadi apa? kevin takut mah".teriaknya sambil menangis dan menambah ke panikan ku
"bukan apa apa sayang,kalian tenang saja kita akan baik baik saja ingat ini jangan melihat ke belakang yah,teruslah berdoa"
"iya mah"
Ya allah mas,kenapa kamu memilih membeli rumah di tempat yang seperti ini? apa yang kamu pikirkan saat sebelum membelinya".Batin ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Shinta Teja
baru awal aja kok udah seram gini sih,Thor?! 😱😱😱
2024-03-31
0
Laksmi Amik
kok serem thor
2024-03-22
0
Setmi Efrianti
masih awal... tp sdh mendebarkan 🤭
2024-01-21
0